Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label bayi. Show all posts

Review Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1 Hip Seat Baby Carrier: Gendongan Bayi Aman, Nyaman, dan Berteknologi Tinggi



Saya adalah orang yang suka telat. Bukan telat alias ngaret gak tepat waktu ya, tapi telat update gitu deh orangnya. Misalnya, orang lain udah dari zaman kapan nge-drama korea, eh saya mah baru suka. Orang lain udah lama pake produk A, saya baru ngeh dan baru mau coba. Termasuk urusan gendongan.

Dulu waktu baby wearing lagi hits dan banyak orang udah mulai ngomongin dan pakai gendongan yang baik dan benar, saya mah adem ayem aja. Bahkan, waktu anak pertama, saya inget kalau dulu tuh saya pake gendongan yang sama sekali gak ergonomis.

Boro-boro support M-Shape dan C-Shape, anaknya aja duduknya keliatan gak nyaman aja sayanya gak ngeh. Duhhh, beneran deh, jangan ditiru ya. Sebagai ibu, baiknya selalu update dan upgrade ilmu pengetahuan, termasuk mengenai baby wearing atau gendong menggendong ini.

Taapiii, gak ada kata terlambat buat belajar kan? Akhirnya saya join grup Baby Wearing yang ada di sosial media, dan nanya-nanya ke beberapa temen yang memang kompeten membahas mengenai gendongan yang aman, nyaman, dan baik untuk pertumbuhan bayi dan batita.

Dan ternyata, jenis dan ragam gendongan itu banyaaakkk yaa, sampai rada-rada susah buat dihafal satu-satu. Namun, karena saya mah orangnya simpel, pake jarik juga gak begitu lihai, pilihan gendongan yang saya ingin gunakan jatuh kepada gendongan SSC atau Soft Structured Carrier. Modelnya yang ringkes, tinggal ceklek, aman, dan nyaman digunakan, membuat tipe gendongan SSC ini menjadi pilihan favorit saya.

Nah, kali ini saya akan mereview gendongan yang baru saja mendarat cantik di rumah, yaitu Hugpapa Dial-Fit 3-in-1 Hip Set Baby Carrier.

Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1 Baby Carrier. Di dalamnya terdapat satu gendongan Hip Seat Carrier yang bisa jadi SSC juga, Hoody, dan manual book-nya.

Maksudnya 3-in-1 ini adalah, gendongannya bisa kita gunakan sebagai:

1. Hipseat, (Menggunakan Hipseat-nya saja)
2. Hipseat Carrier, (Menggunakan hipseat dan keseluruhan body panel)
3. Menjadi SSC (Soft Structured Carrier)

Waktu pertama kali baca review gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1 di Blognya Mbak Echa (www.echaimutenan.com) saya langsung kepincut abis. Karena gendongan ini bisa jadi SSC dan Hipseat juga, tinggal dilepas dan dipasang aja busa dudukan hipseat-nya.

Wow keren sekali!

Dan akhirnya alhamdulillah, kesampaian juga pakai gendongan bayi berteknologi tinggi ini. Kenapa  saya bilang berteknologi tinggi? Karena Hugpapa Dial-Fit ini menggunakan BOA Technology (BOA Closure System).

Jadi, kita gak perlu repot tarik-tarik tali yang kekencengan atau terlalu kendor. Tinggal tarik dan putar tombol  BOA-nya, maka tali akan bisa bergerak dan kita sesuaikan dengan tingkat  kenyamanan yang kita inginkan saat menggendong bayi. Beneran berteknologi tinggi dan juga praktis.

Saya juga sudah membuat video unboxing Gendongan Hugpapa ini, siapa tahu kamu penasaran kan isinya apa aja ketika kita beli.



Hugpapa Dial-Fit 3-in-1 ini juga bisa digunakan dengan 6 posisi yang nyaman untuk bayi maupun sang pengendong, yaitu:

1.Face inward in hipseat
2.Face-inward in hipseat carrier
3.Face-outward in hipseat carrier
4.Face-inward in baby carrier
5.Face-outward in baby carrier
6.Back carry in baby carrier

6 posisi menggendong yang bisa dilakukan menggunakan gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1 Baby Carrier
Posisi menggendong menggunakan Hipseat Carrier

Menggendong tidak menggunakan hipseat carrier, mode SSC/Baby Carrier

Kelebihan Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier



1. Gendongan Bayi Berteknologi Tinggi (BOA Closure System)

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas ya, gendongan Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier ini sangat mudah dan nyaman digunakan karena tak perlu repot mengecilkan dan mengendurkan tali gendongan, hanya dengan menarik dan memutar tombol BOA di depan gendongan (di depan Body Panel) tali gendongan bisa tertarik sendiri supaya bisa disesuaikan dengan posisi bayi. 

Tombol 'ajaib' yang bisa memudahkan kita dalam menggendong

Begitupun untuk mengendurkan talinya, tinggal tarik tombol BOA dan biarkan tali gendongan mengendur sendiri dengan menariknya perlahan.

Canggih ya? Gak perlu tarik belakang atau minta tolong orang lain buat ngecilin atau ngelonggarin tali gendongan.

Selain itu, karena menggunakan teknologi BOA, tali gendongan jadi gak khawatir melorot-melorot. Karena kalau kita mengunci tombol BOA yang ada di depan Body Panel, maka tali gendongan tidak akan bergeser. Sehingga, Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1 HipSeat Baby Carrier termasuk alat gendongan bayi yang aman.

Kalau kamu mau tahu bagaimana cara menggunakan tombol BOA Closure System, saya sudah membuat videonya berikut ini ya.




2. Mensupport C-Shape, M-Shape dan Sudah tersertifikasi sebagai "Hip Healthy Product" dari International Hip Dysplasia Institute

Selain aman dan mudah digunakan karena menggunakan BOA Technology, Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier juga aman digunakan oleh bayi karena sudah melalui riset dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan perkembangan tubuh bayi.

Posisi menggendong yang benar

Seperti yang kita ketahui secara umum, gendongan yang Ergonomis harus mendukung posisi C-Shape dan M-Shape bayi agar tidak terjadi Hip Dysplasia.

Apa itu Hip Dysplasia?

Hip Dysplasia adalah perkembangan tidak normal dari persendian pangkal paha dengan paha mengakibatkan terlepasnya tulang paha dari asetabulum tulang panggul (pelvis).

Hip Dysplasia tidak menunjukkan gejala apapun, makanya biasanya kita sebagai ibu gak akan "ngeh". Tapi anak yang terkena Hip Dysplasia akan menunjukkan tanda-tanda:

1. Satu kaki lebih pendek dari kaki lainnya.

2. Sendi panggul yang bergerak berbeda arah dengan yang lainnya.

3. Lipatan kulit di bagian dalam paha terlihat lebih banyak.

Anak yang sudah berjalan akan mengalami:

1. Berjalan dengan jari kaki dan tumit naik menghindari lantai.

2. Berjalan pincang atau berjalan bergoyang bila kedua panggul saling terkena.

Nah, serem juga ya bahayanya kalau kita salah posisi menggendong atau menggunakan gendongan yang tidak ergonomis

Maka dari itu, pastikan gendongan bayi sudah teruji dan tersertifikasi dari segi keamanan penggunaannya. Terutama untuk tumbuh kembang bayi.

Ukuran jarak aman agar tidak terkena Hip Dypslapsia

3. Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier adalah Baby Carrier Ringan dan Nyaman.

Gak percaya kalau Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier itu ringan?

Posisi gendong Aksara (7 bulan), pakai mode Baby Carrier (tanpa hipseat), karena Aksara masih bayi dan belum bisa duduk tegak sendiri. 

Gendongannya ringan, gak bikin pegel walau dibawa jalan-jalan lama.

Beratnya hanya 660 gram saja (dalam mode SSC). Jadi, walau Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier ini terlihat kokoh dan "keras", sesungguhnya itu hanya ilusi semata. Waktu dipake beneran ringan dan kokoh. Apalagi tali bahunya, busanya empuk dan gak mudah gepeng walau bayi  sudah mulai berat.

Tali bahu yang empuk

Bahan luarnya adalah polyster 100%, anti cipratan air, jadi gak mudah basah ini gendongannya. Sedangkan untuk head rest atau sandaran kepalanya dan hoody-nya 100% cotton sehingga nyaman untuk bayi.

Sandaran kepala empuk, bahan yang breatheable
Hoody atau penutup kepala yang bisa dilepas pasang

Bagian dalamnya juga dibuat dari bahan polyster plus cotton yang breatheable untuk bisa merelease udara panas dari tubuh bayi sehingga bayi tidak kegerahan ketika digendong.

Busa Hipseat-nya pun terbuat dari bahan yang lembut tapi kokoh. Bukan dari busa biasa ataupun styrofoam. Bayi bisa duduk dengan nyaman.

Busa hipseatnya empuk dan tebal, bukan dari styrofoam

Tempat duduknya pun dibuat dari bahan yang kesat, gak licin, jadi gak khawatir bayi jatoh atau tergelincir saat digendong.

Dudukan hipseat yang terbuat dari bahan yang tidak licin

Bahan plastik yang digunakan adalah Woojin Plastic dan YKK Zipper yang telah teruji kualitasnya dalam skala internasional.



Oh iya dari tadi ini lupa dibahas deh, Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier bisa digunakan saat bayi berusia 3-36 bulan dengan BB sekitar 5,5-15kg.

Saya sendiri pakai gendongan SSC saat Aksara sudah 4 bulan, BB-nya sudah 7 kg. Kepala bayi sudah tegak, badannya sudah cukup panjang dan "berisi" sehingga bayinya gak tenggelam dalam body panel.

Dan untuk bayi newborn, Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier juga menjual infant insertnya secara terpisah ya.

4. Rekomendasi Gendongan Bayi Masa Kini

Capek? Pegel? Gak ada ART di rumah? mending investasi gendongan bayi deh kalau saran aku.

Karena gendongan bayi yang aman dan nyaman bakalan ngebantu banget pekerjaan kita di rumah. Apalagi kalau bayinya tipe gak bisa anteng kalau ditinggal, pengennya nempel mulu.

Kalau gendong Aldebaran (BBnya sekitar 12-13 kilo) enaknya pakai Hipseat-nya


Pake gendongan kayak gini tuh berasa ada "tangan bantuan" kalau lagi ngerjain kerjaan rumah. Tahu-tahu bayi udah pulas di dalem gendongan dan kerjaan rumah pun rebeeeesssss.

Makanya nih sekedar saran, kalau ada temen lahiran mendingan dikasih kado gendongan bayi deh,  tapi harus yang aman dan ergonomis ya, jangan yang asal-asalan. Karena beneran kepake banget buat sehari-hari gendongan bayi tuh, hahaha suwerr. Tanpa gendongan bayi sudahlah susah ngapa-ngapain di rumah.

Satu gendongan bisa dipakai dari bayi sampai batita

Jadiii, apa yang paling saya suka dari Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier?

Aman dan ergonomis sudah pasti yaaa. 

3-in-1 ini juga yang paling saya suka. Tapi saya lebih seneng makenya model SSC, karena Aksaranya juga masih 6 bulan, jadi masih enak pakai yang SSC. Mungkin nanti kalau udah gedean dikit tinggal pasang busanya dan jadi Hipseat Carrier.

Pilihan warnanya juga cukup bagus menurut saya. Netral, bisa dipakai oleh bayi laki-laki dan perempuan. Dan tentunya dengan warna netral begini, abbiy-nya juga ga malu buat gendong dong. Kan Hugpapa, biar papa juga sering dan senang gendong bayinya. hehehehe.

Beneran 'Hug Papa'

Sebenernya kemarin saya maunya warna Charcoal/hitam, tapi sold out. Dan akhirnya pilihan warnanya jatuh ke Dark Grey. Entahlah kenapa saya gak bisa move on dari warna abu-abu.

Pilihan warna Hug Papa Dial-Fit 3-in-1 Hip Seat Baby Carrier

Bagaimana cara membeli Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier?

Belinya di https://shop.hugpapa.co/ harganya sekitar $219 tapi lagi ada diskon jadi $197 

Di Indonesia juga ada LAZADA yang siap memfasilitasi pembelian Hugpapa Dial-Fit 3-in-1 Baby Carrier ini.

Klik aja di Lazada Indonesia: https://www.lazada.co.id/shop/hugpapa

Kemarin itu pengirimannya sekitar 2 minggu buat sampai ke Indonesia, karena ini langsung di kirim dari Seoul, Korea Selatan.

Harap-harap cemas gitu deh pengen nyobain gendong Aksara pakai Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier. Alhamdulillah, kesampaian juga akhirnya.

Black Box yang ditunggu-tunggu

So far, suka sama produknya. Bagus, aman, ergonomis, bisa jadi SSC dan Hipseat ini paling aku suka, dan teknologi BOA-nya juga sangat membantu, ofkorrrss. Apalagi yang namanya emak-emak harus segalanya serba kilat baik di dalam maupun di luar rumah.

Ini ada video juga dari Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier, siapa tahu makin penasaran dengan gendongan keren ini.



Gimana, Mak pendapatnya tentang Gendongan Hugpapa Dial-Fit 3-in-1Hip Seat Baby Carrier, suka warna apa? 

Sharing di kolom komentar, yuk!

***

Facebook: Hugpapa Official
Twitter: @hugpapa_seoul
Instagram: @hugpapa_official
Youtube: HUGPAPA



Ini Dia Manfaat Yoga Bagi Ibu Hamil


Alhamdulillah, kandungan saya memasuki trimester terakhir yakni di usia 36 Weeks. Menurut prediksi, Hari Perkiraan Lahir adalah minggu awal Oktober 2018. Sedangkan ketika USG kemarin, perkiraan persalinan adalah akhir September 2018.

Seneng campur deg-degan sih, ternyata 9 bulan itu gak berasa sama sekali. Tau-tau, dede bayi udah mau launching bulan ini, Insya Alloh.

Ada yang berbeda di kehamilan pertama dan kedua, yaitu saya ikut senam atau yoga hamil.

Entah dulu saya kurang update atau gimana, yang jelas dulu tuh saya belum pernah ikutan yoga untuk ibu hamil, baik waktu hamil Kifah maupun hamil Aldebaran.

Alhamdulillah banget, dikehamilan ketiga ini bisa kenal yoga hamil di klinik bidan deket rumah. Tempatnya dekat, gak nyampe 15 menit udah nyampe. Harganya pun terjangkau, hanya 35 ribu rupiah saja setiap kali kita datang ke klinik untuk melakukan yoga ibu hamil. Jadwalnya Sabtu atau Minggu, durasinya sekitar 1,5 jam.

Menurut beberapa sumber yang saya baca, yoga bagi ibu hamil ini memiliki banyak manfaatnya, yaitu:

1.Membantu tubuh tetap sehat dan bugar selama kehamilan. Yaps, benar sekali. Banyak yang salah sangka kalau hamil itu kita gak boleh berolah raga. Hal tersebut justru salah kaprah. Ibu hamil harus tetap banyak berolah raga asal tidak membahayakan dirinya dan janin yang dikandungnya.

2.Melatih pernafasan. Latihan pernafasan ini beneran ngefek loh. Pertama, tubuh kita jadi relaks dan santai. Pikiran jadi tenang dan mood pun lebih baik. Dan yang gak kalah penting lagi adalah latihan pernafasan ini sangat baik untuk mempersiapkan persalinan nanti. Karena, latihan pernafasan yang baik dapat mengurangi rasa sakit saat kontraksi dan memudahkan proses mengejan.

3.Membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi sakit pinggang. Ini pun benar saya rasakan sendiri loh. Waktu hamil Aldebaran, pinggang rasanya sakit banget. Bahkan pernah ketika saya tidur terlentang, saya gak bisa bangun lagi karena saking sakitnya. Dikehamilan kali ini, karena ikut kelas Yoga untuk ibu hamil, nyeri pinggang berkurang dan tubuh terasa nyaman.

4.Melatih diri dan mempersiapkan area pinggul untuk melahirkan. Dalam gerakan yoga ibu hamil, banyak gerakan yang membantu kita untuk mempersiapkan otot pinggul agar menjadi lebih lentur. Tentunya ini sangat membantu untuk persiapan persalinan nanti.

5.Membantu merelaksasi tubuh dan melatih diri mudah beristirahat. Ibu hamil kadang sangat cemas dengan kondisi janin yang dikandungnya, sehingga sering merasa was-was dan tidak nyaman. Selain mengatur asupan makanan, tingkat stres, yoga bagi ibu hamil pun membantu ibu hamil secara psikologis. Biasanya, dengan rutin melakukan yoga, ibu hamil akan lebih mudah untuk tidur dan beristirahat.

6.Ikhtiar untuk Mengubah posisi janin. Ketika memasuki usia kandungan 6 bulan, posisi janin saya masih sungsang, alias kepala di atas dan kaki di bawah. 

Kemudian, bidan di klinik yang menjadi instruktur Yoga menyarankan beberapa posisi yang bisa mengubah posisi janin yang seharusnya (yaitu kepala di bawah dan kaki di atas). Alhamdulillah, tidak lama kemudian, setelah rutin melakukan gerakan yang diajarkan ketika Yoga, dede bayi di dalam kandungan berpindah posisi ke posisi yang seharusnya.


Yoga hamil bersama sungguh menyenangkan


7.Bisa bersosialisasi dan curhat sesama ibu hamil. And whaatttt, ini adalah salah satu manfaat yang sangat penting. Ngobrol sesama ibu hamil itu bikin bahagia dan plong. Apalagi ketika ada masalah dengan kondisi janin dan lain sebagainya, kita bisa saling curhat dan saling memberikan masukan dan juga saran.

8.Lebih dekat dengan janin. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, ketika memasuki usia kandungan 6 bulan, dede bayi posisinya masih sungsang. Nah, ketika yoga, ibu hamil pun disarankan untuk selalu berkomunikasi dengan janin agar ia berpindah posisi ke posisi yang seharusnya.

Sebenernya, Yoga bagi ibu hamil ini gak mesti kita lakukan di klinik bidan aja sih. Di rumah pun sangat mungkin kita melakukan Yoga untuk ibu hamil. Tinggal putar musik yang bisa merelaksasi, dan menggelar matras, siap deh buat Yoga di rumah.

Agar makin nyaman melakukan gerakan Yoga, enaknya emang pakai matras sih, apalagi ada gerakan table top yang mengharuskan kita membentuk gerakan seperti bayi merangkak gitu. Telapak tangan dan tumit bisa sakit kalau gak pake matras.

Ada matras biasa, ada juga air track for pool (yang bisa dipakai di atas air atau di kolam renang gitu). Sedangkan yang biasa dipakai di rumah atau ditaruh di lantai itu airtrack tumbling mat, nah ini sih yang lagi saya cari buat latihan Yoga di rumah.


Mint Green Airtrack Tumble Cheerleaders Mat

Dan ada juga inflatable air track gymnastics, hampir sama sih dengan yang airtrack tumbling mat, bisa dipakai di lantai atau di tanah/rumput sekalipun. Dan ini keliatannya empuk banget kalau dipake buat Yoga di rumah.


airtrack tumbling mat

Pengennya sih punya salah satu di rumah, biar makin semangat Yoga ibu hamilnya. Karena manfaatnya bisa saya rasakan dan memang benar mengurangi ‘tantangan-tantangan’ selama kehamilan.

Kalau, Mommies sekalian, pernah atau sedang ikutan Yoga hamil juga kah sekarang? Cerita-cerita Yuk, di kolom komentar :D

Tips Membeli Bouncer Bayi dan Cara Menggunakannya agar Aman untuk Bayi


Halo, Assalamu'alaikum.

Gak kerasa, bulan ini sudah masuk minggu ke-36 dikehamilan yang ketiga. Beberapa produk dan perlatan bayi sudah mulai saya kumpulkan.

Ada yang sudah lengkap, tapi ada juga yang belum. Masih mempertimbangkan faktor kebutuhan dan efisiensi.

Karena waktu hamil Aldebaran dulu, banyak barang yang akhirnya tidak terpakai dan akhirnya dihibahkan kepada orang lain.

***

Sebagai ibu rumah tangga, kadang-kadang kita merasa begitu lelah karena harus melakukan berbagai pekerjaan sendirian terutama jika tidak ada pembantu dan apabila suami (pasangan) bekerja di luar rumah. 

Terpaksa, kitalah yang harus memasak, mencuci pakaian dan perabotan dapur, menyapu, mengepel, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut seringkali tertunda dan bahkan tidak terselesaikan apabila kita punya bayi.


Jika punya bayi, saat hendak mulai mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, kadang-kadang bayi yang tadinya terlihat tidur lelap tiba-tiba terbangun dan membutuhkan kita di sisi-nya. 

Entah itu sekedar untuk ditemani atau ditimang hingga disusui. Begitulah pengalaman yang sering dirasakan oleh ibu-ibu. Tidak peduli pagi, siang, bahkan malam sekalipun.

Terus menerus menggendong bayi tentu saja bukan alternatif terbaik. Mengingat banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan dengan cepat agar tak menyita waktu dan tenaga. 

Susahnya kalau bayi udah "bau tangan" Mamanya

Tapi masalahnya, jika diletakkan begitu saja di tempat tidur, bayi kadang-kadang tidak bisa tidur nyenyak tanpa ditemani atau tanpa ditimbang.

Karena alasan tersebut, biasanya banyak ibu-ibu yang memilih menggunakan ayunan untuk menidurkan bayi agar bayi bisa lebih lelap dan tidur lebih lama. 

Tapi sayangnya, terbiasa menggunakan ayunan membuat bayi jadi cenderung manja. Kondisi ini akan lebih merepotkan lagi apabila kita sering bepergian atau sering menginap di rumah keluarga terutama orang tua maupun mertua.

Karena tidak hanya bayi dan berbagai perlengkapannya yang perlu di boyong, melainkan ayunan pun perlu juga dibawa. Kondisi tersebut semakin merepotkan jika tempat untuk menggantung ayunan tidak ada.

Selain itu, ayunan juga perlu digerak-gerakkan atau digoyang-goyangkan (diayun-ayunkan) setiap waktu. Terasa sangat merepotkan.

Tapi itu dulu.

Sekarang ibu-ibu sudah bisa bernafas lega karena sudah ada ayunan elektrik yang tersedia dengan harga cukup terjangkau. Tapi tetap saja kalau kita membutuhkan tempat untuk menggantung ayunan. 

Jika ingin lebih simpel dan modern, Mama bisa melirik bouncer bayi.

Sumber gambar: https://thoroughlyreviewed.com/baby/best-baby-bouncer/

Apa itu baby bouncer?

Bouncer bayi atau baby bouncer sesuai dengan namanya adalah ayunan bayi namun didesain lebih praktis, lebih modern, dan ergonomis. 

Ayunan bayi modern ini menggunakan tenaga listrik untuk memberikan ayunan secara otomatis sehingga kita tidak perlu repot-repot untuk mengayun bayi setiap kali bouncer tersebut berhenti berayun.

Aldebaran usia 1 bulan, seneng kalau diboboin di Bouncer


Meskipun banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jika menggunakan alat ayun seperti ini, namun kita tidak boleh latah dan tetap harus waspada. 

Pasalnya, seaman apapun peralatan yang digunakan untuk bayi, tetap membutuhkan pengawasan ekstra dari orangtua (Mama).


Walau demikian, sebagian besar bouncer bayi yang dijual di toko online maupun offline sudah dirancang sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal bagi bayi. Jika faktor kenyamanan dan keamanan yang menjadi concern utama.

Pastikan Mama tidak hanya tergiur karena harganya yang murah saja. Melainkan, perhatikan juga fitur safety dan kualitas bouncer yang ditawarkan. 

Agar tidak salah membeli, berikut beberapa tips yang bisa dijadikan sebagai panduan untuk membeli bouncer yang bagus.

1. Belilah bouncer yang didesain dengan penyangga yang kokoh dan stabil terutama saat dalam keadaan hidup (on).

2. Pilihlah yang alasnya dilengkapi dengan karet yang tidak licin sehingga bayi tidak akan mudah tergelincir

3. Pilih bouncer sesuai dengan kebutuhan. Bouncer tipe rak cocok untuk bayi yang sudah memasuki usia MPASI. 

4. Sedangkan bouncer tipe penjaga cocok untuk menidurkan bayi dalam waktu lama agar bisa ditinggal bekerja, bouncer manual cocok untuk bayi kurang dari 5 kg

5. Semakin banyak kunci (sabuk pengaman) yang tersedia pada bouncer maka akan semakin baik dan semakin aman untuk bayi.

6. Beberapa fitur tambahan (musik, getar, dan penggerak elektrik) membuat harga bouncer kadang-kadang meningkat drastis. Jika tidak dibutuhkan, pilihlah bouncer yang minim fitur.

***

Gimana nih, Ma? Sudah punya pilihan Bouncer seperti apa yang akan digunakan untuk bayi nanti? Atau punya pengalaman seputar memilih Bouncer?

Sharing yuk, di kolom komentar.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Siapa yang pernah punya penngalaman atau sedang mengalami si kecil sering terbangun di malam hari, nangis atau menjerit, dan sulit ditenangkan?

Kalau saya sih pernah banget, waktu Kifah bayi dulu.

Saat Kifah bayi hingga batita, Kifah sering sekali terbangun di malam hari di jam yang hampir sama, menangis keras dan sulit ditenangkan atau dibujuk supaya gak nangis lagi. 

Setiap jam 1 atau jam 2 dini hari, Kifah tiba-tiba terbangun, nangis, rewel, bahkan seperti menjerit ketakutan.

Waktu itu saya takut kalau tangisan Kifah setiap malam hari itu mengganggu tetangga, apalagi tetangga pasti sedang nyenyak tidur. Sampai suatu saat tetangga yang memang merasa terganggu menyarankan saya melakukan hal yang aneh-aneh, seperti:

“Bu, rumahnya taburin garem.”

“Bu, taburin kacang hijau di sekeliling rumah.”

“Bu, ini air do’a, siapa tau anaknya diganggu makhluk ghaib, soalnya rumahnya udah lama kosong.”

T_____T

Sebagai orang tua baru waktu itu, saya bingung mau berkata apa. Ya paling “iya, iya.” Aja kalau ada tetangga yang nyaranin melakukan hal-hal yang gak keterima logika.

Karena memang hampir setiap malam Kifah terbangun dan menangis dengan kerasnya, saya pun banyak mencari informasi dari mana-mana tentang anak yang sering rewel di malam hari. Dan internet atau google jadi salah satu ‘narasumber’.

Menurut beberapa artikel di internet, bayi atau batita bisa rewel di malam hari di karenakan kolik, ada anggota tubuh yang sakit, ya intinya kondisi tubuhnya tidak nyaman.

Dan memang, Kifah itu anak yang aktif dari semenjak bayi sampai sekarang ini, mungkin kalau saya pikir ulang, badannya itu sering pegal, sakit, atau gak nyaman saat tidur malam. Makanya dia sering kali terbangun sambil menangis dengan keras, padahal ditengah tidur nyenyaknya.


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Bayi rewel membuat bayi kurang nyaman dan bahagia, ibu juga mudah lelah dan stress

Beberapa artikel di internet pun menyarankan kalau bayi yang seringkali rewel harus diberikan terapi pijat bayi atau baby SPA. Gunanya untuk merelaksasi tubuhnya yang pegal atau tidak nyaman, dan membuat suasana hatinya pun lebih bahagia, sehingga tidur malamnya bisa lebih nyenyak.

Selain itu, manfaat SPA Bayi yang lain adalah:

1. Menambah nafsu makan, karena pencernaannya lebih sehat dan mudah untuk buang air besar yang menyebabkan nafsu makannya meningkat.

2. Melancarkan peredaran darah bayi, bayi bisa selalu ceria, tidak mudah stress dan bisa membuat jantungnya lebih sehat.

3. Meningkatkan kualitas daya tanggap bayi. Motorik bayi akan mudah berkembang, tidak mudah rewel dan menangis.

4. Meningkatkan kualitas tidur bayi. Ini dia yang saya perlukan waktu itu, ternyata SPA bayi itu bisa merelaksasi otot atau persendian bayi yang sakit, sehingga bayi bisa tertidur dengan nyaman dan pulas, sehingga pola tidur bayi menjadi baik dan berkualitas.

5. Meningkatkan ikatan batin dan komunikasi. SPA bayi yang dilakukan oleh Ibu, juga akan menambah kedekatan atau bonding antara ibu dan bayi, karena biasanya saat memijat bayi, Ibu akan berkomunikasi dengan bayi, dan bayi akan merespon sentuhan ibu dan ucapan yang dilakukan oleh ibu.

6. Pijatan lembut akan membuat rileks. Pijatan lembut saat melakukan SPA bayi akan membuat bayi melepaskan hormon Endorfin dan Oksitosin yang bermanfaat agar bayi lebih nyaman, rileks, dan bahagia.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Bayi yang sehat akan membuatnya lebih bahagia

7. Memperbaiki sistem pernafasan bayi. SPA bayi pun membuat sistem pernafasan bayi menjadi lebih baik. Bayi bisa bernafas lebih baik dan lebih teratur.

8. Menurunkan kadar hormogen Adrenalin. SPA bayi dapat mengaktifkan kinerja neurotransmiter serotin yaitu dengan meningkatkan sel reseptor yang memperkuat sistem imun bayi serta mempertebal adrenalin. Fungsinya adalah menurunkan kadar hormogen Adrenalin atau rasa stress berlebihan pada bayi.

9. Membuat bayi aktif bergerak. Bayi yang sering melakuan SPA bayi, akan terangsang kecerdasan motoriknya, sehingga bayi lebih percaya diri untuk bergerak dan belajar merangkak ataupun berjalan.

10. Mempercepat pertumbuhan tulang. Pemijatan atau SPA bayi yang seimbang, mampu meningkatkan kepdatan tulang dan mempercepat tubuh bayi menjadi lebih tinggi. SPA bayi melatih tulang dan ototnya agar selalu sehat.

Dengan berbagai manfaat dari SPA bayi dan pijat bayi yang saya baca di internet, saya pun berikhtiar untuk Kifah yaitu dengan melakukan pijat bayi di rumah. Kebetulan di Bandung waktu itu ada seorang saudara yang mahir memijat bayi.

Namun, saat melakukan pemijatan, Kifah terlihat kurang nyaman karena takut dengan orang lain yang bukan ibunya. Alhasil, bukannya dipijit dengan bahagia, Kifah malah menangis keras karena ketakutan. Hadeuuhh.

Karena Kifah nampak kurang nyaman dipijat oleh orang lain, yasudah akhirnya saya pun mencari bahan atau referensi cara memijat bayi yang mudah dilakukan sendiri di rumah.

Selain membaca dari internet, saya pun membaca dari beberapa booklet yang saya dapatkan tentang tata cara memijat bayi yang simpel dan mudah dilakukan sendiri oleh ibu setiap hari.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel Dengan Pijat Bayi

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Berbekal pengalaman Kifah ketika bayi, yang sering rewel dan nampak gak nyaman di malam hari. Saya pun lebih sering melakukan pijat bayi sendiri di rumah ketika Aldebaran, anak kedua saya lahir.

Setiap habis mandi, bahkan saat mandi pun, saya melakukan pijatan-pijatan sederhana agar Aldebaran merasa nyaman. Biasanya saya menggunakan produk perawatan bayi seperti baby oil, atau pun baby lotion.

Alhamdulillah, Aldebaran lebih mudah tidur nyenyak sejak hari pertama dilahirkan. Less drama banget pokoknya, dan gak bikin begadang. Aldebaran selalu tidur nyenyak sampai pagi hari, malah kadang saya yang khawatir kebablasan, karena malam hari pun Aldebaran harus tetap minum ASI, sedangkan dia masih tidur pules dan gak pernah bangun kecuali popoknya basah.


Cara Melakukan Pijat Bayi yang Sederhana dan Mudah dilakukan di Rumah

Gerakan pijat sederhana ini sering saya lakukan setiap selesai memandikan bayi, sebelum memakaikan pakaiannya. Mudah dan tidak perlu waktu yang lama. Udah gitu, pijat bayi gak usah pakai tenaga yang berlebihan, hehehe. Jadi gak akan capek walau dilakukan setiap hari.

1. Peregangan

Posisi bayi terlentang, dua kaki dan lututnya dipegang, kemudian ditempelkan ke perut bayi. Ini gerakan favorit Kifah dan Aldebaran, soalnya seringkali ketika melakukan gerakan ini, mereka sekalian buang gas. Kedua kaki pun bisa diputar dengan gerakan melingkar, ke kiri dan ke kanan.

Gerakan ini bisa menyembuhkan perut kembung dan membuat bayi nyaman karena bisa mengeluarkan gas dari perutnya.

2. Memijat Kaki Bayi

Pegang kedua kaki bayi dengan satu tangan, kemudian ditepuk-tepuk sepanjang tungkai dengan perlahan. Usap turn naik dari jari kaki sampai ke pinggul dan kembali lagi ke jari kaki. Telapak kaki bayi juga dipijat dan tarik jari-jemarinya dengan lembut dan perlahan.
Gunakan jempol untuk mengusap bagian bawah kakinya dari tumit hingga kek kaki dan pijat sekeliling pergelangan kakinya.

3. Memijat Perut Bayi

Gerakan yang familiar adalah gerakan I-L-U atau I LOVE YOU. Dan ini juga gerakan favorit Kifah dan Aldebaran ketika dipjit.

Gerakan memijatnya pun mudah diingat, cukup memijat perut bayi dengan gerakan I-L-U terbailk saja ya.

Caranya adalah:

Pijat perut bayi sebelah kiri dari bawah Iga ke arah bawah perut (Huruf I)

Pijat melintang dari kanan bayi ke kiri bayi, kemudian turun ke bawah (huruf L)

Pijat dari kanan bawah bayi naik ke kanan atas bayi, melengkung membentuk U (terbalik) dan turun lagi ke kiri bayi.

4. Memijat Tangan Bayi

Gerakannya hampir sama dengan cara memijat kaki bayi, jangan lupa telapak tangan bayi dipijit dan jari jemarinya ditarik perlahan dan lembut.

5. Memijat Punggung Bayi

Telungkupkan bayi di kasur atau di kaki ibu, kemudian pijat perlahan dari atas punggung bayi hingga ke bawah. Lakukan gerakan memutar membentuk lingkaran kecil di sepanjang tulang punggungnya.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Aldebaran suka banget dipijitin punggungnya

Mudah kan untuk dilakukan?

Gak perlu waktu lama dan sangat bisa dilakuan setiap hari di rumah untuk membuat tubuh bayi nyaman dan rileks, serta mengeratkan bonding antara ibu dan bayi.

Mencoba Produk Perawatan Baby SPA Little Bee dari Tupperware

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Sampai sekarang pun, kebiasaan memijat masih selalu saya lakukan loh. Bahkan Kifah yang sudah berusia 7 tahun pun masih sering minta dipijat sama Ummi atau Abbiy. Makanya, baby lotion selalu ada aja stocknya, karena anak-anak semuanya seneng dipijit.

Sebelum tidur pun, Aldebaran sering minta dipijit punggungnya. Biasanya saya menggunakan baby lotion, baby oil, atau pun sekedar mengusap-usap punggungnya dengan baby powder atau bedak bayi.

Tahu-tahu, Aldebaran udah tidur deh sambil dipijit atau diusap-usap punggungnya.

Hehe, bayi mah tau aja yah kalau dipijit itu memang enak dan bikin rileks, bahkan bikin ngantuk juga saking nyamannya.

Mencoba produk Little Bee dari Tuppperware

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]
Produk Little Bee dari Tupperware


Kok dari Tupperware?

Bukannya Tupperware itu produsen alat makan plastik ya? Yang warna-warni itu? Iya benerrr, Tupperware yang itu. Produk dapur favorit ibu-ibu seindonesah raya, yang kalau ilang bisa bikin gunjang-ganjing urusan rumah tangga, hahahaaa.

Jadi, Tupperware mengeluarkan produk baru yang berbeda yaitu produk perawatan bayi yang memungkinkan Ibu melakukan SPA Baby di rumah. Produk perawatan bayi yang dikeluarkan oleh Tupperware ini ada 6 jenis, dengan aroma yang lembut dan menyegarkan.

Ada 3 klasifikasi produk, yaitu Pijat Little Bee, Mandi Little Bee, dan Segar Little Bee. Alhamdulillah saya berkesempatan mencoba rangkaian produk Little Bee ini untuk Aldebaran di rumah.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

1.Little Bee Baby Oil

Dengan Formula+ Aloe Vera (ekstrak lidah buaya) membantu memberikan stimulasi pijatan dan merangsang regenerasi kulit. Mudah menyerap dan tidak meninggalkan kesan berminyak.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

2.Little Bee Baby Wash dan Baby Soap

Formula+ Minyak Zaitun dan Lamesoft (Campuran ekstrak alami minyak kelapa dan minyak biji bunga matahari) membersihkan sekaligus melindungi kulit bayi.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

3.Little Bee Baby Shampoo

Formula+ Cetiol Conditioner yang berfungsi untuk melapisi dan menjaga kelembutan alami setiap helai rambut.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]


4.Little Bee Baby Lotion

Formula+ Oleate dan Vitamin E (Ekstrak alami minyak kelapa) menjaga kelembaban kulit bayi sepanjang hari.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

5.Little Bee Baby Powder

Formula+ Allantoin, untuk mencegah iritasi dan mencegah kesegaran kulit bayi dengan butiran bedak yang tidak berhamburan (Less powdery) dan mudah menyerap.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Apa yang saya suka dari produk Little Bee Baby Spa ini?

Pertama, kemasan, font, dan logonya yang eye catching dan membuat suasana bersama bayi lebih semangat dan ceria.

Kedua, kandungannya terdiri dari natural ingredients, jadi gak khawatir menyebabkan alergi dan memang sudah teruji hypoallergenic.

Ketiga, wanginya lembut dan segar, sukaaaa bangettt.

Keempat, memudahkan Ibu melakukan SPA Bayi di rumah, sekaligus mengeratkan bonding antara Ibu dan bayi.

Kelima, harganya cukup terjangkau (Rp.55,000,- sampai Rp.90.000,-) dengan ukuran 100ml dan 200ml.

Pengalaman Mengatasi Bayi Rewel dengan Baby SPA [+Review Tupperware Little Bee]

Berbekal pengalaman merawat bayi yang rewel dan sering terbangun di malam hari itulah, saya seringkali melakukan SPA Bayi di rumah dengan produk perlengkapan bayi, khususnya setelah mandi atau sebelum tidur.

Insya Alloh, untuk anak ketiga nanti saya pun akan melakukan hal yang sama, yaitu sering melakuakn SPA Bayi di rumah, megingat banyak sekali manfaatnya dan mudahnya dilakukan, bahkan sambil mendekatkan bonding dengan anak.

Ada yang pernah punya pengalaman mengatasi bayi rewel dengan SPA Bayi di rumah? Sharing yuk di kolom komentar :D

***

Sumber referensi:
https://www.tupperware.co.id
https://www.bidanku.com