Alohaaaa.
Udah lama banget rasanya gak update cerita recehan anak ini, anak yang sekarang udah naik ke kelas dua SD. Alhamdulillah, udah makin gede dan makin bisa aja ngeles kalau disuruh-suruh sama Emaknya.
Sebelumnya, yang belum pernah baca series 'Pertanyaan Kifah' bisa baca Part #6 dan Part sebelumnya di postingan ini yaa.
64. Nama E-Commerce
Kifah: "Ummi, kalau beli barang-barang suka dimana?"
Ummi: " Ya kadang langsung, kadang on line."
Kifah: "Tuh, Mi. Beli aja di sana (sambil nunjuk iklan E-Commerce di TV)."
Ummi: "Dimana?"
Kifah: "Itu, di Lazanda."
Ummi: "LAZADAAA KIFAH LAZADAAAA."
Ibu Warung: "Bu, Kifah sakit?"
Ummi: "Enggak, ah, sehat."
Ibu Warung: "Kok kemarin beli tolak angin anak?"
Ummi: " Ah, masa?"
Ibu Warung: "Malah sebelumnya mau beli Neo Entronstop anak."
Ummi: "Hah?"
Ibu Warung: "Saya tanya aja, emang Kifah diare? Dia bilang nggak, yaudah saya kasih aja tolak angin anak."
Ketika di rumah.
Ummi: "Kifah, katanya kemarin beli tolak angin anak? emang Kifah sakit?"
Kifah: "Nggak."
Ummi: "Kok beli tolak angin anak? Malah katanya mau beli Neo Entronstop anak?"
Kifah: (dengan muka datar) "Kata Ummi kan aku gak boleh jajan sembarangan, gak boleh yang aneh-aneh, karena aku alergi sama asma, jadi ya aku beli weh tolak angin sama Neo Entronstop anak, soalnya rasanya enak."
Ummi: "Yaeelaahhh Kifaahh, gak Neo Entronstop anak juga keleeueesssss T_____T"
66. Gak Mirip
Kifah: (sambil marah-marah) "Ummi aku gak mau, ah."
Ummi: "Gak mau apaan?"
Kifah: "Itu kata orang-orang."
Ummi: "Kata orang-orang, apaan?"
Kifah: "Aku dibilang mirip Aldebaran. Pokoknya aku gak mau dibilang mirip Aldebaran."
(Karena Kakak gak mau disama-samain sama adek, eeeaaaaaa)
67. Ganti Nama
Kifah: "Mi, aku mau ganti nama."
Ummi: "Ganti nama? emang kenapa mau ganti nama segala?"
Kifah: "Ya gak apa-apa."
Ummi: "Emang mau ganti nama jadi apa?"
Kifah: "Isrofil."
Ummi: -________-
68. Anggap Aja Rezeki
(Waktu bertamu ke rumah temen Ummi, pas udah mau pulang).
Tanteu X: "Kifah udah mau pulang ya? Nanti main lagi ya."
Kifah: "Iya."
Tante X: "Ini buat Kifah jajan." (sambil ngasih Kifah selembar sepuluh ribuan).
Ummi: "Ih, gak usah. Ngerepotin aja."
Tante X: "Gak apa-apa, orang buat jajan." (Maksa banget ngasih uang ke Kifah).
Waktu udah di luar dan pamit pulang.
Ummi: "Kifah mau aja dikasih uang sama Tante, kan gak enak dikasih uang segala."
Kifah: "Ya gak apa-apa, Mi. Anggap aja rezeki."
Hastagaaa, ini anak.
69. Naik Kereta
Kifah: "Mah, mau naik kereta sama aku gak?"
Mamah: "Gak mau ah, capek."
Mamah itu sebutan buat Nenek yang di Parung.
Kifah: "Ih Mamah. Kalau kita naik kereta, yang capek bukan Mamah. Tapi masinis."
Mamah: %$^%&^&*$^T_T
70. Coca Cola
Abbiy lagi benerin motor di depan rumah.
Abbiy: "Kif, ke warung gih, beli Coca Cola."
Kifah: "Iya."
Sepulang dari warung.
Abbiy: "Mana Kif, Coca Cola nya?"
Kifah: "Ini."
Abbiy: "Lah, ini mah bukan Coca Cola."
Kifah: "Iya tadi Coca Colanya gak ada, adanya teh pucuk harum."
Abbiy: "Kifaahhh, Coca Colanya bukan buat diminum, tapi buat ngilangin karat motor T____T"
70. Nilai Bahasa Arab
Kifah abis UTS
Abbiy: "Kifah, kok nilai Bahasa Arabnya kecil."
Kifah: "Aku gak bisa Bahasa Arab."
Abbiy: "Ya kan belajar."
Kifah: "Yaiya atuh Abbiy, aku mah gak bisa Bahasa Arab. Aku mah bisanya Bahasa Sunda, kan Aku orang Sundaaaaa, bukan orang Araaaabbbb."
71. Allah Maha Melindungi
Kifah: "Ummi kenapa naik motornya lama banget?"
Ummi: "Jalannya jelek."
Kifah: "Ya emang kenapa kalau jalannya jelek jadi pelan-pelan?"
Ummi: "Ya takut jatoh atuh, Kif."
Kifah: "Ih Ummi, kan Allah Maha Melindungi."
Ummi: -_____-
72. Sayang Binatang
Ada kucing lewat, masuk ke dalam rumah.
Kifah: "Mi, kalau kita harus sayang binatang?"
Ummi: "Iya."
Kifah "Kucing juga?"
Ummi: "Iya, termasuk kucing."
Kifah: "Mi, kalau kita sayang sama kucing berarti kita menyembah kucing?"
Ummi: "Ya enggak atuh, Kif."
Kifah: "Kan kalau kita sayang sama Alloh, berarti kita menyembah Alloh."
Ummi: "Iya, tapi kalau sama kucing mah, nggak."
Kifah: (muka bingung) "ih, Ummi, mah."
**Butuh berulang-ulang emang ngejelasin konsep Ketuhanan ke anak-anak
73. Kiamat
Kifah: "Mi, kiamat itu kapan, si?"
Ummi: "Gak tau Kif, gak ada yang tau kecuali Alloh."
Kifah:"Trus nanti kalau Kiamat ngapain aja? Foto-foto?"
Ummi: *nangis darah*
74. Niru Iklan
Kifah: (lagi niru iklan makanan yang gak bikin gemuk di TV) "Mau langsing, malah ngomel terus."
Ummi: "NGEMIILLL KIF, BUKAN NGOMELLL."
75. Malaikat Munkar Nakir
Kifah pulang sekolah, capek abis ujian hafalan.
Kifah: "Mi, kalau kita mati nanti Malaikat Munkar Nakir nanyain hafalan surat apa sih?"
Ummi: *&(*^&%$^&*)+_+
76. Penjajah
Kifah: "Bi, dulu penjajah ngapain sih ke Indonesia?"
Abbiy: "Menjajah."
Kifah: "Emang mereka mau apaan?"
Abbiy: "Mau rempah-rempah dari Indonesia."
Kifah: "Kenapa mereka gak minta baik-baik aja?"
Abbiy: "Iya juga sih, Kif."
77. Gua Jepang
Abbiy: "Kif, ini namanya Gua Jepang."
Kifah: "Siapa yang bikin, Bi?"
Abbiy: "Yang bikin orang Indonesia."
Kifah: "Oh, aku tau. Sekarang Jepang sama Indonesia udah temenan kan?"
Abbiy: "Iya, udah."
Kifah: "Iya, soalnya udah dibantuin dibikinin Gua sama orang Indonesia."
Abbiy: "Kumaha kamu, weh."
78. Ayat-Ayat Cinta
Kifah lagi nonton Ayat-Ayat Cinta 2 di TV, waktu libur lebaran kemarin.
(adegan Fahri dikasih tempe Mendoan sama Hulya)
Fahri: "Dari sekian makanan ini, aku paling kangen nih sama Tempe Mendoan."
Hulya: "Tempe Mendoan ini spesial aku bikinin buat kamu, Fahri."
Kifah: "Pasti abis ini iklan bumbu racik tempe."
Abbiy dan Ummi: *ngakak guling-guling*
79. Hore, Aku Laki-Laki
Kifah: "Ummi, lagi hamil ya?"
Ummi: "Iya."
Kifah: "Waktu ngelahirin sakit?"
Ummi: "Ya sakit."
Kifah: "Horeee, asiikkk. Untung aku laki-laki, jadinya nanti kalau udah gede aku gak hamil."
Ummi: -________- pikasebeuleun
80. Gak Sopan!
Kifah: "Abbiy, aku sebel!."
Abbiy: "Sebel kenapa?"
Kifah: "Itu di bawah, waktu aku jualan ada yang gak sopan sama aku."
Abbiy: "Gak sopan gimana?"
Kifah: "Masa, aku dipanggil, Dek."
Abbiy: "Ya bagus atuh, sopan itu, mah."
Kifah: "Masalahnya, yang manggil Dek ke aku itu anak TK. Kan aku udah SD."
Abbiy: WKWKWKWKWKWKWKWK
Sampai jumpa diseries berikutnyaa yaaaaa :D