Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Kifah. Show all posts

Pertanyaan Kifah #Part-6 Bikin Baper


Halo. 

Welkombek ke postingan blog tentang Pertanyaan Kifah.

Baca Pertanyaan Kifah Part 5 di sini.

Langsung aja yaa.


56. Huruf Mati

(lagi baca Iqro)

Kifah: "Mi, kalau ada tanda ini namanya apa?"

Ummi: "Itu namanya huruf mati."

Kifah: "Kenapa mati?"

Ummi: "Hmmmm, eeuu kenapa ya, udah dari sananya pokoknya dibacanya mati, ngga a, i ,u."

Kifah: "Aku tau Mi, kenapa hurufnya mati."

Ummi: "Kenapa?"

Kifah: "Ini, liat aja, hurufnya gak bisa gerak, jadi namanya huruf mati. Orang juga kalau mati, gak bisa gerak."

Ummi: T________T


57. Kabayan

Kifah: "Mi, aku punya temen baru."

Ummi: "Siapa?"

Kifah: "Gak tau."

Ummi: "Lah, katanya temen baru, kok gak tau namanya?"

Kifah: "Iya, akunya belum kenalan, belum tau namanya siapa. Tapi, orangnya lucu, Mi."

Ummi: "Lucu kenapa? Emang udah main bareng?"

Kifah: "Nggak. Nggak pernah main bareng."

Ummi: "Kok tau anaknya lucu?"

Kifah: "Soalnya mukanya mirip si kabayan. Hahahahaha."

Ummi: "Kifaaaahhhhhh. Gak boleh gitu ihhh -______-"


58. Disiram

Abbiy: "Kifah makan yang banyak biar cepet gede."

Kifah: "Ih, gak mau. Emang kenapa sih harus makan melulu!"

Abbiy: "Pohon aja harus makan biar bisa tumbuh gede, manusia juga. Kalau pohon, makanannya dari tanah, sama harus disiram air, jadi pohonnya bisa gede terus berbuah."

Kifah: "Yaudah, aku mau disiram aja kalo gitu biar cepet gede!"

Abbiy: #@#@$#%$^%^$$#$$%


59. Permen

(di sebuah mini market, Ummi lagi bayar belanjaan di kasir)

Ummi: "Kifah sini, jangan lari-larian."

Kifah: "Aku belom jajan." (minta jajan sambil ngerengek)

Ummi: "Udah ih jangan jajan aja atuh."

(Kifah keliling-keliling, lagi galau mau ambil jajanan apa. Kemudian Kifah teriak kenceng)

Kifah: "UMMIIII, AKU MAU INIII AJAA, PERMEN NONA-NONA."

Ummi: "Isshhh, bukan nona-nona, permen nano-nano."

*Buru-buru nutup muka pake keranjang belanjaan.


60. Malaikat dan Penciptaan Manusia


Ummi: "Kif, sini Kif, baca cerita tentang Nabi Adam."

Kifah: "Aku udah tau Nabi Adam, Nabi yang pertama kan?"

Ummi: "Iya, udah tau cerita tentang Nabi Adam yang lain belum?"

Kifah: "Belum, yaudah aku mau dibacain Ummi aja."

Ummi: (cerita tentang asal mula penciptaan langit, bumi, malaikat, iblis, jin, dan manusia pertama yaitu Nabi Adam). Jadi, dulu itu, malaikat sujud ke nabi adam, tapi iblis gak mau sujud soalnya sombong."

Kifah: "Oh, trus aku sujud gak?"

Ummi: "Kan Kifah belum lahir, kan Nabi Adam manusia pertama, Kifah ini keturunannya Nabi Adam."

Kifah: "Ih jadi gimana atuh, Mi? Waktu itu aku masih dimana? 

Ummi: "Ya belum ada."

Kifah: "Kenapa belum ada?"

Ummi: "Ya kan belum diciptain."

Kifah: "Ya terus aku ada dimananya pas belum diciptain?"

Ummi: "Ya kalau belum diciptain berarti ya belum ada."

Kifah: "Tapi aku ada dimana waktu itu?" 

Ummi: "Ah, kumaha Kifah weh, Ummi jadi lieur -____-"


61. Kuliah di Bandung

Kifah: "Ummi, aku sekarang kelas 1 ya?"

Ummi: "Iya."

Kifah: "Nanti aku kelas 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 ya?"

Ummi: "Iya."

Kifah: "Kalau udah kelas 11 sama 12, aku kuliah? Badannya segede Abbiy?"

Ummi: "Iya."

Kifah: "Pokoknya, aku mah kelas 11 sama 12 nya mau di Bandung, trus kuliahnya juga di Bandung. Enak, nanti deket sama rumah nenek.Aku sering main ke rumah nenek, trus jalan-jalan sama kakek."

Ummi: "Yaelah Kifah, masuk kelas 1 SD nya aja baru 3 bulan."

Kifah: "Oh iya ya, masih lama ya. Hehehe."


62. Toko Khusus 

(kayaknya nih anak lagi ngekhayal)

Kifah: " Mi, aku kan ke toko mainan kemarin."

Ummi: "Kapan? Dimana?"

Kifah: "Iya beneran, waktu itu sama Kakek."

Ummi: "Trus?"

Kifah: "Itu toko khusus buat anak-anak, Mi. Ibu-ibu mah dilarang masuk. Orang dewasa juga dilarang masuk."

Ummi: "Lah? Kok ibu-ibu dilarang masuk? Tapi kok Kakek boleh masuk?"

Kifah: "Ehhmm, iya ibu-ibu mah dilarang masuk. Soalnya itu toko khusus buat Kakek-kakek yang mau beliin mainan buat cucunya."

Ummi: "wkwkwkwkw, ngarangggggg bangetttt. Manaa adaaaa Kifaaaaahhhh. >.<"


63. Meninggal

Abbiy: "Kif nanti kalau Abbiy meninggal gimana?"

Kifah: "Ya ngga gimana-gimana?"

Abbiy: "Yakin? Nanti Kifah gak bisa ketemu Abbiy lagi loh?"

Kifah: "Ya palingan, Abbiy meninggalnya pas aku kuliah."

Abbiy: *krai* 

Abbiy: "Trus nanti Ummi gimana hayo? "

Kifah: "Ya gak apa-apa juga, palingan Ummi nikah lagi."

Abbiy: *Baper T__________T 




**Ini diceritain Bapaknya, sumvaahh ngakak jungkir balik. Ya salaammm ini anak tingkahnya kadang minta dijitak. 

Pertanyaan Kifah #Part-5 Neraka, Jerawat, Cangehgar



What, udah Part 5 aja nih.

Yang mau baca Part 1, Part 2, Part 3, Part 4 silakan tinggal klik yaa.


Akhirnya balik lagi nyeritain "keluguan" anak 6 tahun yang sudah masuk kelas 1 SD ini. Tadinya saya udah gak mau ngelanjutin, karena anaknya udah makin gede, tapi ternyata ya ada-ada aja pertanyaan sama pernyataan dia yang bikin ngikik sendiri.



48. Gak Mau Meninggal

Kifah: "Mi, kalau udah tua kita meninggal ya?"

Ummi: "Ya iyalah."

Kifah: "Aku gak mau, takut." *sambil masang muka takut*

Ummi: "Ya, gimana lagi, semua manusia pasti meninggal, Kif."

Kifah: "Nggak ah, nggak mau meninggal. Aku mah mau langsung ke luar angkasa aja."

Ummi: *lah, apa hubungannya meninggal ama keluar angkasa*


49. Neraka di Instagram

Kifah: "Mi, neraka itu kayak gimana sih?"

Ummi: "Banyak apinya, nanti dibakar kalau banyak dosa."

Kifah: "Coba, Mi. Liat di Instagram, ada yang ngaplod foto neraka gak?"

Ummi: T__________T


50. Gak Mau Kelas 2

*Percakapan di atas motor*

Kifah: "Ummi, aku nanti kelas 2 sekolah di sini lagi?"

Ummi: "Iya, emang kenapa?"

Kifah: "Gak mau ah! Aku gak mau sekolah di sini lagi! Aku gak mau naik ke kelas 2!"

Ummi: "Lah, emangnya kenapa?"

Kifah: "Gak mau ah, aku gak mau jadi imam. Mau jadi makmum aja kayak kelas 1."

Ummi: *Rrrrrrrr, kirain apaan*


51. Pelatih Karate

Kifah abis latihan karate.

Ummi: "Gimana tadi latihannya?"

Kifah: "Mmmm enak."

Ummi: "Seru gak?"

Kifah: "Mmmm, seru."

Ummi: "Bagus-bagus."

Kifah: "Mi, kalau nanti sabuk aku jadi ganti warnanya? Gak putih lagi?"

Ummi: "Iya nanti kalau udah ujian kenaikan tingkat."

Kifah: "Jadi warna apa?"

Ummi: "Kuning."

Kifah: "Ohhh, tadi juga si abangnya, sabuknya udah warna item."

Ummi: *SI ABANGGGGGNYAAAAAA, lukate tukang somayyy*

Ummi: Simpei Kif Simpei pelatihnya, bukan abangggg -_______-


52. Mau Bonceng Aldebaran

Kifah: "Aku kalau udah gede mau bonceng ade."

Ummi: "Iya."

Kifah: "Nanti Mi, kalau aku udah kuliah, kan udah bisa bawa motor."

Ummi: "Yah kan Aldebarannya udah gede atuh Kif."

Kifah: "Aku kan kakaknya, harus bonceng ade, di depan."

Ummi: "Iya, tapi Aldebaran kan udah gede juga, udah gak bayi."

Kifah: "Ihhh, pokoknya aku mau boncengin Aldebaran di depan kalau udah gede."

Ummi: "Kumaha kamu weh."


53. Jerawatan

*Kifah lagi main polisi-polisian dengan adegan menelepon*


Kifah: "Ya Halo pak polisi. Ini Kifah, tolong ya tangkap orang yang bernama Ummi. Ciri-cirinya adalah pakai baju orens, pakai celana biru, dan mukanya jerawatan."

Ummi: "KIFFFAAAAAHHHHHHH."

*nangisss di atas meja setrikaan*


54. Dokter di UGD

Asma Kifah kambuh, subuh-subuh ke UGD buat diuap.

Kifah: "Tadi aku di uap sama dokter."

Ummi: "Laki-laki apa perempuan dokternya?"

Kifah: "Perempuan lah, cantik lagi."

Ummi: "Cantikkan mana sama Ummi?"

*teuteup ya, naluriah emak-emak pasti nanya kek begini"

Kifah: "Ya cantikan Bu Dokter lah."

Ummi: "Kifah jaaahaaatttttt T______T"


55. Cangehgar

Kifah lagi seneng dengerin cangerhgar di Youtube, dan dialog ini kayaknya yang paling sering dia ulang-ulang.

*warning: Sunda only iyeu mah.

Kifah:

"Pak, ai belo teh naon."
"Belo teh anak kuda."
"Ai eneng?"
"Ai eneng mah, anak Bapak."
"Naha saur bu guru mah eneng teh anak munding."
"Ah, itu mah bu guru na wae heurey."

Ummi:

*Wkwkwkwk* *ngakak bari ngabayangkeun anak munding*

[Mommy Diary] Akhirnya Kifah Masuk SD



**Mau napas dulu**

Akhirnya hari ini tiba juga, hari berakhirnya liburan mama membuat sarapan dan bekal sekolah buat Kifah.

Setelah dua bulan lamanya libur karena Ramadhan dan lebaran, masa-masa hectic mikirin dan bikin bekal sekolah datang lagi.

Bekal kok dipikirin? IYA SUSAH TAUK MIKIRINNYA, BESOK MAU BEKAL APA KUSERING GALAUUUU.

Galau soalnya Kifah makannya rada susah. 

Jangan Pernah Katakan 7 Hal Ini kepada Ibu dengan Anak Aktif




"Bu anaknya gak bisa diem yah"

"T______T apa salah dan dosaku ya Alloh"


Mungkin udah jadi makanan sehari hari, sebagai ibu yang anaknya "pinter luar biasa" dapet kalimat begitu dari tetangga, atau orang yang baru dikenal.

Dan saya cuman pengen bilang: 

"Fiiuhhhhhh..."

...

Punya anak yang memang gak bisa diem bahkan dalam waktu 1 menit rasanya greget banget. Ada aja yang dia pegang. Ada aja yang kemudian jadi rusak, ada aja yang tumpah, pun emaknya gak pernah bisa mingkem.

Kata orang, tepatnya kata 'teori parenting' janganlah suka bilang 'JANGAN' ke anak. Kalimatnya harus diganti jadi kalimat positif, jangan kalimat negatif.

*sampe sini aja emaknya udah nulis kata "jangan" dua kali*

Tentunya teori ini gak sepenuhnya bisa saya jalankan, apalagi dengan kondisi anak yang sedemikian aktif. Pas mau ngelarang anak pun udah refleks bilang "jangan", saking cepetnya anak beredar mengelilingi orbitnya. 

Bukan berarti kami [orang tua yang punya anak aktif] tidak mengindahkan "teori" itu. Boleh jadi, bagi sebagian orang tua kalimat positif dengan tidak menggunakan kata "jangan" itu ampuh membuat anak diam/nurut.

Tapi buat sebagian lagi, jangankan mau nyusun kalimat positif. Emaknya ngedipin mata aja anaknya udah lari entah kemana.

[Review] Pompa ASI Manual Unimom Mezzo

review pompa asi manual unimom mezzo


Holla!

Kali ini saya mau review lagi tentang pompa ASI manual. Mengingat makin banyaknya ibu ibu yang semangat dan senang hati memberikan ASI ekslusif bagi bayinya. 

Sebelumnya saya sudah mereview pompa ASI manual Emily Little Giant yang murah meriah tapi kualitas masih lumayan oke lah.


Kali ini saya mau review lagi tentang pompa ASI manual. 

Emily Little Giant saya pakai ketika melahirkan anak pertama, yaitu Abang Kifah. 


Di kelahiran anak yang kedua, saya berniat mengganti merk pompa ASI manual. Ya alasannya sih karena bosen aja, pengen nyoba yang lainnya. Dan akhirnya pilihan jatuh ke:

Unimom Mezzo Pompa ASI Manual 

Pertanyaan Kifah #Part4-Punya Ade Bayi dan Temen Baru

Siap Pak Laksanakan!
Yelah itu foto Kifah mejeng dulu sebelum berangkat sekolah. Iya sekarang punya seragam polisi. Mau jadi polisi, mau nangkepin penjahat katanya. 

Sekarang lagi beredar isu penculik yang pake mukena, dia nangis gegaukan. Takut sama penjahat, takut polisinya gak bisa nangkep penjahat karena penculiknya bawa pistol di dalem mukena, trus kaca rumah kita ditembakin.

#anakkejauhanmikir 

Mwahaahaaa.


Sebelumnya ada Pertanyaan Kifah sesi sebelumnya:




.....


Punya Ade Bayi

37. Ade Keluar dari mana

Kifah: "Ummi, Ade keluarnya dari mana?"
Ummi: "Dari perut"
Kifah: "Oh aku tau, ade ngecilin dulu badannya, trus lewat puser, pas udah keluar ade jadi gede lagi"

#EmangFantastic4BisaMelar


38. Ade Terbuat dari Apa

Kifah: "Ummi, Ade itu dari apaan sih? Kok ada di perut Ummi?"
Ummi: "Dari makanan. Karena Ummi makan yang bergizi jadi ada ade bayi di perut"
Kifah: "Yaudah Ummi makan lagi yang banyak, biar nanti ada ade bayi lagi"
Ummi: "Iya, okesip"

Sejam kemudian.

Kifah: "Ummi, udah ada lagi ade bayinya?"
Ummi: "Belum"
Kifah: "Kok belum? Kan Ummi udah makan!"

Dua jam kemudian, menanyakan hal yang sama.

Tiga jam, empat jam, sampe besoknya, besoknya lagi, besoknya lagi. Tiap abis makan ditanyain ade bayinya udah ada apa belom.

#EuhSalahJawab

Review Pompa Asi Manual Emily Little Giant

Abang Kifah waktu bayi

Udah lama banget pengen ngereview soal produk emak punya. Apalagi yang berhubungan dengan bayi, balita atau anak. Dan baru kali ini kepikiran review tentang pompa ASI manual.

Sebenernya, pompa ASI manual Emily Little Giant ini saya pakai waktu abang Kifah masih bayi sampai usia 2 tahun. Tapi berhubung emaknya baru tau ngeblog itu asik dan menyenangkan sekarang, jadi baru deh di tulis reviewnya.

Karena ini makenya udah sekitaran 3 sampai 4 tahun yang lalu, foto fotonya saya ambil di internet, gak pakai foto sendiri. 

Tapi untuk urusan "rasa" Insya Alloh masih valid. 

Pertanyaan Kifah #Part3-Bikin Meringis

Kifah dan Raffa, mau berangkat lomba estafet air


Duh.. kangen amat ya sama laman blog post ini. 

Harusnya hari ini bahas weekend review. Berhubung belum ada tempat yang mau saya review (sebenernya ada sih) tapi lagi males buat ditulis, jadi mau nulis tentang Kifah aja.

Postingan ini sambungan dari:

Pertanyaan Kifah #Part2-Bikin Keder


Jadi, no-nya langsung disambung aja yaks...

25. Nyamuk Berbahaya

Ceritanya saya lagi bacain cerita tentang seorang tokoh Islam dari buku cerita anak gitu. Akhir ceritanya memang tragis sih, tokoh tersebut meninggal karena sakit Malaria.

Ummi: "Nah, udah selesai, sekarang rajanya dikubur, soalnya sakit, digigit nyamuk jadi meninggal"
Kifah: "Meninggalnya digigit nyamuk?"
Ummi: "Iya"
Kifah: "Jadi nyamuk bahaya ya Mi?"
Ummi: "Iya"
Kifah: "Yaudah Mi, cepetan semprot nyamuknya pake obat nyamuk, aku takut mati, tuh nyamuknya lagi terbang" *sambil nunjuk-nunjuk ke atas*
Ummi: "Ih, bukan nyamuk ini, ini mah nyamuk biasa, gak bikin mati"
Kifah: "Kata ummi tadi Raja mati digigit nyamuk"
Ummi: "Iya tapi nyamuk Malaria itu mah"
Kifah: "Tuh kan Ummi mah, kalau digigit nyamuk bisa mati, semprot mi semprot cepet"

*Gimana sih jelasin bedanya nyamuk rumah sama nyamuk Malaria ke anak kecil -______-*

26. Tentang Mati

Kifah lagi mandangin wajah ummi, kali ini bukan tentang daki. Sekarang ummi udah rajin mandi supaya gak dakian lagi. lol.

Ummi: "kenapa liatin Ummi?"
Kifah: "Ummi udah tua apa masih muda?"
Ummi: *bingung ini jawabnya* "Masih muda dong"
Kifah: "Ummi belum tua?"
Ummi: "Belum atuh, ummi mah masih muda" 
Kifah: "Kalau kokong (engkong itu panggilan buat kakeknya) udah tua?"
Ummi: "Ya kalau kokong mah udah tua"
Kifah: "Oh, berarti sebentar lagi kokong mati ya mi?"
Ummi: "Aduuuhhh, Kifah jangan ngomong gitu ihhh"
Kifah: "Iya Ummi, kalau udah tua mah orang jadi mati"

Jadi setiap ketemu kokong atau kakek, atau siapapun, Kifah suka nanya. Masih muda apa udah tua? kalau ada yang jawab udah tua, pasti Kifah langsung nyeletuk "Berarti sebentar lagi mati?" T______T 


27. Makanan Nangis

Sering banget Kifah gak ngabisin makanannya (kalau makan nasi). Bagai orang tua zaman pemberontakan DI TII, nakut-nakutin anak pasti pakai kalimat "nanti nangis loh nasinya kalau gak dihabisin"

Ummi: "Kifah jangan makan permen, kan lagi batuk!"
Kifah: "Kasian ummi, nanti permennya nangis"
Ummi: HAAHHH ALASSSYAANNNNN T_____T

Hikmahnya, jangan nakut-nakutin anak pakai cara ini lagi, sampai kapanpun.

Morinaga Chil-Go! Duh, Senangnya Anakku Suka Berbagi! (Bagian 2)

review susu cair morinaga chil-go!
Sekolah Kifah yang baru

Akhirnya Kifah tiba di sekolah.

Morinaga Chil Go! Yang sudah disiapkan dari rumah siap dibagikan kepada teman-teman.

Bagi yang belum membaca cerita sebelumnya, silakan klik di sini ya.

Hari ini adalah hari Selasa, saatnya menggunakan pakaian bebas yang sopan dan rapi. Dan ini saatnya senam di sekolah bersama teman-teman.

Sebelum masuk ke dalam kelas, Kifah dan teman-teman bersenang-senang dulu dengan senam bersama. Tujuannya supaya badan lebih sehat dan juga mood anak-anak menjadi positif karena anak-anak diminta bernyanyi, bergerak, dan bergembira.



review susu cair morinaga chil-go!
Senam pagi bersama teman-teman di sekolah

Setelah melakukan senam bersama, Kifah masuk ke kelas. Hari ini, tema belajar di kelas mengenai “Air, Api, dan Udara”.

Kifah Si Pemalu

Sekitar jam 9.30 pagi, Kifah dan teman-teman beristirahat dulu. Salah satunya adalah dengan makan bersama. Nah, disinilah kesempatan Kifah membagikan Morinaga Chil-Go! Rasa vanila dan stroberi yang sudah ia siapkan sejak pagi tadi.

Kifah memang agak pemalu, ya akhirnya yang membagikan Morinaga Chil-Go! Nya Bu Guru deh. Karena Kifah memang murid baru, jadi belum begitu akrab berinteraksi dengan teman-teman lainnya. 

Saya juga maklum dengan karakternya yang sedikit pemalu, jadi tak perlu memaksa Kifah untuk membagikan Morinaga Chil-Go! Sendiri. Begitupun Bu Guru, ia sangat pengertian dengan membantu Kifah membagikan Morinaga Chil-Go! Kepada teman-teman di sekolah Kifah.

Makan ditemani Morinaga Chil-Go!

Hari ini jadi spesial karena biasanya Kifah dan teman-teman membawa bekal susu atau air putih sendiri dari rumah.  Tapi hari ini, mereka mendapatkan tambahan susu cair dari Morinaga Chil-Go!

review susu cair morinaga chil-go!
Sebelum makan, berdo'a bersama dulu ya

Beberapa teman Kifah langsung heboh sendiri dan tak sabar ingin mencoba merasakan susu Morinaga Chil-Go! Namun, Bu Guru tetap mengkondisikan anak-anak agar makan dan minum secara bersamaan dan juga sesuai dengan adab-adab makan.

Morinaga Chil-Go! Duh, Senangnya Anakku Suka Berbagi!

review susu cair morinaga chil-go

Ketika pertama kali melihat tumpukan kardus berlogo Morinaga Chil-Go! di halaman rumah, Kifah langsung berteriak kegirangan. Pasalnya, sebelum itu Kifah pernah mendapatkan kiriman yang sama dari Morinaga Chil Go! beberapa bulan yang lalu.

“Ini buat aku, Mi?” tanya Kifah.

“Iya, buat Kifah”

“ASIIIKKKKK”

Kifah sama sekali tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Loncat kegirangan ke sana kemari karena susu favoritnya kembali datang ke rumah.

Sebelumnya, saya sudah menuliskan keseruan petualangan Kifah bersama Morinaga Chil-Go! di postingan ini. Dan sampai sekarang Kifah masih minta berpetualang lagi ke tempat yang sama lho, saking serunya.

Memang apa sih Morinaga Chil-Go!?

Gimana? Sudah baca keseruan petualangan Kifah di postingan saya sebelumnya?

Kalau belum, biar deh saya ceritakan lagi sekilas tentang Morinaga Chil-Go!

review susu cair morinaga chil-go


Morinaga Chil-Go! adalah susu cair pertumbuhan anak-anak yang dikemas dalam botol plastik. Botolnya mungil dan mudah dibawa kemana-mana.

FYI: Botolnya sendiri ramah lingkungan dan bisa didaur ulang.

Sebelumnya, Morinaga sudah terkenal dengan produk susu pertumbuhan berbentuk bubuk seperti Chil Kid dan Chil School. Nah, Morinaga Chil-Go! ini adalah varian baru dari Morinaga, yaitu susu cair dalam kemasan yang simpel dan mudah dibawa berpergian. Tersedia 3 varian rasa, yaitu rasa coklat, vanila, dan stroberi.

Kandungan Gizi yang terkandung dalam Morinaga Chil-Go! diantaranya Prebiotik Inulin, Zinc, Kalsium dan juga vitamin A, C, E yang mendukung gizi si kecil setiap hari.  

Morinaga Chil-Go! ini diproduksi oleh Kalbe Nutritional yang berdiri sejak tahun 1982 dengan nama PT. Sanghiang Perkasa atau lebih dikenal dengan PT. Kalbe Farma, tbk. Kalbe nutrional berkomitmen untuk memberikan makanan terbaik untuk diproduksi, salah satunya adalah susu cair pertumbuhan Morinaga Chil-Go!

Itu hanya sekilas tentang Morinaga Chil-Go! Ya Mommy, tak kenal kan maka harus ta’aruf dulu. Hehe. Lebih lengkapnya, saya akan bahas kemudian.

Mommy Diary: Ketika Anak Gak Boleh Main

ketika anak gak boleh main


Semenjak adanya pemberitaan tentang anak kecil yang diculik di Depok, kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di daerah Lubang Buaya, jujur saja saya jadi was-was.

Was-was kenapa?

Was-was kalau anak sendiri yang jadi korban. Naudzubillah.

Anak yang berinisial J itu diculik seusai sekolah di sebuah sekolah dasar di Depok. Menurut berita, ia dibawa oleh orang yang ia kenal dan belakangan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Motif Menculik

Kalau kita sering nonton sinetron, dari zaman dulu sampai sekarang, Pak Raam Punjabi pasti membuat tokoh anak yang diculik adalah anak orang kaya kelas berat.

Rumahnya mentereng, mobil berjejer, ayah kaya dan ganteng, paling-paling anak itu punya ibu tiri yang jahat.

Jadi, ketika ada motif penculikan, pasti ujung-ujungnya untuk minta tebusan. Kalau tidak anaknya diancam dibunuh oleh penculik.

Ingat film petualangan sherina dong?

Ya pasti hampir semua orang pernah nonton film yang sempet booming banget ini. Di film Petualangan Sherina, salah satu konflik yang diangkat juga tentang penculikan.

Yaitu penculikan Sadam oleh komplotan Kertarajasa.

Ujung-ujungnya Kertarajasa minta uang tebusan 3 Milyar kepada Pak Ardiwilaga (Ayah Sadam). Walaupun motif utamanya bukan uang, tetapi agar pak Ardiwilaga menjual perkebunan kepada Natasya (yang masih komplotan Kertarajasa) dan nantinya perkebunan tersebut akan diubah menjadi real estate oleh mereka.

Tapi tetep lah ya, motifnya masih sekitar materi dan intrik bisnis.

Kembali ke kasus penculikan bocah J di Depok. Konon katanya, motif penculikan bukanlah tentang materi atau uang, tetapi ada hal lain. Menurut polisi, dugaan sementara mereka adalah pelaku mengidap pedopilia yang memang mencari korban anak-anak. Penculik pada awalnya tidak berniat membunuh korban, tapi karena panik ia membekap wajah bocah J sampai kehabisan nafas dan akhirnya tewas di dalam kamar mandi.