“Astaga! Kamu hamil!”
Jangan kaget ya, itu petikan dialog anak-anak waktu main di
rumah saya.
Jadi, ceritanya Kifah dan teman-temannya lagi main di rumah.
Seperti biasa, anak-anak tetangga ikut main ke rumah. Dan teuteup, Kifah yang
paling kecil, yang paling besar usia kelas dua sekolah dasar.
Suatu hari mereka main di lantai bawah, beberapa anak
perempuan dan anak laki-laki. Saya sendiri anteng ngerjain kerjaan saya pakai laptop di lantai atas.
Tiba-tiba terdengar suara,
“Astaga! Kamu hamil! Ayo
cepet kita ke dokter, suami kamu mana?”
GEDUBRAAAKKK.
Konsentrasi saya buyar seketika, itu siapa itu yang ngomong,
saya langsung turun ke bawah lewat tangga. Ternyata anak-anak sedang main
drama-drama-an.
Sebut saja namanya R. Dia adalah anak perempuan yang paling
besar, usianya sudah 8 tahun. Dan ternyata R lah yang ngomong-ngomong hamil.
“Ayo kamu aja jadi Papahnya,” tunjuk R ke salah satu anak
laki-laki yang ikut main bareng.
“Gak mau ah, gak mau.” Jawab si anak laki-laki sambil
kelihatan marah.
“Kifah mau jadi siapa?” Nah loh si Kifah ditanya.