"If opportunity doesn't knock, build a door." Minton Berle
Assalamu'alaikum
Pernah denger brand atau merk tas
kanvas HeeJou?
Sesungguhnya saya pun belum pernah
mendengar merk tas ini sebelum diajak oleh rombongan Blogger Muslimah ke rumah
produksi tas kanvas HeeJou yang berlokasi di dekat terminal Laladon Bogor,
Kamis 5 Oktober 2017 kemarin.
Konon pemilik produk tas kanvas
HeeJou ini adalah pemilik usaha boneka Horta beberapa tahun silam. Nah, kalau
boneka Horta pasti familiar dong. Boneka warna coklat muda yang gundul dan
tiba-tiba bisa numbuh rambut dikepalanya kalau disiram air setiap hari.
Boneka Horta ini dulu femes
banget yes. Rajin banget wara-wiri beritanya di televisi. Iya lah ini idenya
bagus banget ya, mengenalkan bercocok tanam, bertani, konsep pertumbuhan untuk
anak dengan media tanam yang gak bikin anak takut, kotor, atau pun jijik.
Nah, Teh Nisa Rahmania, pemilik
brand tas kanvas HeeJou ini dulunya adalah salah satu pendiri dan pemilik usaha
boneka Horta bersama teman-temannya dari kampus Institut Pertanian Bogor atau
IPB.
Rombongan Blogger Muslimah mengunjungi rumah produksi HeeJou. Sedang berlangsung sesi perkenanalan anggota Blogger Muslimah bersama Teh Nisa Rahmania. |
Dari Horta ke HeeJou
Sebelum membahas 5 inspirasi
bisnis tas kanvas dari Teh Nisa Rahmania, saya boleh dong cerita sedikit asal
muasal dari tas HeeJou ini.
Ehhmmm. Jadi begini ceritanya ya
gaess.
Ketika boneka Horta naik daun, otomatis
penjualan pun meningkat seiring terkenalnya boneka Horta di kalangan masyarakat
Indonesia. Omset yang meningkat tentunya diiringi oleh laba yang meningkat pula
kan sodara-sodara, jadi ya intinya Teh Nisa dan teman-teman berhasil meraup
omset ratusan juta rupiah dari boneka Horta ini.
Padahal, awal mula usaha boneka
Horta ini adalah keberhasilan Teh Nisa dan teman-temannya mengikuti ajang
kompetisi wirausaha mahasiswa di kampus IPB. Dari kemenangan itu lah Teh Nisa
mendapatkan modal senilai 4,7 juta rupiah untuk memulai usaha boneka Horta yang
ternyata menuai sukses besar.
Suatu hari, Teh Nisa sedang
mencari inspirasi bisnis apalagi yang bisa ia kerjakan bersama teman-temannya
selain boneka Horta.
Karena pada saat itu, sekitar
tahun 2009, isu Go Green sedang booming-boomingnya, sampai ada gerakan mengkonversi
tas plastik ke tas belanja. Maka Teh Nisa mendapatkan ide untuk membuat tas
belanja dari bahan kanvas.
Hohoho.
Awalnya memproduksi tas kanvas karena isu Go Green. |
Jadi awalnya tas HeeJou ini adalah produk tas kanvas yang bisa digunakan untuk berbelanja untuk mengurangi konsumsi plastik rumah tangga. Dan modal untuk membuka usaha tas HeeJou ini adalah uang mengendap hasil berbisnis boneka Horta.
Uwow sekali yah.
Lalu, apa aja nih inspirasi yang
saya dapatkan ketika berwisata ke rumah produksi tas kanvas HeeJou?
1.Peka Terhadap Isu Kekinian
Seperti yang sudah saya ceritakan
di atas, perjalanan Horta ke HeeJou ini karena Teh Nisa sendiri menangkap isu
Go Green sedang booming dan tentunya bisa dimanfaatkan untuk berbisnis.
Cari tren yang sedang digemari oleh publik adalah salah satu koentji. |
Walaupun Teh Nisa sempat
mengatakan bahwa ia sempat sedih dan agak kurang percaya diri karena harus
berpisah dengan teman-temannya dan memulai bisnis tas HeeJou ini sebagai single
fighter tapi ia tetap berusaha untuk menjadi pemimpin yang baik di perusahannya
sendiri.
Kembali ke isu Go Green, asal
muasal kenapa tas HeeJou ini tercipta.
Awalnya, tas HeeJou ini memang
didesain sebagai tas belanja yang ramah lingkungan karena bisa digunakan
berkali-kali sehingga bisa mengurangi konsumsi kantong plastik yang bisa
merusak lingkungan dan mengancam keselamatan bumi kita tercinta ini.
Berinovasi dengan desain tas anak yang lucu |
Namun, lama kelamaan, tas HeeJou
berangsur mengalami perubahan seiring tren pasar yang ikut bergeser. Kini tas
HeeJou didesain dan diproduksi dengan lebih banyak varian, seperti tas laptop,
totte bag, tas ransel, sling bag, pouch, dompet , tas anak, dan lainnya. Tas
belanja sendiri yang awalnya menjadi ide dasar HeeJou menjadi “bonus” ketika
kita membeli tas HeeJou.
Tas belanja sekarang di produksi sebagai souvenir gratis ketika membeli produk tas HeeJou. Duh, gambar gajah kayak lagunya Tulus aja. |
Baca juga: 5 Musisi Favorit
2.Jangan Takut Memulai
Memulai itu memang sesuatu yang
sungguh sulit. Langkah pertama itu memang bikin gemetar dan dipenuhi keraguan.
Teh Nisa dan 'Harta Karunnya' Ia hunting ke berbagai lokasi penjualan kain seperti Cigondewah, Tamim, Tanah Abang pada mulanya. |
Saya sendiri pernah berbisnis
hijab di tahun 2012 lalu, dan alhamdulillah diterima dengan baik oleh
masyarkat. Namun, karena beberapa kendala, dengan berat hati saya harus menutup
produksi hijab tersebut.
Baca juga: All About Hijabeez
Dan memang benar adanya, langkah
pertama itu terasa berat dan ragu. Apakah akan untung atau buntung? Apakah akan
laku atau malah jadi tumpukan barang di rumah.
Menurut Teh Nisa, rasa takut itu
harus dibuang jauh-jauh. Keberanian kita dalam memulai adalah koentji untuk
menjadi entrepreuner muda yang sukses di kemudian hari.
3.Selalu Ada Jalan, Percayalah Kepada-Nya 100%
Bisnis tas HeeJou ini bukannya
tanpa halangan dan rintangan loh gaess. Dulu, karena saking semangatnya dan
ditambah ada modal yang memadai, Teh Nisa sempat ‘kebablasan’ memproduksi tas
HeeJou ini.
Saat itu Teh Nisa hanya fokus pada proses produksi |
Setiap hari, ia terus menerus
membuat tas HeeJou, tapi pada kenyataannya penjualan tak kunjung berbuah manis.
Tumpukan tas justru memenuhi ruangan di rumah produksi HeeJou yang saat itu
masih mengontrak di dekat kampus IPB.
Hingga akhirnya Teh Nisa tersadar
bahwa ada yang salah dengan pola bisnisnya. Ia terus memproduksi barang
sementara penjualan berjalan sangat lamban. Di titik ini, Teh Nisa merasa
gamang dan kebingungan.
Nasib HeeJou hampir tak semanis Horta |
Teh Nisa sempat dibuat gamang oleh kelebihan produksi tas HeeJou |
Ia ditolak oleh banyak agen dan
distributor yang ia hubungi untuk memasarkan produk tas HeeJounya.
Apakah nasib tas HeeJou ini tidak
akan semulus Horta?
Baca juga: Ayo Kenali, 7 Gaya Hidup Inilah yang Seringkali Membuat Keuangan Kita Seringkali Bermsalah
3.Terselamatkan Berkat Blog
Usut punya usut, ternyata Teh
Nisa ini seorang blogger juga loh. Ia juga seringkali menuliskan mengenai
usahanya yaitu Tas HeeJou dalam blog pribadinya di dunia maya.
Salah satu tas HeeJou yang sedang diproduksi |
Sampai suatu hari, ketika ia
merasa diambang kebangkrutan, seseorang meneleponnya dan memintanya untuk
diwawancara untuk acara TV karena membaca tulisan di blog pribadinya.
Dan tahukah, acara TV itu adalah
acara Bosan Jadi Pegawai yang pernah tayang Prime Time di Trans TV selama satu
jam.
Seperti menemui malaikat
penyelamat, dan mendapat durian runtuh.
Bisnis Tas HeeJou kebanjiran
order setelah tayang di Trans TV. Distributor dan agen yang pada awalnya
menolaknya, kini berbalik mengejar-ngejar karena berminat untuk memasarkan
produk tas HeeJou ini.
Subhanalloh ya, begitu mudah bagi
Allah SWT. Memutarbalikkan keadaan seseorang.
Baca juga: Mampukah Kita Selalu Husnudzon?
4.Berani Mengambil Langkah
Tas HeeJou mulai dikenal banyak
orang dan kebanjiran order. Kini tas HeeJou yang memiliki omset yang lumayan sebagai sebuah bisnis rumahan.
Suasana rumah produksi HeeJou |
Teh Nisa segera mengambil langkah
untuk mengembangkan bisnis tas HeeJou. Ia mulai membuka rumah produksi
sendiri.
Rumah yang berdiri di atas tanah
500 meter persegi di dekat Terminal Laladon Bogor ini adalah rumah yang digunakan untuk
menampung 12 karyawannya setiap hari.
Salah satu karyawan yang bertugas untuk menterjemahkan ide-ide Teh Nisa |
Bahan baku, alat, dan proses
produksi langsung dibuat di rumah dengan bantuan 12 karyawannya (awalnya 17
orang, karena alasan produktifitas maka dirampingkan menjadi 12 orang saja)
yang memang penduduk atau masyarakat yang berada di sekitar rumah produksi tas
HeeJou.
Proses pengerjaan tas HeeJou |
Proses pemotongan bahan dan pembuatan pola |
Karyawan yang bertugas di bagian pemesanan barang. |
Alhamdulillah ya, menjadi manfaat
bagi orang lain dan membuka peluang usaha adalah nilai lebih dan kepuasan
tersendiri ketika memutuskan untuk terjun menjadi seorang entrepreuner.
Setelah HeeJou terus berkembang,
Teh Nisa memutuskan untuk menghire
karyawan, menyewa jasa desain grafis dan fotografer untuk membuat katalog, dan
juga membeli peralatan yang memadai untuk memproduksi tas kanvas HeeJou.
Katalog HeeJou didesain dengan sangat cantik dan menarik. |
“Ketika bisnis kita berkembang,
kita juga harus mengembangkan diri dengan memperbaiki produk dari berbagai
elemen. Dan perbaikan-perbaikan tersebut memang pada kenyataanya berdampak pada
bisnis tas HeeJou ini.” Ujar Teh Nisa.
5.Mimpilah yang Menuntun Segalanya
Ketika masuk ke dalam sesi
diskusi, salah satu blogger menanyakan mengatakan apakah yang menjadi semangat
Teh Nisa untuk terus menjadi pengusaha? Apalagi kadang berwirausaha itu bosan
dan kurang bersemangat ketika banyak ujian menghadang.
Semua berasal dari mimpi. |
Teh Nisa menjawab, “Beranilah
bermimpi. Saya pun sebenarnya bermimpi ingin mendirikan sekolah, Karena kedua
orang tua saya berprofesi sebagai guru. Itulah yang membuat saya tetap kuat dan
semangat seperti sekarang ini.”
Selain itu, Teh Nisa juga
mengatakan agar kita bisa tetap tegar, kuat, dan stay on the track sebagai
wirausahawan. Ada baiknya kita membangun koneksi atau relasi dalam komunitas
tertentu.
Teh Nisa sendiri merupakan bagian
dari komunitas TDA atau Tangan Di Atas wilayah Bogor. Dan ia bersyukur mengenal
banyak wirausahawan disana, yang sekarang sudah menjadi teman dan sahabatnya.
Bahkan Teh Nisa pun mendapatkan seorang
mentor atau coach bisnis karena jaringan atau relasi yang ia bangun dalam
berkomunitas.
***
Saat masuk ke rumah yang
berukuran cukup besar dengan pintu gerbang berwarna hejo (hijau dalam bahasa
sunda), saya takjub dengan kerja keras yang dilakukan oleh Teh Nisa dalam
berbisnis.
Saya sangat mengapresiasi dan
merasa banyak mendapatkan insight ketika
berkunjung dalam rangka Program EduVisit blogger muslimah kemarin.
Seorang muslimah ternyata
memiliki power ketika mereka
benar-benar memanfaatkan dan memaksimalkan kekuatan tersebut. Muslimah bisa
menjadi seorang creator dan
menciptakan peluang baru bagi dirinya dan orang lain.
So, so inspiring!
Terima kasih Teh Nisa, Sukses
terus untuk HeeJou.
Baca juga: Program Eduvisit Blogger Muslimah lainnya. Majalah Ummi: Rahasia Tetap Eksis di Era Media Digital.
Ps:
Sebelum pulang, para Blogger Muslimah belajar bikin kerajinan tangan dulu dari kain perca.
Sibuk nyari jarum, benang, gunting, kacamata nenek, dan sibuk selfie juga tentunya. Mwahaha. |
Setengah jadi |
Tadaaaa, ini dia hasilnya. Bunga Tulip alakadarnya. |
Pas pulang dikasih pouch etnik ini sama Teh Nisa, dan tempat koin kecil warna ungu, cuma ga ikut kefoto maapkeun. |
***
Yuk! Cintai produk dari negeri sendiri.
Follow Instagram HeeJou
@HeeJouBags