Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

5 Inspirasi Wirausaha Bagi Muslimah Dari Pemilik Brand Tas Kanvas HeeJou

review tas kanvas heejou bogor

"If opportunity doesn't knock, build a door." Minton Berle


Assalamu'alaikum 

Pernah denger brand atau merk tas kanvas HeeJou?

Sesungguhnya saya pun belum pernah mendengar merk tas ini sebelum diajak oleh rombongan Blogger Muslimah ke rumah produksi tas kanvas HeeJou yang berlokasi di dekat terminal Laladon Bogor, Kamis 5 Oktober 2017 kemarin.

Konon pemilik produk tas kanvas HeeJou ini adalah pemilik usaha boneka Horta beberapa tahun silam. Nah, kalau boneka Horta pasti familiar dong. Boneka warna coklat muda yang gundul dan tiba-tiba bisa numbuh rambut dikepalanya kalau disiram air setiap hari.

Boneka Horta ini dulu femes banget yes. Rajin banget wara-wiri beritanya di televisi. Iya lah ini idenya bagus banget ya, mengenalkan bercocok tanam, bertani, konsep pertumbuhan untuk anak dengan media tanam yang gak bikin anak takut, kotor, atau pun jijik.

review tas kanvas heejou bogor
Teh Nisa ini orangnya baik dan ramah banget, juga gak pelit ilmu sama sekali.
Mudah-mudahan ketularan jadi entrepreuner juga. Amiinn.
Dan gak nyangka juga ternyata kita satu daerah, dari Rancah. Mojang Ciamis dong.

Nah, Teh Nisa Rahmania, pemilik brand tas kanvas HeeJou ini dulunya adalah salah satu pendiri dan pemilik usaha boneka Horta bersama teman-temannya dari kampus Institut Pertanian Bogor atau IPB.

review tas kanvas heejou bogor
Rombongan Blogger Muslimah mengunjungi rumah produksi HeeJou.
Sedang berlangsung sesi perkenanalan anggota Blogger Muslimah bersama Teh Nisa Rahmania.


Dari Horta ke HeeJou

Sebelum membahas 5 inspirasi bisnis tas kanvas dari Teh Nisa Rahmania, saya boleh dong cerita sedikit asal muasal dari tas HeeJou ini.

Ehhmmm. Jadi begini ceritanya ya gaess.

Ketika boneka Horta naik daun, otomatis penjualan pun meningkat seiring terkenalnya boneka Horta di kalangan masyarakat Indonesia. Omset yang meningkat tentunya diiringi oleh laba yang meningkat pula kan sodara-sodara, jadi ya intinya Teh Nisa dan teman-teman berhasil meraup omset ratusan juta rupiah dari boneka Horta ini.

Padahal, awal mula usaha boneka Horta ini adalah keberhasilan Teh Nisa dan teman-temannya mengikuti ajang kompetisi wirausaha mahasiswa di kampus IPB. Dari kemenangan itu lah Teh Nisa mendapatkan modal senilai 4,7 juta rupiah untuk memulai usaha boneka Horta yang ternyata menuai sukses besar.

Suatu hari, Teh Nisa sedang mencari inspirasi bisnis apalagi yang bisa ia kerjakan bersama teman-temannya selain boneka Horta.

Karena pada saat itu, sekitar tahun 2009, isu Go Green sedang booming-boomingnya, sampai ada gerakan mengkonversi tas plastik ke tas belanja. Maka Teh Nisa mendapatkan ide untuk membuat tas belanja dari bahan kanvas.

Hohoho.

review tas kanvas heejou bogor
Awalnya memproduksi tas kanvas karena isu Go Green.

Jadi awalnya tas HeeJou ini adalah produk tas kanvas yang bisa digunakan untuk berbelanja untuk mengurangi konsumsi plastik rumah tangga. Dan modal untuk membuka usaha tas HeeJou ini adalah uang mengendap hasil berbisnis boneka Horta.

Uwow sekali yah.

Lalu, apa aja nih inspirasi yang saya dapatkan ketika berwisata ke rumah produksi tas kanvas HeeJou?

1.Peka Terhadap Isu Kekinian

Seperti yang sudah saya ceritakan di atas, perjalanan Horta ke HeeJou ini karena Teh Nisa sendiri menangkap isu Go Green sedang booming dan tentunya bisa dimanfaatkan untuk berbisnis.

review tas kanvas heejou bogor
Cari tren yang sedang digemari oleh publik adalah salah satu koentji.

Walaupun Teh Nisa sempat mengatakan bahwa ia sempat sedih dan agak kurang percaya diri karena harus berpisah dengan teman-temannya dan memulai bisnis tas HeeJou ini sebagai single fighter tapi ia tetap berusaha untuk menjadi pemimpin yang baik di perusahannya sendiri.

Kembali ke isu Go Green, asal muasal kenapa tas HeeJou ini tercipta.

Awalnya, tas HeeJou ini memang didesain sebagai tas belanja yang ramah lingkungan karena bisa digunakan berkali-kali sehingga bisa mengurangi konsumsi kantong plastik yang bisa merusak lingkungan dan mengancam keselamatan bumi kita tercinta ini.

review tas kanvas heejou bogor
Berinovasi dengan desain tas anak yang lucu

Namun, lama kelamaan, tas HeeJou berangsur mengalami perubahan seiring tren pasar yang ikut bergeser. Kini tas HeeJou didesain dan diproduksi dengan lebih banyak varian, seperti tas laptop, totte bag, tas ransel, sling bag, pouch, dompet , tas anak, dan lainnya. Tas belanja sendiri yang awalnya menjadi ide dasar HeeJou menjadi “bonus” ketika kita membeli tas HeeJou.


review tas kanvas heejou bogor
Tas belanja sekarang di produksi sebagai souvenir gratis ketika membeli produk tas HeeJou.
Duh, gambar gajah kayak lagunya Tulus aja.
Baca juga: 5 Musisi Favorit

2.Jangan Takut Memulai

Memulai itu memang sesuatu yang sungguh sulit. Langkah pertama itu memang bikin gemetar dan dipenuhi keraguan.

review tas kanvas heejou bogor
Teh Nisa dan 'Harta Karunnya'
Ia hunting ke berbagai lokasi penjualan kain seperti Cigondewah, Tamim, Tanah Abang pada mulanya.

Saya sendiri pernah berbisnis hijab di tahun 2012 lalu, dan alhamdulillah diterima dengan baik oleh masyarkat. Namun, karena beberapa kendala, dengan berat hati saya harus menutup produksi hijab tersebut.

Baca juga: All About Hijabeez

Dan memang benar adanya, langkah pertama itu terasa berat dan ragu. Apakah akan untung atau buntung? Apakah akan laku atau malah jadi tumpukan barang di rumah.

Menurut Teh Nisa, rasa takut itu harus dibuang jauh-jauh. Keberanian kita dalam memulai adalah koentji untuk menjadi entrepreuner muda yang sukses di kemudian hari.

3.Selalu Ada Jalan, Percayalah Kepada-Nya 100%

Bisnis tas HeeJou ini bukannya tanpa halangan dan rintangan loh gaess. Dulu, karena saking semangatnya dan ditambah ada modal yang memadai, Teh Nisa sempat ‘kebablasan’ memproduksi tas HeeJou ini.

review tas kanvas heejou bogor
Saat itu Teh Nisa hanya fokus pada proses produksi

Setiap hari, ia terus menerus membuat tas HeeJou, tapi pada kenyataannya penjualan tak kunjung berbuah manis. Tumpukan tas justru memenuhi ruangan di rumah produksi HeeJou yang saat itu masih mengontrak di dekat kampus IPB.

Hingga akhirnya Teh Nisa tersadar bahwa ada yang salah dengan pola bisnisnya. Ia terus memproduksi barang sementara penjualan berjalan sangat lamban. Di titik ini, Teh Nisa merasa gamang dan kebingungan.

review tas kanvas heejou bogor
Nasib HeeJou hampir tak semanis Horta
review tas kanvas heejou bogor
Teh Nisa sempat dibuat gamang oleh kelebihan produksi tas HeeJou

Ia ditolak oleh banyak agen dan distributor yang ia hubungi untuk memasarkan produk tas HeeJounya.

Apakah nasib tas HeeJou ini tidak akan semulus Horta?


3.Terselamatkan Berkat Blog

Usut punya usut, ternyata Teh Nisa ini seorang blogger juga loh. Ia juga seringkali menuliskan mengenai usahanya yaitu Tas HeeJou dalam blog pribadinya di dunia maya.

review tas kanvas heejou bogor
Salah satu tas HeeJou yang sedang diproduksi

Sampai suatu hari, ketika ia merasa diambang kebangkrutan, seseorang meneleponnya dan memintanya untuk diwawancara untuk acara TV karena membaca tulisan di blog pribadinya.

Dan tahukah, acara TV itu adalah acara Bosan Jadi Pegawai yang pernah tayang Prime Time di Trans TV selama satu jam.


Seperti menemui malaikat penyelamat, dan mendapat durian runtuh.

Bisnis Tas HeeJou kebanjiran order setelah tayang di Trans TV. Distributor dan agen yang pada awalnya menolaknya, kini berbalik mengejar-ngejar karena berminat untuk memasarkan produk tas HeeJou ini.

Subhanalloh ya, begitu mudah bagi Allah SWT. Memutarbalikkan keadaan seseorang.


4.Berani Mengambil Langkah

Tas HeeJou mulai dikenal banyak orang dan kebanjiran order. Kini tas HeeJou yang memiliki omset yang lumayan sebagai sebuah bisnis rumahan.

review tas kanvas heejou bogor
Suasana rumah produksi HeeJou

Teh Nisa segera mengambil langkah untuk mengembangkan bisnis tas HeeJou. Ia mulai membuka rumah produksi sendiri.

Rumah yang berdiri di atas tanah 500 meter persegi di dekat Terminal Laladon Bogor ini adalah rumah yang digunakan untuk menampung 12 karyawannya setiap hari.

review tas kanvas heejou bogor
Salah satu karyawan yang bertugas untuk menterjemahkan ide-ide Teh Nisa

Bahan baku, alat, dan proses produksi langsung dibuat di rumah dengan bantuan 12 karyawannya (awalnya 17 orang, karena alasan produktifitas maka dirampingkan menjadi 12 orang saja) yang memang penduduk atau masyarakat yang berada di sekitar rumah produksi tas HeeJou.

review tas kanvas heejou bogor
Proses pengerjaan tas HeeJou
review tas kanvas heejou bogor
Proses pemotongan bahan dan pembuatan pola
review tas kanvas heejou bogor
Karyawan yang bertugas di bagian pemesanan barang.

Alhamdulillah ya, menjadi manfaat bagi orang lain dan membuka peluang usaha adalah nilai lebih dan kepuasan tersendiri ketika memutuskan untuk terjun menjadi seorang entrepreuner.

Setelah HeeJou terus berkembang, Teh Nisa memutuskan untuk menghire karyawan, menyewa jasa desain grafis dan fotografer untuk membuat katalog, dan juga membeli peralatan yang memadai untuk memproduksi tas kanvas HeeJou.

review tas kanvas heejou bogor
Katalog HeeJou didesain dengan sangat cantik dan menarik.

“Ketika bisnis kita berkembang, kita juga harus mengembangkan diri dengan memperbaiki produk dari berbagai elemen. Dan perbaikan-perbaikan tersebut memang pada kenyataanya berdampak pada bisnis tas HeeJou ini.” Ujar Teh Nisa.

5.Mimpilah yang Menuntun Segalanya

Ketika masuk ke dalam sesi diskusi, salah satu blogger menanyakan mengatakan apakah yang menjadi semangat Teh Nisa untuk terus menjadi pengusaha? Apalagi kadang berwirausaha itu bosan dan kurang bersemangat ketika banyak ujian menghadang.

review tas kanvas heejou bogor
Semua berasal dari mimpi.

Teh Nisa menjawab, “Beranilah bermimpi. Saya pun sebenarnya bermimpi ingin mendirikan sekolah, Karena kedua orang tua saya berprofesi sebagai guru. Itulah yang membuat saya tetap kuat dan semangat seperti sekarang ini.”

Selain itu, Teh Nisa juga mengatakan agar kita bisa tetap tegar, kuat, dan stay on the track sebagai wirausahawan. Ada baiknya kita membangun koneksi atau relasi dalam komunitas tertentu.

Teh Nisa sendiri merupakan bagian dari komunitas TDA atau Tangan Di Atas wilayah Bogor. Dan ia bersyukur mengenal banyak wirausahawan disana, yang sekarang sudah menjadi teman dan sahabatnya.

Bahkan Teh Nisa pun mendapatkan seorang mentor atau coach bisnis karena jaringan atau relasi yang ia bangun dalam berkomunitas.


***

Saat masuk ke rumah yang berukuran cukup besar dengan pintu gerbang berwarna hejo (hijau dalam bahasa sunda), saya takjub dengan kerja keras yang dilakukan oleh Teh Nisa dalam berbisnis.

Saya sangat mengapresiasi dan merasa banyak mendapatkan insight ketika berkunjung dalam rangka Program EduVisit blogger muslimah kemarin.

Seorang muslimah ternyata memiliki power ketika mereka benar-benar memanfaatkan dan memaksimalkan kekuatan tersebut. Muslimah bisa menjadi seorang creator dan menciptakan peluang baru bagi dirinya dan orang lain.

So, so inspiring!

Terima kasih Teh Nisa, Sukses terus untuk HeeJou.

Baca juga: Program Eduvisit Blogger Muslimah lainnya. Majalah Ummi: Rahasia Tetap Eksis di Era Media Digital.

Ps:

Sebelum pulang, para Blogger Muslimah belajar bikin kerajinan tangan dulu dari kain perca.

review tas kanvas heejou bogor
Sibuk nyari jarum, benang, gunting, kacamata nenek, dan sibuk selfie juga tentunya. Mwahaha.
review tas kanvas heejou bogor
Setengah jadi
review tas kanvas heejou bogor
Tadaaaa, ini dia hasilnya. Bunga Tulip alakadarnya.
review tas kanvas heejou bogor
Pas pulang dikasih pouch etnik ini sama Teh Nisa, dan tempat koin kecil warna ungu, cuma ga ikut kefoto maapkeun.

***

Yuk! Cintai produk dari negeri sendiri.


Follow Instagram HeeJou @HeeJouBags

5 Musisi Favorit


5 Musisi Favorit

Kenapa akhirnya mau nulis ini, karena aku baru aja instal Joox di hape. Sebenernya sih udah pernah instal Joox, eh dihapus lagi, instal lagi, hapus lagi, sampai sekarang diinstal lagi.

Emak galau.

Galau kuota internet sama space memori, wkwkwk.

Udah lama banget soalnya males nyari lagu di laptop terus dipindah ke HP, berasa gak praktis aja. Dan berkat ada Joox ini sebenernya jiwa suka denger lagu ini datang lagi.

Dari SMP itu sebenernya aku gila radio banget (sampe nama penyiar radio favorit dijadiin nama blog ini), dan suka banget denger lagu. Tapi semenjak SMA banyak organisasi, dan kuliah pindah ke Bandung, udah bisa dibilang hampir jaraaanggg banget denger musik atau radio.


Dan sekarang mulai denger lagu lagi sambil ngeblog itu berkat ngeinstal Joox itu aja.

Here we go, 5 musisi Indonesia favorit aku:

1.Tulus

Pict via bulantheirongirl.blogspot.co.id

Yeay, kayaknya Tulus emang banyak yang suka sih, soalnya kualitas musik Tulus emang gak mainstream dan lirik-liriknya yang unik dan ‘dalam’ tapi tidak picisan.Yes.

Aku agak gimana ya kalau denger lagu yang picisan dan over romantic, haha. Di tangan dinginnya Tulus kayaknya lagu-lagu romance atau cinta-cintaan itu bisa dikemas jauh lebih “berwibawa”. Mungkin ini karena diksi dari lirik lagu Tulus yang memang gak terlalu pasaran atau terkesan menye-menye.

Lagu yang paling aku suka, hmm semua sih kayaknya. Hahaha.

Tapi suka banget sih sama monokrom, jangan cintai aku apa adanya, ruang sendiri, gajah, sepatu, teman hidup, tuh kan banyaaakkk.


2.Letto

Pict via asaclaysa.com

Ini 11 12 sama Tulus sih. Pada zamannya (((ZAMANNYAAA))) dulu, Letto ini jadi salah satu band favorit aku banget. Syair atau liriknya yang dalem, agak aneh dan nyeleneh, malah bikin lagu-lagunya Letto ini enak didenger (kalau menurut aku yah).

Dan emang suara dari putra cendekiawan muslim terkenal Cak Nun ini emang bagus. Jadi pas lah liriknya oke, suaranya juga merdu.

Tapi sayangnya kenapa sekang Letto gak produktif lagi. Dan di Joox ini aku sering banget play lagu Letto zaman dulu, kayak ruang rindu, truth, cry and lie, sandaran hati, dan teman-temannya.

3.Numata

Pict Via Bintang.com

Jangan katakan kini kau harus pergi
Jangan katakan kau takkan kembali
Tak mudah untuk kujalani
Hidupku ini
Tanpa hadirmu disini

Hayooo siapa yang ikutan nyanyi?

Kalau gak salah Numata ini saudaraan ya? Iya gak sih? Koreksi ya kalau salah. Tapi jujur lagu ini paling suka banget didengerin dari zaman dulu sampai sekarang.

Sebenernya banyak sih lagu Numata yang lain, tapi entah kenapa lagu ‘Jangan Katakan’ ini emang bikin melted banget.

Gak percaya? Coba deh denger sendiri di Joox.

4.RAN

Pict Via Kapanlagi.com

Nge-beat, anak muda banget, dan lagunya bisa bikin suasana hati Happy banget ini adalah kerjaan musik-musiknya RAN, Rayi, Asta, Nino.

Dulu paling suka tuh dengerin musik RAN ketika nyelesain tugas-tugas kuliah. Karena emang lagunya asik, gak bikin ngantuk dan yang paling penting gak bikin baper. Lagu ‘Pandangan Pertama’ ‘Ratu Lebah’ ‘Dekat Dihati’ ya banyak sih sebenernya lagu RAN yang emang bikin hari jadi penuh warna.

Ciyee.

Makanya dulu kalau bikin tugas kuliah gak pake lagu-lagu ceria asik begini agak susah dan mandeg juga ngerjainnya.

Pokoknya RAN kalian adalah salah satu anak muda yang punya karya musik yang bagus.

5.Payung Teduh

Pict Via Prelo.co.id


Masih hits gak sih Payung Teduh?

Emang lagu akadnya sih ya yang paling fenomenal. Liriknya dalem abis dan bikin hati jadi klepek-klepek. Tapi aku sendiri malah lebih suka lagu yang “Angin Pujaan Hujan” soalnya lagunya enak didenger plus pas diawal ada instrumen tradisional yang dimainin. Perpaduan musik yang pas dan bikin suasana hati jadi lebih gimana gitu.

Baca juga: 5 Makanan yang Gak Bisa Ditolak


***

Yaps, itu dia 5 Musisi Indonesia Favorit yang lagu-lagunya sering nangkring di play list aku. Kalau kamu? Suka sama 5 musisi di atas juga kayak aku? Atau siapa nih musisi yang paling kamu suka karya-karyanya?

Bebas Ikhtiar: Asuransi Komprehensif Syari'ah yang Melaju Bersama Passionku


Saat ini, saya sangat yakin telah memasuki era milenials, dimana semua masalah hidup saya tanpa saya sadari selalu "terkoneksi" dengan dunia digital. Curhat di blog, misuh di sosial media, dan berbagi pesan lewat grup whats app bersama teman-teman.

Banyak hal yang saya ceritakan dalam blog ini, dan ada pula sharing dari teman-teman digital saya mengenai banyak problematika hidup. Termasuk masalah pilihan hidup dalam berasuransi. 

Kegalauan terbesar saya dan juga mungkin teman-teman adalah stigma bahwa asuransi adalah Riba'. 

Ya, walau saya merasa belum menjadi muslimah yang sepenuhnya taat, masih sering berbuat khilaf, tapi tetap dalam hati kecil saya tentu saya ingin bisa mentaati segala aturan syariat agama dalam segala aspek kehidupan saya dan terhindar dari dosa. 

Termasuk dosa riba' itu tadi. 

Bersyukur dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia mampu berinovasi salah satunya dari sektor keuangan, yakni dengan menciptakan dan membuat regulasi produk keuangan berprinsip syariah.

Dimana inovasi ini tentunya menjadi salah satu solusi bagi saya dan mungkin teman-teman yang ingin berikhtiar dalam produk jasa keuangan salah satunya adalah berasuransi.

Majelis Ulama Indonesia sendiri mengeluarkan Fatwa (No: 21/DSN-MUI/X/2001) bahwa seorang muslim boleh mempunyai asuransi selama tidak melanggar syari’at Islam, seperti adanya unsur judi atau ghoror (ketidakjelasan). 

Asuransi yang diperbolehkan adalah asuransi yang dilakukan dalam rangka ikhtiar untuk menyongsong kehidupan yang akan datang, seperti biaya pendidikan anak, biaya pensiun di hari tua, biaya kesehatan, dan lainnya. Juga adanya unsur tolong menolong dan bermualah diantara sesama umat muslim.

Sumber: www.cermati.com

Asuransi Syariah adalah asuransi berdasarkan prinsip syariah dengan usaha tolong-menolong (ta’awuni) dan saling melindungi (takafuli) diantara para Peserta melalui pembentukan kumpulan dana (Dana Tabarru’) yang dikelola sesuai prinsip syariah untuk menghadapi risiko tertentu.

Asuransi Syariah menghindarkan dari fungsi asuransi konvensional yang mengandung Riba (Bunga) Maisir (Judi) dan Gharar (Ketidakjelasan). Dana Tabarru’ akan dipergunakan untuk menghadapi dan mengantisipasi terjadinya musibah/bencana/klaim yang terjadi diantara peserta asuransi. Melalui asuransi syariah, kita dapat mempersiapkan diri secara finansial dengan tetap mempertahankan prinsip – prinsip transaksi yang sesuai dengan fiqh Islam. Jadi tidak ada keraguan untuk berasuransi syari’ah.

sumber: http://www.asei.co.id/id/asuransi-syariah/

Asuransi Bebas Ikhtiar dari FWD Life

Asuransi Bebas Ikhtiar dari FWD Life

Seperti yang sudah saya singgung di atas, sebagai muslimah tentunya saya ingin sekali berikhtiar yang terbaik dalam hidup ini. Bagi diri saya pribadi, bagi keluarga, anak-anak, suami, orang tua dan juga masyarakat tempat tinggal saya.

Mengasuransikan diri, terutama asuransi jiwa pun menjadi salah satu hal yang terbersit dalam benak pikiran saya. Karena saya merasa kesehatan, kematian, merupakan rahasia Allah SWT. Sudahkah kita mengikhtiarkan dengan sebaik-baiknya? Baik itu ikhtiar dunia maupun ikhtiar akhirat.

Dan asuransi jiwa ini menurut saya termasuk dalam ikhtiar dunia untuk mempersiapkan keluarga yang ditinggalkan agar mendapatkan hidup yang baik setelah kita tiada.

Serem sih ngomonginnya, tapi ini realitas hidup kan ya? Hehehe.

Dan sesuai dengan prinsip ikhtiar, bahwa kita hanya bisa BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN urusan hasil yang tetap bergantung pada Allah SWT.

Salah satu produk yang menjadi unggulan FWD Life ini adalah asuransi unit-linked berbasis syariah yaitu BEBAS IKHTIAR. 

Yaitu asuransi komprehensif syariah yang adaftif dan terencana sehingga membuat para nasabah dapat membebaskan langkah untuk menikmati hidup dan mengejar passion dalam kebersamaan dengan tetap bersyukur atas segala kebaikan yang datang hari ini.

Bebas Ikhtiar merupakan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi berbasis syariah yang dirancang khsusus untuk membantu kita dalam mempersiapkan asuransi dan investasi jangka panjang yang komperhensif dan terencana yang dapat disesuaikan dengan keperluan keuangan kita di masa mendatang sesuai dengan prinsip syari'ah sekaligus berbagi berkah dengan sesama yang membutuhkan.

sumber: FWD Life

Dengan produk ini kita bisa berbagi berkah dengan mendonasikan sebagian harta dalam bentuk zakat, infak, wakaf tunai, atau dana hibah.


Kelebihan Asuransi Bebas Ikhtiar dari FWD Life adalah:

1. Komperhensif

Yaitu mendapatkan kesempatan untuk berdonasi, alokasi investasi sejak tahun pertama, masa asuransi hingga 100 tahun. 

2. Adaptif

Yaitu bebas memilih frekuensi pembayaran kontribusi, bebas memilih kontribusi, bebas menambah dana investasi setiap saat.

3. Terencana

Yaitu kesempatan mendapatkan bonus loyalitas sampai dengan 25% mulai tahun ke-7 dan kesempatan mendapatkan bagi hasil atas surplus under writing. 

Surplus/Defisit Underwriting adalah selisih lebih/kurang dari total kontribusi Peserta ke dalam Dana Tabarru' setelah dikurangi pembayaran santunan/klaim, kontribusi reasuransi, dan cadangan teknis, dalam satu periode tertentu.

sumber: http://www.asei.co.id/id/asuransi-syariah/


Asuransi Dasar Bebas Ikhtiar

1. Manfaat Meninggal

Kita akan mendapatkan santunan asuransi manfaat meninggal Bebas Ikhtiar apabila pihak yang diasuransikan mengalami risiko meninggal dunia sebelum usia 100 tahun ditambah nilai investasi yang terbentuk sejak tahun pertaman.

2. Manfaat Meninggal Akibat Kecelakaan

Kita akan mendapatkan tambahan santunan asuransi manfaat meninggal akibat kecelakaan apabila pihak yang diasuransikan meninggal karena kecelakaan sebelum berusia 70 tahun.

3. Manfaat Investasi

Apabila pihak yang diasuransikan tetap hidup sampai Masa Akhir Asuransi, maka akan dibayarkan total Nilai Investasi yang terbentuk sejak tahun pertama.


Selain asuransi dasar, produk asuransi syari'ah Bebas Ikhtiar ini juga memiliki produk tambahan yang tentunya bisa menambah rangkaian ikhtiar kita dalam melindungi kondisi diri dan juga keluarga.

1. FWD Critical Illness Accelerated Syariah/FWD Critical Illness Non Accelerated Syariah 

Yaitu manfaat asuransi tambahan apabila pihak yang  diasuransikan terdiagnosa penyakit kritis  sebelum berusia 80 tahun. Khusus untuk FWD Critical Illness Accelerated, santunan asuransi penyakit kritis yang dibayarakan akan mengurangi manfaat asuransi dasar.

2. FWD Waiver of Contribution Insured Syariah/FWD Waifer of Contribution Insured Plus Syariah

Yaitu manfaat asuransi tambahan berupa pembebasan pembayaran kontribusi sampai dengan usia 65 tahun apabila peserta terdiagnosa penyakit kritis, cacat tetap total atau meninggal dunia.

3. FWD Waiver of Contribution Family Syariah/FWD Waifer of Contribution Family Plus Syariah

Yaitu Yaitu manfaat asuransi tambahan berupa pembebasan pembayaran kontribusi sampai dengan usia 65 tahun apabila peserta sebagai pihak yang diasuransikan terdiagnosa penyakit kritis, cacat tetap total, atau meninggal dunia. Jika terjadi risiko meninggal terhadap peserta, polis akan dilanjutkan oleh pasangan.

4. FWD Payor Term Syariah

Yaitu manfaat asuransi tambahan apabila terjadi risiko meninggal dunia terhadap peserta sebagai peserta yang diasuransikan sebelum berusia 100 tahun. 

5. FWD Family Term Syariah 

Yaitu manfaat asuransi tambahan apabila terjadi risiko meninggal dunia terhadap pasangan atau buah hati sebelum berusia 100 tahun. 

Klik https://www.fwd.co.id/id/invest/bebas-ikhtiar/ untuk mengenal lebih dekat produk asuransi FWD Life Bebas Ikhtiar.

Bagaimana jika tertarik dengan produk Bebas Ikhtiar?

FWD Life memberikan cara yang lebih baik jika kamu ingin mendapatkan edukasi seputar asuransi tanpa harus merasa takut dikejar-kejar oleh agen asuransi.

Kamu bisa memilih berbagai opsi di atas, salah satunya click to meet
Inovasi yang dilakukan oleh FWD Life ini sangat membantu untuk memilih sendiri agen asuransi yang kita ingin temui.

Keterangan dan infromasi lebih lengkap bisa dibaca di artikel mengenai Click to Meet yang pernah saya muat di blog ini beberapa waktu lalu. 


FWD Fashion Rock 2017! Bebaskan Ikhtiarmu, Bersama Passionmu!



Apakah kamu familiar dengan radio Hard Rock FM?

Nah, Radio Hard Rock FM ini adalah salah satu radio 'anak muda' yang sering mengadakan perhelatan fashion dan musik bagi kamu yang berjiwa muda.  Dan di gelaran Fashion Rock yang ke-7 tepatnya tanggal 25 Agustus 2017 di pelataran parkir Sarinah Thamrin lalu, Hard Rock FM bekerja sama dengan FWD Life mengadakan gelaran Fashion dan Musik bertajuk:

 "Bebaskan Langkah, Tetap Syariah"

Pada saat konfrensi pers FWD Fashion Rock 2017.
Foto: dok Rach Alida Bahaweres

Tema ini tentunya terinspirasi dari produk asuransi syariah FWD Life yakni Bebas Ikhtiar yang sudah saya ulas di atas.

...

Kolaborasi bersama FWD Life itu sekaligus bermaksud untuk memperkenalkan asuransi jiwa kepada anak muda.

“Memperkenalkan asuransi tidak harus menakutkan. Ada cara yang lebih menyenangkan dan tidak melulu  konvensional,” ujar Rudi Kamdani, Wakil Direktur Utama FWD Life.

Menggandeng salah satu desainer populer di Indonesia, Barli Asmara. Ia menampilkan 10 busana dalam 3 koleksi.

“Pada koleksi pertama, saya menggunakan motif warisan dari Provinsi Jambi. Yang kedua, tunik ala Arab dengan bahan satin. Terakhir, busana modern dengan konsep layering dan warna monokrom,” jelas Barli Asmara pada konferensi pers yang diadakan beberapa saat sebelum fashion show.

sumber: femina.co.id

Salah satu koleksi dari Barli Asmara
Foto: FWD Life.
Seperti yang kita tahu, Barli Asmara merupakan sosok anak muda Indonesia yang setia terhadap passionnya dibidang fashion. Dan beberapa koleksinya merupakan pakaian yang santun, syar'i, tapi tetap terkesan modern dan stylist.

Selain Barli Asmara, hadir pula musisi yang juga masih 'berdarah muda', semuda semangat FWD Life untuk mengenalkan asuransi jiwa kepada seluruh lapisan masyarakat yaitu White Soes and The Couples Company, Stars and Rabbit, and the one and only my favorite singer Andien Aisyah.

Andien sedang tampil di panggung FWD Fashion Rock 2017
Foto: FWD Life.

Passion dan Ketenangan Jiwa

Barli Asmara, Andien merupakan sosok anak muda yang mampu menginspirasi saya untuk terus mengikuti passion mereka bertahun lamanya.

Kalau inget Andien, inget zaman saya masih SD atau SMP gitu ya suka nonton MTV. Andien dari dulu emang keliatan banget suka dan terkait dengan musik, dan ternyata sampai saya dan Andien sama-sama punya anak, Andien masih menggeluti dunia musik tanah air.

Bedanya kalau Andien terus ngikutin dan memperjuangkan passionnya, sedangkan saya masih suka ababil aja dari dulu. 

Mwahaha.

Untuk itu, saya merasa sekaranglah waktunya untuk saya menggeluti passion saya di dunia blogging. Gak ada kata terlambat. 

Saya harus berani membebaskan langkah saya untuk berikhtiar menekuni apa yang saya suka tanpa harus menabrak rambu-rambu syariat agama saya.

Sama seperti yang dilakukan oleh FWD Life, produk asuransi syariah Bebas Ikhtiar menjadi salah satu solusi bagi kita, yang ingin berikhtiar dalam memproteksi diri dan keluarga tanpa harus menggadaikan ketenangan dalam jiwa.

...

Baca artikel terkait tentang FWD Life:


Ibu yang Putus Asa


Siang itu saya pergi ke warung, lebih tepatnya sih toko beras, karena kebetulan stok beras di rumah saya sudah habis. 

Di sebelah toko beras berjajar toko kosmetik, warung sayur dan juga mini market.

Ketika saya sedang membeli beras, datanglah seorang ibu naik motor, gendong bayi dan membawa seorang anak laki-laki sekitar kelas 3 atau 4 SD gitu lah.

Mereka bertiga berjalan menuju toko kosmetik yang tidak jauh dari toko beras.

Sebenernya sih saya gak niat nguping, tapi obrolan ibu tadi dan penjaga toko kosmetik itu kedengeran. Abis sih ngomongnya kenceng banget, jadi aja saya tau mereka lagi ngomongin apaan. 

Hehehe.

Ternyata, si ibu tadi pergi ke toko kosmetik untuk mencari obat untuk menyembuhkan kaki anaknya yang banyak sekali luka-luka semacam koreng, bahkan ada beberapa luka yang masih ngeluarin darah.

Merinding juga sih saya liatnya.

"Oh. Jadi ga ada ya Bu?"

Ucap ibu dengan dua anak tadi.

"Ga ada kalau untuk luka begini." Jawab si empunya toko.

Saya paham. Ibu itu sedang mencari obat untuk menyembuhkan sakit anaknya. 

Tapi kok ke toko kosmetik? 

Ketika sang ibu keluar dari toko saya nyamber sksd.

"Coba pake betadi** atau seba*** bu, antiseptiknya tinggi. Lumayan bagus."

"Oh iya, tapi mahal ya kalo ga salah?"

"Ya, lumayan sih Bu, tapi bagus, saya juga suka pake buat anak-anak di rumah."

"Oh gitu, makasih ya, Bu." Jawabnya sambil berlalu dengan wajah separuh kecewa. Ia kembali naik motor bersama dua anaknya dan entah hilang kemana.

Kalau saja kita dihadapkan sama "kelakuan aneh" ibu tadi, nyari obat sakit kulit ke toko kosmetik, pasti di benak kita terbersit:

1. Dasar ibu aneh, nyari obat sakit kulit ke toko kosmetik.

2. Pasti anaknya ga keurus, kakinya sampai begitu.

3. Kayaknya itu ibu udah kehabisan ide buat ngobatin anaknya, putus asa kali.

Dan jujur saja, saya pernah berada di posisi ibu tersebut, merasa "putus asa"

.

Jadi ceritanya waktu itu batuknya Kifah kambuh. Saya udah sering banget cerita di blog kalau Kifah punya asma dan alergi. Dan sungguh saya berasa capek terus-terusan ngobatin Kifah.

Hingga pada suatu saat saya merasa "putus asa"

Saya minta dianter ke tukang jamu. Tau kan tukang jamu yang ada di pinggir jalan? Yang tokonya dominan warna hijau kuning itu loh?

Ya. Saya bawa Kifah ke sana buat nyari obat batuk. Saya mikir sederhana, mungkin aja ada jamu buat ngobatin batuk asma.

"Mas ada obat batuk ga? Atau obat asma?" Tanya saya ke penjaga toko jamu.

"Gak ada bu kayaknya, paling ini."

Dia menyodorkan sesachet jamu, yang kemudian saya baca komposisinya adalah jahe, gula, dan bahan lainnya.

"Yaudah, berapa harganya mas?"

"Dua ribu."

Hah? Murah amat? Dalam hati saya.

Ketika saya keluar dari kios jamu, ada seorang bapak yang akan masuk, dia menatap aneh ke arah saya.

"Kenapa sih itu bapak-bapak?" Saya membatin.

Ketika tiba di rumah, Kifah gak mau minum jamu itu, katanya gak enak. Yo wes lah, akhirnya jamunya ga jadi diminum Kifah.

Dan akhirnya saya baru kepikiran soal bapak-bapak yang mau masuk ke kios jamu tadi.

Duh, jangan-jangan bapak tadi mikir yang aneh-aneh lagi. Soalnya waktu di dalem kios jamu saya baca macam-macam kemasan jamu, dan dari judulnya banyak jamu yang -yaaa gitu deh- jamu lelaki ala-ala, eeaaaaa.

wkwkwkw.

Pantesan itu bapak kaget liat saya keluar dari kios jamu. Doh, baru sadar eyke.

Jujur aja, "Ibu yang linglung dan putus asa" macam saya dan ibu yang saya ceritain tadi itu kerap terjadi loh.

Bukan karena kurang pendidikan atau pengetahuan, hal itu terjadi karena banyaknya tekanan lingkungan sekitar ibu, saya atau mereka gak tau lagi harus kemana dan berbuat apa ketika menghadapi masalah-masalah terutama tentang anak.

Seorang ibu yang banyak anak, pekerjaan, tekanan, ditambah kurangnya me time, rentan banget loh putus asa dan jadi gak logis ngambil keputusan.

Makanya sampe ada ibu-ibu yang karena saking putus asanya bawa anaknya ke "orang pintar" untuk berobat.

Hmmm, tapi di satu sisi saya gak berani menyalahkan atau gimana.

Karena ya itu tadi, saya pernah berada di sana, berada di level gak tau tau lagi harus berbuat apa, tanya siapa, dan harus pergi kemana.

Dan yang berusaha selalu saya hindari ketika tau anak teman atau tetangga sakit adalah:

1. Menanyakan hal yang hanya membuat orang tuanya jadi malu.

2. Bertanya untuk mengorek luka.

3. Bertanya tapi seperti menyalahkan.

Lebih baik langsung menolong jika dibutuhkan, atau mendo'akan yang baik-baik untuk kesembuhan anaknya.

Karena saya pun tau, semakin lingkungan ibu penuh tekanan, semakin dekat ibu dengan rasa "putus asa" hingga akhirnya membuat keputusan diluar logika.

.

Berempatilah kepada sesama perempuan, sesama ibu, sesama istri.

Bukankah yang saling mengerti bahwa perempuan sangat mudah terbawa perasaan adalah para perempuan sendiri?

Yuk hindari pertanyaan yang menyakiti, lebih baik ulurkan tangan untuk saling menolong satu sama lain sesuai kapasitas yang kita miliki.

Karena seorang ibu sangatlah rentan "putus asa" jika lingkungannya terus menerus memperpendek jaraknya dengan logika dan akal sehat.

*peluk semua ibu di dunia
*refresh your mind, body, and soul
*karena kamu tidak sendirian