Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak

11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju



Assalamu’alaikum, selamat datang kembali di Mommy Diary. Alhamdulillah, Sabtu kemarin saya mengikuti seminar parenting yang diadakan oleh sebuah brand susu anak di sebuah Hotel di Jakarta. Senangnya, akhirnya saya bisa update ilmu pengetahuan, seputar ilmu parenting dan tentunya akan saya bagi-bagikan juga di blog ini.

Topiknya cukup menarik, yaitu peran orang tua dalam mengembangkan keterampilan sosial anak.

Nah, apakah Mama sudah mengetahui apa itu keterampilan sosial dan bagaimana peran orang tua dalam mengasah keterampilan tersebut sejak dini?

Apakah ada kaitannya, nutrisi dengan keterampilan sosial?

Supaya bacanya gak membosankan, saya buat 11 point ini agar Mama bisa segera mempraktekannya di rumah ya.

1. Anak harus sehat

11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju


Yaps. Keterampilan sosial atau keterampilan anak dalam bersosialisasi, berteman, dan ‘bersentuhan dengan dunia luar’ juga harus didahului oleh kesehatan prima. Apa lah artinya anak yang mudah bergaul jika tubuhnya sakit-sakitan. Atau, bagaimana mungkin anak yang sering sakit bisa bermain dan bersosialisasi aktif dengan teman-teman sebayanya?


Kesehatan dan nutrisi yang baik serta cukup, menjadi kunci agar anak tetap bisa bersosialisasi dan mampu membawa dirinya ke tengah pergaulan.


Hmm, makanya saya khawatir nih sama Kifah, karena Kifah termasuk anak alergi.


2. Mengenal tahapan tumbuh kembang anak dengan benar


11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju


Selain mampu memberikan nutrisi yang baik dan tepat untuk anak, sebagai Mama, kita juga harus bisa mengenal tahapan tumbuh kembang anak.

*beuh keren kan jadi Mama, selain bisa jadi ahli gizi, harus bisa juga jadi psikolog di rumah.


Kita harus bisa nih Ma, membedakan mana tahapan perkembangan anak 1-3 tahun dan 4-6 tahun.


Misalnya, anak 1-3 tahun itu sudah bisa meniru dan bermain dengan teman. Tapi mainnya itu sebatas diem-dieman, dan kadang suka merebut mainan teman karena belum bisa bicara dengan lancar. Maka dari itu, wajar jika anak seringkali tantrum atau ngambeuk kalau minta mainan temannya. Jadi wajar, kalau anak usia 1-3 tahun belum bisa berbagi dengan teman sepermainannya.


Berbeda dengan anak usia 4-6 tahun. Mereka sudah bisa bergiliran dan mengekspresikan keinginannya dengan lebih jelas.

Oleh sebab itu, perbedaan ini juga akan memunculkan perbedaan terhadap pola asuh anak.



3. Kedekatan dengan orang tua atau Attachment


11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju


Coba, apa bedanya Attachment dengan Bonding?


Menurut psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si yang kebetulan menjadi narasumber di seminar parenting kemarin, perbedaan Attachment dan Bonding bisa dilihat dari faktor arah datangnya kasih sayang.


Attachment merupakan kasih sayang dua arah antara anak dan orang tua. Jadi, anak sudah bisa memiliki keinginan untuk menunjukkan rasa sayang kepada orang tuanya. Sedangkan bonding, kasih sayang hanya dilakukan satu arah, biasanya dari orang tua kepada anak.


Attachment ini menjadi salah satu pondasi dalam mengembangkan keterampilan sosial anak loh, Ma. Salah satu cara meningkatkan Attachment ini adalah dengan memberikan pandangan kasih sayang kepada anak melalui mata atau memberikan pelukan hangat untuk anak di setiap hari-harinya.


4. Sensitif terhadap kebutuhan anak


11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju

Sensitif terhadap kebutuhan anak artinya Mama harus bisa menerka setiap keinginan anak. Apalagi anak usia 1-3 tahun yang belum bisa mengatakan keinginan dengan jelas. Mama harus sebisa mungkin merespon dengan cepat, misalkan ketika anak menangis. Mama harus segera paham nih, anak sedang takut, sedih, lapar, atau sekedar ingin dipeluk oleh ibunya.


Hmmm, mama harus cerdas main tebak-tebakan nih.




5. Bangun rasa percaya diri anak


11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju


Rasa percaya diri juga merupakan “bahan bakar” berkembangnya keterampilan sosial anak. Anak harus diberikan ruang oleh orang tua, dan orang tua pun harus memberikan contoh yang baik bagi anak.


Misalkan, tidak membohongi anak. Buatlah anak memberikan sepenuhnya kepada orang tua. Jangan membuat mereka kecewa dan tidak percaya lagi kepada orang tuanya.




6. Tumbuhkan rasa mandiri pada anak


11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju


Keterampilan sosial anak juga bisa dikembangkan dengan melatih kemandirian anak. Contohnya, Mama memberikan permintaan kepada anak untuk membereskan mainannya sendiri, atau membiarkan anak makan makanannya sendiri.


Tapi, di bagian sini, Mama jangan harap anak mengerjakan semuanya dengan rapi ya, hehe. Pasti ada berantakan-berantakannya. Tidak apa-apa Ma, justru berikanlah anak apresiasi atau pujian ketika dia sudah mencoba bersikap mandiri dihadapan Mama.



7. Menebak emosi anak


11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju


Lagi-lagi kita main tebak-tebakan sama anak. Kalau tadi menebak kebutuhan anak, sekarang Mama juga harus bisa menebak emosi anak. Apalagi jika anak memang berkarakter agak pendiam dan tidak biasa mengekspresikan perasaaannya.


Sebagai Mama, kita wajib bisa menebak suasana hati anak. Apakah sedang marah, kesal, sedih, kaget, takut atau bahagia.


Selain itu, Mama juga harus mengenalkan berbagai emosi kepada anak dengan cara-cara yang kreatif. Misalkan dengan bermain boneka tangan dan memberikan contoh-contoh ekspresi ketika sedang senang, marah, takut, dan emosi yang lainnya.


Baca juga: Orang Tua Sempurna


8. Mengembangkan kemampuan komunikasi anak

11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju


Salah satu hal yang terkait lainnya dengan keterampilan sosial anak adalah kemampuan berkomunikasi.


Bagaimana caranya?


Mengembangkan kemampuan komunikasi anak bisa dengan mengajaknya bicara, bercerita, bernyanyi, bertanya, dan juga mendengarkan ketika anak sedang menceritakan sesuatu.


Karena sebuah fakta mengungkapkan bahwa anak cerewet itu bukan berarti anak yang mudah bergaul loh. Bisa jadi ia cerewet di rumah tapi menjadi “speechless” dihadapan teman atau orang banyak. 


Jadi, jangan bangga dulu ya Ma, kalau anak cerewet di rumah seperti anak di sinetron-sinetron. Padahal belum tentu anak bisa cerewet juga ketika keluar dari "zona nyamannya".

Baca juga: Generasi Sinetron


9. Ajarkan anak berteman, mendamaikan pertengkaran dan berkompetisi sehat


11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju


Mama harus mengajarkan anak untuk selalu berteman dengan anak lainnya dengan cara yang baik dan tidak memaksa. Karena pada dasarnya anak juga akan “memilih” beberapa teman yang nyaman untuknya.


Tapi, bukan berarti Mama harus membuatnya pilih-pilih teman juga ya. Biarkan anak berteman dan ajarkan ia berkompetisi sehat dengan temannya itu.


Misalkan, ketika di sekolah ada kompetisi mewarnai, festival lomba busana daerah, dan lainnya. Biarkanlah anak mengikuti kompetisi tersebut. Anak akan merasakan iklim kompetisi dan ini baik untuk kecerdasan sosialnya. Asalkan Mama juga tetap memberikan pengarahan bahwa kompetisi itu akan menghasilkan “kalah dan menang” dan bagaimana kita menyikapi hal tersebut dengan baik.


Selain itu, ajarkan anak juga tentang "kepemilikan orang lain" dan buat aturan yang jelas ketika bermain. Sehingga ketika terjadi pertengkaran, akan ada solusi damai bagi semua anak.




10. Ajarkan anak sopan santun, marah tanpa mengganggu orang lain, dan mau ikut aturan.


11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju


Memang sulit sih Ma bagian ini. Biasanya anak memang seringkali meledak dan tidak mau ikut aturan.


Mama bisa berkomunikasi dengan anak, bahwa ia boleh menunjukkan kemarahan, tapi tidak boleh mengganggu orang lain. Dan Mama juga bisa menegakkan aturan di rumah dengan berkomunikasi bersama anak.


Misalnya, ketika anak bermain ia wajib membereskan mainannya sendiri. Dan aturan tersebut harus disepakati diawal ya Ma, bukan diakhir. Jadi, anak sudah tahu ada aturan sebelum ia melakukan sesuatu.


11. Ajarkan anak berempati


11 Hal Penting Ini Wajib Bunda Ketahui Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Generasi Maju

Dan yang tidak kalah penting adalah mengajarkan anak untuk berempati. Hmmm, rasanya mahal banget nih karakter yang satu ini.


Masih inget dong, Ma. Viralnya kasus anak muda yang memaki ibu hamil karena ia merasa tidak kebagian tempat duduk di Commuter Line?


Nah, ini dia. Keterampilan sosial memang harus dipupuk sejak dini, jangan sampai hingga anak beranjak dewasa, ia belum memiliki bekal keterampilan sosial yang cukup dan menjadi orang yang arogan atau bersikap anti pati dengan orang lain.


Padahal, sebuah FAKTA juga diungkapkan bahwa jika anak memiliki keterampilan sosial yang baik, maka anak anak mudah meraih KESUKSESAN.



Nah, itu dia tadi 11 Point yang bisa sama-sama kita amalkan di rumah. Kalau Mama, punya tips dan trik apalagi nih untuk mengembangkan keterampilan sosial si kecil di rumah? 


Sharing Yuk!

***



*11 Poin di atas merupakan intisari dari seminar parenting yang disampaikan oleh Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si. Psi.


12 comments

  1. Wah, banyak ya yg harus di perhatikan. Apalagi Anin berkebutuhan khusus. Mamak kudu setroong

    ReplyDelete
  2. Aq lg ngajarin komunikasi terus nih sama yg kedua, takutnya speech delay. Makasihhh tipsnyaaa ya mom kifahh

    ReplyDelete
  3. Tfs, Mak. Pas banget nih, new mom rempong butuh banyak referensi parenting. Jadi orang tua itu ternyata senang sekaligus khawatir yak. Khawatir ga bisa mendidik dengan baik.

    ReplyDelete
  4. Hmmm..masalah empati ini kadang aku miris dengan anak-anak jaman sekarang.

    ReplyDelete
  5. Keren acara dan materinya maak. Noted. Seringkali jengkel ketika anak masih batita ga mau berbagi dgn temannya ternyata itu wajar yaa. Mamak aja yg paranoid hihii

    ReplyDelete
  6. Blm punya anak, tapi mau praktek 11 itu sama keponakan

    ReplyDelete
  7. Anak generasi maju apalagi milenial itu beda banget. Jadi orangtua harus pintar2

    ReplyDelete
  8. Jadi pelajaran yg berharga . .

    ReplyDelete
  9. Ceu, loba pisan PR jang anak yeuh... Semangaaaat :D

    ReplyDelete
  10. Orangtua harus terus belajar untuk anak-anaknya, jadi ibu itu disebut berilmu tapu jg bs dibilang selalu kurang ilmu...intinya belajar dg menjalani

    ReplyDelete
  11. Ibu kudu balapan cerdas sama anak ya mba

    ReplyDelete
  12. Pernah ikut seminar bu Elly tentang pentingnya paham emosi anak. Menurut beliau, para pengedar bisa pintar paham emosi anak. Makanya mereka lebih suka menyasar ke anak-anak yang kelihatannya sedang bermasalah. Lebih mudah dibujuk

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, silakan tinggalkan komentar yang baik dan positif ya :D