“Dasar generasi strawberry!”
Setelah membaca resume buku Strawberry Generation dan membaca motivasi Helmy Yahya yang syarat akan perjuangan hidupnya yang berliku, saya menyadari satu hal, yakni hari ini kita sedang menciptakan Generasi Strawberry.
Bukan hanya saya sebagai orang tua, guru pun merasakan hal yang sama. Semenjak mulai mengajar anak-anak di kelas rendah, guru menemukan banyak ‘keganjilan’
yang terjadi. Seperti anak yang cenderung kreatif namun mudah menyerah, anak
yang tidak mampu berkomunikasi untuk menyelesaikan masalahnya, ditambah orang
tua murid yang selalu ‘berpesan’ ini dan itu kepada sang guru setiap harinya.
Fix! Ini sih, Namanya generasi strawberry, yakni generasi
yang terlihat cantik dan indah diluar namun ternyata mudah rapuh di dalam.
Tidak ada definisi pasti tentang Generasi Strawberry ini,
namun beberapa kali Prof. Rhenald Kasali berkomentar tentang Generasi Strawberry
yang memiliki ciri-ciri kreatif, kritis, penuh rasa ingin tahu, namun mudah
menyerah, lemah akan tanggung jawab, tidak berorientasi pada solusi ketika
menghadapi masalah (menyalahkan faktor
lain) dan cenderung tidak mau mengandalkan dirinya sendiri.