Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Mau Kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia-Bandung? Baca Dulu Informasi Seputar Kost-kostan UPI Di sini!

informasi kostan universitas pendidikan indonesia bandung

Ketika tahu diterima kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI di Bandung, selain senang luar biasa, saya juga galau tiada terkira. 

Galau kenapa? 

Galau mau gimana nanti hidup di sana. Gimana soal hidup, ngekost, biaya kostnya, biaya makan sehari hari, dll. Soalnya saya baru pertama kalinya harus tinggal terpisah, sendirian, jauh dari orang tua. 

Apalagi kota Bandung, salah satu kota besar di Indonesia, saya mikirnya biaya hidup di Bandung itu pasti mahal. Pikiran tentang mahalnya biaya hidup di Bandung membuat saya rajin tanya tanya ke alumni atau temennya alumni yang kuliah di Bandung, khususon yang kuliah di UPI. 

Nanya soal harga kamar kost, dibayarkan setiap tahun atau bulan, saya juga nanya, apakah UPI sendiri punya asrama sendiri untuk mahasiswa atau nggak. Jawabannya, ada yang memuaskan ada juga yang nggak, dan akhirnya saya pasrah aja sih buat kuliah di Bandung, lillahita’ala dengan modal informasi seadanya dari alumni. 


... 

Kampus UPI utama yaitu Kampus Bumi Siliwangi terletak di Bandung Utara. Tepatnya di jalan Dr. Setia Budi No 229. Jalur utama ketika kita hendak pergi berwisata ke daerah Lembang, Gunung Tangkuban Parahu, atau ke Ciater Subang. 

Suhu udaranya cukup tiris alias dingin. Buat yang hidupnya di daerah panas, seperti saya dulu. Tinggal di Bandung perlu penyesuaian banget. Awal awal, saya selalu kemana mana pake jaket. 

Malah masih suka kebiasaan ketika udah kembali ke Bogor, padahal Bogor panas banget. Malahan suhu udara di Bandung pernah sampai 18-16 derajat celcius. Berasa di dalem kulkas.


11 Alasan Logis Menjadi Agen Pulsa On Line Bisa Membuatmu Kebanjiran Rupiah

bisnis pulsa termurah
Image from pexels

Berapa kali kamu membeli pulsa dalam satu bulan? 

Apakah satu kali, dua kali, tiga kali, atau bahkan lebih dari 5 kali? Berapa megabite data yang kamu habiskan setiap harinya? 100 Mb, 200 Mb atau bahkan 500 Mb.

Jika jawabannya lebih dari 200 Mb per hari, maka bersiaplah mendapat gelar si penggila data atau rakus data. Karena menurut penelitian yang dirilis oleh Liputan6.com pada 4 Desember 2015, Vserv, platform smart data untuk mobile marketing and commerce, bekerja sama dengan Nielsen Mobile Insight melaporkan mengenai perilaku pengguna smartphone di Indonesia, dikatakan 20% pengguna rakus konsumsi data. 

Sekitar 20% pengguna smartphone di Indonesia disebutkan mengonsumsi data dengan kuota besar, sekitar 249 MB/hari, yang dikategorikan sebagai penggila/rakus data. 

Banyaknya konsumsi pulsa di Indonesia, membuat bisnis pulsa on line masih sangat berpeluang untuk digeluti. Apalagi Indonesia menjadi negara terbesar ke 6 pengguna Smartphone di dunia. 

Berikut adalah 11 alasan mengapa bisnis agen pulsa on line masih memiliki peluang yang terbuka lebar agar kamu bisa kebanjiran rupiah. 

[Review] JAFRA Advanced Dynamics Mattifying Solusi untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat

review jafra advance dynamics mattifying solusi untuk kulit berminyak dan berjerawat

"Beauty is what you feel about yourself
not about what you see in the mirror"

-anonim-

Mendengar kata cantik, selalu saja identik dengan putih, flawless, glowing tanpa cela barang sedikit pun.

Ya, cantik itu perfect!

Maka dari itu, saya jadi berpikir "malas" untuk jadi cantik, karena cantik terlalu identik dengan itu semua. Apalagi dengan kondisi kulit yang masih jauuhhh dari putih dan glowing. Thats why, saya selalu berpikir, beruntunglah orang yang terlahir dengan kulit yang normal, tidak terlalu berminyak, dan tidak berpori besar seperti saya. Hahahaha.

Emang wajib bersyukur lah kalian yang terlahir dengan kulit yang cenderung mudah dirawat.

Walaupun gak terlalu berminyak banget dan berjerawat (jerawatnya kadang-kadang aja) tetep aja ya kulit itu berasa kusam, kucel, demek apalagi kalau gak rutin dibersihin. 

Biasanya saya bersihin wajah pas mau tidur aja. Produknya adalah produk pembersih muka yang diiklanin sama Nikita Willy, saya pake dari SMP. Dan buat night creamnya saya pake produk yang dibintangin sama Tara Basro, dari SMA sampe kuliah pake itu terus.

Hasilnya?

Ya kulitnya sih gak jerawatan banget, minyak agak berkurang juga, tapi ya saya merasa kulitnya gini-gini aja. 

*ya emang mau gimana sih kulitnya -_____-*

Ya pengen aja lah kulitnya lebih bagus, lebih sehat, dan sesuai dengan warna kulit aslinya. Soalnya saya kan pake jilbab, udah paham kan kalau jilbab itu suka bikin belang warna kulit, nah pengennya jangan belang, tapi sesuai dengan warna kulit yang selalu tertutup sama jilbab *uhuk*

Udah gitu, buat akhwaters, pasti males banget kan pakai make up, perawatan ribet di salon atau di dokter, pengennya gak pake make up, kulit udah bagus aja gitu keliatannya.

Ya kan? Ya kan?

Aku Ter-JAFRA

Awalnya saya sendiri rada aneh sama merk kosmetiknya, gak familiar, dan kalau salah sebut jadi JAPRA, bunyinya bikin gak enak, berasa nonton film si Pitung dari taneh betawi. 

Padahal nama JAFRA itu diambil dari nama pendirinya Jan dan Frank Day tahun 1956 di Malibu, California. 

Berawal dari Coba-coba

Kakak tingkat waktu kuliah, Teh Febri, yang akhirnya ngirim produk ini ke rumah, ukuran travel size, katanya buat dicoba. Saya sih seneng aja yekan, itung-itung ada bahan review-an juga di blog.