Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.

#YakinSehat dengan Gaya Hidup Kamu Selama Ini? Coba Baca Tulisan yang Satu Ini Deh


Masih inget gak sama program ‘Diet Kenyang’ nya Mbak Dewi Hughes? Iya, diet yang bisa menurunkan berat badan Mbak Dewi Hughes hingga setengahnya itu loh. Berat badannya yang semula 150 kg, berkurang hingga 75 kg. Beuh, idaman emak sedunia ini mah.

Berkaca pada diet yang dilakukan oleh Mbak Dewi Hughes, ternyata tren atau gaya hidup sehat kembali bangkit dan berkembang di era milenial seperti sekarang.

Seperti kita tahu, berbagai jenis gaya hidup sehat dan diet sehat lainnya sedang jadi trending topic di media sosial kan?

Gak usah saya sebutin deh, temen-temen pasti udah banyak tau tentang jenis diet dan gaya hidup sehat yang lagi hype sekarang ini.

Tapi apakah gaya hidup sehat yang sedang horang lain jalankan itu apakah yakin sehat? Apa cuma buat sekedar ikutan tren atau gegayaan aja?

Kampanye #YakinSehat

Kiri ke kanan, Pak Budi Gunawan, Chef Steby, dan Mbak Helga

Selasa, 28 November 2017 Zurich Topas Life mengajak masyarakat untuk lebih kritis akan masalah kesehatan melalui kampanye #YakinSehat

Acara yang bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menerapkan pola hidup sehat ini diharapkan memberikan dampak bagi kualitas kehidupan masyarakat Indonesia sendiri.

Kampanye #YakinSehat yang bertempat di Almond Zucchini Jalan Prapanca No.6 ini dihadiri oleh 3 narasumber, yaitu Bapak Budi Darmawan sebagai Chief Agency Officer Zurich Topas Life, Chef Steby Rafael yang merupakan Healthy Food Specialist dan Mbak Helga Angelina, co Founder Burgreens yaitu restoran organik yang menyajikan berbagai Healthy Plant Based Food.

Saya tergelitik dengan ucapan Pak Budi Gunawan, menurutnya orang zaman sekarang itu tau bahwa gaya hidup sehat itu penting. Banyak diet dan gaya hidup sehat yang dilakukan, namun kesadaran untuk benar-benar hidup sehat itu belum banyak disadari oleh masyarakat.

Bahkan, ada loh orang yang dengan bangganya bilang, “Nih, saya udah pasang ring di jantung loh.” Ucap Pak Budi Gunawan. “Punya penyakit tapi kok berasa keren.” Lanjutnya.

Ha, iya sih. Lagian emang kita juga yang muda *cie mudaaa* selalu aja berpikiran, “yaelah mumpung muda kelesss, banyakin makan yang enak-enak. Biarin lah entar diabetes atau kolesterol kalau udah tua aja.”

Laaahhh. Tapi iya sih kadang suka kepikiran begitu juga, haha. Nafsu oh nafsu, pengennya kulineran melulu.

Padahal nih, faktanya adalah:

Menurut data WHO, 63% atau sekitar 36 juta kematian dari total 57 juta kematian di dunia, itu diakibatkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dipicu oleh rokok, diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol.

Penyakit yang menyerang terutama adalah jantung, kanker, penyakit pernafasan dan diabetes.
Di Indonesia, PTM juga merupakan penyebab kematian terbanyak. WHO memperkirakan kematian akibat PTM di Indonesia telah meningkat dari 50,7% pada tahun 2004, menjadi 71% di tahun 2015.

Menurut Chef Steby Rafael, pola makan dan gaya hidup kita memang harus diubah. Yaitu menuju gaya hidup yang lebih sehat. “Gak udah terlalu ekstrim sih berubahnya, pelan-pelan aja menyesuaikan tubuh kita.”

Diet yang Sehat

Chef yang concern di dunia makanan sehat ini pun mengatakan bahwa sekarang di media sosial sedang gencar-gencarnya program diet A, B, C, D,  E dan lain sebagainya.



Padahal yang namanya diet itu beda-beda loh setiap orang, gak bisa disamain. Bisa jadi berhasil dengan orang A tapi gagal di orang B, begitupun sebaliknya. 

Dan satu lagi, yang namanya diet itu bukan untuk kurus atau bahkan anoreksia. Diet itu untuk mengembalikan berat badan kita ke berat badan normal atau ideal, sesuai dengan tinggi dan berat badan kita masing-masing.

Chef Steby juga mengatakan, jangan sampai kita salah dalam melakukan diet atau gaya hidup sehat. Misalkan, makan sayuran terus, atau buah terus. Atau sebaliknya, makan daging terus, protein terus, gak makan lemak sama sekali.

Makanan itu dibutuhkan tubuh untuk meregenerasi sel di tubuh, memberikan energi, menjaga tubuh kita tetap fit. Kalau sampai zat yang seharusnya masuk ke dalam tubuh ini berkurang, bisa-bisa kita malah jadi sakit yang ada. Bukannya sehat malah masuk rumah sakit.

Dalam sepiring makanan yang kita makan, harus ada yang namanya karbohidrat, protein, lemak baik, mineral, vitamin. Semua zat yang diperlukan tubuh harus masuk, kuncinya satu, jangan berlebihan.

Hmm, saya juga jadi mikir nih, kira-kira program diet apa yang cocok buat saya ya? Ini abis ngelahirin perasaan timbangan kok belum balik lagi ke angka cantik. Masih aja betah di posisi hamil 9 bulan 10 hari.


Dan satu lagi, Co Foundernya Burgreens ini inspiring banget menurut saya, namanya Mbak Helga Angelina.

Jadi, ceritanya sejak kecil Mbak Helga ini udah punya banyak penyakit kronis yang divonis oleh dokter akan sangat sulit disembuhkan. Ia alergi dengan 26 item alergen, jadi kalau lagi kambuh alergi termasuk asmanya juga, dia bahkan bisa sampai pingsan loh.

Berbagai obat dan penanganan medis ia jalani, dan memang kebetulan sekali ibunya seorang dokter, hingga ia berusia remaja sekitar 15 tahun ia mengalami insomnia dan beberapa komplikasi seperti penyakit ginjal dan lever/hati.

Mbak Helga sih menduga kalau itu adalah dampak dari segala macam obat-obatan yang ia konsumsi sejak ia masih kecil tadi.


Dan sejak itulah ia berpikir bagaimana caranya untuk bisa sembuh dan menjalani hidup yang lebih sehat. Sampai suatu waktu ia terinspirasi oleh sebuah buku berjudul “The Miracle of Enzym” dan ia terinspirasi untuk melakukan pola hidup yang lebih sehat dengan mengkonsumi makanan yang sehat, diperlukan oleh tubuh, dan tidak berlebihan.

“Aku kalau makan ya seperlunya aku makan, jarang banget aku sampai ngidam makanan tertentu, pokoknya sebisa mungkin aku bener-bener makan makanan yang sehat buat tubuh aku.” Ungkapnya.

Setelah menjalani gaya hidup sehat selama 2 tahun, ia merasa penyakitnya berangsur sembuh dan membaik. Bahkan ia merasa kondisi fisiknya sangat fit sekarang ini, dan satu hal yang bikin iri, timbangannya gak pernah geser-geser kanan dan jadi night mare, apalagi buat perempuan.

Kalau kamu mau tau lebih tentang burgreens dan gaya hidup sehat Mbak Helga, bisa kepoin IGnya di akun @burgreens

Selain itu, motivasi Mbak Helga untuk hidup sehat adalah agar ia bisa menjalani masa tua nanti dengan keluarga, anak, dan cucunya tanpa dihantui oleh rasa takut akan penyakit-penyakit yang menyeramkan yang sudah saya sebut di atas tadi.

Ia pun sangat bersemangat untuk mensosialisasikan gaya hidup sehat ini kepada masyarakat luas, karena ia sendiri sudah merasakan dampaknya secara langsung.

“Kalau kita sehat, hidup kita tentunya akan lebih produktif dan berkualitas.” Ungkapnya lagi.

Zurich Topas Life Punya Zurich Pro-Care

Sayuran hijau yang dipegang Chef Steby ini namanya Kale.
Sayuran yang mengandung lemak dan juga omega 3 juga.

Pak Budi Gunawan, memang mendukung sekali gaya hidup sehat. Ia sendiri sekarang sedang berproses dan berhasil menuju berat badan idealnya sekarang.

“Saya berpikir hidup sehat ini untuk keluarga. Saya masih punya anak yang masih kecil, saya harus senantiasa bergaya hidup sehat demi anak tentunya.” Ucap Pak Budi Gunawan.

“Walaupun Zurich merupakan perusahaan asuransi, tapi saya ingin para nasabah Zurich pun bergaya hidup lebih sehat lho.” Tambahnya.

Zurich Topas Life atau ZTL merupakan bagian dari Zurich Group yang memperluas usahanya di industri asuransi jiwa di Indonesia sejak November 2010. Salah satu produknya adalah Zurich Pro-Care sebagai sebuah solusi perlindungan kesehatan yang membantu mengantisipasi biaya perawatan medis.

Manfaat dari Zurich Pro-Care adalah:

1.Komperhensif, Zurich Pro-Care menyediakan empat pilihan Plan dengan Total Limit Tahunan 2 Miliar Rupiah hingga 15 Miliar Rupiah.

2.Jaminan penggantian biaya medis di seluruh dunia. Kita bisa menikmati fasilitas kesehatan bukan hanya di Indonesia, tapi bisa di luar negeri juga menggunakan Zurich Pro-Care ini.

3.Layanan opini medis kedua, yang memungkinkan kita mendapatkan tambahan informasi berdasarkan diagnosa dari para ahli medis dunia.

4.Layanan medis pramutamu, yaitu fitur pelayanan administrasi 24 jam sehari, 365 hari setahun, agar nasabah mendapatkan pelayanan terbaik.

5.Pemeriksaan kesehatan tahunan. Nasabah berhak mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratsi setiap tahunnya.

6.Tersedia berbagai pilihan manfaat tambahan lainnya yang memberikan perlindungan untuk penyakit kritis.

Temukan lebih banyak tentang Zurich Pro-Care di media sosial Zurich:

Twitter @zurichindonesia
Instagram @zurich.id
Facebook: ZurichID

Demo Masak dan Cooking Challenge

Chef Steby mulai memperagakan menu pertama

Tidak hanya melakukan kampanye #YakinSehat dengan talk show, kami para blogger dan media juga disuguhi dengan demo masak oleh Chef Steby dan ditantang untuk mengulang resep yang sudah diperagakan oleh Chef Steby.

Menu pertama, roti jala isi ayam dengan thousand island

Menu kedua, ini adalah smoothies yang terbuat dari sayuran dan pisang
Icip-icip smoothiesnya

Ceileh cooking challenge, mau ngaduk adonan aja tadi bingung. Ketauan deh di rumah jarang semedi ke dapur.

Kami dibagi menjadi beberapa kelompok, dan tadi saya berdua dengan Mbak Dewi masak-masaknya.

Jadi, tadi kita diminta bikin menu satu yaitu Roti Jala Isi Ayam. Resepnya sih sederhana sebenernya, Cuma tadi kita bingung aja, step by step diresepnya gak begitu detail, dan bingung mau mulai bikin adonan rotinya dari mana dulu.

Bikin roti jala ala ala 

Dan sempet tadi bikin rotinya kebanyakan minyak, mwahaha. Tuh kan ketauan kan kalau di rumah ngapain aja. Ngelambe Turah mulu nih jangan-jangan. Haha, enggak kok, enggak. Istri solehah mah bacanya akun-aku inspiratif dong ah.

*Aminin aja

Tarararaaaaa...

Mirip kan mirip sama buatan Chef Steby

Ini dia hasil kreasi kita. Jangan diliat dari bentuknya ya, lihatlah dari perjuangannya. Ini bikin jala-jalanya susah loh, kadang kegedean, kadang kekecilan. Ini bentuknya udah paling maksimal yang bisa kita bikin. 

Ampun deh kalau disuruh masak-masak begini lagi.

 
Ini dia hasil karya kita
Jadi, gaya hidup sehat itu seperti apa sih?

1. Sadar bahwa gaya hidup sehat memang harus benar-benar kita lakukan dalam keseharian kita.

2. Makan makanan yang sehat, lemaknya, proteinnya, karbohidratnya, vitaminnya, semua harus diperhatikan asupannya ke dalam tubuh.

3. Jangan asal ikutan diet. Perhatikan kebutuhan tubuh kita, jangan asal ikut-ikutan karena setiap orang memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda.

4. Makanlah sesuai kebutuhan tubuh, jangan terbuai oleh nafsu pada makanan belaka.

5. Proteksi kesehatan diri sebijak mungkin.

Hidup sehat itu bisa kita lakukan loh, asal kita mau dan yakin bisa melakukannya. Kalau kamu udah #YakinSehat boleh dong sharing gimana sih cara kamu menjalani pola hidup sehat setiap hari di kolom komentar.

Aku tunggu yaa :D


Salam.



Begini Caranya Merumuskan Personal Branding

Begini Caranya Merumuskan Personal Branding

“Branding is what people say about you when you are not in the room” Jeff Bezos, Founder and CEO Amazon.com 
Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar istilah personal branding? Eksistensi atau sebuah pencitraan? Atau sebuah karakter yang dibangun di depan khalayak umum?

Saya sendiri udah lama banget kepingin dapet materi tentang personal branding ini. Lewat buku ataupun seminar. Pernah sekali beli buku tentang personal branding di Gramedia, entahlah siapa penulisnya.

Tapi saya gak dapet apa-apa, bukunya agak zonk gitu. Mungkin sang penulis belum punya banyak pengalaman mengenai materi personal branding dan seluk beluknya.

Bersyukur saya tergabung dalam komunitas Mombassador SGM Eksplor Batch 5. Awalnya saya ikut karena memang ingin ikutan gatheringnya di Jogjakarta, tapi saya gak nyangka ternyata SGM dan Sari Husada juga memberikan banyak pelatihan kepada kami para Mombassador hingga saat ini.


Dan jujur, pelatihan atau seminar yang diberikan SGM untuk kami sangat bermanfaat. Banyak materi yang keren dan dibawakan oleh pemateri yang keren juga, termasuk materi mengenai personal branding.

Begini Caranya Merumuskan Personal Branding
Nadia Mulya bersiap memberikan materi mengenai personal branding di media sosial

Yaitu Nadia Mulya, kenal dong presenter dan aktris cantik ini. Saya kagum dengan Kak Nadia Mulya, karena selain aktris, ia pun penulis dan juga bisa dibilang seorang public speaker dan trainner yang sukses. Waktu beliau menyampaikan materi, semua mata terhipnotis dan fokus mendengar apa yang ia sampaikan.

Nadia Mulya adalah perempuan kelahiran Jakarta, 19 Februari 1980 yang merupakan penulis, MC, presenter, Duta diet kantong plastik, Fasilitator i4, dan Tenaga ahli lactamil.Ia menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Trisakti, Jakarta. Bachelor of Business Administrations (with honors), Edith Cowan University, Perth Australia. Master of Science International Management, The University of Reading, England. Dan Master Practitioner Neuro Linguistic Programming – Neo NLP.

Jadi, apa itu personal Branding? Apa Fungsinya?

Begini Caranya Merumuskan Personal Branding
Nah, kalo ini personal brandingnya apa ya?


Personal branding bisa diartikan dengan proses menciptakan sebuah identitas/siapa diri kita yang dikaitkan dengan emosi.

Fungsinya adalah:

1.Memperjatam citra diri seseorang

2.Memudahkan orang lain untuk mengingat siapa kita

3.Memudahkan dalam menentukan pilihan

4.Memfokuskan diri pada apa yang ingin dicapai

Lalu, apa bedanya eksistensi dan perncitraan?

Eksistensi adalah citra diri yang apa adanya, tidak dibuat-buat. Sedangkan pencitraan adalah citra diri yang dibuat-buat. Maka untuk mengetahui apakah seseorang sedang menunjukkan eksistensinya atau melakukan sebuah pencitraan semata, maka waktu lah yang akan membuktikan semuanya.

A.Merumuskan Personal Branding Diri Kita

Begini Caranya Merumuskan Personal Branding

Yang pertama harus dilakukan adalah merumuskan kira-kira siapa saja orang yang akan kita wakili? Apakah agama, keluarga, suami, brand misalnya.

Anggap diri kita adalah sebuah produk, maka bayangkanlah kita ini sebagai produk apa, berapa harganya, apa kegunaannya, apa kandungannya, bagaimana distribusinya, bagaimana strategi promosinya dan siapa konsumennya.

Untuk menjabakan itu semua, mari kita isi rumusan sebagai berikut:

1.Menyiapkan Grand Plan

Apa passion kamu?

Apa tujuan kamu?

Kamu ingin dikenal sebagai apa?

2.Diri atau internal

Bagaimana karakter kamu?

Apa keunggulan kamu? Jika sudah mengetahui, maka asah terus keunggulan kita.

Apa kemampuan kamu?

Apa kelemahan kamu? Jika kita telah mengetahui kelemahan diri, carilah solusinya.

3.Lingkungan atau eksternal

Kompetitor, siapa saja kompetitor kita, apa kelebihan atau keunggulan mereka, apa kelemahan mereka.

Idola, siapa idola kita, apa saja yang bisa kita tiru dari mereka.

Audiens, siapa audiens kita, berapa rentang usianya, bagaimana karakter mereka.
Klien, siapa saja yang akan menjadi klien kita, bagaiaman karakter mereka, apa yang mereka butuhkan.

Be Unique
“In order to be irreplaceable. One must always be different.” Coco Chanel.

Untuk menjadi seorang yang dikenal, maka jadilah unik. Jika kita bukan aktris atau aktor yang memiliki banyak kelebihan dari segi fisik atau materi, teruslah cari sisi keunikan yang kita miliki. Ada banyak media saat ini untuk mempublikasi diri. Ada instagram, youtube, facebook, dan social media lainnya.

Orang lain pasti akan melihat siapa kita. Jadilah unik, dan jeli lah melihat peluang. Seperti yang dilakukan oleh Kim Kardashian (dibagian ini kita meniru caranya untuk menangkap peluang dan mempublikasi diri). 

Kim Kardashian bukanlah orang yang terkenal, ia sama sekali tidak dikenal publik sampai akhirnya ia menemukan moment yang tepat untuk mempublikasi siapa dirinya dan apa saja kelebihannya. Hingga akhirnya sampai saat ini ia menjadi salah satu orang yang dikenal oleh khalayak umum.

B.Personal Branding in Social Media

Begini Caranya Merumuskan Personal Branding


Content is King

Sering denger lah ya kalau konten adalah raja. Dalam bermedia social pun sama. Berikan konten yang terbaik yang akan disukai oleh publik. Gunakan visual yang indah, tulislah dengan cerdas. Tulisan yang dibuat di social media harus dipilih gaya bahasanya, kosa katanya, strukturnya, dan lain-lain.

Pemilihan kosa kata dan gaya bahasa ini tentunya menunjukkan tingkat intelejensi seseorang, kematangan emosional, latar belakang pendidikan dan gaya asuh keluarga, serta menunjukkan banyak hal lainnya.

Ingat bahwa akun social media kita adalah identitas/CV/Resume= asset=BRAND

Bagaimana cara membuat tulisan/caption yang menarik untuk instagram atau social media lainnya?

1.Relevance, buat orang tertarik atau orang merasakan manfaat dari tulisan kita.

2.Attention, buat judul yang membuat orang tertarik.

3.Consistent, konsisten dalam melakukan posting.

4.Responsible Content, buatlah konten yang bertanggung jawab. Jika ada perdebatan dalam konten yang kita buat, hindarilah perdebatan yang memicu tindakan negatif.

5.Give Credit to reference, jangan lupa memberikan keterangan jika kita mengutip kata atau apapun dari seseorang.

Struktur Ci-Luk-Ba

Membuat tulisan yang memukau, memang susah-susah gampang. Tapi Nadia Mulya memberikan tips ini untuk kita membuat sebuah tulisan, atau lebih mudahnya seperti kita membuat KulTweet di Twitter.

Yaitu struktur Ci Luk Ba. Contoh dalam membuat kul tweet.

Bagian Opening terdiri dari 2 tweet
Bagian Content terdiri dari 6 tweet
Bagian Summary terdiri dari 1 tweet

Mengapa summary hanya 1 tweet? Karena orang biasanya terpukau hanya pada 1 tweet kesimpulan terakhir. Jika kesimpulan di tweet terlalu banyak, maka orang sudah tidak terpukau lagi dan merasa biasa-biasa saja.

C.Action Plan

Begini Caranya Merumuskan Personal Branding


Begini langkah untuk melakukan action plan dalam merumuskan dan membangun personal branding.

1.Kapan Posting? Buatlah waktu untuk kita posting di social media atau blog.

2.Seberapa sering update? Update blog atau social media lainnya salah satu faktor penting untuk menunjang personal branding kita. Pastikan kita selalu update ya gaes. Minimal posting itu 1-2 kali dalam sepekan.

3.Reguler atau tematik? Kita memposting hal yang biasa saja, tidak bertema atau ingin memposting tema tertentu di hari tertentu? Misalkan Selasa Masak. Maka setiap hari selasa kita mengupdate seputar dunia masakan, atau hasil otak atik menu di dapur.

4.Tingkatkan engagement. Buatlah postingan yang menarik orang untuk berinteraksi dengan kita. Seperti membuat kuis atau giveaway.

5.Platform lain. Gunakan platform lain untuk menyebarkan postingan kita. Kalau blogger biasanya sih menggunakan berbagai social media lain seperti instagram atau twitter untuk membranding diri.

6.Manfaatkan komunitas. Jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas yang akan menunjang personal branding kita.

7.Kolaborasi. Berkolaborasi dengan ‘teman seprofesi’ ini layak untuk diperhitungkan untuk mempertajam personal branding kita.

8.Konsisten. Bab ini biasana syuseh ye, hehehe. Sulit sekali rasanya untuk konsisten, tapi ya jika kita ingin sukses melakukan personal branding, maka konsistensi itu adalah salah satu koentji kesuksesan.

9.Upgrade. Perbanyak ilmu, informasi dan wawasan baru. Penting loh untuk mengupgrade diri itu.

10. Review dan Evaluasi. Setelah kita melakukan sembilan hal di atas, baiknya kita review dan evaluasi kembali apa yang harus kita pertahankan, tambahkan, atau bahkan kita kurangi.

Nadia Mulya sendiri menginginkan kami para Mombassador membuat action plan dengan membuat jadwal ‘konten media sosial’ apa saja yang harus kami tulis selama 1 bulan. Jadi memang baiknya, kita sudah punya nih, rencana publikasi konten selama 30 hari ke depan. Bisa kita buat di gadget atau pun ditulis manual di notebook.

D.Think Before You Post

Begini Caranya Merumuskan Personal Branding


Setiap tulisan akan mengandung konsekuensi dan diperlukan tanggung jawab dari kita penulisnya. Maka dari itu kita harus THINK sebelum menulis, hindari isu SARAP (Suku, Agama, Ras, Antar golongan dan Politik) biarlah itu semua menjadi konsumsi pribadi kita seorang.

THINK: True, Helpful, Inspiring, Nice, Kind

E. Apa yang harus dilakukan ketika kita melakukan kesalahan?

Begini Caranya Merumuskan Personal Branding


1.Review situation, lihat dulu situasi yang terjadi apakah sudah genting atau tidak.

2.Apology, mintalah maaf jika memang melakukan kesalahan.

3.Avoid Confrontation, hindarilah konfrontasi atau pun hal yang akan membuat gesekan/benturan dengan pihak lain.

4.When to respond, when to block, when to delete. Kita boleh merespond komentar yang ada di social media kita, memblocknya jika mengganggu atau menghapus komentar yang bisa memicu pertikaian atau perdebatan lainnya.

5.Monitor, terus pantau keadaan, apakah masalah sudah mereda atau belum.

Terakhir, adalah:  Jadilah, The Complete Package.

Ini yang saya suka. Pencitraan hanya akan berhasil dan bermakna bila otentik dan konsisten, maka perlu adanya keselarasan antara citra di dunia “online” dan juga “offline”.

Bener banget ya kan, buat apa capek-capek ngebranding diri di dunia maya sebaik dan sesempurna mungkin. Kalau di dunia nyata, karakter yang kita miliki berbanding terbalik dengan apa yang terpampang sempurna di dunia maya. So, jadilah the complete package.

Wihhh udah panjang ya, semoga materi yang saya terima di Kelas Bunda Mombassador 2017 bermanfaat untuk teman-teman semua.

Nah, kalau kamu udah mulai membuat personal branding kah di sosial media? Atau baru mulai kepikiran? Sharing yuk di kolom komentar.  



 *Image from pexel.com

Tantangan Menyusui Aldebaran



Menyusui itu memang moment perjuangan buat seorang ibu. Ketika anak kita lahir, pasti deh kita berharap untuk bisa memberikan ASI ekslusif buat anak, meski tantangannya berat.

Ada yang ASInya gak keluar, ada yang anaknya gak mau menyusui, ada yang disarankan kasih sufor ke anak, ada yang payudaranya bengkak, macem-macem.

Waktu ngelahirin Aldebaran, sebenernya saya gak ada tantangan diawal kelahiran. ASI banyak dan lancar, Al langsung mau nyusu. Gak bingung posisi menyusui, Al yang kekenyangan ASI juga langsung bisa tidur pulas di malam hari.

Gak ada tuh drama bergadang jangan bergadang, kalau tiada artinya. Hahaha. Alhamdulillah, lancar jaya. Beda sama waktu Kifah bayi. Bergadang setiap malem, night mare karena dia teriak di setiap tengah malam dan dini hari.

Aldebaran ini bener-bener bisa dibilang less drama banget anaknya.


18 Bulan dan Drama dimulai

Drama dimulai setelah sekarang Aldebaran masuk ke usia 18 bulan. Dia udah tumbuh gigi, udah ada 8 buah gigi seri atas dan bawah dengan ukuran yang lumayan guede. Makanya tuh gigi seri atasnya agak miring, numpang sedikit ke gigi sebelahnya. Mungkin karena ukurannya agak gede, jadi gak ngepas banget di gusinya.

Setelah tumbuh gigi, Aldebaran hobi banget ngegigit. Salah satunya waktu ngeASI. Sakitnya bukan main. Sampai muncul luka dan lecet. Dan otomatis ini sangat mengganggu ketika Al mau ngeASI. Apalagi sekarang ngeASInya makin sering. Duuhh. Kebayang kan langsung horor ketika dia minta ASI, takut sakit.

Bengkak dan Demam

Karena saya agak takut ngasih ASI ke Aldebaran. PD Bengkak dan merianglah saya. Semaleman badan menggigil panas dingin. Awalnya cuman saya kompres dan minum parasetamol, tapi gak mempan. Akhirnya saya ke bidan deket rumah.

Dikasih obat sih, tapi meriangnya tetep ada aja.

Dan ditambah lagi saya baru aja sembuh dari gondongan, jadi full 3 minggu itu badan demam dan meriang. Pertama, karena gondongan, kedua karena masalah per ASIan nya Aldebaran.

Karena gak kuat banget sama sakitnya. Akhirnya saya pergi lagi ke dokter. Sambil meriang, sambil antri. Rasanya pengen cepet-cepet minum obat supaya bisa ngilangin efek panas dingin, tapi dokternya malah telat dateng. Hikz.


Mendingan

Ya sih, setelah ke dokter itu saya agak mendingan. Mungkin karena dikasih berbagai macam obat penghilang rasa sakit. Setelah minum obat, lumayan lah meriangnya hilang, tapi sakit lecet dan lukanya itu masih nyut-nyutan.

Saya jadi inget kata Bu Bidan waktu itu, agar tetap menyusui Aldebaran meskipun sakit. Karena kalau ASInya makin numpuk, akan tambah bengkak dan tambah meriang.

Emang bener banget, ASI normal diproduksi tapi ga bisa dikeluarin itu rasanya sakit banget. Banyak benjolan ASI yang bikin nyeri. Dan satu lagi, mumpung saya inget. Ternyata kalau lagi lecet dan lagi bengkak banget itu dipompa pakai pompa ASI, sakitnya justru gak berkurang, malah tambah sakit. ASI pun gak keluar samsek, mungkin karena tersumbat luka lecet juga.


Jadi ya jalan satu-satunya itu adalah diberikan ASInya ke bayi, walaupun dengan rasa sakit yang SUBHANALLOH.

Sembuh dan Luka Lagi

Saat saya nulis ini pun, Aldebaran masih suka gigit ketika ngeASI, dan berujung pada sakit yang bikin emaknya ini meringis.

Saya udah bilang sebenernya ke Al, “gak boleh gigit ya.” Tapi apa daya, bayi 18 bulan itu cuma ngajak senyum sambil bercanda doang. Hadeuh.

Sampai sini saya berkesimpulan, bahwa memberikan ASI itu memang tantangannya besar banget. Bahkan sampai berkorban apapun demi ngasih ASI ke anak. Bener kata Al-Qur’an kalau menyusui itu perjuangan besar, seorang ibu berpayah-payah selama 2 tahun memberikan ASI ke anak.

Mulai dari PD bengkak, gak bisa tidur nyenyak SETIAP MALAM karena anak kebangun terus nyari ASI, sakit karena anak udah bisa gigit-gigit dan bikin luka yang aduhai banget nikmatnya.

Buat para suami, mungkin selama 2 tahun itu perjuangan besar buat istri untuk menyusui. Support dari suami beneran deh perlu banget bangeettt. Minimal dipijitin atau dikasih makanan kesukaan istrinya deh.

Perhatian suami bikin istri lebih bahagia dan yang paling penting sih LEBIH STRONG buat menghadapi masalah yang datang pada masa memberikan ASI untuk anak.

Makasih kemarin Abbiy yang sampai rela gak masuk kantor karena saya meriang di rumah, trus mau nganterin ke dokter dan jagain anak-anak.


Dan sekarang Aldebaran masih 18 bulan, perjuangan masih berlangsung dan butuh banyak kesabaran.

Saya mau nanya, ada yang pernah punya pengalaman yang sama? Anaknya suka gigit ketika nge ASI. Gimana solusinya ya?

Dan ini bahkan ada yang ngasih saran buat menyapih Aldebaran, karena kasian sama mamahnya yang udah sering luka dan meriang. Tapi saya masih gak tega, dan akhirnya jadi galau.

Hmmm, mohon masukannya yaaaa.



Asli lagi galau berat.

Pengalaman Melakukan Komplain ke Ultra Jaya

Pengalaman Melakukan Komplain ke Ultra Jaya
Sumber foto: new.indotrading.com

Saya sebenernya tipikal orang yang males komplain kalau nemu produk yang gak sesuai dengan ekpektasi, cacat, rusak atau gimana.

Saya lebih milih “oh, yaudah.” Mungkin bukan rezeki, atau mungkin karena amal-amalan, yelah anaknya pasrahan amat ya. Tapi emang bener sih, saya jarang banget yang namanya komplain atau apalah, even itu beli ke temen atau tetangga. Saya mah lebih milih diem dan menerima takdir, mwahaha.

Tapi, semenjak mengenal dunia blogging, sosmed, dan sering berkomunikasi dengan orang lain via email atau social media, saya jadi merasa biasa untuk ngomong, mengutarakan pendapat, bahkan untuk urusan komplain.

Dulu pernah saya komplain terhadap layanan PLN di rumah lewat twitter dan email, alhamdulillah ditanggapi dan langsung ditangani oleh pihak PLN perihal kerusakan listrik di rumah saya.


Dan kali ini, tepatnya beberapa waktu lalu sih. Saya mendapatkan produk susu milik Ultra Jaya yang tidak sesuai dengan standar produk mereka.

Ya intinya sih biasanya saya beli susu ultra itu enak dan baik aja kondisinya, eh kemarin itu saya beli susu ultra 250ml dengan kondisi susunya menggumpal kecil-kecil dan sudah berasa asam.

Beli di Warung Tetangga

Saya biasa kok beli susu ultra di warung tetangga. Pertama, karena praktis dan cepet, kalau ke mini market jauh dan harus antri di kasir. Kalau ke warung tetangga bisa langsung ambil dan bayar, jaraknya ga jauh dari rumah pula.

Dan seperti pada pembelian saya sebelum-sebelumnya, produk yang saya beli semuanya baik saja dan rasanya enak. Saya, Kifah, dan Aldebaran sering beli susu ultra jaya rasa coklat di warung tetangga itu, hampir setiap hari.

Sampai waktu itu saya minta Kifah beli susu ultra jaya rasa coklat ukuran 250ml, sebanyak 3 kotak. Dan ketika Kifah mau minum susunya, dia bilang “Ummi, ih kok susunya udah basi.”

“Ah, masa?” tanya saya ke Kifah.

Kifah langsung gak mau minum susunya, dan dia kasih kotak susunya ke saya.

Saya penasaran dong, kenapa kok bisa gak enak rasanya. Saya bukalah kotak susu ultra itu pakai gunting. Dan ternyata memang isinya sudah menggumpal kecil-kecil dan baunya udah gak terlalu enak.

Pengalaman Melakukan Komplain ke Ultra Jaya
Kotaknya saya gunting

Pengalaman Melakukan Komplain ke Ultra Jaya
Susunya sudah menggumpal kecil-kecil gitu, baunya pun udah gak enak

Komplain Ke Ultra Jaya

Awalnya saya gak ada niat buat komplain, biasa kan prinsip saya mah “udahlah, mungkin emang bukan rezekinya.”

Tapi kok saya penasaran, pengen ngomong ke pihak ultra jaya soal masalah susu yang saya beli ini. Yaudah deh, akhirnya saya chat ke Facebook Fanpage ultra jaya.

Ketika saya chat gak langsung dibalas sih, karena emang waktu itu hari Minggu juga, adminnya lagi libur mungkin ya. Dan entahlah saya lupa, akhirnya dapat balasan dari admin social media susu ultra.

Jawabannya adalah saya diminta email langsung ke bagian Customer Service ultra jaya untuk melakukan pengaduan.

Hmm, sejauh ini sebenernya saya udah pengen selesai aja sih. Gak pengen email CS ultra jaya. Tapi lagi-lagi, saya penasaran.

Saya email lah CS ultra jaya, saya tulis keluhan saya soal produk susu ultra jaya yang saya beli itu. Gak lama juga sih, ternyata email saya dibalas oleh pihak ultra jaya.

Singkat cerita saya email-emailan dengan pihak ultra jaya, dan berujung pada pihak ultra jaya akan mengambil susu yang rusak itu ke rumah saya.

What, mau diambil ke rumah toh? Kirain mau udahan aja gitu setelah laporan.” Pikir saya waktu itu.

Pihak Ultra Datang Ke Rumah

Setelah saya kirim data diri dan alamat rumah, akhirnya pihak ultra jaya datang ke rumah saya. Siang-siang setelah sholat Jum’atan kalau saya ga salah inget.

Seorang Bapak dari ultra jaya datang ke rumah menggunakan mobil berwarna putih. Beneran deh, saya kira ultra jaya gak akan sejauh ini nyamperin ke rumah buat ambil produk mereka yang rusak, tapi ternyata mereka memang mendatangi dan mengambil setiap keluhan konsumen terhadap produk ultra jaya.

Salut juga sih, ultra jaya mau menyambangi konsumen mereka satu-satu, demi menjawab keluhan dan meningkatkan kualitas produk mereka.

Setelah memberikan produk susu ultra yang rusak itu, dan ngobrol kurang lebih 15 menit, saya berkesimpulan bahwa ultra jaya tanggap dan responsif terhadap keluhan pelanggannya.

Pengalaman Melakukan Komplain ke Ultra Jaya
Bingkisan dari ultra jaya, sebagai permohonan maaf
Pengalaman Melakukan Komplain ke Ultra Jaya
Dapet 6 kotak susu ultra UHT @250ml


Saya nanya-nanya, apakah banyak konsumen yang mengadukan masalah yang sama seperti saya? Bapaknya jawab, kalau ia sering menangani kasus seperti ini di wilayah Jabodetabek. Dan memang setiap minggunya ada 2-3 kasus seperti ini.

Bapaknya pun bilang, kalau kita beli di supermarket biasanya ada fasilitas komplain di supermarket tersebut, jadi kita bisa komplain langsung di supermarket tempat kita beli produk ultra, jika memang produknya tidak sesuai harapan.

Dan kalau teman-teman pernah mendapatkan produk ultra jaya yang tidak sesuai standar, bisa banget email ke ultra jaya ke customer_care@ultrajaya.co.id

Jangan buang produk yang kamu beli ya. Simpan kemasan dan juga isi yang ada di dalamnya, karena nanti pihak ultra jaya akan ke rumah untuk mengambil produk susu yang rusak itu, dan beberapa minggu kemudian, ultra jaya akan mengirimkan hasil uji laboratorium terhadap produk yang rusak tersebut.

Dan pada tanggal 6 November 2017 kemarin, pihak ultra jaya mengirimi saya surat hasil uji laboratorium tersebut. Hasilnya adalah ada kebocoran kecil/micro leaking yang terjadi pada kemasan susu yang saya beli tersebut.

Pengalaman Melakukan Komplain ke Ultra Jaya
Surat dari Ultra Jaya

Kebocoran kecil itu bisa terjadi karena gigitan binatang seperti semut atau kecoa, atau bisa jadi kesalahan penanganan ketika proses pengiriman barang.

Dan kebocoran kecil itulah yang membuat susu ultra di dalam kemasan jadi terkontaminasi oleh bakteri dari luar.

Jadi, seperti itu ya ternyata pemirsah.

Kesimpulannya, yelah pake kesimpulan segala, haha.

1.Jangan ragu kirim email ke ultra jaya kalau ada keluhan atau masalah di produknya yang kita beli.

2.Jangan buang kemasan dan isi kemasan produk ultra jaya yang rusak/tidak sesuai standar tersebut.

3.Kalau kita beli di supermarket, sebenernya kita juga bisa komplain ke supermarket tempat kita membeli produk ultra jaya.

4.Ultra jaya tanggap dan responsif terhadap keluhan konsumennya, two thumbs up.

5.Semoga setiap masukan dari konsumen bisa menambah kualitas semua produk dari ultra jaya.

Semoga kedepannya ultra jaya semakin baik produknya dan semoga saya gak dapet lagi produk yang gak sesuai standar. 

Karena pas dapet produk yang rasanya gak sesuai itu cukup ngagetin, Kifah sampe teriak bilang susunya rasanya gak enak, emaknya jadi rempong buat nenangin dan nyuruh dia minum air putih (mungkin udah terlanjur ketelen, dan untungnya anaknya gak apa-apa).

Dan satu lagi, sekarang kalau mau minum susu, waktu nyedot susunya itu hati-hati banget, dirasa-rasa dulu, takutnya dapet yang gak enak lagi. Hihihi.


Btw, ada yang pernah punya pengalaman yang sama?