Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Giveaway. Show all posts

Update Peserta Giveaway Konsep Pernikahan Impian #3


Alhamdulillah..

Akhirnya, Giveaway Konsep Pernikahan Impian sudah ditutup. Ada 28 Peserta/blogger yang berpartisipasi. Berikut daftar peserta yang sudah tercatat selama periode 13-31 Mei 2015. 



1. Aida al fath-Konsep Pernikahanku Suatu Saat Nanti

2. Intan Yoesman-Go Green [konsep Pernikahan impian]

3. Wihda Aulia-Paper Live Story

4. Lia-Konsep Pesta Pernikahan Impian

5. Tyaseta-Konsep Pernikahan Impian

6. Chantia-Happy Yummy Wedding

7. Eva Arlini-Agar Tamu Dapat Ilmu

8. Merida Merry-Konsep Pernikahan Impian : Sederhana, Murah, Meriah dan Berkesan 

9. Mirna Puji Rahayu-Keina’s Wedding Dream : DIY Javanese Syar’i Shabby

10. Ina Tanaya-Konsep Pernikahan Impian: " Romantis dan Personal"

11.  Sri Al Hidayati-RAMBU-RAMBU MENIKAH

12. Nindya Prayastika-Aku Pengen Kawin... Di Masa Lalu!! 

13. Lia Puspita Dewi-Pernikahan Impianku: Islamic Wedding

14. Dina Imania-Pernikahan untuk perempuan

15. Anne Hardianty-Souvenir Pernikahan Impianku 

16. lla-Pernikahan Impian Gue Tuh Seperti Ini 

17. Basrah-Senandung Shalawat 

18. Handdriati-Konsep Pernikahan Impian Mewah Tidak Mahal

19. Eka-This dream for my future

20. Ina R-Ini Dia Konsep Pernikahan Ala Saya!

21. Vhoy Syazwana-Konsep Pernikahan Impian

22. Ulfa-Konsep Pernikahan Impian

23. Ophi Ziadah-Konsep Pernikahan Impian: Sederhana, Syahdu dan Hangat

24. Riska-Konsep Pernikahan Ala Saya

25. Ika Hikmah Maulida-Nostalgia Bareng Anime dan Kartun Generasi 90an 

26. Gesha Romadona Aulia-Dari Kita oleh Kita Untuk Kita

27. Aida-Lesehan Party

28. Ria Buchari-Impian Personal Wedding


Terima kasih untuk 28 Blogger yang telah berpartisipasi, nantikan pengumumannya tanggal 15 Juni 2015 ya.



SALAM HANGAT :)


Hamil Saat Kuliah

Foto ketika hamil saat kuliah. Lokasi di Kebun Binatang Bandung

Siapa yang menyangka kalau saya akan menikmati kehamilan pertama saya di bangku perkuliahan? Merasakan tendangan pertama sang bayi saat dosen sedang menerangkan mata kuliah mengenai kurikulum pendidikan. 

Sebelumnya saya pernah bercerita mengenai pengalaman saya 'menikah saat kuliah', dan tentang perjuangan saya memberikan ASI ekslusif untuk bayi pertama saya di blog ini.

Tetapi, saya belum pernah menceritakan dengan lengkap mengenai kehamilan saya di bangku kuliah sebelumnya. 


Rindu Ramadhan di Masa Kecil

Image from Pinterest

"Alhamdulillah sebentar lagi Ramadhan, di TV udah ada iklan sirup"
"Iya, ya. Kalau Ramadhan, pasti kita semua beli sirup ya buat buka puasa"

Percakapan random saya dengan suami, ketika melihat iklan sirup di sebuah stasiun TV.



Ramadhan bulan kemenangan, Ramadhan bulan yang penuh berkah, Ramadhan bulan tempat melebur dosa, Ramadhan bulan penguat keimanan, Ramadhan bulan berbagi bersama sesama, Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Ramadhan adalah bulan saling bersilaturahmi. 

Itulah sekelumit 'tag line' Ramadhan yang selalu saya ingat saat saya kecil dulu. Saat masih sekolah di Madrasah Ibtidaiyah. Saat masih berseragam hijau putih dengan kerudung mungil yang menghiasi kepala.


Update Peserta Giveaway Konsep Pernikahan Impian #2

Assalamu'alaikum

Update selanjutnya ya, untuk perserta Giveaway Konsep Pernikahan Impian. Sebelumnya saya sudah update hari kemarin. 

Baca: 

Update Peserta Giveaway Konsep Pernikahan Impian #1

Nah, hari ini akan saya update 3 peserta berikutnya. 



Tulisan Lia


Update Peserta Giveaway Konsep Pernikahan Impian #1

Assalamu'alaikum

Wah, setelah satu hari posting tentang lomba giveaway #KonsepPernikahanImpian tanggal 13 Mei kemarin. Sudah ada 3 peserta yang memberikan tautan tulisannya via email dan twitter. 

Terima kasih untuk 3 orang pendaftar pertama, silakan baca cerita mereka ya. Dan yang belum ikutan, ditunggu kreatifitasnya. 


Tulisan Aida Al-Fath


Tulisan Intan Yoesman


Tulisan Wihda Aulia




Masih ada waktu untuk ikutan hingga 31 Mei 2015

Silakan klik infonya disini




Komik Digital untuk Pembelajaran yang Menyenangkan

Komik hasil karya suamiku tercintaahh

Mengapa Komik Digital?

Definisi komik sendiri adalah bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar yang tidak bergerak dan disusun sedemikian rupa sehingga membuat suatu alur cerita. Biasanya komik diproduksi dalam bentuk cetak seperti koran, majalah, atau berbentuk buku tersendiri. Sedangkan definisi digital sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi  adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa komik digital adalah komik yang dibuat tidak menggunakan printed material, yaitu dengan menggunakan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu. Dalam hal ini biasanya dilakukan oleh si mesin pintar komputer, gadget, smartphone dan sejenisnya.

GIVEAWAY: Konsep Pernikahan Impian

"TIME FOR GIVEAWAY"

wedding pernikahan


Mei Bulan Kebahagiaan

Bulan Mei tiba, saatnya membuat giveaway untuk semua. Pssttt.. emang ada apa sih sama bulan Mei? Spesial banget nih. 

Yaps. Bulan Mei adalah bulan yang sangat berarti dan berkesan dalam hidup saya. Kenapa? karena saya lahir di bulan ini yaitu tanggal 30 Mei. Dan saya pun menikah di tanggal ke 26 bulan Mei juga. Alhamdulillah, tahun ini saya memasuki usia 20++ dan tahun pernikahan yang ke-5. Terima Kasih Yaa Rabb atas segala berkah dan karunia yang Engkau berikan selama ini.

Gak ada salahnya kan kalau saya ingin sekali berbagi bahagia di bulan Mei ini?
Walaupun umur blognya baru setahun, walaupun blognya masih sangat sederhana, saya sangat bersyukur akan keberadaan blog ini. Blog yang bisa membuat saya mengenal banyak orang. Blog yang membuat saya bisa merasakan kebahagiaan dari orang lain. Blog yang mampu membuat saya bahagia karena banyak mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Sungguh hal yang luar biasa dan tak ternilai.


Family Backpacker, Liburan Keluarga Impian




Siapa yang bisa menolak kalau diajak liburan? Saya rasa gak ada yang bisa. Liburan adalah impian semua orang, apalagi yang setiap harinya berkutat dengan pekerjaan. Liburan benar-benar menjadi suatu moment yang sangat dirindukan, apalagi kalau liburannya bareng keluarga tercinta. 

Emang ada orang yang gak mau liburan? ya mungkin ada. Salah satunya Bapak saya sendiri. Hihi. Bapak tuh rada susah kalau diajak liburan pergi ke suatu tempat. Alasannya capek, lelah, gak suka suasana ramai karena banyak orang yang datang ke tempat yang sama. Tapi kalau anaknya yang satu ini sih lain cerita.


Sukses Bekerja dari Rumah, Emang Bisa?

Image by freepik.com

Bekerja.


Semua orang pasti sudah tau apa itu definisi bekerja. Kalau menurut KBBI sendiri, bekerja adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, atau mata pencaharian. Jadi, intinya memang bekerja itu untuk mencari nafkah atau penghasilan baik untuk diri sendiri, keluarga, atau orang lain.

Di dunia yang sudah sangat maju seperti sekarang, bekerja tidak hanya identik dengan kaum pria. Sudah banyak sekali perubahan tatanan sosial yang terjadi si masyarakat semenjak zaman pra sejarah dimulai. Bekerja yang dulunya hanya lekat dengan posisi laki-laki sebagai tulang punggung keluarga kini sudah berubah. Perempuan kini sudah mulai memegang peranan sebagai 'pekerja' sehingga banyak sekali istilah yang lahir seperti wanita karir, working mom, bussiness woman, dan lain sebagainya.


Rasanya Menang GIVEAWAY Pertama Kalii ituuu...

Alhamdulillah...

Sujud syukur

*speechless*



Kemaren saya baru bisa internetan lagi, dan iseng-iseng cari pengumuman GA yang saya ikutin. Ternyata dari 3 GA yang saya ikutin, 2 diantaranya berhasil keluar menjadi tulisan yang terpilih menang dan tentunya akan dapatttt hadddiiiiaaahhhhhh..


Iyesss

Katrok banget kan?

Biariiinnnn...

Selfie Konyol Dua Sahabat Dodol

Foto ini diambil didepan perpustakaan Mesjid Raya Bogor, sesaat sebelum ketemu sama Raditya Dika

Kanan: Erryka Meliyani, 24 tahun,PNS, masih single, gak punya facebook, twitter, path, apalagi instagram, warna favorit Ijo, jago karate (dulu), ngefans sama Raditya Dika dan Lee Min Ho, hobby (dia gak punya hobby yang signifikan), paling suka ngerujak, baru bisa bawa motor baru-baru ini.

Kiri: GUE, temennya Erryka, yang punya blog ini.

[Suka Duka Hijabku] Teror Jilbab Aliran Sesat

Seorang gadis berceloteh nyinyir tentang jilbab. 'Percuma berjilbab kalau akhlak masih 'sesat', lebih baik tak berjilbab, menghijabkan hati lebih penting dari pada menghijabkan kepala'. Sang ulama menjawab, 'untung saja dia berjilbab, kalau tidak, pasti akhlaknya lebih buruk lagi. Si Gadis tetap nyinyir, 'banyak sekali orang yang tak berjilbab, tapi akhlaknya sudah sangat baik'. Sang ulama menjawab lagi, 'wah, apalagi kalau dia berjilbab, pasti akhlaknya akan lebih baik lagi' Ulama tersebut adalah Buya Hamka. 



Menikah saat Kuliah

sumber gambar: pinterest


"Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah: 1) Orang yang berjihad di jalan Allah. 2) Budak yang menebus dirinya dari tuannya. 3) Pemuda atau pemudi yang menikah karena ingin menjauhkan dirinya dari yang haram" (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Hakim).



Banyak yang kemudian bertanya-tanya kepada saya, mengapa saya memutuskan menikah di usia yang belum genap 20 tahun waktu itu, dan ditengah perjalanan sedang menimba ilmu di universitas, bukankah  hal yang sulit untuk melakukan dua hal yang penting secara bersamaan. Banyak yang berpendapat bahwa salah satunya akan terbengkalai, entah kuliahnya atau rumah tangga-nya, karena keduanya membutuhkan fokus dan tanggung jawab yang besar. Jadi, mana bisa menikah saat kuliah? 

8 Benda yang Wajib Dibawa Saat Family Touring



Ayooo sapa disini yang hobi jalan-jalan pake motor? Kalau saya sih suka banget, apalagi kalau dibonceng sama suami *yaiyalah, masa sama tukang ojeg*. Jalan-jalan naik motor itu menyenangkan, apalagi kalau kita jalan-jalan ke alam terbuka, menyusuri gunung melewati lembah. Dan yang paling nyenengin adalah kita bisa liat langsung pemandangan tanpa harus dibatasin sama kaca mobil, dan kita bisa langsung menghirup udara segar juga. Lebih greget lho sodara-sodara. 

Selain itu, kalau kita naik motor tuh enaknya kalau kita liat pemandangan bagus, kita bisa berhenti atau menepi di sisi jalan, tinggal cari spot yang tepat dan nggak melanggar rambu lalu lintas. Kebayang dong ya kalau naik mobil kan susah juga kalau tetiba kita berhenti dipinggir jalan.


Eniwey, saya suka banget jalan-jalan naik motor bareng keluarga mungil saya (saya, Abi, dan Kifah). Sekarang usia Kifah masih 3,5 tahun. Kalau saya sih biasa nyebutnya Family Touring. Jangan dibayangin layaknya touring geng motor gede atau anak touring club motor tertentu ya. Kita sih gayanya santai dan gak maen kebut-kebutan, yang penting hati senang dan sampai ke tujuan. Jarak yang lumayan jauh yang pernah kita tempuh adalah Bandung-Ciamis dan Bogor-Sukabumi. Berhubung Kifah masih Balita, jarak kita sesuaikan, dan kita cari tempat yang oke tapi gak terlalu jauh.


Pat-Pat-Berlipat


Sudah bukan rahasia publik, kalau sedekah itu bikin kita tambah rezeki. Bahkan matematika sedekah mengatakan bahwa sesungguhnya harta yang disedekahkan itu bertambah, tidak berkurang sama sekali! Ketika kita memiliki harta sebanyak 10, kemudian disedekahkan 1 maka sesugguhnya harta kita menjadi 19. Karena sesugguhnya harta kita semakin bertambah 10x lipat dari bilangan yang kita sedekahkan.

Ini pengalaman pribadi saya saat bulan Ramadhan. Dimana semua pahala dilipat gandakan, dan Alloh memberikan karunia dan berkah sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya. Apa yang kita lakukan juga langsung mendapatkan pahala atau balasan dari Alloh SWT. Begitu-pun pengalaman saya, ceritanya saya bersedekah untuk sanak famili sebanyak 100 ribu rupiah. Saya memberikan uang tersebut sekitar waktu zuhur. Dannnn.. Subhanalloh sekali yahhh.. ketika waktu ashar saya mendapatkan uang sebanyak 1 juta rupiah. Tak perlu waktu lama bagi Alloh untuk menggantinya dengan yang lebih banyak kan?
Ternyata uang  yang saya sedekahkan tidak lari kemana-mana, tetapi berbalik kepada diri kita sendiri.

Saya Kecewa sama KEB!

YA! Saya bener-bener kecewa sama komunitas ini!

Kumpulan Emak-emak Blogger aka KEB. Pasalnya, kenapa gak dari zaman dulu (waktu saya SMA) saya ikut komunitas ini. Kenapa KEB gak berdiri dari dulu waktu saya seneng banget nulis dan corat-coret di mading sekolah. Kenapa KEB baru mau ulang tahun yang ke-3 ? Ha? Ha? Ha? Saya kecewa berat, kenapa gak dari dulu saya tau kalau komunitas ini ada. Kenapa baru tau-nya sekarang-sekarang. Hiks.

Saya kecewa berat karena KEB gak berdiri dari dulu, dan saya tahu lebih awal. Mungkin hari ini saya udah jadi Blogger keren kaya' emak-emak Blogger yang selalu bikin tulisan bagus dan menang kompetisi disana-sini. Aktif di forum penulis dan blog. Haa... ngareeppp. Tapi by the way, ini kecewa-nya beneran lho, kecewa tingkat Dewa Bujana.

Kado Terindah dari Mariah Carey

Sebagai ABG gaul pada zamannya, berlangganan majalah dan tabloid remaja adalah hal WAJIB. Paling gak kamu bisa update info tentang artis kesukaan kamu, film favorit kamu, penyanyi atau band idola, dan juga baca tentang horoskop (itu mah temen saya, saya mah gak ikut-ikutan). Tabloid remaja pada waktu itu juga banyak banget bagi-bagi hadiah (semacem buat promosi produk atau rasa iba kepada para fans yang pengen banget dapet marchandaise gratis). Jadi di dalam tabloid itu ada kupon kuis yang harus digunting, kemudian dikirim ke alamat redaksi beserta kartu pos dan jawaban kuis. 

Ceritanya waktu itu saya berlangganan Tabloid remaja berinisial TF. Waktu baca-baca, ada semacem bagi-bagi kaset dan CD gratis album  Mariah Carey dan PCD (Pussycat Dolls). Caranya gampang banget waktu itu, cuman kirim kartu pos dengan menjawab pertanyaan "Apa judul lagu Mariah Carey yang paling kamu suka dan judul lagu PCD yang baru?" Gampang kan? kan? kan?

(Giveaway) Ternyata Dongeng itu Indah


Cover Kumpulan Dongeng Anak Karya Hastira Soekardi


Jujur saja, saya adalah anak yang lebih sering membaca sebuah dongeng dibanding mendengarkan dongeng secara langsung. Pertama kali saya mendengar dongeng itu saat saya sekolah di Sekolah Dasar. Biasanya guru Bahasa Indonesia yang mendongeng di depan kelas. Mulai dari dongeng tentang hewan, tentang budaya Indonesia, sejarah Islam, dan lain sebagainya. 


Sebagian anak mungkin seringkali dibacakan dongeng oleh orang tua sebelum beranjak ke tempat tidur. Malahan ada anak yang katanya belum bisa tidur sebelum dibacakan dongeng oleh ayah atau ibunya. Wah kalau saya sih belum pernah tuh dibacakan sebuah dongeng pengantar tidur oleh ayah atau ibu. hehehe. Berhubung dan berhubung orang tua saya yang memang tidak terbiasa dan kurang mengerti tata cara mendongeng. Maka dari itu saya lebih sering membaca dongeng sendiri, berimajinasi mengenai tokoh dan suasana/latar cerita dongeng tersebut.


Pertama kali membaca sebuah dongeng

Saya ingat sekali pertama kalinya jalan-jalan ke toko buku. Saat itu saya masih berusia 5-6 tahun. Melihat jajaran buku khususnya buku cerita anak-anak membuat saya takjub. Sampai-sampai bingung mau beli buku yang mana, maunya sih dibawa pulang semua. 

Buku dongeng yang pertama kali saya beli berjudul "Heidi" dan "Alice di Negeri Ajaib"
Sumber Gambar

Sumber Gambar


Jujur saya jadi berkaca-kaca setelah melihat kembali gambar buku dongeng "Heidi" dan "Alice di Negeri Ajaib". Tokoh dan cerita yang terkandung di dalam buku tersebut masih terekam jelas dalam ingatan. Pada saat kanak-kanak tentunya saya sangat "terobsesi" dengan tokoh dan cerita Heidi dan Alice. Mereka seakan-akan benar-benar ADA. Mereka ada di sebuah negeri yang bernama NEGERI DONGENG.

Dongeng itu membekas dalam hati dan ingatan

Sungguh saya benar-benar takjub, sebuah dongeng mempunyai kekuatan yang sangat besar. Nilai-nilai yang ada pada cerita dongeng Heidi dan Alice masih sangat saya ingat hingga sekarang. Heidi yang sederhana dan baik hati hingga bisa merubah angkuhnya perilaku seseorang, hingga Alice seorang gadis yang rela berpetualang demi menemukan apa yang ingin dia cari. 

Mungkin sebagian orang, terutama orang dewasa dongeng hanyalah "sekedar" cerita khayalan atau bacaan biasa. Tetapi bagi saya (mantan anak-anak) hehehe, dongeng ternyata bisa membekas sedalam ini. Bahkan pada saat saya membaca dan berimajinasi, saya seperti terbawa dalam suasana cerita dan ingin mejadi tokoh di dalamnya.


Dongeng menumbuhkan keteladanan

Seperti yang saya katakan sebelumnya, setelah membaca sebuah dongeng saya langsung terobsesi menjadi tokoh yang ada di dalam dongeng tersebut. Ingin menjadi anak gadis yang baik hati, sederhana, penyayang, dan selalu gembira. Dongeng juga menumbuhkan jiwa yang riang, saya masih ingat banyak gambaran-gambaran/latar pada dongeng tersebut yang membuat saya benar-benar takjub. 

Jika sebuah dongeng mampu menumbuhkan keteladanan, alangkah indahnya dunia anak-anak. Jiwanya terisi oleh tokoh-tokoh imaji yang selalu mengajak pada kebaikan. Dongeng mampu menumbuhkan rasa pada hati dan jiwa anak, dan tentunya Emotional Quotion anak semakin terasah.



Dongeng membuat kita mengenal budaya

Jikalau tadi sekilas mengenai dongeng pertama yang saya baca, dan setelah saya amati ternyata dongeng tersebut bukan berasal dari Indonesia, dan bukan berdasarkan cerita orang tua saya sendiri.

Lain lagi ceritanya ketika kakek dan nenek saya bercerita tentang sebuah dongeng sakadang monyet jeung sakadang kuya (seekor monyet dan seekor kera). Ini cerita dari tanah Sunda, karena memang saya lahir di Ciamis Jawa Barat. Sehingga kakek dan nenek saya otomatis hanya memiliki koleksi dongeng dari tanah pasundan.


Sumber Gambar

Sakadang monyet dan sakadang kuya ini adalah hewan yang sangat legendaris. Mereka katanya ada sejak jaman dulu. Mereka berteman satu sama lain, tetapi kadang sakadang monyet suka berbuat usil kepada sakadang kuya. Nenek saya bercerita katanya sakadang monyet pernah ditangkap dan diringkus oleh pak tani karena ketahuan mencuri di kebun miliknya. Namun, ketika sakadang kuya melihat sakadang monyet yang dikurung dalam kurungan, sakadang kuya malah kena tipu oleh sakadang monyet. Dan pada akhirnya sakadang monyet bebas dan sakadang kuya masuk kedalam kurungan pak Tani. 

Dari cerita sakadang monyet dan sakadang kuya tersebut saya banyak belajar tentang nilai-nilai kejujuran dan etika dalam bersahabat. Dan lagi-lagi pada saat itu saya benar-benar merasa bahwa cerita tentang hewan  tersebut benar adanya.


Senang sekali rasanya pernah membaca dan mendengar dongeng. Mudah-mudahan saya juga bisa membacakan dongeng-dongeng yang bagus untuk buah hati saya Kifah. Dan membuatnya menari-nari dalam imaji yang indah di sebuah negeri dongeng.





"Dongeng itu ternyata luar biasa, ada kekuatan disana, yang membuat imaji menari-nari hingga akhirnya teladan lah yang bisa kita bawa ke alam nyata"



Semoga Bermanfaat 







"Tulisan ini diikut sertakan dalam GA Semua tentang dongeng anak"


Our Facebook its Our Best Friend


sumber gambar

Sebagian orang pasti ada yang mengatakan "Thanks God, Kau telah menciptakan Mark Zuckerberg" Siapa lagi kalau bukan pencipta jejaring sosial Facebook. Facebook sekarang begitu digandrungi, bahkan kamu pasti dibilang "Gak Gahooll" kalau gak punya Facebook. Ya kan? Ya kan? Ya kan? 


Termasuk saya, hobi 'pasang status' di jejaring sosial tersebut. Waktu awal punya Facebook mungkin dalam sehari  bisa menghasilkan lebih dari tiga status Facebook (produktif sekali). Tapi lama kelamaan saya berfikir untuk tidak menghasilkan 'sampah' di timeline saya dan tentunya timeline orang lain. (jadi  ceritanya sekarang update statusnya dikit-dikit aja)

Salah satu status yang saya pasang di Facebook tanggal 12 Maret 2014 adalah:

"Kangen"


Kata 'kangen' tidak sengaja saya ketik di kolom"What's on your mind?" begitu saya lihat foto saya waktu Taman Kanak-Kanak, bercengkrama via WA group bersama teman-teman SD saya, dan curhat-curhatan via BBM dengan teman SMA. Haaaiiisshhhhh.... betapa jauh sudah kaki ini melangkah, rasanya baru kemarin saya jadi anak-anak, kemudian jadi ABG, dan beranjak dewasa, hingga sekarang saya sudah menikah dan mempunyai seorang anak. Belasan tahun yang lalu. 

Andai saja ada mesin waktu (faktanya tak pernah ada) ingin sekali lagi memutar waktu kembali ke 'jaman dulu'. Ah, rasanya rindu sekali. Rindu bermain, rindu bernyanyi bersama teman-teman kecil, rindu jadi ABG yang lebih sering dengerin curhatan temen dibanding curhatin diri sendiri, rindu serindu-rindunya. Memori itu menari-nari, seakan memanggil lagi untuk kembali kesana. 


Seorang teman berkomentar dalam status saya:

"Anita: Kangen juga..."

Mungkin karena statusnya hanya kata 'kangen' jadinya setiap orang memiliki penafsiran yang berbeda. Tapi yang jelas, rasa 'kangen' adalah rasa yang dimiliki oleh setiap orang. Kangen dengan benda, kangen dengan orang, kangen dengan tempat, kangen dengan waktu, dan berjuta kangen lainnya.

Rasa kangen akan membuat diri ini seketika melankolis, kangen bisa membuat mata berkaca-kaca, kangen juga bisa membuat kita menangis sejadinya. Rasa ini juga yang membuat Chairil Anwar jadi pujangga terkenal, rasa ini juga yang membuat Kahlil Gibran menjadi penulis besar.

Rasa kangen juga bisa membuat kita bersemangat. Contoh, kangen kampung halaman, kangen orang tua yang berada jauh dari tempat tinggal kita. Pastinya akan membuat kita lebih semangat dalam bekerja dan berusaha demi mengobati rasa kangen yang melanda, yakni bertemu orang tua dan kampung halaman. 
Begitupula orang yang baru pulang ibadah haji dan umrah, katanya akan merasa kangen sekali dengan Baitullah. dan tentunya akan berusaha lagi untuk pergi kesana.

Terima kasih Yaa Rabb.. Kau yang Maha Menciptakan, semoga hamba termasuk kedalam orang-orang yang "Kangen" akan Engkau. Aamiinn.



Kalau status yang pertama hanya satu kata, status yang kedua ini terdiri dari beberapa kata, nah ini dia statusnya: 

"Hidup itu pilihan, banyak pilihan yg sulit-sulit.. Banyak pilihan 'besar' yang juga beresiko 'besar'.. Udah sih jgn mempersulit pilihan orang lain dengan menggunjing apalagi menghina.. Nikmati saja jalan hidup kita masing-masing. Simple :) "


Status ini saya buat berdasarkan hasil pengamatan saya terhadap fenomena sosial yang terjadi *keselek buku metodologi penelitian* hehehe.. Banyak orang yang lebih senang menggunjing pilihan hidup seseorang. Apapun yang dilakukan oleh seseorang selalu saja jadi bahan omongan dan akhirnya nyaris jadi fitnah disana-sini. 

Setiap orang pasti mempunyai problematika hidup masing-masing. Mereka tentunya juga sibuk mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi. Tentunya solusi yang mereka ambil juga berkat pertimbangan dan juga analisis resiko yang rumit. Ditengah peliknya masalah seseorang, dengan senang hati ada sekelompok orang yang tega-teganya "ikut ambil bagian". Mereka menyindir, mencela, dan memojokkan keputusan yang orang lain lakukan. Tanpa belas kasih dan tanpa mempertimbangkan efek buruk yang ditimbulkan dari hasil pergunjingan tersebut.

Bahkan Al-Qur'an sendiri mengkiaskan "menggunjing itu bagaikan memakan bangkai manusia" betapa jijiknya bukan?

Menyindir dan mencela keputusan orang lain dalam menyikapi masalah hidupnya adalah sikap yang sangat tidak terpuji. Bukannya mengurangi beban penderitaan, menambah penderitaan dan beban pikiran orang lain dengan menggunjingnya adalah sikap yang sangat buruk.

Komentar dari salah seorang teman:

"Faiz: Syukron atas nasehatnya, izin share ya mbak" 

Sesunggunya status tersebut adalah nasehat untuk diri sendiri. Seringkali diri ini terpancing untuk membicarakan keburukan dan kekurangan orang lain, padahal boleh jadi apa yang mereka lakukan jauh lebih baik dari apa yang saya lakukan.

Apalagi perempuan, "ikut nimbrung" dalam masalah orang lain kadang kala menjadi sebuah hal yang biasa. Padahal belum tentu yang empunya masalah berkenan kita mengomentari apa yang ia lakukan. 

Menjaga lisan dari hal yang tidak terpuji merupakan suatu kewajiban, jangan sampai kata-kata yang keluar dari mulut kita merupakan duri tajam bagi orang lain. Ada waktunya kita TIDAK USAH mencampuri masalah hidup orang lain. Seorang bijak pernah berkata:

"Jika kita belum bisa membahagiakan orang lain, minimal kita tidak menyakiti hatinya"



Sekarang Facebook menjadi sahabat bagi sebagian orang, berbagai keluh kesah, pendapat, rasa, cinta kebahagiaan, kesedihan, dan apapun itu bisa kita bagi di situs ini dan membiarkan orang lain turut merasakannya. So, it called Our Facebook its Our Best Friend :)


Wallahu'alam :)

Semoga bermanfaat



"Artikel ini diikutkan dalam Giveaway Blogger Dengan Dua Status di BlogCamp"