Bicara soal ASI, alhamdulillah sudah 3 bulan ini Saya kembali meng-ASI-hi bayi ketiga Saya yang bernama Aksara. Semenjak hamil Aksara, bahkan semenjak hamil pertama kali pun Saya ingin sekali menyusui bayi dengan ASI ekslusif hingga 6 bulan dan dilanjut hingga 2 tahun.
Karena ASI adalah makanan terbaik bagi bayi yang mengandung banyak nutrisi dan gizi yang diperlukan oleh bayi. Selain itu, ASI adalah makanan yang paling higienis, bernutrisi, praktis dan tidak pernah basi.
Oleh karena itu, ASI merupakan makanan terbaik yang diciptakan oleh Allah SWT untuk mendukung tumbuh kembang bayi semenjak lahir hingga berusia 2 tahun bahkan lebih.
Pengalaman Gagal ASI Ekslusif
Dari dulu saya sangat ingin bercerita tentang ini, tapi saya malu mengakuinya. Yaitu tentang saya yang gagal ASI ekslusif ketika melahirkan anak pertama saya, Kifah.
Karena kurangnya ilmu dan pengetahuan, saya gagal memberikan ASI ekslusif di hari pertama Kifah dilahirkan.
ASI saya tidak keluar di hari pertama melahirkan, ditambah ketidaktahuan dan rasa campur aduk setelah melahirkan, akhirnya Kifah mencicipi susu formula untuk pertama kalinya, hingga akhirnya Kifah mengalami alergi protein susu sapi.
Saya masih ingat betul, ditengah rasa gamang karena tidak bisa menyusui dengan baik dan benar, Kifah malah mengalami alergi terhadap susu sapi. Kepapa, pipi, tangan, dan kakinya ruam kemerahan.
Setiap hari, bahkan setiap malam Kifah rewel dan selalu menangis karena rasa tak nyaman akibat alergi/dermatitis atopik yang ia rasakan. Sebagai ibu, tentunya saya merasa bersalah karena kurang edukasi tentang pemberian ASI kepada bayi, terutama di hari pertama ia dilahirkan.
Dan semenjak saat itulah saya berjanji kepada diri sendiri, kelak jika kembali hamil dan melahirkan, pemberian ASI, terutama untuk bayi baru lahir, harus saya perhatikan dengan baik.
Berbekal pengalaman melahirkan anak pertama itulah, saya akhirnya mencari seluk beluk pemberian ASI untuk bayi, terutama untuk hari-hari pertama dilahirkan melalui buku dan juga internet.
Selain itu, ASI pertama yang dihasilkan mengandung zat yang sangat baik bagi kekebalan tubuh bayi yaitu kolostrum. Kolostrum adalah cairan pra-susu yang dihasilkan 24-36 jam pasca melahirkan, berwarna kekuningan dan lebih kental karena mengandung banyak vitamin A, protein, dan zat kekebalan yang baik bagi bayi.
Oleh karena saya sangat ingin kebaikan ASI ini didapatkan oleh anak-anak saya, maka saya berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan ASI ekslusif diawal kelahiran bayi, baik secara langsung ataupun menggunakan pompa ASI jika menyusui langsung belum bisa dilakukan.
Bagaimana agar ASI dapat keluar di hari pertama kelahiran bayi?
Berbekal kegagalan saya melakukan ASI ekslusif pada kelahiran anak peratama saya, banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan untuk memberikan ASI ekslusif untuk anak kedua dan ketiga saya ini.
Bagaimana caranya agar ASI langsung keluar?
1. Rajin-rajinlah membersihkan areola dan puting payudara ketika hamil, agar tidak ada ASI yang tersumbat dan akhirnya menyebabkan ASI tidak keluar dan pembengkakan pada payudara.
2. Lakukan pemijatan di area sekitar payudara sejak hamil, agar saluran ASI tidak ada yang tersumbat.
3. Makan dan minum yang memicu banyaknya produksi ASI semenjak hamil. Yaps, banyak-banyaklah makan daun katuk, daun kelor, kurma, minum air putih sebanyak mungkin semenjak bayi masih di dalam kandungan.
4. Siapkan pompa ASI yang nyaman dan mudah mengeluarkan ASI, ini adalah salah satu Plan B jika direct breastfeeding belum bisa dilakukan.
5. Jangan lupa bahagia. Iyessss, bahagia itu penting agar produksi ASI semakin banyak.
Bagaimana cara meningkatkan produksi ASI?
1. Melakukan persiapan seperti 5 point di atas ketika sedang hamil.
2. Susui bayi segera setelah bayi lahir. Jadi, walaupun sepertinya ASI belum keluar, tetap susui bayi ketika bayi baru lahir. Bayi akan refleks menghisap dan hal itu merangsang produksi ASI secara alami.
3. Susuilah bayi sesering mungkin. Semakin bayi menghisap puting susu, semakin banyak ASI yang keluar (prinsip Supply and Demand).
4. Susuilah bayi dari kedua payudara yang kiri dan kanan secara bergantian pada setiap kali menyusui.
5. Jangan memberikan makanan dan minumal lain selain ASI sampai dengan bayi berusia 6 bulan.
Jadi memang prinsip Supply and Demand itu benar adanya. Semakin sering ASI dihisap bayi atau dikeluarkan (bisa melalui pompa ASI) maka produksi ASI akan semakin meningkat.
Review Pompa ASI Elektrik Medela Swing Maxi
Bicara soal pompa ASI, kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang pompa ASI elektrik dari Medela, yaitu Medela Swing Maxi.
Merk pompa ASI ini sudah sangat dikenal yaa dikalangan para ibu pejuang ASI. Karena selain memang sudah terkenal banyak ibu yang menggunakan, produk Medela ini juga memang produk berkualitas buatan Swiss sejak tahun 1964 dan sudah ada di Indonesia lebih dari 20 tahun lamanya.
Selain itu, pompa ASI elektrik Medela Swing Maxi ini memang dibuat berdasarkan riset dan dipercaya oleh rumah sakit dan profesional di dunia.
Ibu Pintar, Pilih Pompa ASI yang nyaman yuk!
Medela Swing Maxi ini adalah jenis pompa ASI elektrik. Cara kerjanya adalah menggunakan baterai (berjumlah 6 buah) dan bisa juga digunakan langsung dengan adaptor yang disambungkan ke listrik.
Tempat Baterai |
Tapi, selain menggunakan baterai dan disambungkan langsung ke listrik, pompa ASI Medela Swing Maxi ini juga bisa dipakai menggunakan Power Bank, Lho. Jadi, kita gak perlu repot lagi cari-cari colokan listrik kalau power bank kita dalam keadaan penuh. Ya, tinggal pake power bank aja sih. Praktis.
Bisa pakai Power Bank |
Menurut saya, pompa ASI elektrik Medela Swing Maxi ini nyaman digunakan, bisa memancing LDR atau Let Down Refleks berkali-kali, juga mampu memerah ASI lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Karena memang enaknya, botol ASInya ada dua, jadinya bisa digunakan bersamaan deh.
Dengan Two Phase Expression ini, tentunya ASI akan keluar lebih banyak dalam jangka waktu yang lebih singkat. Medela Swing Maxi ini juga menggunakan teknologi Closed System, sehingga ASI tidak akan masuk ke dalam unit motor.
Pompa ASI elektrik Medela Swing Maxi ini juga praktis, sangat mudah dirakit, dibersihkan dan mudah dibawa kemana-mana, apalagi bisa dipakai menggunakan power bank, bisa digunakan ketika di dalam perjalanan sekalipun.
Untuk spare partnya sendiri nggak terlalu banyak, dan enaknya Medela ini memiliki service center di Indonesia. Jadi, kalau ada apa-apa ya tinggal hubungi aja service centernya.
Ketika kita membeli satu set pompa ASI elektrik Medela Swing Maxi, kita akan memperoleh:
2 personal fit (corong) Size M (24mm)
2 Swing Maxi Connector
2 Bottle 150ml
2 Bottle Stand
Motor Swing Maxi
1 Selang Swing Maxi
Adaptor 12v
Setelah kita berikhtiar dengan cara menyusui langsung atau dengan menggunakan pompa ASI, faktor apa aja sih yang mempengaruhi keberhasilan menyusui?
1. IBU HARUS YAKIN BAHWA MAMPU MENYUSUI. Keyakinan ini memang harus benar-benar dibangun dan ditanamkan di dalam hati dan pikiran bahwa sebagai Ibu kita bisa dan mampu menyusui. Jangan pesimis dan mudah menyerah ketika ada ‘ujian’ menggoda. Seperti lecet, payudara bengkak, dan iming-iming susu formula.
2. Ibu cukup minum. Usahakan ketika menyusui, ibu minum 8-12 gelas air minum dalam satu hari. Dan tentunya makan makanan bergizi. Makanlah 2x lebih banyak dari porsi biasanya, dengan variasi menu makanan yang kaya gizi dan nutrisi.
3. Pikiran harus senantiasa TENANG dan BAHAGIA. Karena booster ASI yang paling superrrbbb adalah memang pikiran yang tidak stres dan juga bahagian selalu.
4. Perhatikan cara meletakkan bayi dan melekatkan puting pada mulut bayi dengan benar.
5. Sekali lagi, jangan sampai lupa prinsip SUPPLY and DEMAND yaaa. Perbanyak menyusui langsung ataupun memerah ASI dengan menggunakan pompa ASI yang nyaman dan menghasilkan perahan lebih banyak.
Bagaimana cara menyimpan ASI yang sudah diperah?
1. ASI yang sudah diperah bisa disimpan dalam wadah bersih (stersil) bisa pakai plastik ASI atau botol kaca. Kalau saya lebih suka pakai botol kaca buat nyimpen ASIP.
2. ASIP yang ada dalam suhu ruangan dapat bertahan hingga 6-8 jam. Sebelum diberikan kepada bayi, jangan lupa ASIP direndam dalam air hangat terlebih dahulu.
3. ASIP yang disimpan dalam termos berisi es batu mampu bertahan hingga 24 jam.
4. ASIP yang disimpan dalam lemarsi es mampu bertahan 3x24 jam.
5. ASIP yang disimpan dalam freezer mampu bertahan selama 2 minggu.
ASIP yang sudah dihangatkan lebih baik diberikan dengan menggunakan sendok secara perlahan-lahan, karena pengalaman saya menggunakan dot, bayi menjadi bingung puting atau susah menyusui secara langsung.
Ibu Pintar, Saling Mendukung Pemberian ASI Ekslusif!
Sebagai sesama ibu, atau sebagai teman dan keluarga bagi para Ibu yang baru saja melahirkan bayinya, kita harus saling mendukung dan mengingatkan bahwa pemberian ASI adalah hal terbaik bagi bayi.
Ingatkan dan dukung ibu untuk selalu makan makanan bergizi dan cukup istirahat. Nah, kalau ini peran suami dan keluarga penting banget yaa, agar ASI lancar jaya selalu.
Selain itu, memerah ASI baik bagi Ibu bekerja maupun ibu di rumah sangatlah baik untuk menjaga produktivitas ASI.
Yuk, kita ciptakan suasana yang nyaman bagi ibu menyusui, jauhi Momshaming dan Mompetition, agar para Ibu menyusui bahagia selalu selama proses meng-ASI-hi.
Happy Breastfeeding yaa Moms :D
___
Sumber: Pintar dan Praktis Seri Panduan Untuk Kader Posyandu Provinsi Jawa Barat 2012