Membeli popok atau Diapers biasanya jadi 'makanan' sehari-harinya Mama. Nah, gimana kalau suatu waktu, Ayah lah yang diminta membeli diapers untuk si kecil ke mini market.
Apa saja ya yang kira-kira ayah pertimbangkan untuk memilih diapers untuk si kecil di rumah?
Sebenernya ini cerita temen saya loh, bahwa suaminya lah yang sering membeli diapers ke mini market. Hmmm, awalnya saya agak 'kaget' juga, mwahaha. Kok bisa sih, suami yang rajin beli diapers?
Biasanya kan, suami tinggal kasih uang ke istri untuk dibelikan keperluan rumah tangga termasuk urusan diapers.
Ternyata, ada loh para ayah atau suami yang unik, yang ternyata suka dan jago dalam urusan belanja belanji urusan rumah tangga, salah satunya adalah membeli diapers untuk anak-anaknya.
Karena rasa penasaran saya yang menggebu, akhirnya saya putuskan untuk bertanya ke teman saya itu, "biasanya apa sih yang jadi pertimbangan suami ketika memutuskan membeli merk diapers tertentu?"
Mau tau jawabannya? Berikut ini nih pertimbangan-pertimbangan seorang Ayah ketika diminta membeli popok atau diapers ke mini market.
Simak yaa.
1. Cari Bahan yang Gak Bikin Iritasi
Ternyata, ayah juga care banget loh sama kulit bayi atau balitanya. Sebisa mungkin, ayah akan mencari diapers yang teruji anti iritasi jika dipakai oleh bayi sehari-hari.
Komentar: Kalau ini saya juga setuju banget.
2. Meminta Rekomendasi dari Orang Lain
Selain "berpikir" sendiri, ayah juga meminta rekomendasi orang lain untuk memutuskan membeli merk diapers merk tertentu. Biasanya ditanya-tanya, ruam atau ngga, cepet bocor atau ngga, bagus atau ngga, dll.
Ayah juga perlu meminta testimoni dan rekomendasi orang lain ya ternyata.
Komentar: Saya juga kadang begini sih, tapi lebih sering saya belajar dari pengalaman aja, tsaaah pengalaman. Apalagi udah pernah punya bayi sebelumnya, bisa banget buat jadi pertimbangan untuk memilih merk diapers tertentu.
3. Mengukur Berat Badan Bayi
Selain "berpikir" sendiri, ayah juga meminta rekomendasi orang lain untuk memutuskan membeli merk diapers merk tertentu. Biasanya ditanya-tanya, ruam atau ngga, cepet bocor atau ngga, bagus atau ngga, dll.
Ayah juga perlu meminta testimoni dan rekomendasi orang lain ya ternyata.
Komentar: Saya juga kadang begini sih, tapi lebih sering saya belajar dari pengalaman aja, tsaaah pengalaman. Apalagi udah pernah punya bayi sebelumnya, bisa banget buat jadi pertimbangan untuk memilih merk diapers tertentu.
3. Mengukur Berat Badan Bayi
Ketika ayah memebeli diapers untuk anaknya, ternyata ayah mempertimbangkan berat badan bayinya. Jadi, pertimbangan ayah, diapersnya gak akan kekecilan atau kegedean mungkin ya. Kasian juga kan kalau bayi jadi gak nyaman karena diapersnya terlalu besar atau terlalu kecil.
Komentar: Kalau saya sih kadang beli ukuran satu kali lebih besar diatasnya, biar irit sama menyerap lebih banyak pipis. hihi.
Emak irit apa pelit nih.
4. Memilih Tipe Berbeda pada Merk yang Sama
Ayah juga lebih perhatian nih sama tipe-tipe diapers. Biasanya sang ayah membeli tipe perekat dari pada tipe pants kalau memang anaknya masih kecil dan belum aktif bergerak. Sedangkan ketika anak sudah aktif bergerak, ayah akan membeli tipe pants atau celana agar anak lebih nyaman dan leluasa bergerak aktif.
Komentar: Hihihi, kalau saya sih dulu langsung beli tipe celana aja pasca new born juga. Karena kebayang makeinnya lama kalau perekat, sedangkan emaknya butuh banyak gerak multitasking sana sini di rumah.
5. Harga dan Isi
Ayah juga suka mempertimbangkan jumlah/isi diapers dalam satu pack. Misalkan ada yang isi 20 pcs dengan isi 34 pcs, mana yang lebih murah? Maka ayah akan lebih milih yang lebih murah walau misalnya tipenya kurang sesuai sama kebutuhan bayi.
Komentar: Ini juga hampir sama sih ya. Emak-emak juga sering bawa kalkulator ke mini market, demi mendapatkan harga diapers termurah per satu pcs nya. Mwahaha.
6. Tidak Suka Beli Banyak Untuk Stock Satu Bulan
Hmm, kayaknya ini agak beda dari kebiasaan para Mama nih. Kalau Mama sukanya nyetok diapers untuk satu bulan, apalagi kalau lagi diskon, jauh lebih murah kan ya kalau beli banyak. Nah, sang ayah ini ngga suka kalau harus nyetok sebulan. Lebih baik beli lagi/nambah lagi aja ketika diapersnya emang bener-bener habis.
Komentar: Part ini kayaknya beda deh sama saya. Kalau saya suka mikir lebih aman punya stok diapers selama satu bulan. Soalnya kalau gak dibeliin diapers, takutnya uangnya malah kemana-kemana, upps, hahaha.
Baca: Cantik Tak Harus Mahal, Begini Cara Memanfaatkan Promo Diskon untuk Membeli Make Up dan Skin Care
Selain itu, konon katanya suami temen saya itu gak terlalu berburu diskonan diapers. Jadi, ya seketemunya ada di mini market.
Kalau Mama-mama kan nuansanya kadang beda yaaa. Diskon dimanapun kadang dikejar loh, demi harga promo. Apalagi kalau diapers yang premium yang promo, udah deh langsung cusss cari diskonan dimanapun berada.
...
Mama-mama punya pertimbangan lain gak nih, yang beda dengan pertimbangan ayah dalam membeli diapers? Kalau saya sih kurang lebih seperti komentar yang saya tulis di atas.
Dan satu lagi sih, selain cari diapers yang bebas iritasi, saya juga lebih suka diapers yang Gak gampang gembung dan membuat bayi bebas bergerak.
Kenapa penting diapers itu harus gak gampang gembung dan membuat bayi bebas bergerak? Karena, bayi atau batita itu sedang dalam usia emas yang ingin selalu aktif eksplor sana sini. Kasihan kan kalau harus 'terganjal' karena diapers yang berat dan bikin sulit gerak.
Maka dari itu, saya memastikan diapers bayi di rumah itu, nggak membuat iritasi, gak gampang gembung dan tentunya membuat nyaman, bebas bergerak.
Gimana? Mama setuju gak nih dengan pertimbangan yang dibuat oleh ayah? Atau punya pertimbangan yang lebih cetar lainnya?
Yuk, sharing di kolom komentar :D
Mirip Ayah itu pertimbangannya. Cuma saya suka nyetok untuk sebulan, biar gak bolak-balik beli. :)
ReplyDeleteIya ya, kalau bulak balik, belum ongkosnya, belum jajannya, mending 1 bulan sekali sih aku juga beli diapersnya
DeleteKalau menurut ayah sih, yang penting murah. :'D
ReplyDeleteMurah is number one ya mbak, hihi
DeleteSuamiku cuma ngeluarin kata andalan yaitu "terserah". Hahaha :'D
ReplyDeleteSuamiku juga seringnya bilang terserah dan memasrahkan pilihannya kepadaku.
DeleteSama kaya suamiku. :'D
ReplyDeleteWah suka beli diapers juga ya Mbak suaminya? Seru ya
DeleteSama, ayahnya jg yg sering belanja diapers. Klo ayahnya lihat ukuran, hrga dan promo.. saya ingetin dlu untuk ga beli merek tertentu yg bikin ruam
ReplyDeleteSering ya minta tolong suami untuk pilih diapers? Kalo aku mah jarang bgt, malah hampir ga pernah. Hihi. Yang penting sih kalau mau minta beliin suami, minta tolong beli yg gak cepet gembung dan bikin bayi bebas bergerak aja.
DeleteSama, ayahnya jg yg sering belanja diapers. Klo ayahnya lihat ukuran, hrga dan promo.. saya ingetin dlu untuk ga beli merek tertentu yg bikin ruam
ReplyDeletenomer 4, sama kyk suamiku mbak. lebih suka beliin tipe perekat daripada pants. kasihan adek katanya soalnya kalo pants kan suka ngecap di pinggang tuh.
ReplyDeletedulu pas bayinya baru lahir, yang beli diapers ya si ayah. sekarang karena udah nyetok banyak jadi belum beli lagi.
Suamiku juga lebih jgo mba dalam urusan belanja. Dia bisa bandingkan mana yang lebih bagus tapi harga terjangkau. Termasuk dalam urusan diapers
ReplyDeleteAsyik ya Ayah zaman now tahu diapers murah hahaha...pada beberapa ayah ada yg nga mau ambil pusing. Main beli aja. hahahahaa
ReplyDeleteJangankah para ayah, aku pun dulu pilih diapers suka bingung dg ukuran yg beda merek beda juga size nya hehehe 😊😊😊 biasanya sih ayah harus tanya2 dulu anak pakai diapers apa gitu. Enak juga kalo pas dapat diskon sih hehe.
ReplyDeleteKalau suamiku bisa beli diaper tapi belum sampai tahap pemilihan kayak gini. Nanti dicoba ah tipsnya dari mba Tetty biar suami lebih pinter lagi beli diaper
ReplyDeleteSaya setuju mba, no. 4 dan 5 sering banget suami aku lakuin menghitung juga membandingkan! hemat dan ekonomis, jadi sisanya bisa untuk beli yang lain
ReplyDeleteSuamiku cuma lihat harga aja. Kalo murah dan lagi diskon ya dibeli hehe.
ReplyDelete