Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Bagaimana Membuat Tidur Nyaman di Cuaca Panas?

bagaimana membuat tidur nyaman di cuaca panas


“Bandung kota kembang, Surabaya kota pahlawan, Bogor (mantan) kota hujan” 

Walau kedua orang tua bukan orang Minang, Bapak dan Ibu saya membawa saya merantau ke luar kota kelahiran sejak saya berusia satu bulan. Duh, emang udah inget gitu umur segitu dibawa merantau? 

Awalnya saya dan orang tua merantau ke daerah pinggiran Jakarta. Bapak membuka usaha warung kecil-kecilan hingga membuka sebuah bengkel. Hidup di pinggiran Jakarta memang mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus bersahabat dengan cuaca yang panas. Kalau menurut saya pribadi, panas zaman saya kecil tidak sepanas sekarang. Dulu masih banyak pohon, kalau sekarang sih nyaris gersang. 

Tumbuh di daerah bercuaca panas seringkali membuat saya ingin jalan-jalan ke tempat yang suhu udaranya sejuk dan dingin. Macam di Puncak atau di Bandung. Hawa sejuknya bikin tenang dan nyaman *alias ngantuk* 

Dulu sih, seringnya main ke rumah uwa (kakak dari Bapak) yang tinggal di daerah Bogor. Kalau liburan sekolah, senangnya main ke sana. Bogor waktu itu sejuk dan benar-benar KOTA HUJAN. Sepanjang perjalanan dari Ciputat ke Bogor itu hujan gerimis rintik-rintik, langit berwarna abu, sedikit mendung. Kaca mobil pasti selalu basah, dan saya selalu pake jaket atau bawa payung untuk jaga-jaga takut hujannya jadi lebat. 

Lain dulu lain sekarang. 

Takdir. Ternyata saya terdampar di kota yang dulunya dibilang kota hujan. Setelah sebelumnya menetap di Bandung utara, yang hawanya dingin bak lemari es, hari ini saya ditakdirkan untuk menetap di kabupaten Bogor karena suami yang pindah pekerjaan. Ada masalah? 

Mommy Diary: Kehamilan Usia 10 Minggu


"Ceritanya lagi hamil, Bu?"
"Iya, alhamdulillah. Sudah 10 minggu"


Yaa, alhamdulillah.

Saya hamil lagi (yang kedua) dengan usia kandungan kurang lebih 10 minggu. Setelah melakukan tes menggunakan test pack dan juga periksa ke bidan, akhirnya saya dinyatakan hamil. Awalnya saya ragu dengan hasil test pack, takutnya salah nge-test gitu, karena udah lama juga gak pake test pack. Malah waktu muncul dua strip saya masih bengong dan lupa kalau dua strip itu menunjukan hasil positif. Hihi.

Tanda-tanda Kehamilan

Awalnya saya gak ngeh sama sekali dengan tanda-tanda kehamilan. Karena memang haid saya yang tidak teratur (suka mundur seminggu setiap bulan) jadi ya santai aja gak dapet haid/telat, abis emang biasanya juga begitu. 

Nah, jadi waktu bulan September kemarin saya sempet sakit. Awalnya memang yang kerasa itu flu dan radang tenggorokan. Dan saya pun ke dokter. Dokter pun meng-iya-kan kalau saya radang tenggorokan.

Saya sama sekali gak ada feeling kalau saya lagi hamil, ya karena tadi, haid yang sering ngaret tiap bulannya. Jadi saya santai aja ke rumah sakit buat periksa ke dokter karena meriang yang tak kunjung sembuh.

Bahkan waktu dokter tanya, 

"Bu lagi hamil atau menyusui?"

Saya bilang, "nggak, Dok"

Blogging Seru: Haruskah Menjadi Vlogger?

Sumber gambar pexels.com

Jika Anda mencari sebuah "tempat bermain", carilah yang bisa memberi Anda
sesuatu untuk dinikmati, bukan hanya menghabiskan tenaga Anda. 
-Jessica Hagy-


Bicara soal "tempat bermain" belum lama ini saya menonton sebuah tayangan di DW TV (tahu kan DW TV? stasiun TV Jerman yang programnya sudah masuk ke negara lain dan dialibahasakan) yang membahas tentang hobi yang sedang populer saat ini.

Salah satu hobi yang jadi sorotan (naik daun) sekarang adalah menjadi seorang Vlogger. 

DW TV meliput kegiatan seorang Vlogger (lebih tepatnya Beauty Vlogger) asal Jerman. Apa saja yang diliput? yakni keseruannya menjadi seorang Vlogger di dunia maya melalui situs YouTube.

Ia mengatakan bahwa menjadi seorang Beauty Vlogger sangat menyenangkan. Ia senang menggunakan dan bereksperimen dengan berbagai make up. Kemudian, hasil eksperimennya menggunakan Make Up ia bagikan ke orang lain melalui jejaring sosial YouTube.

Awalnya menjadi seorang Vlogger merupakan hobi atau "tempat bermain" bagi dirinya. Ia mengemas sebuah ruangan di rumahnya menjadi studio mini yang dia gunakan untuk merekam semua kegiatan kesehariannya terutama dalam mengaplikasikan make up dan memberikan banyak tips kepada para pengguna YouTube.

Lama-kelamaan, channel YouTube yang ia miliki di-subscribe oleh banyak orang. Akhirnya, sekarang ia menjadi seorang Vlogger yang memiliki banyak keuntungan (termasuk materi) karena "tempat bermainnya" itu. 

Mommy Diary: Menganalisa Karakter Anak Sejak Dini



“Seseorang belum dikatakan mengenal saudaranya apabila ia belum melakukan satu diantara tiga hal berikut : bepergian bersamanya (safar), menginap di rumahnya, atau melakukan muamalah (transaksi hutang-piutang) dengannya”. [Umar bin Khattab]


Adakah yang sebelumnya telah familiar dengan kalimat di atas?

Saya sendiri pernah mendengar kata-kata tersebut ketika masih duduk di bangku kuliah, tapi saya tidak tahu siapa yang menyampaikannya. Ternyata, setelah saya cari-cari, sahabat Rasulullah SAW, Umar bin Khattab lah yang menyusun kata-kata tersebut.


Loh apa hubungannya dengan kepribadian atau karakter anak?

Sebelumnya saya buat disclaimer dulu ya. Saya ini bukan seorang parenting blogger apalagi ahli parenting *gak banget* tapi sebagai orang tua, saya melakukan pengamatan (analisa) terutama kepada anak sendiri setiap hari. Jadi, bisa dibilang ini adalah buah pengamatan saya sehari-hari. Sepakat ya?

Anak saya masih berusia 4 tahun, alhamdulillah sudah bisa berkomunikasi dengan baik, sudah bisa bersosialisasi dengan baik, dan memiliki beberapa orang teman baik di rumah.

Walaupun masih terbilang kecil untuk memiliki "sahabat" tapi anak saya ini memang cepat akrab dengan anak lain, dan bisa jadi sangat "lengket" jika sudah saling kenal dan klop. 

Review Film: Hotel Transylvania 2, Obsesi Kakek Drakula



Hello my lovely reader!

Weekend time (again). Weekend review kali ini, saya mau kasih review film aja yaa.. boleh kan? boleh dong? 

Kalau bosen jalan-jalan, kulineran, masak di rumah, nonton ke bioskop bareng keluarga bukan ide yang buruk. Weekend ini saya mau cerita tentang film animasi 'Hotel Transylvania 2' siapa tau ada yang belum nonton. 

Judul   : Hotel Transylvania 2 (Sequel dari film yang berjudul sama)

Pemain: Adam Sandler, Andy Samberg, Selena Gomez, Kevin James, David Spade, Steve Buscemi, dan masih banyak lagi.

Durasi: 89 menit.

Kategori: Animasi, Komedi, intinya sih cocok semua umur. 

Cerita:

Count Dracula (Adam Sandler) adalah seorang pemilik hotel bernama Hotel Transylvania. Hotel ini dibuat untuk melayani kaum monster dan kaum manusia (jadi ceritanya monster dan manusia sudah berbaur satu sama lain). 

Suatu hari, Count Dracula menikahkan putrinya Mavis (Selena Gomez) dengan seorang manusia bernama Johny (Andy Samberg). Selang beberapa lama setelah pernikahan, Mavis dan Johny dikarunia seorang anak bernama Dennis (Asher Blinkoff). Count Dracula tentunya sangat senang sekali memiliki cucu laki-laki yang sangat mungil dan cerdas.

Tapi, Count Dracula lama-kelamaan merasa khawatir, ia merasa Dennis cucunya bukanlah seorang pewaris darah drakula miliknya. Dennis lebih mirip manusia dibandingkan dengan drakula.

Count Dracula mencari cara bagaimana Dennis bisa menjadi seorang drakula seperti dirinya yang bisa berubah wujud, menghisap darah, dan juga menakuti orang lain. Namun, segala upayanya seringkali gagal karena Mavis tidak ingin anaknya menjadi drakula. Mavis lebih senang jika Dennis menjadi dirinya apa adanya.

Akhirnya, Count Drakula bersekongkol dengan menantunya Johny untuk membuat suatu rencana besar. Mavis dipisahkan untuk sementara dari Dannis, dan Count Dracula akan berusaha melatih Dennis untuk menjadi drakula bagaimanapun caranya, padahal waktu itu usia Dennis belum genap lima tahun.

Count Drakula membawa Dennis berlatih dan berguru dengan para monster, tapi lagi-lagi, usahanya tidak membawa hasil yang baik. Hingga suatu saat Mavis mengetahui rencananya dan memutuskan untuk membawa Dannis pergi dari Hotel Transylvania.

Di tengah kegelisahannya akan perpisahan dengan sang cucu, Count Dracula kedatangan tamu spesial di hari ulang tahun Dennis yaitu sang ayah yang sangat membenci manusia. 

Sang ayah (seorang drakula senior) sangat membenci manusia dan marah besar ketika mengetahui cucunya (Mavis) menikah dengan manusia dan memiliki seorang keturunan yang bukan merupakan drakula seperti dirinya.

Di akhir cerita, Dennis ikut kebingungan akan ulah orang tua, kakek, dan juga kakek buyutnya. Dennis melarikan diri, dan berusaha menjadi dirinya sendiri ditengah ketakutan yang melanda. Ia yakin bahwa dirinya adalah manusia atau drakula yang sama hebatnya walaupun semua orang sedang mempermasalahkan eksistensi dirinya di dunia ini.


Kelebihan film:


Film ini bergenre komedi animasi, bagaimana tidak? film ini adalah besutan seorang komedian senior Adam Sandler. Setiap adegannya lucu dan kocak dan dikemas sangat kekinian. 

Seperti saat adegan Count Dracula melatih Dennis untuk jatuh dari ketinggian, tiba-tiba seorang Youtuber membuat parodi di situs Youtube mengenai Count Dracula yang sedang membahayakan nyawa seorang anak kecil (Dennis). Dan akhirnya video tersebut sampai ke mata Mavis dan membuatnya marah besar.

Animasinya juga sangat bagus, sama seperti kualitas animasi Toy Story dan film animasi lainnya.

Kekurangan film:

Untuk anak kecil dibawah usia 6 tahun, mungkin akan sulit untuk mencerna maksud film ini. Kifah juga terlihat bingung saat menonton film ini di bioskop, ditambah dengan audio berbahasa Inggris, anak kecil yang belum bisa membaca subtitle dengan fasih nyaris hanya bisa melihat visual filmnya saja.

Kemudian banyak sekali pesan-pesan 'one eye' di dalam film ini. Bagi saya pribadi ini memang tidak edukatif, karena simbol-simbol yang identik dengan kelompok atau gerakan tertentu menjadi konsumsi anak-anak. 

Ada baiknya orang tua ikut menjelaskan baik-baik apa maksud dari simbol 'mata', maksud dari monster, drakula, dan hal lain yang erat kaitannya dengan akidah seorang anak. 


---------


Itu dia review film Hotel Transylvania 2, mudah-mudahan bermanfaat untuk mengisi weekend kali ini ya.



Terima kasih :)



Kartu Nama sebagai Alat Personal Branding


Assalamu'alaikum, my awesome reader!

Pernahkah mendengar kata Personal Branding? 


Wah, pasti istilah Personal Branding sudah sangat sering dan familiar sekali didengar oleh kita. Saya sendiri tertarik dengan istilah Personal Branding, yang konon katanya merupakan 'ujung tombak' dari kesuksesan karir seseorang. 

Betulkah demikian?

Saya sendiri masih ingin menelusuri seluk beluk Personal Branding, yaitu apa manfaatnya dan bagaimana membangunnya dengan baik.

Apa kata wikipedia tentang Personal Branding?

Personal branding is the practice of people marketing themselves and their careers as brands.[1] While previous self-help management techniques were about self-improvement, the personal-branding concept suggests instead that success comes from self-packaging.[1] The term is thought to have been first used and discussed in a 1997 article by Tom Peters.[2] (wikipedia)



Salah satu artikel yang saya temukan di sebuah situs (wikihow), menyebutkan bahwa Personal Branding dapat dibangun dengan banyak tahapan. Seperti membuat image diri, melakukan komunikasi dengan publik, membuat web pribadi, memiliki akun sosial media aktif, dan aktif mempromosikan diri sendiri. Tapi, yang unik adalah pembuatan kartu nama untuk Personal Branding di dunia digital seperti sekarang ini ternyata masih dibutuhkan loh.