Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Naik Motor Ke Taman Safari Indonesia



Pertanyaan tercetar abad ini adalah:

"Mas, emang ke Taman Safari bisa naik motor?"

Tanya seorang mbak-mbak ke suami saya. 




Aloha Mak!

Udah hari kamis aja nih, bentar lagi weekend. Hayo siapa yang lagi intip-intip google buat cari referensi tempat nge-weekend nanti?

Oke, langsung aja kita sundul kalimat opening di atas.

"Mas, emang ke Taman Safari bisa naik motor?"

Tanya seorang Mbak, temen kantornya suami. Dan kemudian berhasil membuat SAYA PENASARAN. 

*eh, iya, ya. Emang bisa ke Taman Safari naik motor? kan hewan-hewannya di lepas gitu, gak dikandangin*

Akhirnya, berbekal rasa penasaran itu lah saya, Abbiy, dan Kifah memberanikan diri untuk ke Taman Safari naik motor. Kebetulan rumah kami di kabupaten Bogor. Lumayan dekat ke Cisarua Puncak sekitar 1-1,5 jam sajaah. 

Selain itu, kami juga mau mengukuhkan diri sebagai keluarga yang gak punya mobil seneng touring pake motor. Mwaaa, pembenaran banget.


ke taman safari indonesia naik motor
Penampakan pintu masuk Taman Safari Indonesia

Sindrom Pinokio VS Sindrom Ganti Baju

Pinjem SC Baju Anak dari BliBli.Com

*Postingan Random tentang Kifah lagi*

Sebelumnya saya posting random tentang cita-cita Kifah dan Saos Tomat. Yang berhasil membuat emaknya ini nangis terharu. 

Tapi kali ini, saya juga berhasil menangis guling-guling karena tingkahnya Kifah sehari-hari.

Hadeuh

--------


Orang Tua Instan

tentang tumbuh kembang anak
Kifah dan Teteh Zitta

"Tempat bermain, berteman banyak, itulah taman kami, taman kanak-kanak"
-Penggalan lagu Taman Kanak-Kanak-


Suatu hari di sebuah PAUD.

Ibu A mengeluh:

"Aduh gimana sih, anak saya belum bisa baca. Sekolah disini kok belum bisa baca. Di sekolah lain, anak-anaknya udah pada bisa baca umur segini"


Ibu B pun mengeluh:

"Anak saya pemalu, gak mau ikut baris sama anak-anak lain, katanya gurunya lulusan psikologi, kok gak bisa ngebujuk anak saya"

Ibu C tidak mau ketinggalan ngeluh:

"Anak saya gak mau ditinggal. Ibunya harus ikut ke dalam kelas. Beda banget sama kakaknya dulu. Mending di sekolah X. Disana mah gurunya bisa maksa anak buat mandiri, malah sampe nangis jerit-jerit pun gak apa-apa, anak gak boleh ditemani orang tua"


Itulah sekelumit keluhan para ibu yang riweuh nganter anaknya ke PAUD. Banyak yang mengeluh karena anaknya tidak mandiri, pemalu, tidak bisa baca, dan lain sebagainya.

Dan inti sari keluhan mereka adalah "menyalahkan institusi sekolah"


Antara Cita-Cita Kifah dan Saos Tomat

Kifah dan Abbiy, waktu nungguin pesawat lepas landas di Bandara Husen Bandung

Sebentar lagi Kifah ulang tahun, yang ke-4. Tepatnya tanggal 12 Juni 2015 nanti. Lahir di Bandung dengan berat 3,4 kg di tahun 2011. Kemudian kami beri nama Muhammad Kifah Abdullah Sidik. Dengan harapan dan do'a semoga kelak putra kami menjadi Hamba Alloh yang senantiasa memperjuangkan kebenaran. Aamiin.

Karena sudah tau sebentar lagi ulang tahun, Kifah suka merengek minta dibawakan kado yang banyak. Supaya sama dengan teman-teman. 

Kifah sering menghadiri acara ulang tahun temannya, dan sering pula memberikan hadiah atau kado. Ceritanya sih minta balas kado juga di hari ulang tahunnya nanti. 

Tapi, kami tidak menyiapkan pesta apapun untuk Kifah. Rencananya hanya akan ada syukuran kecil di rumah nenek. Masak masakan sederhana, kemudian memanjatkan do'a bersama. 

Karena sekarang Kifah semakin tumbuh besar. Bahkan sudah mau masuk TK A. *baca juga tentang mempertimbangkan anak masuk TK disini* Kifah semakin bisa diajak ngobrol. Obrolannya sudah 80% nyambung, 20% nya lagi masih suka ngalor ngidul kalau ditanya tentang sesuatu hal.

Suatu hari sebelum tidur,

K: "Ummi, nanti kalau udah gede aku mau beli dompet yang gede"
U: "Buat apa?"
K: "Buat nyimpen uang yang banyak"
U: "Uang buat apa?"
K: "Buat belanja. Jadi nanti kalau ummi belanja, Kifah yang bayarin"
U: "Oh gitu, OK"

Hari lainnya,

K: "Ummi, kalau udah gede aku mau punya motor"
U: "Boleh"
K: "Nanti aku bonceng ummi ya"
U: "Ok, Siap"

Nge-Tweet Bersama Power Bank Asus ZenPower 10050mAh

Screen Shot Twitter Sayah



*ahemmm*


Sebenernya beberapa hari ini saya lagi 'narsis' banget di twitter. Suka bikin quotes sendiri gitu. Kenapa-kenapa? Gegara difollow sama akun penebar quotes motivasi. *langsung ge-er*

Haha

Karena ke-Ge-er-an itulah saya jadi hobby nge-tweet dengan hestek #MyGreatestTweet. Dengan tujuan nanti di-RT sama akun yang follow saya tadi. *parah*

Etapi, udah lama sebenernya saya suka sama kata-kata motivasi atau quotes. Sejak SMP saya suka mengumpulkan kamut alias kata mutiara buat ditulis di buku diary atau di mading kelas. Waktu SMA juga, suka banget ngumpulin kata motivasi buat ditulis di mading Rohis.

Asyiknya Gratis Pengiriman ke Seluruh Indonesia di BliBli.Com

"Zaman sekarang belanja makin mudah dan nyaman. 
Buka internet di rumah, tinggal klik, gak perlu ribet, macet, 
barang yang kita suka tiba di rumah dengan riang gembira"
Tetty-Ibu Rumah Tangga 



Di era teknologi seperti sekarang ini, teknologi sudah menjadi kawan setia bagi manusia di muka bumi. Termasuk dalam urusan belanja. 

Pada mulanya, sektor e-commerce mendapat sambutan kurang baik di masyarakat. E-commerce dianggap belum bisa diterapkan di Indonesia. Namun, pada kenyataannya sekarang, sektor e-commerce sangat digandrungi oleh masyarakat dan dibeberapa kalangan telah menjadi life style tersendiri.

Saya sendiri, selaku konsumen merasa senang dengan majunya e-commerce di Indonesia. Kemudahan-kemudahan kian ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dalam menjual produknya. 

Tetapi ada beberapa 'ganjalan' yang sering saya rasakan ketika berbelanja dengan sistem on-line ini.

Pertama, takut ditipu. Seringkali saya merasa takut untuk berbelanja online karena dihantui oleh kasus penipuan.

Kedua, terbebani dengan ongkos kirim. Saya merasa ongkos kirim menambah harga jual barang. Dan saya pun merasa membeli barang online justru terkesan lebih mahal.

Ketiga, tidak ada garansi kerusakan barang. Bagaimana kalau ketika barang yang saya pesan tiba di rumah dalam kondisi yang tidak mulus lagi.

Tempra Sahabat Ibu Menghadapi Anak Demam

"Kalau anak lagi demam, yang gak bisa tidur bukan cuma anaknya,
 tapi juga ibu dan bapaknya" -Tetty, Ibu satu anak-


tempra obat demam anak, tempra mom
Kasian ya kalau liat anak demam


Hal pertama yang terjadi ketika anak demam adalah ngga bisa tidur. Ya gimana mau tidur, suhu tubuhnya di atas normal, panas tinggi, bahkan kadang dibarengi dengan sakit yang lainnya. Seperti sakit kepala, sakit sendi, flu, batuk, dan sakit gigi dan gusi.

Anak saya, Kifah, yang masih berusia 4 tahun seringkali demam, apalagi jika suhu udara di sekitar berubah secara drastis.

Saya jadi teringat ketika saya masih kecil. Orang tua saya sering memberikan obat turun panas rasa Anggur favorit saya, yaitu Tempra

Tidak pikir panjang, saya pun selalu memberikan Tempra sirup turun panas rasa Anggur kepada Kifah anak saya ketika demam. Wah, Tempra jadi obat turun panas turun temurun. 


Selalu Ada Hadiah Dari Kebaikan

Image Source

Kami berdiri di depan Baby Zoo. Membuka peta lokasi. Membaca arah kemana kita harus pergi. Suasana masih ramai, mobil-mobil diparkir berjajar, pejalan kaki sibuk mencari lokasi yang akan dikunjungi. Anak-anak berlarian. Para pedagang sibuk menjajakan makanan dan aneka cindramata oleh-oleh khas Taman Safari Indonesia.

Langkah kaki membawa kami ke 'rumah' Kanguru. Segera saja kamera poket saya keluarkan dari saku. Potret sana, potret sini. Berharap ada gambar bagus yang tertangkap oleh lensa kamera.

Tiba-tiba seseorang menepuk bahu.