Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

Tak Perlu Ragu Menggunakan Obat Generik, Kini HJ Generik Luncurkan Obat Generik Berkualitas Kemasan Biru

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya

“Health is like an money. We never have a true idea of its value until we lose it.” Josh Billing

Sehat itu memang gak ada nilainya, kita gak tau berapa rupiah yang harus kita bayar untuk membeli keadaan sehat kita. Tapi ketika sakit, barulah kita sadar betapa mahalnya biaya yang kita keluarkan untuk menukar kembali dengan kondisi sehat wal’afiat.

Sakit itu mahal, udah lama istilah itu muncul dan memang benar adanya. Apalagi zaman sekarang semua serba berteknologi canggih. Rumah sakit canggih, dokter berpendidikan tinggi, juga obat-obatan yang berkualitas.

Semuanya kita harus bayar mahal, kecuali kita memang sudah memiliki asuransi kesehatan yang memadai.


Jadi intinya, gak ada orang yang mau sakit lah ya di dunia ini. Sehat adalah nikmat di atas segala nikmat. Dengan sehat kita bisa makan enak, travelling kemanapun tempat yang kita mau, dan tentunya berkumpul dengan keluarga dan sahabat kesayangan kita.

Tapi, kalau sudah terlanjur sakit dan harus segera berobat, bagaimana?

Hari Senin tanggal 13 November 2017 lalu saya bersama rombongan Mama Blogger diundang berkunjung melihat proses pembuatan obat generik di pabrik milik PT.Hexpharm Jaya yang bertempat di Cikarang.

PT. Hexpharm Jaya adalah anak perusahaan dari PT. Kalbe Farma, tbk. Yang memproduksi berbagai macam obat generik.

Familiar kan dengan obat generik? Biasanya kalau kita sakit pasti dokter atau apoteker menawarkan apakah ingin obat paten atau obat generik?

Hayoo, biasanya temen-temen milih yang mana? Obat paten atau obat generik?

Obat Generik, Obat “Kelas Kedua”

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Bapak Boni Anom, Group Product Manager PT. Hexpharm Jaya. Menyambut kami dan menjelaskan sekilas mengenai apa itu obat generik.

Ya, sebagian besar saya yakin pasti diantara kita memilih obat paten dari pada obat generik. Karena obat paten dianggap memiliki kandungan obat yang lebih baik dan lebih istimewa dibanding obat generik.

Semua itu adalah anggapan yang umum terjadi di masyarakat memang, karena seperti yang kita tahu, harga obat paten itu lebih mahal dari pada obat generik.

Menurut wikipedia, obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi masal oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti.

Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya. Dalam obat generik bermerek, kandungan zat aktif itu diberi nama (merek) oleh perusahaan pembuatannya.

Contoh, zat aktif amoxcillin misalnya, oleh pabrik “A” diberi merk “inemicillin”, sedangkan oleh pabrik “B” diberi nama “Gatoticillin” dan seterusnya. Dari berbagai merek tersebut, sesungguhnya bahannya sama, yaitu amoxcillin.

PT. Hexpharm Jaya Produsen Obat Generik

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
PT.Hexpharm Jaya yang berlokasi di Cikarang

Salah satu produsen obat generik di Indonesia adalah PT.Hexpharm Jaya. Saya sendiri baru tahu nama perusahaan ini ketika berkunjung ke lokasi pabrik kemarin. Karena yang saya tahu hanya perusahaan induknya saja, yaitu PT. Kalbe Farma, tbk.

PT. Hexpharm Jaya Laboratories sendiri berdiri pada tahun 1971, secara khusus bergerak dalam bidang pengembangan, produksi, dan pemasaran obat. PT. Hexpharm Jaya Laboratories berkomitmen untuk mengutamakan kualitas obat yang diproduksinya, untuk menjamin efektivitas, stabilitas dan keamanannya.

PT. Hexpharm Jaya Laboratories merupakan anak perusahaan dari PT. Kalbe Farma, tbk. Masuk dalam 20 perusahaan farmasi terbesar (ethical) di Indonesia dan termasuk dalam 3 perusahaan farmasi generik terbesar di Indonesia.

Visi dan Misi PT. Hexpharm Jaya sendiri adalah untuk membangun masyarakat yang lebih sehat melalui produk-produk kesehatan yang ekonomis dan berkualitas.


sumber: www.hexpharmjaya.com

Standarisasi Pembuatan Obat dan Penggunaan Teknologi Terbaru

Dengan kunjungan ke pabrik obat langsung kemarin, saya dan teman-teman blogger mendapatkan banyak informasi mengenai proses pembuatan obat dengan mendengar pemaparan langsung dan dengan berkunjung berkeliling pabrik.

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Pak Parlindungan, Site Head PT. Hexpharm Jaya sedang menjelaskan proses pembuatan obat generik dengan teknologi modern dan standar mutu yang tinggi.

Untuk menjamin kualitas obat yang dihasilkan,  PT. Hexpharm Jaya telah menerapkan:

1.Good Manufacturing Practice yang terkini dengan standar PIC/S, Pharmaceutical Invection Convention/Scheme.

2.Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015, sistem manajemen yang bertujuan untuk memastikan perusahaan selalu menghasilkan produk-produk bermutu yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

3.Sistem kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001:2007

4.Sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004

5.Lean Manufacturing dan Total Productive Management (TPM)

Sistem manajemen tersebut bertujuan untuk memastikan PT. Hexpharm Jaya memiliki keunggulan kompetitif dalam PQCDSME (Productivity, Quality, Cost, Delivery, Moral, Safety dan Environtment) Sehingga selain mutu produk yang dihasilkan berkualitas baik, harga produk juga jauh lebih kompetitif.

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Laboratorium Quality Control

6.Mesin yang digunakan dalam proses produksi didesain dengan teknologi terbaru dan disesuaikan dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam Good Manufacturing Practice. Mesin yang digunakan diimpor langsung dari Jerman, Asia, dan ada pula mesin yang dibuat oleh anak bangsa yang harganya sepertiga lebih murah dari mesin impor, dan tidak kalah canggih. Maka dari itu, ongkos produksi obat generik ini bisa diminimalisir.

7.Fasilitas Laboratorium yang handal untuk menunjang pemeriksaan produk, baik sebelum, selama atau setelah proses produk dilakukan.

8.Sistem penunjang seperti HVAC, PWG, Clean Stream, IPAL menjamin proses produksi berjalan sesuai speks dan hasil produksi tidak mencemari lingkungan.

9.PT.Hexpharm Jaya juga telah tersertifikasi oleh BPPOM.

Dan karena penerapan standar mutu yang tinggi dan menggunakan teknologi canggih inilah, PT. Hexpharm Jaya bisa memproduksi lebih dari 500 juta tablet obat per bulan, dan mengekspor produk obatnya ke negara lain seperti Singapura, Kamboja, Myanmar, dan Hongkong.

Berkeliling Pabrik Obat Generik PT. Hexpharm Jaya

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Berkunjung ke bagian Quality Control

Selain mendengarkan pemaparan mengenai kualitas obat yang diproduksi oleh PT. Hexpharm Jaya. Saya dan para rekan blogger diajak berkeliling melihat proses pembuatan obat generik secara langsung.

Tapi untuk masuk dan berkeliling di area pabrik, kami harus memenuhi persyaratan dulu lho, gak sembarangan bisa masuk.

1.Tentunya bersama atau didampingi oleh tenaga ahli dari PT. Hexpharm Jaya

2.Tidak boleh menggunakan benda yang terbuat dari logam di tubuh. Cincin, kalung, gelang, jam tangan, bahkan jarum pentul atau peniti pun gak boleh melekat di tubuh kita.

3.Menggunakan pakaian khusus. Ini terkait dengan kebersihan dan keamanan tubuh kita. Semua anggota badan kita harus tertutup rapat menggunakan pakaian khusus. Bahkan di area yang membutuhkan kondisi higienitas lebih tinggi, kita menggunakan pakaian khusus hingga dua rangkap.

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Sempet-sempetnya selfie

Teknologi Canggih dan Keamanan Produksi

Saya tergabung dalam kelompok pertama, yang terdiri dari 10 orang. Kami berjalan berkelompok untuk melihat proses produksi obat generik di PT. Hexpharm Jaya. Pada sesi yang pertama, kami mengunjungi bagian Quality Control.

Di bagian ini, kami diberikan informasi dan edukasi mengenai proses Quality Control produk obat generik yang diproduksi.

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Bahan baku dan hasil produksi dianalisis di bagian Quality Control, apakah sudah sesuai standar atau belum

Semua produk yang sudah diproduksi diuji sampelnya. Apakah sudah memenuhi standar mutu, apakah ada kerusakan, apakah ada zat yang salah masuk ke dalam obat, dan lain sebagainya.

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Alat penguji bahan baku, tidak sampai 2 menit hasilnya sudah keluar. 

Di bagian ini, berbagai pengecekan dilakukan agar obat generik yang sampai ke tangan konsumen adalah obat yang berkualitas, tidak ada kesalahan kandungan obat, dan tidak ada kesalahan lain yang bisa membahayakan konsumen.

Pada sesi kedua, kami diajak berkunjung ke bagian produksi.

Di bagian ini lah kami memakai pakaian berlapis untuk menjaga keadaan higienitas di dalam pabrik. Gak kebayang ya ini semua karyawannya menggunakan pakaian seperti ini setiap hari.

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Tata cara berpakaian untuk memasuki ruang produksi

Fyi: Karyawan yang direkrut di PT.Hexpharm Jaya adalah lulusan SMK Farmasi, dan juga apoteker.

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Kami semua menggunakan dua lapis baju khusus. Liat lantainya berwarna biru. Berarti tingkat higienitasnya lebih tinggi dari pada lantai berwarna hijau

Seperti yang saya bilang sebelumnya, mesin pabrik yang ada di PT. Hexpharm Jaya, selain buatan negara Jerman, ada pula mesin yang dibuat lokal di Indonesia oleh para putra bangsa.

PT. Hexpharm Jaya sendiri memang lebih memilih mesin produksi lokal selama bisa memenuhi standar pembuatan obat-obatan. Jika memang ada jenis mesin pabrik yang tidak bisa diperoleh dari dalam negeri, barulah mengimpor mesin produksi dari luar negeri.

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Mesin canggih yang dimiliki PT.Hexpharm Jaya

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Mesin ini mampu mendeteksi kemasan obat yang terbuka dan langsung
membuangnya/mereject produk obat tersebut secara otomatis

Two thubms up!

Selain itu, mesin produksi atau alat-alat yang bersentuhan dengan bahan pembuatan obat didesain khusus dengan aluminium jenis tertentu yang tidak akan bereaksi kimia jika bersentuhan dengan bahan pembuatan obat. Dan PT. Hexpharm Jaya juga menggunakan mesin produksi yang mampu mendeteksi langsung jika ada kesalahan dalam pengemasan obat.

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Proses penimbangan bahan, jika tidak sesuai beratnya makan print out barcode tidak akan keluar
proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Bahan baku yang siap diproses

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Proses pengepakan produk
proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Proses pengepakan produk HJ Generik
proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
Produk sudah siap dipacking

“Obat Generik, Kualitas Paten”

Setelah puas seharian berkunjung ke pabrik obat PT. Hexpharm Jaya ini, saya menjadi punya jawaban atas pertanyaan saya diatas tadi.

Hayoo, masih inget gak?

“Kalau sudah terlanjur sakit dan harus segera berobat, bagaimana?”

Kita bisa menggunakan obat generik dengan pasti tanpa rasa khawatir dengan khasiatnya.
Obat generik harganya lebih terjangkau dari pada obat paten, namun memiliki kualitas yang tidak kalah dengan obat paten.

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
HJ Generik kemasan biru


Jika saya rangkum, alasan obat generik lebih murah namun memiliki kualitas yang tidak “murahan” adalah:

1.Obat generik tidak perlu membeli hak paten (selama 20 tahun) sehingga tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk membayar royalti. Selain untuk membayar royalti, obat paten juga memerlukan dana yang cukup besar untuk promosi dan lain sebagainya.

2.Proses produksi obat generik di PT. Hexpharm Jaya menggunakan teknologi canggih sehingga mampu menekan biaya produksi. Mesin yang canggih dan perawatan yang baik akan menambah efisiensi dalam memproduksi obat generik, sehingga harga jual obat generik sangat kompetitif dan terjangkau seluruh lapisan masyarakat.

3.Sesungguhnya kandungan obat generik dan obat paten adalah sama. Proses penyerapan dalam tubuh pun sama, yang membedakan adalah genetika, jenis kelamin, dan kehamilan. Sehingga jika ada “rasa yang berbeda” ketika mengkonsumsi obat generik/paten banyak faktor yang mempengaruhinya, bukan semata karena kandungan obatnya.

Tips membeli obat generik, yaitu harus JELI:

1.Jelas Produsennya. Pastikan diproduksi oleh pabrik farmasi yang tersertifikasi CPOB, berpengalaman, dan terpercaya.

2.Efektif Khasiatnya. Kualitasnya setara dengan obat paten.

3.Lihat Kemasannya. Pastikan dalam keadaaan terkemas dengan baik, dan lengkap informasinya.

4.Ingat belinya hanya di tempat yang RESMI. Untuk memastikan kualitas dan melindungi dari obat palsu.

Mengapa harus menggunakan obat HJ generik?

1.Memenuhi standar produksi yang ditetapkan pemerintah.

2.Setara dengan obat paten

3.Terjamin khasiatnya

4.Diproduksi di pabrik yang modern

5.Memiliki rangkaian produk generik yang lengkap

proses pembuatan obat generik hexpharm jaya
HJ Generik kemasan biru

Untuk memudahkan kita mengenali obat generik produksi PT. Hexpharm Jaya atau HJ generik. Obat Generik dari HJ Generik dikemas dengan KEMASAN BIRU dengan logo generik tentunya.

Bahkan, Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia, Nurul Falah Eddy Pariang menyambut baik inisiatif yang dilakukan PT Hexpharm Jaya dalam mengganti warna kemasan obat generik yang diproduksi.

"Kebutuhan obat generik masyarakat meningkat, produsen dituntut untuk memperhatikan mutu dan kualitasnya." Ujarnya.

sumber: bisnis.com 

Wah, agree sekali.


...

Nah, teman-teman. Kalau sakit dan memang harus berobat ke dokter, jangan takut untuk mengkonsumsi obat generik ya. Karena seperti yang saya sampaikan sebelumnya, semua proses pembuatan obat generik memiliki tahapan yang sesuai standar mutu tinggi dan menggunakan mesin berteknologi modern.

Dan jangan lupa tips JELI membeli obat generiknya juga tetep harus dilaksanakan, supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kalau teman-teman sendiri, punya opini apa nih seputar obat generik? Sharing Yuk :D



Ketika Ayah Diminta Membeli Diapers, Apa Saja Ya Kriteria Diapers yang Bagus Menurut Ayah?


Membeli popok atau Diapers biasanya jadi 'makanan' sehari-harinya Mama. Nah, gimana kalau suatu waktu, Ayah lah yang diminta membeli diapers untuk si kecil ke mini market. 

Apa saja ya yang kira-kira ayah pertimbangkan untuk memilih diapers untuk si kecil di rumah?

Sebenernya ini cerita temen saya loh, bahwa suaminya lah yang sering membeli diapers ke mini market. Hmmm, awalnya saya agak 'kaget' juga, mwahaha. Kok bisa sih, suami yang rajin beli diapers?

Biasanya kan, suami tinggal kasih uang ke istri untuk dibelikan keperluan rumah tangga termasuk urusan diapers.

Ternyata, ada loh para ayah atau suami yang unik, yang ternyata suka dan jago dalam urusan belanja belanji urusan rumah tangga, salah satunya adalah membeli diapers untuk anak-anaknya.

Karena rasa penasaran saya yang menggebu, akhirnya saya putuskan untuk bertanya ke teman saya itu, "biasanya apa sih yang jadi pertimbangan suami ketika memutuskan membeli merk diapers tertentu?"


Mau tau jawabannya? Berikut ini nih pertimbangan-pertimbangan seorang Ayah ketika diminta membeli popok atau diapers ke mini market.


Simak yaa.


1. Cari Bahan yang Gak Bikin Iritasi

Ternyata, ayah juga care banget loh sama kulit bayi atau balitanya. Sebisa mungkin, ayah akan mencari diapers yang teruji anti iritasi jika dipakai oleh bayi sehari-hari.

Komentar: Kalau ini saya juga setuju banget.


2. Meminta Rekomendasi dari Orang Lain

Selain "berpikir" sendiri, ayah juga meminta rekomendasi orang lain untuk memutuskan membeli merk diapers merk tertentu. Biasanya ditanya-tanya, ruam atau ngga, cepet bocor atau ngga, bagus atau ngga, dll. 

Ayah juga perlu meminta testimoni dan rekomendasi orang lain ya ternyata.

Komentar: Saya juga kadang begini sih, tapi lebih sering saya belajar dari pengalaman aja, tsaaah pengalaman. Apalagi udah pernah punya bayi sebelumnya, bisa banget buat jadi pertimbangan untuk memilih merk diapers tertentu. 

3. Mengukur Berat Badan Bayi

Ketika ayah memebeli diapers untuk anaknya, ternyata ayah mempertimbangkan berat badan bayinya. Jadi, pertimbangan ayah, diapersnya gak akan kekecilan atau kegedean mungkin ya. Kasian juga kan kalau bayi jadi gak nyaman karena diapersnya terlalu besar atau terlalu kecil.

Komentar: Kalau saya sih kadang beli ukuran satu kali lebih besar diatasnya, biar irit sama menyerap lebih banyak pipis. hihi.

Emak irit apa pelit nih. 

4. Memilih Tipe Berbeda pada Merk yang Sama

Ayah juga lebih perhatian nih sama tipe-tipe diapers. Biasanya sang ayah membeli tipe perekat dari pada tipe pants kalau memang anaknya masih kecil dan belum aktif bergerak. Sedangkan ketika anak sudah aktif bergerak, ayah akan membeli tipe pants atau celana agar anak lebih nyaman dan leluasa bergerak aktif.

Komentar: Hihihi, kalau saya sih dulu langsung beli tipe celana aja pasca new born juga. Karena kebayang makeinnya lama kalau perekat, sedangkan emaknya butuh banyak gerak multitasking sana sini di rumah.


5. Harga dan Isi

Ayah juga suka mempertimbangkan jumlah/isi diapers dalam satu pack. Misalkan ada yang isi 20 pcs dengan isi 34 pcs, mana yang lebih murah? Maka ayah akan lebih milih yang lebih murah walau misalnya tipenya kurang sesuai sama kebutuhan bayi.

Komentar: Ini juga hampir sama sih ya. Emak-emak juga sering bawa kalkulator ke mini market, demi mendapatkan harga diapers termurah per satu pcs nya. Mwahaha.

6. Tidak Suka Beli Banyak Untuk Stock Satu Bulan

Hmm, kayaknya ini agak beda dari kebiasaan para Mama nih. Kalau Mama sukanya nyetok diapers untuk satu bulan, apalagi kalau lagi diskon, jauh lebih murah kan ya kalau beli banyak. Nah, sang ayah ini ngga suka kalau harus nyetok sebulan. Lebih baik beli lagi/nambah lagi aja ketika diapersnya emang bener-bener habis.


Komentar: Part ini kayaknya beda deh sama saya. Kalau saya suka mikir lebih aman punya stok diapers selama satu bulan. Soalnya kalau gak dibeliin diapers, takutnya uangnya malah kemana-kemana, upps, hahaha.


Selain itu, konon katanya suami temen saya itu gak terlalu berburu diskonan diapers. Jadi, ya seketemunya ada di mini market.

Kalau Mama-mama kan nuansanya kadang beda yaaa. Diskon dimanapun kadang dikejar loh, demi harga promo. Apalagi kalau diapers yang premium yang promo, udah deh langsung cusss cari diskonan dimanapun berada.


...

Mama-mama punya pertimbangan lain gak nih, yang beda dengan pertimbangan ayah dalam membeli diapers? Kalau saya sih kurang lebih seperti komentar yang saya tulis di atas.

Dan satu lagi sih, selain cari diapers yang bebas iritasi, saya juga lebih suka diapers yang Gak gampang gembung dan membuat bayi bebas bergerak.

Kenapa penting diapers itu harus gak gampang gembung dan membuat bayi bebas bergerak? Karena, bayi atau batita itu sedang dalam usia emas yang ingin selalu aktif eksplor sana sini. Kasihan kan kalau harus 'terganjal' karena diapers yang berat dan bikin sulit gerak. 

Maka dari itu, saya memastikan diapers bayi di rumah itu, nggak membuat iritasi, gak gampang gembung dan tentunya membuat nyaman, bebas bergerak. 

Gimana? Mama setuju gak nih dengan pertimbangan yang dibuat oleh ayah? Atau punya pertimbangan yang lebih cetar lainnya?

Yuk, sharing di kolom komentar :D

Kunjungan ke Dapur Umami Ajinomoto, Masak Makanan Sehat dan Enak tanpa Takut Anak Menjadi Obesitas dengan MASAKO


Assalamu’alaikum, halo sahabat Bloggerku semuanyaa. Senangnya hari ini saya masih bisa menyapa temen-temen semua setelah berminggu-minggu yang lalu saya sakit.

Semoga temen-temen semua diberikan kesehatan untuk selalu beraktivitas ya, apalagi musimnya lagi bentar hujan bentar panas, berbagai penyakit pasti mudah untuk datang dan menjangkit di tubuh kita.

Ngomongin masalah penyakit dan kesehatan, memang yang paling penting adalah menjaga kesehatan, pola makan, gaya hidup, olah raga, supaya badan kita gak gampang drop dan sakit.

Berkaca ke sakit saya kemarin yang rekor banget lamanya, sampe 3 minggu dan sampai 3x berobat ke dokter, salah satunya adalah karena daya tahan tubuh saya yang memang sedang buruk sekali. Makanya, kemarin tuh saya kena virus Gondong yang meyebabkan saya kena Gondongan.



Dan jangan ditanya deh, ternyata sakit Gondongan itu gak enak banget, bukan karena bengkaknya sih, tapi karena meriang panas dinginnya itu loh, bikin gak kuku. Akhirnya semua aktivitas saya terbengkalai gara-gara meriang akibat gondongan.

Konsumsi makanan juga harus diperhatikan, makan makanan yang sehat kombinasinya, seimbang buah dan sayurnya juga penting.

Nah, kemarin itu saya makannya gak teratur banget sebelum sakit. Banyaknya malah jajan aja di luar, jarang banget makan sayur dan buah. Padahal saya paling suka makan sayur asem, sayur sop, tumis sayuran loh, tapi ya gitu deh karena males masaknya, gak makan sayur deh jadinya, ujung-ujungnya ambruk, tumbang dan sakit. Hikz.

Pliss jangan ditiru ya kawan.

Bicara soal masak sayuran nih, ibu-ibu zaman ayeuna mah udah gak perlu repot sebenernya. Mau tumis tinggal beli bumbu tumis, mau ngesop tinggal beli bumbu sop. 

Praktis.

Dan yang paling sering saya pakai di rumah untuk memasak sayuran, apalagi kalau bukan Masako dan Saori Saos Tiram.

Hihihi, ini andelan banget pokoknya, semuanya tinggal cemplang-cemplung di wajan.


Berkunjung ke Dapur Umami

Hari Rabu, tanggal  8 November 2017 kemarin, alhamdulillah PT. Ajinomoto baik banget sudah berkenan mengundang saya dan Mama Blogger lainnya untuk mengunjungi Dapur Umami milik PT. Ajinomoto.

Berlokasi di daerah Sunter, Jakarta Utara, Dapur Umami ini bisa dibilang dapur idaman saya bangettt nih buat di rumah. Tempatnya nyaman, alat dan bahan masakan tersedia lengkap, bisa-bisa seharian saya gak keluar rumah, ngusrek aja di dapur bikin eksperimen masakan dan makanan. Asyique.


Pada acara Rabu kemarin, saya dan Mama Blogger lainnya dijamu oleh PT. Ajinomoto untuk berkunjung di Dapur Umami dan menyimak talk show seputar kesehatan yaitu tentang obesitas pada anak, dan juga diberi pengetahuan seputar produk-produk yang dibuat oleh PT. Ajinomoto.

Saya sendiri bahkan lupa, bahwa Saori Saos Tiram dan bumbu nasi goreng Sajiku itu adalah produk dari PT. Ajinomoto, padahal saya langganan banget beli Saori dan Sajiku bumbu nasi goreng, duh gak ngeh beneran itu adalah produk dari PT. Ajinomoto.



Dan ternyata, produk dari PT. Ajinomoto masih banyak lagi, ada Mayumi Mayonaise, Delito bumbu saos spagetti, dan bumbu-bumbu lain seperti ayam ungkep, dan lainnya. Beneran deh saya jarang banget baca kemasan produk, jadi kalau udah cocok ya beli aja, gak liat produsennya.

Proses Produksi Masako

Salah satu produk dari PT. Ajinomoto yang memang sudah “merakyat” dengan ibu-ibu Indonesia adalah Masako. Produknya murah meriah dan mudah didapat di warung, di tukang sayur, di pasar, di mini market, dimanapun pasti mudah ya mendapatkan produk Masako.


Masako temen masak sayuran di rumah

Masako ini biasanya dipakai untuk menyajikan sayur berkuah, karena memang Masako dijadikan bumbu penyedap rasa kaldu ayam dan sapi. Saya sendiri sih paling suka rasa ayam, kalau mentok baru deh beli yang rasa sapi.

Sebenarnya, Masako itu apa sih? Terbuat dari apa?

Masako adalah ekstrak daging ayam atau sapi yang dibuat dengan perpaduan tepat antara daging segar berkualitas, bumbu, dan rempah pilihan. Sehingga praktis dapat digunakan untuk menyempurnakan kelezatan masakan dengan rasa dan aroma kaldu dari daging asli di rumah.

Bentuk dari Masako sendiri adalah bubuk atau granule yang dikemas di dalam plastik berlaminasi agar terjaga kualitasnya hingga ke tangan ibu di rumah.

Ibu Eurli Asria, Section Brand Manager Masako. menjelaskan tentang produk dan proses pembuatan Masako

Masako dibuat dari daging ayam dan sapi asli yang langsung didatangkan dari para peternak. Pabrik Masako sendiri ada di daerah Mojokerto Jawa Timur. Daging ayam yang digunakan adalah ayam yang berusia 40-45 hari, dan daging sapi yang digunakan adalah bagian paha atas yang mengandung lemak sangat rendah.

Kalau temen-temen penasaran dengan proses pembuatan Masako, temen-temen bisa mengakses proses pembuatan Masako secara LIVE, iya LIVE di www.masakolivestream.ajinomoto.co.id

Ya siapa tau ada yang masih belum percaya kalau kaldu bubuk Masako memang dibuat dari daging  ayam dan sapi beneran, bukan daging jadi-jadian, hehehe.

Masako dan MSG/Micin

Kalau temen-temen sekalian mantau time line media sosial, pasti ngeh dong ya dengan kata-kata ‘generasi micin’ ‘Kebanyakan Makan Micin’ dan umpatan/bully lainnya yang dikaitkan dengan penggunaan micin, vetsin, atau MSG.

Bahkan sampai ada artikel dari media online yang ditulis untuk menyoroti isu tersebut.


Kurang lebih sih, isi artikelnya mengatakan bahwa isu penggunaan MSG atau Micin itu sebagai penyebab kebodohan, dan lain sebagainya itu memang sudah muncul lama sekali. Dan sampai sekarang masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Padahal, sampai sekarang, fakta bahwa MSG itu tidak baik belum pernah ada yang benar-benar bisa membuktikan.

Saya sendiri merasa senang, karena kemarin bisa berbincang langsung dengan PT. Ajinomoto membahas soal MSG atau Micin ini, karena Masako dan produk PT. Ajinomoto memang merupakan produk dari MSG.

Bapak Harris, PR Manager Ajinomoto sedang menjelaskan keamanan MSG

Ternyata, awal munculnya MSG adalah karena adanya penemuan rasa dasar yang kelima yaitu rasa gurih atau umami oleh Dr. Kikunae Ikeda pada tahun 1908 di Jepang.

Ia menemukan bahwa dalam sebuah bahan makanan, ada rasa lain selain rasa manis, asam, pahit, dan asin, yaitu rasa umami atau gurih.

Dan rasa gurih tersebut, kini sering kita jumpai dalam produk MSG atau Mono Sodium Glutamat.

Kandungan dari MSG sendiri sebenarnya adalah ASAM GLUTAMAT yang merupakan ASAM AMINO yang diperlukan oleh tubuh untuk menyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting dalam tubuh.

Jadi, Asam Glutamat ini sebenarnya memang ada di dalam bahan makanan seperti tomat, ikan, susu, keju, ayam, bahkan di dalam ASI atau Air Susu Ibu pun terkandung Asam Amino.

Varian produk Ajinomoto

Dalam satu bungkus Ajinomoto, terdapat 78% Asam Glutamat, 12% Natrium, dan 10% Air. Dan di Indonesia sendiri, Ajinomoto dibuat dari hasil fermentasi tetes tebu alami yang dilakukan oleh bakteri hidup.

Hampir sama dengan pembuatan tape, kecap, tahu, tempe, yang diolah dengan cara fermentasi. Nah, Vetsin Ajinomoto pun dibuat dengan cara fermentasi tetes tebu alami oleh Bakteri.

Di Jepang atau di negera lain, MSG juga dibuat dari fermentasi rumput laut atau buah tomat.

Apakah MSG aman dikonsumsi?

Nah, ini dia biasanya pertanyaannya. Apakah MSG atau Micin atau Vetsin ini aman dikonsumsi? Jawabannya adalah aman selama penggunaannya dalam batas wajar.

Ya kita pun tahu dong, apapun bahan makanannya, kalau dikonsumsi berlebihan itu pasti berakibat buruk, bukan hanya MSG.

Di Indonesia sendiri, ada peraturan BPOM yang mengatur penggunaan “Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Penguat Rasa”. Jadi, selama kita menggunakan dalam batas wajar dan tidak berlebihan, penggunaan MSG ini aman.

Prof. Dr. Ir. Hardiansyag, MS. Seorang pakar nutrisi dari IPB dan Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia juga mengatakan bahwa MSG sebagai penguat rasa dibuat dari bahan alami yaitu tetes tebu. MSG juga tidak terakumulasi dalam darah karena diurai menjadi 3 zat gizi yaitu glutamat, natrium, dan air. Glutamat yang ada di dalam MSG tidak berbeda dengan glutamat yang terkandung dalam makanan alami, sehingga MSG dinyatakan aman oleh JEFCA (FAO/WHO), USFDA, dan BPOM RI.

Dan yang tak kalah penting, MSG yang diproduksi oleh PT. Ajinomoto sudah mendapatkan sertifikat HALAL dari Majelis Ulama Indonesia.

Makanan Enak dan Obesitas Pada Anak

Dr. Rita Ramayulis. DCN, M.Kes

Selain membahas produk dari Ajinomoto, kemarin pun kami disuguhi talk show yang menarik seputar kesehatan anak, yaitu mengenai obesitas pada anak.

Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN, M.Kes adalah seorang dokter yang concern terhadap obesitas yang terjadi di Indonesia. Dan memang nih, dokter Rita di usia cantiknya ini yaitu 46 tahun, masih sangat langsing dan fit loh tubuhnya. Dan jauuhhhh banget dari yang namanya obesitas *lirik badan sendiri.

Apa sih obesitas?

Intinya sih obesitas itu adalah ketika ada kelebihan lemak non esensial di dalam tubuh kita. Khususnya yang dibahas kali ini adalah yang ada di dalam tubuh anak.

“Kalau orang tua seneng ya punya anak gemuk, lucu dan menggemaskan. Padahal itu sama sekali tidak sehat loh.” Ucap dokter Rita.

Gambar via kidliving.com

Dan sayapun mengaminkan. Banyak orang tua yang ingin anaknya gemuk, supaya kelihatan sehat dan lucu. Padahal ini merupakan suatu tanda bahaya, anak sedang dalam posisi tidak sehat karena terlalu banyak menumpuk lemak non esensial di dalam tubuhnya

Paradigma anak gemuk itu sehat memang harus pelan-pelan dikikis dari masyarakat kita. Karena sesungguhnya, indikator anak yang sehat itu adalah anak yang JARANG SAKIT dan berat badannya harus ideal dengan tinggi dan usia anak itu sendiri.

Anak gemuk dan kelebihan berat badan atau obesitas, justru harus diajak untuk bergerak dan diet untuk mencapai berat badan yang ideal.

“Banyak yang menganggap anak gemuk itu adalah keturunan dari orang tuanya, padahal gak ada loh gemuk yang diturunkan, biasanya yang diturunkan itu ya pola hidup orang tuanya, sehingga menyebabkan anak menjadi kegemukan atau obesitas.” Tambah dokter Rita.

Sebagai orang tua, kita sendiri harus menjadi contoh untuk anak.

“Puji anak ketika berhasil makan sayur dan buah, bukan sebaliknya, kita malah senang ketika melihat anak makan banyak di restoran fast food.” Kembali Dokter Rita menyentil saya sebagai Ibu yang lebih sering menerapkan pola hidup tidak sehat kepada anak.

Plak, berasa ditampar bolak-balik.

Lakukan MOVE, MODEL, dan MEET

Jika kita terlanjur memiliki anak yang hobi makan makanan berlemak, tidak sehat, dan berpotensi membuatnya obesitas, yuk kita lakukan 3 hal ini.

1.MOVE

Berikan anak aktivitas, agar tubuhnya aktif bergerak.
Gambar via pexels.com

Usahakan anak bergerak dulu saja, itu sudah bagus. Jangan memberikan anak gadget atau TV terlalu lama yang membuat ia malas bergerak. Ajak anak untuk membereskan barang di rumah, agar ia terlatih untuk menggerakan badannya. Berikan anak permainan yang menstimulasinya untuk menggerakan tubuhnya. Kita bisa mensiasati dengan berbagai permainan tradisional yang bisa kita lakukan di luar rumah.

2.MODEL

Orang tua harus terdepan dalam memberikan contoh gaya hidup sehat.
Gambar via pexels.com
Sebagai orang tua, kita harus menjadi contoh pertama dan utama bagi anak. Jika kita pun ingin anak berubah, maka orang tuanya lah yang pertama harus berubah. Lakukan perubahan dengan pelan namun menyenangkan. Jangan sampai terkesan banyak keluhan terhadap perubahan tersebut, karena anak akan menilai bagaimana keseriusan kita sebagai orang tua untuk memulai hidup yang lebih sehat.

3.MEET

Biarkan anak memilih buah dan sayur kesukaannya sendiri.
Image via Pexels.com
Ajaklah anak. Ya, ajak anak untuk mendiskusikan menu sehat yang ia inginkan, dan gaya hidup sehat seperti apa yang sekiranya membuat mereka nyaman. Misalkan, ajak anak untuk membuat  makanan sehat, biarkan anak memilih buah atau sayur kesukaannya terlebih dahulu. Dan jangan lupa, berikan pujian pada anak ketika ia berhasil memilih dan melakukan gaya hidup sehat.

Makanan Sehat vs Makanan Enak.

Banyak yang mengira kalau makanan sehat itu identik dengan makanan yang tidak enak loh. Nah, makanya ketika Cooking Challenge di Dapur Umami kemarin, kami ditantang untuk mengolah makanan sehat sekaligus enak di Dapur Umami.

Sebelum memulai Cooking Challenge, kami menyaksikan demo masak terlebih dahulu oleh Chef Yunita Princess.

Bantuin Chef Yunita bikin masakan ala Dapur Umami

Yaitu Brokoli Saus Telur Asin dan Siomay Jamur Masako. Masakan ini simpel, sehat, dan rasaya juga beneran enak.

Brokoli Saus Telur Asin

Brokoli Saus Telur Asin

Bahan:

150 gram Brokoli Rebus
100 gram Kentang Kecil Rebus
2 Butir Telur Asin
2 Siung bawang putih
1 buah cabai keriting
¼ bungkus Masako rasa ayam
1 sdt Minyak Goreng

Cara memasak:

1.Cincang bawang putih dan cabai keriting, sisihkan.

2.Panaskan minyak goreng, tumis kunung telur asin hingga berbuih, tambahkan cabai dan bawang putih cincang, aduk rata.
3.Masukkan brokoli, kentang, dan Masako rasa ayam. Aduk rata, angkat, sajikan.

Tips:

Ketika memasak sayur:

1.Rendam dulu sayuran dengan air garam agar ulat atau serangga mati, setelah itu basuh dengan air mengalir.

2.Jangan memasak sayuran terlalu lama, karena gizinya akan hilang. Caranya, didihkan air terlebih dahulu. Masukkan sayuran selama 1 atau 2 menit, angkat sayuran, masukkan sayuran ke dalam air es agar proses pematangan sayur berhenti.

Siomay Jamur Masako siap dikukus


Siomay Jamur Masako

Bahan:

50 gram daging ayam cincang
70 gram Jamur kancing
20 gram kol
20 gram seledri
1 butir telur
8 buah kulit pangsit
½ bungkus Masako rasa ayam

Bahan pelengkap: Parutan Wortel

Cara memasak:

1.Potong kecil kol dan jamur, cincang daun seledri, sisihkan.
2.Masukkan daging ayam cincang, jamur, kol, seledri, ½ bungkus Masako rasa ayam, aduk rata.
3.Ambil kulit pangsit, letakkan di telapak tangan, isi adonan siomay, bentuk kulit berisi adonan, dan rapikan.
4.Panaskan kukusan, masukkan adonan siomay, kukus hingga matang.
5.Angkat dan sajikan

Tips:

1.Daging yang bisa digunakan tidak hanya ayam, bisa udang ataupun ikan.
2.Gunakan api sedang dan jangan lupa panaskan kukusan sebelum ketika mengolah bahan, sehingga ketika adonan sudah jadi, siomay sudah siap di kukus selama 15-30 menit.

Cooking Challenge di Dapur Umami!

Kami para Mama Blogger dikelompokkan menjadi beberapa tim yang terdiri dari 5 orang dan melakukan Cooking Battle dengan kelompok lain.

Anggota Tim Brokoli.
Kiri ke kanan, Mbak Leyla Hana, Mbak Winny, Mbak Utie, Mbak Dewi, dan tentunya saya sendiri, yeay.

Tim Brokoli siap-siap eksekusi tantangan menu di Dapur Umami

Menu yang harus kami buat adalah Bayam Mentega dengan Udang.

Masih sama, menunya simpel, hanya sayuran dan udang, tapi harus kami kreasikan sebaik dan seenak mungkin.

Bahan makanan sedang dimasak.

Suasana Dapur Umami ketika Cooking Challenge sedang berlangsung, seruuuu.

Dan, taaddaaaa ini dia hasilnya. Walaupun tim kami tidak menyabet gelar juara, kami senang sekali selama satu hari ini kami bergembira di Dapur Umami bersama Ajinomoto.

Memasak dengan Masako, rasa masakannya jauh lebih enak dan gurih, dan ini bisa jadi koentji untuk menambah selera makan anggota keluarga di rumah. 

Bayam Mentega dengan udang ala Tim Brokoli

Temukan informasi lebih banyak lagi mengenai MASAKO di Fan Page MASAKO yaa.
...


Mama Blogger berwarna-warni, cerah ceria  sepanjang hari di Dapur Umami.

Terima kasih Ajinomoto atas keseruan di Dapur Umami kemarin. Saya sendiri bahagia karena mendapatkan edukasi, informasi, dan pengalaman menyenangkan untuk menyajikan makanan keluarga yang sehat dan tetap enak dengan menggunakan bumbu pelengkap dari Ajinomoto.

Gimana, temen-temen biasanya suka masak apa nih di rumah pakai Masako atau produk Ajinomoto lainnya? Sharing yuk di kolom komentar.