Alhamdulillah, usia kandungan saya sekarang sudah memasuki
29 minggu, sudah masuk trimester ketiga. Artinya dalam beberapa minggu ke
depan, dedek bayi sudah siap-siap akan dilahirkan ke dunia ini.
Masih penasaran sih, apa jenis kelaminnya. Menurut USG sih
laki-laki lagi, tapi bidannya pun belum yakin, dan saya sendiri juga belum
yakin. Dan sampai sekarang pun saya belum beli peralatan bayi apapun, karena
masih berpikir bisa jadi ini janinnya perempuan, heuheu ngarep.
Abis emaknya udah gatel pengen beli yang serba pink, ungu,
dan lucu-lucu khas anak perempuan.
Hari Minggu tanggal 29 Juli 2018 kemarin, saya berkesempatan
diundang ke acara talk show seputar kehamilan bersama RS. Pondok Indah. Temanya
tentang mitos dan fakta seputar kehamilan.
Wah, pas banget kan. Lagi hamil anak ketiga gini pun masih
sulit aja membedakan yang mana mitos dan yang mana fakta.
Pembicaranya sendiri adalah dr. Eric Kasmara, Sp. OG yang
merupakan alumni Pendidikan Dokter dan Pendidikan Spesialis Kebidanan dan
Kandungan Universitas Indonesia.
Dr. Eric ini kalau dilihat wajahnya serius, tapi waktu ngomong
ternyata orangnya kocak dan humoris abis.
Ibu Hamil adalah
Seseorang yang Sehat
Menurut dokter Eric, seorang ibu hamil adalah seorang
individu yang sehat. Oleh karena itu, dr. Eric tidak menyebut seorang ibu hamil
sebagai pasien, karena memang fisiknya saja yang berubah karena ada janin yang
berkembang di dalam rahim.
Ibu hamil adalah individu yang sehat |
Jika ada ibu hamil yang memiliki gangguan kesehatan, baru dr. Eric memperlakukannya sebagai pasien yang sedang sakit, memberikan obat, dan merujuk kepada dokter spesialis yang lain jika memang sakitnya harus ditangani oleh ahli lainnya.
Maka dari itu, sebagai individu yang sehat, ternyata seorang
ibu hamil boleh lho melakukan banyak hal. Sama seperti ketika sedang tidak
hamil. Dan yang beredar di kalangan masyarakat itu ternyata hanyalah mitos atau
hoax semata.
Apa aja sih mitos seputar ibu hamil yang seringkali dianggap
sebagai sebuah fakta?
1. Ibu hamil harus
makan dengan porsi ‘double’ karena untuk makan dua orang.
Ini tidak benar ya, Mom. Karena yang namanya makan itu,
paling penting adalah gizi seimbangnya, bukan soal porsinya. Kelebihan
mengkonsumsi makanan, apalagi mengandung banyak gula justru berbahaya untuk ibu
hamil.
Bayi yang dikandung akan cenderung besar, karena ukuran hati
janin akan membesar disebabkan karena banyak menyerap glukosa.
Nah loh, kalau janinnya kegedean susah juga kan?
Ngeluariannya pasti lebih butuh perjuangan lebih kalau bayinya terlalu besar
atau gemuk.
Makan makanan yang sewajarnya, dengan nutrisi yang seimbang.
Konsumsi sumber karbohoidrat (nasi, roti, sereal), protein (daging, hewan laut,
kacang-kacangan), lemak (daging, telur) juga sumber serat (sayuran dan
buah-buahan).
Apakah boleh minum
susu?
Boleh. Produk turunan susu yang lainnya pun boleh, seperti
yoghurt atau keju. Usahakan minum susu rendah lemak. Tidak mesti susu ibu hamil
kok, boleh susu apa saja yang penting ibu hamilnya cocok dan gak bermasalah
(seperti mual atau diare) setelah minum susu tersebut.
Tidak boleh minum minuman beralkohol saat hamil, kendalikan
asupan garam, dan kalau bisa makan makanan yang dimasak sendiri, agar terjaga
bahan dan kualitasnya.
2. Minum es membuat
janin berukuran besar
Kalau hanya air es saja ini nggak ada kaitannya dengan berat
badan janin, tapi kalau minum esnya pake gula, sirop, susu kental manis, baru
deh bisa bikin janin besar, karena asupan gula tadi. Semakin banyak asupan
gula, maka hepar atau hati janin makin membesar pula, maka ikut besar lah
lingkar dada dan lingkar perut janin tersebut.
3. Makan nanas membuat
keguguran
Ini pun tidak benar. Makan nanas tidak menyebabkan
keguguran. Hanya saja perlu diperhatikan riwayat lambung ibu hamil. Apakah
memiliki masalah asam lambung atau maag. Kalau sampai punya masalah, dan makan
nanas, otomatis ibu hamil bisa sakit perut atau bahkan masuk rumah sakit
gara-gara makan nanas.
4. Minum air kelapa
membuat kulit janin menjadi bersih
Air kelapa memang baik dikonsumsi oleh ibu hamil, karena
mengandung mineral dan elektrolit. Tapi tidak ada hubungannya dengan kulit
janin yang menjadi bersih dan licin.
5.Minum minyak kelapa
dapat melicinkan jalan lahir
Apapun yang dikonsumsi oleh ibu hamil tentunya akan masuk ke
lambung, bukan ke vagina. Maka tidak ada hubungannya minum minyak kelapa dengan
tujuan melincinkan jalan lahir nanti.
6.Wanita hamil tidak
boleh berolah raga
Pendapat ini justru salah. Wanita atau ibu hamil boleh
berolah raga bahkan sangat dianjurkan. Olah raga yang dilakukan bisa berupa
olah raga ringan, berenang, senam atau yoga hamil. Peregangan otot justru
sangat dibutuhkan pada saat kehamilan berlangsung.
Ya emang bener sih, ketika hamil kan kita menopang berat
perut. Jadi perlu banget peregangan otot supaya gak pegel dan sakit.
7. Wanita hamil tidak
boleh menambal atau mencabut gigi
Banyak yang mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh menambal
dan mencabut gigi. Katanya bisa menyebabkan keguguran. Menurut dokter Eric ini
justru salah kaprah, karena gigi yang bermasalah pada ibu hamil harus segera
diselesaikan. Dan biasanya dr. Eric akan langsung merujuk ibu hamil ke dokter
gigi apabila ada gigi yang harus ditambal maupun dicabut.
Karena gigi yang terinfeksi justru akan membawa kuman ke
dalam darah. Dan infeksi gigi atau gusi
justru akan menjadi faktor pencetus kontraksi pada kehamilan. Selain itu, gigi
yang sehat juga menjamin asupan gizi dan nutrisi yang baik pula bagi ibu hamil.
8. Ibu hamil tidak
boleh naik pesawat terbang
Ibu hamil katanya bisa keguguran jika naik pesawat terbang,
karena tekanan udara di atas pesawat bisa menyebabkan janin mengalami gangguan
bahkan keguguran.
Hal ini hanya mitos belaka. Ibu hamil boleh naik pesawat,
dan yang paling baik di atas 14 minggu. Kenapa? Karena frekuensi mual dan
muntahnya sudah mulai menghilang di usia kandungan ini. Dan batasannya hingga
28 minggu. Karena di usia kehamilan ini, ibu hamil sudah tidak merasa nyaman
naik pesawat komersil.
Baca juga: Pengalaman Naik Pesawat Terbang Ketika Hamil
9. Metal Detector
menyebabkan radiasi pada janin
Banyak yang salah kaprah antara X-Ray dengan Metal Detector.
Ketika masuk bandara, kita hanya diperiksa menggunakan metal detector, bukan
dengan X-Ray. Dan metal detector ini aman untuk ibu hamil, tidak menyebabkan
radiasi ataupun kelainan pada janin.
10. Radiasi Kosmik
menyebabkan gangguan pada janin dan tekanan kabin pesawat
Sekali lagi ya, Mom. Di atas pesawat, ibu hamil akan baik-baik
saja, radiasi kosmik itu sangat jauh dan tidak menyebabkan bahaya ketika kita
berada di atas pesawat. Selain itu, kekhawatiran keguguran karena tekanan udara
di atas pesawat juga jangan terlalu dipikirkan. Karena pesawat sudah didesain
sedemikan rupa, agar tekanan udara di dalamnya sesuai dengan kebutuhan dan
keseimbangan tubuh manusia.
***
Stress memikirkan banyak mitos di atas justru membuat
kehamilan kita tidak menyenangkan. Padahal, kebahagiaan dan pikiran yang
positif sangat membantu kondisi ibu hamil di masa kehamilan bahkan hingga
persalinan nanti.
Terima kasih RS Pondok Indah dan Mom Blogger Community atas undangannya.
Terima kasih RS Pondok Indah dan Mom Blogger Community atas undangannya.
Mitos apakah yang sering Mom dengar ketika dalam masa kehamilan?
Yuk, sharing di kolom komentar :D