Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Mommy Diary. Show all posts

Ussy Sulistiawaty Luncurkan Dissy Bling! Skincare yang Bisa Membuatmu Kinclong tanpa Bikin Kantong Bolong!

 

review dissy bling harga dissy bling

Ussy Sulistiawaty Luncurkan Dissy Bling! Skincare yang Bisa Membuatmu Kinclong tanpa Bikin Kantong Bolong!

 

Setiap perempuan selalu menginginkan kulit yang sehat, cerah, dan terawat. Namun, adaaa ajaa halangannya. Soal harga/budget, kandungan skin care yang tidak jelas keamanannya, dan soal kehalalan produk yang juga menjadi prioritas utama.

 

Ada ngga, sih? Produk skin care yang bisa membuat perempuan happy karena memiliki kandungan/bahan dasar yang premium, bisa membuat kinclong tanpa bikin kantong bolong?

 

Kali ini, saya ingin mereview skin care dengan kualitas bahan premium namun dengan harga yang tetap ramah kantong, terutama kantong ibu rumah tangga yang punya banyak pos kebutuhan.

 

Namanya adalah Dissy Bling, yakni produk Skin care yang diluncurkan oleh Ussy Sulistiawaty bersama para perempuan expert lainnya, baik di bidang skin care, kecantikan, medis, dan juga expertis di bidang entrepreuneur agar pemasaran produk skin care Dissy Bling mudah dilakukan dan dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Bermain Ice Skating Bersama Si Sulung di 'Kutub Utara-nya' Cibinong City Mall

 bermain ice skating di cibinong city mall


"Wahai anak sulungku, kami masih amatir ketika kami memilikimu, tetapi kamu melatih kami dengan cepat, dan kamu melatih kami dengan baik."


Pernahkah Mama merasa bersalah kepada si sulung? Merasa kurang sabar dalam menghadapinya? Merasa terlalu banyak ambisi yang ditanamkan kepadanya? Merasa Mama mendorongnya terlalu kencang, padahal ia mungkin sudah merasa lelah?


Jika, iya, mari berpelukan bersama. Huhu. You're not alone, Ma. Kadang saya pun merasa seperti itu. Sama seperti quotes di atas, kita adalah seorang amatir ketika anak sulung kita lahir. Kita meraba, berjuang, bahkan mungkin kita sempat kehilangan arah karena banyaknya ujian yang menghampiri.


Ya, anak pertama adalah hadiah sekaligus guru yang dikirimkan oleh Allah SWT, agar kita semakin dewasa, semakin bijak dan sabar dalam menjalani hidup. Anak sulung kita, adalah mentor kehidupan yang dititipkan oleh Allah SWT melalui rahim kita, sekaligus menjadi motivator kita agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Almarhum Ustadz Harry Santosa (Fitrah Based Education) pernah berkata:

"Wahai orang tua, banyak minta maaf lah kepada anak pertama, kembalikan lagi fitrahnya, karena umumnya, mereka korban obsesi orang tua."

Lejitkan Percaya Diri dan Peluangmu, Bersama ASUS Zenfone 9 'Compact Size Big Possibilities'

asus zenfone 9 blog review



“Mbak, nanti postingannya juga pakai IG Reels dan TikTok, ya!”

“Mbak punya TikTok, kan? Followersnya udah berapa?”


Seorang Mbak Agensi memberi pengarahan (brief) kepada saya, menyoal pekerjaan saya sebagai blogger. Ya ya ya, zaman sekarang, blogger bukan cuma nulis di blog, tapi harus mahir membuat video di IG Reels, TikTok, bahkan Youtube.


Kamu juga pernah mengalaminya?


Kalau iya, ayo sini kita ngopi atau ngeteh bareng, kita renungi bersama ‘nasib’ jadi blogger zaman sekarang. Hehehe.


“Bi, sebel, deh, sekarang kalau ada pekerjaan nulis blog, pasti ada embel-embel plus bikin video di IG Reels dan TikTok, aku kan Blogger, bukan TikTokers” Keluh saya kepada Pak Suami.


“Jangan kan kamu yang sehari-hari memang bersinggungan dengan blog, internet, dan dunia digital, tukang dagang aja sekarang kalau mau laris jualannya harus punya TikTok.” Jawab Pak Suami kalem.


Eh, iya juga, ya. Jangan kan Blogger, para pedagang pun, mau tidak mau, suka tidak suka, harus mengikuti kemana sosial media mengarah sekarang, kalau ngga, bisa-bisa gulung tikar. Aneka kuliner, kosmetik, skin care, pakaian, dll bertebaran di video TikTok, bahkan mereka berlomba untuk menjadikan kontennya FYP atau For Your Page bagi para netizen TikTok se Indonesia, bahkan kalau bisa di seluruh dunia.

Tetap Produktif Saat Mobile dengan ASUS ExpertBook B3000 Detachable Laptop yang Beratnya Hanya 500 Gram

Tetap Produktif Saat Mobile dengan ASUS ExpertBook B3000 Detachable Laptop yang Beratnya Hanya 500 Gram


 

Tetap Produktif Saat Mobile dengan ASUS ExpertBook B3000 Detachable Laptop dari ASUS yang Beratnya Hanya 500 Gram


Sudah punya resolusi apa untuk tahun 2023? Atau masih on the way mewujudkan resolusi di tahun 2022 yang belum sempat terlaksana? 

Apapun yang akan kamu lakukan, baik tahun ini atau pun tahun depan, semoga tetap menjadikan diri kita lebih baik lagi, yesss.

 


Bicara soal resolusi, sudah lama sekali saya ingin meng-upgrade beberapa hal yang terkait dengan pekerjaan saya sebagai Blogger dan Content Creator, tiga hal sih yang paling penting, saya ingin meng-upgrade ilmu/skill, konten, dan ‘gear’ untuk membuat konten.


Wihslist-nya sih, mau beli kamera, smartphone, dan laptop yang bisa lebih mudah dibawa mobile tapi punya performa yang maksimum macam laptop yang ‘tebel’ gitu, lho. Ahaha.


Yuk, ah, yang punya wishlist yang sama dengan saya, semoga di tahun baru 2023 nanti bisa tercapai semua yaa, supaya makin moncer ngonten dan ngeblognya, amiin.

 

Alhamdulillah, (kebetulan yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT, ini mah) Sabtu, 3 Desember 2022 kemarin, bertempat di Aloft Hotel Wahid Hasyim Jakarta, saya berkesempatan mengikuti gathering yang dilakukan oleh ASUS bersama berbagai komunitas blogger, content creator, dll.

Biskuat Academy: Mengoptimalkan Inner Strength Anak dengan Bermain Sepak Bola

 Biskuat Academy

Biskuat Academy: Mengoptimalkan Inner Strength Anak dengan Bermain Sepak Bola

 

“Pak, Bu, anak Bapak dan Ibu ini mengidap asma dan alergi. Mungkin akan sering kambuh, dan butuh perhatian ekstra.”

 

Kalimat seorang dokter anak yang kami temui di daerah Cibinong membuat kami tertegun, bak petir di siang bolong, ternyata batuk-batuk yang dialami oleh Kifah sejak berusia 3 tahun adalah Asma.


Semenjak mengetahui kondisi Kifah yang ‘lemah’ saya tidak mau berharap muluk-muluk, saya tak mau akhirnya kecewa karena memiliki anak dalam kondisi yang ‘spesial’. Asmanya sering sekali kambuh, berakhir masuk ke IGD dan rawat inap di rumah sakit. Bahkan ketika Pandemi Covid 19. Kami begitu ketakutan, karena katanya yang memiliki penyakit bawaan/komorbid, lebih rentan terkena Covid-19 bahkan beresiko hingga kematian.

 

Pengalaman Melakukan Analisa Sidik Jari Anak-anak di All Smart Jawa Barat

 Pengalaman Melakukan Analisa Sidik Jari Anak-anak di All Smart Jawa Barat

Pengalaman Melakukan Analisa Sidik Jari Anak-anak di All Smart Jawa Barat

 

Di postingan sebelumnya, saya sudah membahas tentang Analisa Sidik Jari diri saya sendiri, kali ini saya akan bercerita tentang Analisa Sidik Jari anak-anak saya di All Smart Jawa Barat.


Baca: Menemukan Kembali Diri dengan Pindai Sidik Jari


“Coba, siapa yang anaknya dominan visual gaya belajaranya?” 


Tanya  konselor All Smart Jawa Barat ketika saya dan para orang tua murid mengambil hasil Analisa sidik jari anak-anak kami yang baru saja masuk SD.


Kemudian saya mengangkat tangan. Ternyata Aldebaran (6 tahun) dominan visual ketika belajar. Memang, Aldebaran tipikal anak yang anteng, tidak terlalu aktif, namun dia senang sekali dengan gambar. Dia senang mewarnai, melihat buku bercerita, melihat video pembelajaran, dibanding berlarian ke sana dan kemari.


ASUS Luncurkan Asus Zenfone 9, Besok! Si Mungil dengan Kamera Gimbal Super Keren!

 

ASUS Luncurkan Asus Zenfone 9, Besok! Si Mungil dengan Kamera Gimbal Super Keren!


Akhirnyaaa, yang kita tunggu Bersama datang juga! Yakni ASUS Zenfone 9.


Setelah beberapa waktu lalu saya sempat bertanya-tanya, kapan ASUS menghadirkan kembali Zenfone setelah meluncurkan ASUS Space Edition (Laptop) dan ASUS ROG Phone 6 (HP Gaming) yang super keren beberapa bulan lalu.

 

Bicara soal teknologi, ASUS memang gak ada lawan. Apalagi series Zenfone yang sudah dikenal oleh pasar Indonesia sebagai salah satu smartphone terbaik selalu ditunggu upgrade dan inovasi terbarunya.

 

Besok, 17 November 2022, ASUS akan meluncurkan Zenfone 9 secara resmi di Indonesia. Zenfone 9 memiliki banyak sekali kecanggihan karena dilengkapi dengan beragam fitur yang powerfull!


Penasaran apa saja inovasi terbaru yang dimiiliki oleh ASUS Zenfone 9 ini?


Menemukan Kembali Diri dengan Pindai Sidik Jari

 analisa sidik jari minat dan bakat anak di all smart jawa barat


“32 tahun mau pindai sidik jari?”

“Ummi, mau pindai sidik jari buat apa? Emang Ummi mau sekolah?” Tanya Kifah ketika mengantarkan saya ke All Smart Pindai Sidik Jari di Kawasan BNR Bogor.


Ketika Bu Ika (Konsultan sekaligus pemilik All Smart Pindai Sidik Jari Jawa Barat) menawarkan untuk memindai sidik jari, saya langsung mengiyakan. Pindai sidik jari kali ini, untuk saya, bukan untuk anak-anak.

 

Setelah menikah dan punya anak, 90% prioritas all out untuk anak. Saya dan suami, sudah jarang sekali memprioritaskan diri sendiri, untuk melakukan sesuatu yang sifatnya pribadi,  kalaupun melakukan atau membeli sesuatu ya fungsinya untuk dipakai bersama keluarga, bersama anak-anak.

 

Ketika tawaran memindai sidik jari itu untuk saya, tentu saya merasa bahwa kali ini saya juga harus ‘mengurus diri saya sendiri’ Mencari tahu lebih dalam tentang diri saya, melakukan perencanaan ulang tentang hidup saya sendiri, mencari kelemahan dan kelebihan yang saya miliki, melihat kembali potensi diri yang masih bisa saya gali.


Baca juga: Yang Saya Pelajari di Usia 30-an

Rekomendasi Suplemen Vitamin Anak Tablet untuk Tingkatkan Imunitas

 

review-interlac-vit-d3-tablet-suplemen-tablet-kunyah-alternatif-vitamin-sirup



Rekomendasi Suplemen Vitamin Anak Tablet untuk Tingkatkan Imunitas.


“Mi, aku demam.” Ucap Aldebaran di pagi hari sebelum berangkat ke sekolah.

“Waduh.” Respon saya saat itu.

“Bibir sama lidah juga perih, kayaknya aku sariawan, deh.” Katanya lagi.

 

Sebenarnya, ketika anak demam atau pusing, saya tidak panik. Jika tidak menggunakan obat-obatan herbal seperti madu, habbatusauda, lemon, jahe, dll. Biasanya saya selalu sedia parasetamol di rumah, karena kadang-kadang, anak-anak mendadak demam di tengah malam.

 

Namun seperti yang kita tahu, semenjak kasus kematian anak karena penyakit ginjal akut, obat cair atau sirup seperti parasetamol dilarang digunakan oleh pemerintah, karena mengandung zat berbahaya di dalamnya. Lalu pertanyaannya, bagaimana cara mengonsumsi obat alternatif selain sirup?

30 Pertanyaan Pillow Talk Anti Mainstream

 



"Tadi di sekolah belajar apa?" Tanyaku pada Aldebaran

"Lupa" Jawabnya singkat.

"Tadi di sekolah ngapain aja?"

Ia menatap ke arah saya, seakan matanya berkata, "Menurut Ummi, aku ngapain aja di sekolah? Jualan siomay?"


Ya begitulah kira-kira pertanyaan mainstream kita sebagai ibu-ibu (karena saya yakin, bukan hanya saya yang bertanya seperti itu), hahaha.


Berikut ini adalah 30 Pertanyaan Pillow Talk Anti Mainstream untuk bercengkrama bersama si kecil di rumah!


10 Kriteria Suami Idaman (Anti KDRT) Seperti ASUS ROG Phone 6, Emang Bisa?

 asus rog phone 6 blog


Bruk! Prak!


Seorang wanita berlari tergopoh hingga menabrak pintu rumah. Seketika, ia buka pintu tersebut dan berlari tanpa alas kaki. Keringat dingin deras mengucur membasahi wajahnya. Kaos oblong lusuh ia pakai sesekali untuk menyeka keringatnya. 


Sambil terus berlari tanpa arah dengan penuh ketakutan, Ia meninggalkan rumahnya yang sudah hancur berantakan. Piring, gelas, kompor, dan perabot dapur lainnya sudah menjadi puing di dalam rumah yang selama ini ia tempati bersama suami dan anak-anaknya.


Di belakang wanita tersebut, seorang lelaki berlari mengejar membawa golok, sambil berteriak dengan keadaan setengah mabuk, ia memanggil nama perempuan tersebut dan bersumpah serapah.

 

“Eh, jangan lari lu, cepet ke sini! Gue bilang berhenti! Dasar perempuan gak tau diri!”

 

Ibu Rumah Tangga Bisa Terjebak Toxic Productivity?

 



"Kok aku ga produktif banget, ya?"

"Ibu rumah tangga lain kok bisa sih, bikin konten terus? Bikin blog, vlog, postingan instagram?"

"Apa aku males, ya?"

"Apa aku gak bisa atur waktu, ya?"

Familiar dengan kata-kata seperti di atas? Merasa gagal produktif setiap hari, merasa gak bisa atur waktu? seakan orang lain bisa menghasilkan banyak karya sedangkan kita ngga?


Mungkin saja, kamu (sebagai ibu rumah tangga) terjebak dalam toxic produktivity. Akhir-akhir ini, saya sering mendengar istilah ini di media sosial, karena penasaran, saya cari informasinya di google dan media sosial.




Apa itu Toxic Productivity?

“Toxic productivity adalah keinginan tidak normal untuk menjadi produktif setiap saat. Namun, produktivitas yang berlebihan justru bisa menyebabkan burnout dan mengganggu kesehatan mental yang malah membuat kamu menjadi kurang produktif. Dengan mengenali tanda-tandanya dan berusaha untuk meluangkan waktu untuk beristirahat, toxic productivity bisa diatasi.”

Yang Saya Pelajari di Usia 30 Tahun

 


Bagi sebagian orang, usia mungkin hanyalah bilangan angka belaka. Saya pun dulu merasa begitu, ketika usia masih 20+, rasanya usia ya hanya hitungan tahun saja, tidak terlalu berarti.


Namun semua berbeda, ketika saya menginjak usia 30-an. Jujur saya merasa jadi TUA, wkwkwk, berasa gak rela, melepas usia kepala 2. Meninggalkan masa muda yang begitu gempita dengan cita-cita, impian, harapan dan beragam 'kesenangan'

Maka dari itu, bersiap, ya, untuk kamu yang akan menginjak usia 30-an, tahun ini, tahun depan, atau beberapa tahun lagi. Bersiaplah merasakan perasaan ini, (perasaan ini bersifat subjektif, ya, gaes).


Here we go!

Polytron Siap Membantu Kita Menjadi Ibu Minimalis, Bersama Tiara Pot Pro dan Rice Cooker Donabe

 

review tiara pot pro polytron



“Tugas rumah tangga apa yang paling berat dikerjakan?” Tanya Pak Suami kepada saya, kala itu.

“Masak!” Spontan saya menjawab.

“Kenapa?” Pak Suami penasaran.

“Karena, membeli, mengolah, dan menghidangkannya butuh waktu yang bikin aku lelah, beib.”

 

Entah kenapa, memasak malah menjadi pekerjaan terberat bagi saya. Dibanding mengurus atau mengasuh anak, saya lebih memilih Lelah mengasuh anak, dibanding lelah memasak di dapur. Masak itu perlu persiapan, proses memasaknya, dan setelahnya (mengidangkan dan mencuci perabotan memasak itu bener-bener menyita waktu dan tenaga).

 

Aneh, ya? Padahal, banyak ibu lainnya yang justru hobi memasak dan berkreasi di dapur, namun apa daya? Saya mungkin bukan yang hobi memasak, ya sebatas bisa menyajikan makanan sehari-hari yang sangat sederhana, itu pan kadang-kadang, ketika semuanya memungkinkan.


Cerita Aldebaran dan Aksara Part 2 Beli Lamborgini

 

Halo Assalamu'alaikum, kembali lagi ke Cerita Aldebaran dan Aksara Part 2, kemarin sudah ada Part 1 di sini, yaa. Seperti biasa, tujuan postingan ini adalah untuk mengabadikan tingkah laku anak-anak yang absurd dan bikin ketawa.


Ahaha, ini dia!


11. Telor Ceplok


Aksara lagi demam.

Al: "Ummi, asik, nih, Aksara badannya lagi panas."

Ummi: "Lah, kok, asik?"

Al: "Aku bisa nyeplok telor di jidatnya Aksa."

Ummi: "Astagfirullah, Aaaaalllll."



12. Lamborgini


Al: "Ummi, aku mau beli Lamborgini."

Ummi: "Oh, iya, amiin."

Aksa: "Aku juga mau beli mobil, ah."

Ummi: "Mobil apa?"

Aksa: "Lamborgitu."


Cerita Aldebaran dan Aksara #Part1 Aku Mau Menggelinding

 



Assalamu'alaikum teman-teman on line-ku!


Jikalau dulu, saya suka menulis tentang Pertanyaan Kifah di blog ini, kira-kira waktu itu usia Kifah 4-6 tahun, kali ini giliran adiknya Aldebaran dan Aksara yang kadang punya pertanyaan, celetukan, atau argumen yang suka membuat saya tertawa terpingkal-pingkal, hingga bingung dan akward mendengarnya.


Tadinya, saya hanya menulis ini di Instagram. Namun. kemarin, gak sengaja, Kifah membaca celotehan dan pertanyaan dia diwaktu kecil, dan dia ketawa sampai nangis-nangis. Lebih tepatnya ya menertawakan dirinya sendiri, wkwkwk. Dia merasa aneh banget, kenapa waktu kecil dia bisa se-absurd itu.


Baca juga: Pertanyaan Kifah


Maka dari itu, saya juga ga mau kehilangan dan melupakan moment bersama anak-anak. Karena tulisan ini, saya buat memang untuk mengenang hal-hal remeh di waktu mereka kecil, yang sangat lucu, unik, absurd, dan membuat saya tertawa (disela-sela lelah mengurus dan merawat mereka, anggap saja ini hiburan).


Whatsapp Group antara Kebutuhan dan Pendidikan Karakter Anak #Opini



Halo! Assalamu'alaikum


Annyeong, yeorobun!

Bagaimana kabarnya teman-teman on line-ku? Mudah-mudahan kabarnya baik di hari Selasa ini. Jujur sekali, semenjak tahun ajaran baru dimulai, dengan dua anak bersekolah dasar, saya merasa sangat lelah dan over load informasi.


Karena apa? Karena Whatsapp Group bertambah lagi dua buah (Handphone semakin lambat, sering hang, dan mulai memanas, hahaha).


Setiap kelas, pasti memiliki dua grup. Satu grup bersama sekolah dan wali kelas, satu lagi grup yang berisi wali murid saja. Sejak tahun ajaran baru, otomatis ada dua Whatsapp Group sekolah, dua milik kelasnya Kifah dan dua lagi milik kelas Aldebaran.


Dengan dua grup memiliki logo yang sama (logo sekolah) kadang saya merasa 'pusing' membacanya, entah kadang tugas yang ada di grup kakak, malah saya lakukan untuk adik, atau pun sebaliknya. Ke-hectic-an ini benar-benar membuat saya lelah, notif yang terus menerus, pemberitahuan penyimpanan handphone yang penuh, membuat saya putar otak untuk menghapus berbagai aplikasi, foto, file, dll. Fiuhh.


Adakah yang merasakan yang sama dengan saya?

Achieve more, Anytime, Anywhere as a Mom Blogger

 

review ASUS  ExpertBook B3 Flip

“Kebanyakan orang hanya melihat pencapaian saja. Mereka tidak pernah peduli pada tahap yang kita lalui untuk mencapai hasil itu.” Michael Jackson

Jika kita bicara soal pencapaian seseorang, pastinya kita akan berdecak kagum akan pencapaiannya itu. Entah dalam karir, keuangan,pendidikan, pernikahan, dll. Sebut saja Maudy Ayunda, yang beberapa waktu lalu melangsungkan pernikahan dengan laki-laki berkebangsaan Korea Selatan yang menetap dan menjadi warga negara Amerika Serikat. 

Seluruh prestasi Maudy dan suaminya ini disandingkan dengan kesempurnaan pencapaian hidup. Semua disapu bersih oleh Maudy Ayunda, membuat insecure khalayak ramai, terutama kaum hawa.

Work from Anywhere, Cara Kerja Baru bagi Para ASN Indonesia?

 
Work from Anywhere, Cara Kerja Baru bagi Para ASN Indonesia?

 

Work from Anywhere, Cara Kerja Baru bagi Para ASN Indonesia?

Assalamu’alaikum teman-teman on line-ku, apa kabar hari ini? Semoga tetap sehat dan bahagia selalu, ya. Harus Bahagia dong, ya. Insya Allah Bahagia itu bukan untuk ditunggu, namun kita yang harus menciptakan Bahagia tersebut dengan segala rasa syukur terhadap apapun yang terjadi di hidup kita hingga hari ini.

 

Bicara soal bahagia, saya punya kabar bahagia (kabar bahagia bukan ya, hehe), yaitu ada wacana bahwa ASN atau PNS di Indonesia akan melakukan WFA atau Work from Anywhere.

 

Nah, lho? Kok, bisa?

Blackmores Pregnancy Penuhi Nutrisi 1.000 Hari Pertama Kehidupan

 
review Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold

"Saat anak akan dilahirkan ke dunia, ia sangat ketakutan. Namun Tuhan memberikan pesan, bahwa ia akan dilindungi oleh malaikat tak bersayap di muka bumi, yang bernama ibu"

 

Assalamu'alaikum Mama Online semua, apa kabar? Semoga semua Mama, Ibu, Ummi, di seluruh dunia ini bisa selalu sehat untuk menjadi malaikat penjaga putra-putrinya ya, Amiin.


Bicara soal malaikat penjaga, seperti yang kita tahu, sosok ibu adalah sosok yang selalu menjaga kita, bahkan sejak nol hari kehidupan kita di alam rahim hingga kita lahir ke dunia. Ibu adalah orang pertama yang sangat peduli dengan kesehatan kita, bahkan saat kita belum saling menatap satu sama lain.