Berhentilah memikirkan berapa banyak yang menjadi follower kamu secara online dan mulai pikirkan kualitasnya. Jangan buang waktu membaca artikel tentang cara menambah follower. Jangan bercakap-cakap dengan orang yang tak kamu inginka sebagai lawan bicara, dan janganlah bahas hal-hal yang kamu tak mau ketahui.
Kalau ingin follower, jadilah orang yang pantas di-follow. Donald Barthelme pernah mengatakan pada salah satu siswanya.
"sudahkah kamu berusaha menjadi orang yang lebih menarik?"
kedengarannya mungkin kejam, kecuali pemikiranmu tentang kata menarik sama dengan penulis Lawrence Weschler.
Baginya, "menarik" adalah membuat penasaran dan memberi perhatian, juga menerapkan "pancaran minat yang berkelanjutan". Lebih sederhananya: kalau ingin menarik, kamu harus tertarik.
Memang benar hidup ini menyangkut "siapa kenalanmu".
Namun, siapa kenalanmu sangat tergantung pada siapa dirimu dan pekerjaanmu. Selain itu, orang yang kamu kenal tidak bisa berbuat apa-apa jika kerjamu kurang bagus.
"koneksi tidak ada artinya,"
kata produser rekaman Steve Albini, "semua koneksiku muncul secara alami selama aku terus berkarya sejak dulu" Albini mengkritik banyaknya orang yang membuang waktu dan energi untuk menjalin relasi daripada berkarya sebaik mungkin, padahal "berprestasi adalah satu-satunya cara memperoleh relasi atau koneksi"
Buat sesuatu yang kamu sukai, bahas, lalu kamu akan menarik orang-orang yang menyukai hal semacam itu. Sederhana saja.
Jangan jadi orang yang menyebalkan. Jangan buang waktu orang lain. Jangan banyak meminta. Apalagi, jangan pernah minta orang lain mem-follow-mu.
"Follback, ya"
adalah kalimat paling menyedihkan di internet.
****
MakJLEB banget!
#MotivationofTheDay
#FromTheBookShowYourWork
#ByAustinKleon