Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Assalamualaikum Beijing: Legenda Cinta Ashima



Akhirnya.. Alhamdulillah kesampaian juga saya nonton film Assalamualaikum Beijing. Dan ternyata filmnya sesuai dengan ekspektasi saya, apik dan sangat bersahaja. Tidak ada adegan yang membuat saya jenuh dan setting tempat nya benar-benar memanjakan mata dan tentunya membuat hasrat Travelling ke Negeri Bambu itu makin meningkat. Lokasinya bikin Melted lah pokoknya. 

Sebagian besar penonton mungkin sudah tahu kalau film ini diangkat dari novel yang berjudul sama dari sang penulis bertangan dingin Asma Nadia. Sudah banyak tulisan-tulisannya yang ditayangkan di layar lebar dan televisi. Tapi memang drama ini yang paling bikin hati greget, karena ceritanya romantis abis ala film Korea. Apalagi aktor dan settingnya memang di negeri yang tidak jauh beda dengan cerita-cerita di drama Korea. Kalau temen saya bilang sih, yang jomblo hati-hati aja kalo abis nonton film ini. Saking bikin envy-nya sama yang namanya kisah cinta mereka berdua.

Lagu Beku


Ku tau cinta itu tak mau kehilangan
Ku mau sendiri menikmati habis senyummu
Ku berdiri di bawah rintihan hujan
Karena ku tahu tak ada yang datang
Menemui cinta yang terlalu lama

Pengalaman Memberikan ASI Ekslusif [ASI VS SKRIPSI]



Foto Kifah waktu baru lahir

Saya merasa bersyukur menjadi salah satu orang yang beruntung merasakan indahnya menikah di usia muda. Saya menikah diusia yang belum genap 20 tahun pada tahun 2010. Dan masih harus berjuang menempuh perkuliahan S1 semester lima di sebuah Universitas di kota kembang Bandung. Kemudian, berselang satu tahun setelah pernikahan, saya pun dikarunia seorang baby boy yang Alhamdulillah lulus S3 ASI di ulang tahunnya yang ke-2.

Jujur saja, ketika masa kehamilan mulai tri semester pertama hingga tri semester ketiga saya belum ngeh tentang pemberian ASI ekslusif untuk bayi. Sebatas tahu bahwa ASI itu sangat baik untuk bayi dibandingkan susu formula tanpa tahu teknis dan strategi pemberian ASI. Walaupun hampir setiap bulan saya check up ke Bidan, tak ada percakapan khusus antara saya dan Bu Bidan mengenai pemberian ASI ekslusif kepada bayi terutama pada usia 0 sampai 6 bulan dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun. Bahkan dalam rumah bersalin tersebut justru terpajang berbagai merk susu formula bayi mulai usia 0 bulan. Tepuk jidat. 


Loving You as Always



 Abi Ijang


Itu judulnya udah kayak Om Mario Teguh yaa..

Hal yang menyenangkan disela-sela ngerjain tugas yang tidak kunjung berakhir dan sangat menantang adalah telepon dari misua aka suami. Namanya juga Long Distance Realationship, paling banter teteleponan atau chatting via BBM atau WA. 

Ceritanya saya dan suami LDRan antara Bandung dan Bogor. Ga jauh sih emang, jarak 3-4 jam juga nyampe lewat Tol Cipularang. Tapi yang jadi soal adalah kita belum pernah pisah-pisahan gini sebelumnya. Dulu sih kemana-mana selalu bareng. Bahkan mau beli makanan ke mini market juga bareng. Tapi sekarang kita ketemu cuma seminggu sekali atau dua minggu sekali. Sesuatu bangeettt yaaaa...

Sudah Siapkan Kita Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015?




Jeng.. Jeng.. Jeng...

Udah pada tahu  belum nih tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN? Apa ya ituuu?
Nah untuk yang belum tahu ada beberapa informasi terkait dengan Masyarakat Ekonomi ASEAn kemudian disingkat MEA. 

MEA ini merupakan bentuk kerjasama antara Indonesia dan semua negara-negara di ASEAN (udah tahu kan negara ASEAN itu apa aja?). Kerjasama ini merupakan bentuk hubungan lebih lanjut ketimbang kerjasama yang lalu-lalu. MEA sendiri akan dimulai pada tanggal 31 Desember 2015. 

MEA bekerjasama dalam bidang Politik dan keamanan, Ekonomi, dan Sosial Budaya. Kali ini saya akan mengulas mengenai kerjasama MEA di bidang sosial dan budaya yakni pendidikan. Apa yang akan dilakukan oleh dunia pendidikan Indonesia untuk menjawab tantangan MEA ini?

Ngadem di Floating Market Lembang

Sebenernya ini post yang bener-bener tertunda semenjak lebaran kemarin. Berhubung banyak sekali aktifitas yang dilakukan jadi baru bisa kali ini posting tentang review tempat wisata.

Langsung aja ya...

Banyak orang yang udah tahu tempat ini kayaknya yaa.Tapi gak apa-apa lah ya untuk sekedar informasi dan referensi tempat wisata saya tulis tentang lokasi wisata ini.


Floating market aka pasar terapung atau penduduk sekitar menyebutnya Situ Umar terletak di Lembang Kabupaten Bandung Barat. Lokasinya yang berada tidak jauh dari Jakarta ini (sekitar 3-4 jam) via Tol Cipularang membuat para wisatawan betah untuk berlama-lama disini. Selain udara yang sejuk khas Bandung utara, di pasar terapung ini banyak terdapat spot-spot yang menyejukkan mata. Nuansa taman yang hijau dan danau yang terbentang luas membuat kita bisa refreshing sejenak ketika berada disana.

Namanya juga pasar terapung, di sana banyak dijual aneka jajanan khas Bandung dan juga makanan-makanan pereda rasa lapar. Tapiii... kalo menurut saya sih harga makanan disana cukup menguras kantong. Karena harga yang dipasang bisa 3 sampai 4 kali lipat dari pada harga normal. Buat yang jalan-jalan dengan budget ngepas disarankan minimal bawa air minum sendiri (karena harga minuman juga mahal) atau bawa cemilan sendiri yang muat dibawa di tas. Sebenernya gak boleh tuh bawa makanan/minuman dari luar, tapi gapapa lah ya asal ngga ketahuan. 

*hehehe... saran untuk melanggar peraturan ini mah*

Tiket masuknya cukup terjangkau kok. Hanya Rp.15.000,- saja. dan itu bisa ditukar dengan "Welcome Drink" berupa hot tea, hot coffee, hot milk, lemon tea, dan lain-lain.

 Tiket masuk