Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Update Peserta Giveaway Konsep Pernikahan Impian #1

Assalamu'alaikum

Wah, setelah satu hari posting tentang lomba giveaway #KonsepPernikahanImpian tanggal 13 Mei kemarin. Sudah ada 3 peserta yang memberikan tautan tulisannya via email dan twitter. 

Terima kasih untuk 3 orang pendaftar pertama, silakan baca cerita mereka ya. Dan yang belum ikutan, ditunggu kreatifitasnya. 


Tulisan Aida Al-Fath


Tulisan Intan Yoesman


Tulisan Wihda Aulia




Masih ada waktu untuk ikutan hingga 31 Mei 2015

Silakan klik infonya disini




Komik Digital untuk Pembelajaran yang Menyenangkan

Komik hasil karya suamiku tercintaahh

Mengapa Komik Digital?

Definisi komik sendiri adalah bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar yang tidak bergerak dan disusun sedemikian rupa sehingga membuat suatu alur cerita. Biasanya komik diproduksi dalam bentuk cetak seperti koran, majalah, atau berbentuk buku tersendiri. Sedangkan definisi digital sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi  adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa komik digital adalah komik yang dibuat tidak menggunakan printed material, yaitu dengan menggunakan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu. Dalam hal ini biasanya dilakukan oleh si mesin pintar komputer, gadget, smartphone dan sejenisnya.

Dear Pak Jokowi



Dear Pak Jokowi


Biar saya kenalkan siapa saya sebelumnya

Saya bukan pendukung Bapak
Karena jika saya mendukung Bapak 
Saya akan dicap sebagai Jasmev 
Kemudian dibully habis-habisan
Saya juga bukan haters Bapak
Karena nanti dibilang gagal Move On
Anggota barisan sakit hati

Saya hanya perempuan biasa
Seorang ibu, istri, perempuan 
yang sering melihat peristiwa sehari-hari
Langsung, lewat sosmed, atau berita


GIVEAWAY: Konsep Pernikahan Impian

"TIME FOR GIVEAWAY"

wedding pernikahan


Mei Bulan Kebahagiaan

Bulan Mei tiba, saatnya membuat giveaway untuk semua. Pssttt.. emang ada apa sih sama bulan Mei? Spesial banget nih. 

Yaps. Bulan Mei adalah bulan yang sangat berarti dan berkesan dalam hidup saya. Kenapa? karena saya lahir di bulan ini yaitu tanggal 30 Mei. Dan saya pun menikah di tanggal ke 26 bulan Mei juga. Alhamdulillah, tahun ini saya memasuki usia 20++ dan tahun pernikahan yang ke-5. Terima Kasih Yaa Rabb atas segala berkah dan karunia yang Engkau berikan selama ini.

Gak ada salahnya kan kalau saya ingin sekali berbagi bahagia di bulan Mei ini?
Walaupun umur blognya baru setahun, walaupun blognya masih sangat sederhana, saya sangat bersyukur akan keberadaan blog ini. Blog yang bisa membuat saya mengenal banyak orang. Blog yang membuat saya bisa merasakan kebahagiaan dari orang lain. Blog yang mampu membuat saya bahagia karena banyak mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Sungguh hal yang luar biasa dan tak ternilai.


Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun

Background By Freepik

Sebelumnya saya telah memposting tentang alasan saya memasukkan Kifah ke TK A (baca tulisannya disini). Sekarang saya mau lanjut dulu ke apa saja kompetensi yang harus dapat dilakukan oleh anak berumur 4-5 tahun. 

Parameter ini saya dapatkan dari buku Slow and Steady Get Me Ready oleh June R. Oberlander dalam Buku Pintar Home Schooling karya Jamal  Ma'mur Asmani.

Silakan isi setiap pernyataan dengan nilai A, B, atau C. Dimana A berarti Sering, B berarti jarang, dan C berarti hampir tidak pernah.

Cara memberikan nilainya adalah:

1. Jika ada 20 atau kurang aktivitas yang jarang atau tidak pernah dilakukan, perkembangan terlambat.

2. Jika ada 20 atau lebih aktivitas yang sering dilakukan, perkembangan anak agak terlambat.

3. Jika ada 30 sampai 36 aktivitas yang sering dilakukan, perkembangan memuaskan


Mempertimbangkan Anak Masuk TK

Muhammad Kifah Abdullah Sidik, 4 tahun
Sekarang Kifah hampir 4 tahun dan mau masuk ke TK A tahun ini.

***

Kenapa saya berencana mendaftarkan Kifah masuk TK A tahun ini karena memang ini sudah merupakan keinginannya sendiri. Kifah sudah kepingin sekolah karena melihat teman-temannya yang setiap hari ke sekolah setiap pagi dan Kifah sering minta untuk nyusul temen-temennya ke sekolah. *lengkap dengan tasnya*

Saya gak pernah maksa Kifah untuk sekolah. Sementara ibu-ibu zaman sekarang ada yang cenderung berlomba-lomba untuk memasukkan anak ke sekolah sedini mungkin. Bahkan saya pernah melihat banner sebuah sekolah yang pendidikannya dimulai sejak usia 0 tahun. *tepuk jidat*