Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Hamil. Show all posts

Review Pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump dari Mooimom

Review pompa asi elektrik mooimom

Setelah hamil dan melahirkan, moment indah lainnya ketika menjadi seorang ibu adalah masa menyusui.

Menyusui bayi adalah salah satu hal penting setelah bayi dilahirkan. Selain sebagai aktivitas "memberi makan bayi" menyusui pun merupakan aktivitas mengASIhi yang bisa meningkatkan bonding antara ibu dan anak.

Manfaat memberikan ASI yang lain, diantaranya:

1. ASI itu Sehat, praktis, dan tidak memerlukan banyak biaya

2. ASI dapat meningkatkan kekebalan alamiah pada tubuh bayi

3. Memberikan ASI dapat mencegah perdarahan pada ibu nifas

4. Menjalin kasih sayang antara ibu dan bayi

5. Mencegah kanker payudara

Saya pun gak nyangka, bisa menyusui bayi untuk ketiga kalinya. 

Setelah melahirkan anak ketiga beberapa minggu yang lalu, saya makin merasa menikmati moment menyusui. 

Kenapa?

Karena, sudah pengalaman dua kali menyapih bayi, dan dua-duanya ternyata bikin mellow.

Dulu saya anggap menyusui itu B aja, alias biasa aja. Eh, tapi pas mau udahan (anaknya udah mau dua tahun) kok tiba-tiba saya sedih banget.

Yah, udah gak ada lagi muka lucu nan menggemaskan usel-uselan, udah gak ada lagi yang nangis dan minta ASI sebagai obatnya. Gak ada lagi, tangan mungil yang suka mainin baju atau narik-narik kerudung kalau lagi nge-ASI.

Huwaaa, jadi galau kan yaa hari-hari menjelang sapih itu.

Makanya sekarang, di anak ketiga, saya mau banget menikmati indahnya mengASIhi bayi. Karena moment ini hanya sebentar, beneran cuma sebentar, hiks.

Dan cara menyusui bayi yang benar menurut buku kesehatan ibu dan anak adalah:

1. Susui bayi sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari

2. Bila bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan, lalu susui

3. Susui bayi hingga payudara terasa kosong, lalu pindah dari satu sisi payudara ke sisi yang lain

4. Bila bayi sudah kenyang, tapi payudara masih terasa penuh, payudara perlu dikosongkan dengan cara diperah/pumping, untuk disimpan. Hal ini dilakukan agar payudara tetap memproduksi ASI yang cukup.

Berkegiatan di Rumah

Review pompa asi elektrik mooimom
Walaupun berkegiatan di rumah, alat tempur (Pompa ASI) WAJIB ADA.

Tetty kan di rumah aja, kok harus punya pompa ASI sih? 

Dulu, waktu anak pertama, saya terbantu pompa ASI karena saya harus kuliah. Setiap hari saya harus pumping dan bikin stok ASI di kulkas buat Kifah bayi dulu.

Memang benar, teori ASI supply and demand itu. Makin banyak ASI dikeluarkan, makin banyak pula produksi ASInya. Sesuai dengan panduan yang ada pada buku KIA. Jika payudara masih terasa penuh, lebih baik ASI diperah/pumping.

Dan hal itu pun yang membuat saya tetap membeli pompa ASI ketika hamil anak kedua, padahal saya tidak bekerja di kantor, alias berkegiatan di rumah saja. Tapi menurut saya, pompa ASI tetap menjadi barang yang harus dibeli ketika belanja perlengkapan bayi.

Dan di usia kandungan 7 bulan, ketika hamil anak kedua, saya pun sudah menyiapkan pompa ASI. Bekal untuk menyusui nanti.

Dan teori supply and demand itu pun masih benar adanya, ASI saya tetap melimpah hingga Aldebaran masuk masa MPASI dan seterusnya.

Alhamdulillah.

Karena udah pengalaman dua anak sukses mengASIhi sampai usia 2 tahun, maka saya gak akan skip pompa ASI dari must have item ketika hamil anak ketiga.

Dan kali ini saya mencoba pompa ASI dari Mooimom.

Produk pompa ASI dari mooimom yang saya coba adalah Natural Comfort Electric Breast Pump.

Review pompa asi elektrik mooimom
Produk yang ditunggu akhirnya datang juga

Selama mengASIhi anak pertama dan kedua, saya menggunakan pompa ASI manual, sedangkan kali ini saya menggunakan pompa ASI elektrik.
Review pompa asi elektrik mooimom
Ini dia Pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump dari Mooimom
Review pompa asi elektrik mooimom
Unboxing isinya, yuk!

Jadi, nanti bisa lah dibuat perbandingannya, antara pompa ASI manual dan elektrik.

Beberapa hal yang saya suka pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump ini adalah:

1. Desainnya elegan dan stylish. Warnanya putih, dan slim gitu, corong pompanya pun terbuat dari silikon, jadi gak sakit ketika memompa ASI. Beda dengan pompa ASI manual yang biasanya terbuat dari plastik.



Review pompa asi elektrik mooimom
Corongnya dari silikon, bikin gak sakit

2. Suaranya gak berisik. Saya kira pompa ASI elektrik itu bakalan berisik, soalnya kan pake motor/alat penghisap. Saya kebayangnya bakal bunyi "dreded dreded" kenceng, tapi pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump ini mengeluarkan suara, tapi gak mengganggu. Cuma suara getaran-getaran aja gitu.

Review pompa asi elektrik mooimom
Pas digenggaman tangan, suaranya pun gak berisik

3. Daya hisap kuat. Dari beberapa mode yang saya coba, hampir semuanya memiliki daya hisap yang bagus dan kuat. Dan dari semua mode, saya paling suka mode Natural Baby Sucking/seperti bayi yang sedang menyusui langsung.

Review pompa asi elektrik mooimom
Beberapa mode yang bisa dipilih

Mode ini membuat ASI terpompa secara teratur, cepat, dan banyak.

Selain itu, ada 2 mode lainnya yaitu Expression mode dengan 5 level daya hisap dan Stimulation mode dengan 3 level daya hisap.

Cara menaikkan level daya hisapnya yaitu dengan menekan sekali tombol mode, sekali tekan akan menaikkan 1 level daya hisapnya.

4. Harganya lebih terjangkau. Dari beberapa pompa ASI elektrik lainnya, harga Natural Comfort Electric Breast Pump ini terbilang lebih terjangkau, yaitu sekitar 1,6 juta rupiah dan di websitenya kalau ga salah sedang ada promo menjadi 1,3 jutaan saja.

5. Bahan aman, yaps tentunya pilihan pompa ASI harus yang berbahan aman/BPA free dong yaa. Soalnya ini kan digunakan untuk makanan bayi, bahannya harus jelas keamanannya.

Review pompa asi elektrik mooimom
Di dalamnya terdapat pompa ASI (botol dan corongnya)
Review pompa asi elektrik mooimom
Selang penghubung

Review pompa asi elektrik mooimom
Dot bila diperlukan
Review pompa asi elektrik mooimom
Charger
Review pompa asi elektrik mooimom
Kartu garansi
Review pompa asi elektrik mooimom
Petunjuk perakitan

Over All, saya suka sama Pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump dari Mooimom.

Desainnya bagus, gak sakit waktu dipakai karena corongnya full silikon, suaranya ga bising, daya hisapnya juga kuat. 

Sebagai perbandingan dengan pompa ASI manual, tentunya pompa ASI elektrik lebih nyaman dan tidak pegal/capek ketika digunakan.


Tapi memang kita perlu cost lebih, dan kita juga perlu baterai/listrik (charge) ketika menggunakan Pompa ASI elektrik. 

***
Ingat ya Moms, bukan berarti ketika kita tidak bekerja di luar rumah maka ASI dibiarkan begitu saja, karena pada dasarnya semakin banyak ASI dikonsumsi bayi dan juga dikeluarkan/dipompa, maka produksi ASI akan semakin banyak.

Kalau saya sendiri sebenernya suka juga keluar rumah meski gak setiap hari, jadi ketika habis pumping, ASInya bisa disimpan untuk cadangan ketika harus meninggalkan bayi di rumah.

Pokoknya bagi saya memompa ASI itu banyak manfaatnya, selain merangsang produksi ASI menjadi semakin banyak, memompa ASI juga membuat badan fit dan segar. 

Karena biasanya kalau ada gumpalan ASI atau ASI jadi tersumbat, badan kok rasanya pegel semua dan berasa-rasa mau meriang gitu. Jadi, walau lebih sering di rumah, rutinitas memompa ASI tetap harus dilakukan ya Mommies.

Yuk semangat mengASIhi bayi ekslusif sampai 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun.

Insya Alloh, perjalanan mengASIhi bayi saya dimulai lagi, alhamdulillah dimudahkan dan dilancarkan, apalagi terbantu dengan adanya peralatan tempur Pompa ASI Natural Comfort Electric Breast Pump dari Mooimom.

***

Kita bisa melihat produk Mooimom lainnya di:

Facebook Mooimom
Instagram Mooimom
Youtube Mooimom
Website Mooimom

Ini Dia Manfaat Yoga Bagi Ibu Hamil


Alhamdulillah, kandungan saya memasuki trimester terakhir yakni di usia 36 Weeks. Menurut prediksi, Hari Perkiraan Lahir adalah minggu awal Oktober 2018. Sedangkan ketika USG kemarin, perkiraan persalinan adalah akhir September 2018.

Seneng campur deg-degan sih, ternyata 9 bulan itu gak berasa sama sekali. Tau-tau, dede bayi udah mau launching bulan ini, Insya Alloh.

Ada yang berbeda di kehamilan pertama dan kedua, yaitu saya ikut senam atau yoga hamil.

Entah dulu saya kurang update atau gimana, yang jelas dulu tuh saya belum pernah ikutan yoga untuk ibu hamil, baik waktu hamil Kifah maupun hamil Aldebaran.

Alhamdulillah banget, dikehamilan ketiga ini bisa kenal yoga hamil di klinik bidan deket rumah. Tempatnya dekat, gak nyampe 15 menit udah nyampe. Harganya pun terjangkau, hanya 35 ribu rupiah saja setiap kali kita datang ke klinik untuk melakukan yoga ibu hamil. Jadwalnya Sabtu atau Minggu, durasinya sekitar 1,5 jam.

Menurut beberapa sumber yang saya baca, yoga bagi ibu hamil ini memiliki banyak manfaatnya, yaitu:

1.Membantu tubuh tetap sehat dan bugar selama kehamilan. Yaps, benar sekali. Banyak yang salah sangka kalau hamil itu kita gak boleh berolah raga. Hal tersebut justru salah kaprah. Ibu hamil harus tetap banyak berolah raga asal tidak membahayakan dirinya dan janin yang dikandungnya.

2.Melatih pernafasan. Latihan pernafasan ini beneran ngefek loh. Pertama, tubuh kita jadi relaks dan santai. Pikiran jadi tenang dan mood pun lebih baik. Dan yang gak kalah penting lagi adalah latihan pernafasan ini sangat baik untuk mempersiapkan persalinan nanti. Karena, latihan pernafasan yang baik dapat mengurangi rasa sakit saat kontraksi dan memudahkan proses mengejan.

3.Membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi sakit pinggang. Ini pun benar saya rasakan sendiri loh. Waktu hamil Aldebaran, pinggang rasanya sakit banget. Bahkan pernah ketika saya tidur terlentang, saya gak bisa bangun lagi karena saking sakitnya. Dikehamilan kali ini, karena ikut kelas Yoga untuk ibu hamil, nyeri pinggang berkurang dan tubuh terasa nyaman.

4.Melatih diri dan mempersiapkan area pinggul untuk melahirkan. Dalam gerakan yoga ibu hamil, banyak gerakan yang membantu kita untuk mempersiapkan otot pinggul agar menjadi lebih lentur. Tentunya ini sangat membantu untuk persiapan persalinan nanti.

5.Membantu merelaksasi tubuh dan melatih diri mudah beristirahat. Ibu hamil kadang sangat cemas dengan kondisi janin yang dikandungnya, sehingga sering merasa was-was dan tidak nyaman. Selain mengatur asupan makanan, tingkat stres, yoga bagi ibu hamil pun membantu ibu hamil secara psikologis. Biasanya, dengan rutin melakukan yoga, ibu hamil akan lebih mudah untuk tidur dan beristirahat.

6.Ikhtiar untuk Mengubah posisi janin. Ketika memasuki usia kandungan 6 bulan, posisi janin saya masih sungsang, alias kepala di atas dan kaki di bawah. 

Kemudian, bidan di klinik yang menjadi instruktur Yoga menyarankan beberapa posisi yang bisa mengubah posisi janin yang seharusnya (yaitu kepala di bawah dan kaki di atas). Alhamdulillah, tidak lama kemudian, setelah rutin melakukan gerakan yang diajarkan ketika Yoga, dede bayi di dalam kandungan berpindah posisi ke posisi yang seharusnya.


Yoga hamil bersama sungguh menyenangkan


7.Bisa bersosialisasi dan curhat sesama ibu hamil. And whaatttt, ini adalah salah satu manfaat yang sangat penting. Ngobrol sesama ibu hamil itu bikin bahagia dan plong. Apalagi ketika ada masalah dengan kondisi janin dan lain sebagainya, kita bisa saling curhat dan saling memberikan masukan dan juga saran.

8.Lebih dekat dengan janin. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, ketika memasuki usia kandungan 6 bulan, dede bayi posisinya masih sungsang. Nah, ketika yoga, ibu hamil pun disarankan untuk selalu berkomunikasi dengan janin agar ia berpindah posisi ke posisi yang seharusnya.

Sebenernya, Yoga bagi ibu hamil ini gak mesti kita lakukan di klinik bidan aja sih. Di rumah pun sangat mungkin kita melakukan Yoga untuk ibu hamil. Tinggal putar musik yang bisa merelaksasi, dan menggelar matras, siap deh buat Yoga di rumah.

Agar makin nyaman melakukan gerakan Yoga, enaknya emang pakai matras sih, apalagi ada gerakan table top yang mengharuskan kita membentuk gerakan seperti bayi merangkak gitu. Telapak tangan dan tumit bisa sakit kalau gak pake matras.

Ada matras biasa, ada juga air track for pool (yang bisa dipakai di atas air atau di kolam renang gitu). Sedangkan yang biasa dipakai di rumah atau ditaruh di lantai itu airtrack tumbling mat, nah ini sih yang lagi saya cari buat latihan Yoga di rumah.


Mint Green Airtrack Tumble Cheerleaders Mat

Dan ada juga inflatable air track gymnastics, hampir sama sih dengan yang airtrack tumbling mat, bisa dipakai di lantai atau di tanah/rumput sekalipun. Dan ini keliatannya empuk banget kalau dipake buat Yoga di rumah.


airtrack tumbling mat

Pengennya sih punya salah satu di rumah, biar makin semangat Yoga ibu hamilnya. Karena manfaatnya bisa saya rasakan dan memang benar mengurangi ‘tantangan-tantangan’ selama kehamilan.

Kalau, Mommies sekalian, pernah atau sedang ikutan Yoga hamil juga kah sekarang? Cerita-cerita Yuk, di kolom komentar :D

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil


Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil

Assalamu’alaikum, halo apa kabarnya pembaca blog setiaku? Terima kasih ya, sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan di blog ini, terutama tentang review produk dan lain sebagainya.

Kali ini, aku mau review salah satu produk yang aku pake sehari-hari, terutama sekarang, pada saat hamil. Yakni Betadine Feminine Wash.

Apa itu Betadine Feminine Wash?

Sebelumnya aku pernah nulis tentang Betadine Feminine Wash juga di blog ini, di link berikut ini. Dan sekarang, setelah tau dan mencoba produknya, aku jadi pengguna Betadine Feminine Wash sehari-hari, terutama sekarang pada saat hamil anak ketiga.

Emang apa hubungannya sih Betadine Feminine Wash dengan kehamilan?

Udah pada kenal dong dengan produk Betadine? Mulai dari obat luka, obat kumur, sabun cair, dan pembersih daerah kewanitaan pada saat menstruasi.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Pengguna produk Betadine garis keras

Baca juga: Review Sabun Cair Betadine untuk Menghilangkan Jamur dan Bakteri


Yaps, kali ini Betadine mengeluarkan salah satu produk baru yaitu Betadine Feminine Wash yang bisa digunakan sebagai cairan pembersih kewanitaan alami yang bisa digunakan sehari-hari.

Dan kenapa aku pakai Betadine Feminine Wash ini, karena Betadine Feminine Wash aman untuk ibu hamil dan menyusui karena tidak mengandung SLS (Sodium Laureth Sulfate) dan juga Paraben.

Nah, makanya pas banget. Di saat hamil seperti ini, menggunakan pembersih area kewanitaan alami yang aman itu sangat penting, karena sedikit apapun bahan kimia berbahaya tentunya akan menganggu kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

Baca juga: Mitos Seputar Kehamilan yang Sering Dianggap Fakta

Ibu hamil sangat rentan lho terkena gangguan kesehatan di area kewanitaan seperti Infeksi Saluran Kemih, gatal akibat keputihan, gatal jamur, dan lainnya. Apalagi saat hamil itu biasanya produksi keputihan menjadi berlebihan, wajib sekali menggunakan pembersih kewanitaan yang mengandung bahan alami untuk area kewanitaan serta aman dipakai sehari-hari.

Betadine Feminine Wash Berbentuk White Foam

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Produk Betadine Feminine Wash

Salah satu keunikan pada produk baru Betadine Feminine Wash ini adalah bentuknya yaitu white foam. Tapi ada juga sih yang bentuknya cair atau liquid, dan ini kemasannya lebih kecil dari yang foam.

Betadine Feminine Wash ini adalah pembersih khusus area kewanitaan yang bisa digunakan setiap hari dan mengandung prebiotik.

Betadine Feminine Wash juga memperhatikan pH Balance dan mengandung prebiotik sebagai makanan bakteri baik.

Jadi, di dalam kandungan Betadine Feminine Wash ini, ada prebiotik yang berfungsi sebagai makanan bakteri baik yang ada di sekitar area kewanitaan. Inget kan pelajaran Biologi? Kalau di dalam tubuh kita ini, ada bakteri yang jahat dan ada bakteri yang baik pula untuk kesehatan tubuh manusia.

Kerennya Betadine Feminine Wash ini adalah, di dalam produknya ada kandungan prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik untuk ikut serta menjaga kesehatan area kewanitaan.

Formula Tri-Carenya juga terbuat dari bahan alami, salah satunya adalah Immortelle yaitu bunga abadi yang tumbuh di Perancis, yang merupakan anti oksidan alami.

Terus aku coba yang mana?

Tentunya aku coba dua-duanya. Biasanya, yang foam aku pakai di rumah, sedangkan yang liquid (karena botolnya lebih kecil) & wipes aku bawa saat berpergian. Kemarin pun, saat mudik lebaran, Betadine Feminine Wash ini aku bawa kemana-mana, khawatir jalanan macet dan aku harus bulak-balik ke toilet umum. Maklum lah, ibu hamil itu kan emang bawaanya beser banget. Kemana-mana harus aja mampir dulu ke toilet umum, heuheu.

Aku coba varian White Foam dan Liquid Betadine Feminine Wash warna ungu dan hijau.
Kenapa yang ungu? Karena pas banget digunakan untuk ibu hamil.

Betadine Feminine Wash Foam Daily Use Gentle Protection Immortelle ini berguna untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di area kewanitaan. Karena, bakteri baik yang tidak seimbang akan mengakibatkan gejala seperti gatal-gatal, bau tidak sedap, dan keputihan yang berlebihan.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Betadine Feminine Wash Foam Daily Use Gentle Protection Immortelle dengan White Foam

Jujur aja, di kehamilan yang sebelumnya. Sebelum menggunakan Betadine Feminine Wash ini, produksi keputihan saat hamil di usia kandungan 28 minggu seperti sekarang ini sedang banyak-banyaknya.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Betadine Feminine Wash Foam Daily Use Gentle Protection Immortelle Liquid

Sampai-sampai, setiap hari aku ngerasa gak nyaman dan harus rajin mengganti pakaian dalam terus menerus. Tapi, ketika hamil ketiga ini, dan memakai Betadine Feminine Wash Foam atau liquid setiap harinya, produksi keputihan tidak terlalu mengganggu seperti kehamilan sebelumnya.

Kemudian, aku juga coba varian Betadine Feminine Wash Foam Daily Use  Fresh and Active Lemon Verbena yang memberikan sensasi kesegaran lebih lama, mendukung pertumbuhan bakteri baik, dan menjaga area kewanitaan bebas dari bau yang mengganggu karena cuaca panas dan aktivitas yang berlebihan.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Feminine Wash Foam Daily Use Fresh and Active Lemon Verbena dengan White Foam

Yaps, di rumah sedang panas-panasnya, alias geraaaahhh. Selain itu, setiap hari aku juga harus jagain dua anak laki-laki yang sedang aktif-aktifnya, makanya selain pakai yang warna ungu, aku juga pakai Betadine Feminine Wash warna hijau. Dan aku suka wangi varian yang hijau ini, segar dan bikin fresh karena mengandung Lemon Verbena.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Feminine Wash Foam Daily Use  Fresh and Active Lemon Verbena Liquid

Dua varian ini pokoknya pas banget buat kondisi aku yang lagi hamil dan tinggal di daerah yang cuacanya cukup panas, sambil ngasuh dua anak laki-laki ceriwis dan gak bisa diem. Sukaaa aneuuttt sama produknya karena aman dan nyaman dipakai sehari-hari.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
White Foamnya lembut dan nyaman digunakan

Rekomen banget buat bumil aktif yang lagi cari pembersih kewanitaan untuk dipakai setiap harinya.

Sebenernya, produknya itu ada 4 varian dengan 4 warna dan 1 tisu pembersih atau Betadine Feminine  Wipes, yaitu:

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Varian Betadine Feminine Wash (Foto: Dokumen Pribadi)

1.Ungu, Gentle Protection Immortelle yang berfungsi sebagai pembersih kewanitaan sehari-hari dari bahan bunga Immortelle yang kaya antioksidan untuk menjaga kesehatan alami kewanitaan, dan ini merupakan produk versi original dari Betadine Feminine Wash ya.

2.Hijau, Fresh & Active Lemon Verbena, mengandung Lemon Verbena yang memberikan sensasi kesegaran di area kewanitaan, cocok untuk wanita yang aktif atau sering berkeringat (karena aktivitas out door dan lain sebagainya).

3.Biru, Odour Control Witch Hazel, mengandung Witch Hazel yang membantu mengatasi bau tidak sedap di area kewanitaan. Cocok untuk wanita yang sibuk seharian atau berada di udara yang lembab.

4.Pink, Moisturizing Calendula, mengandung Calendula yang bermanfaat untuk melembabkan daerah kewanitaan yang terasa kering. Cocok untuk wanita yang baru saja melahirkan atau menopouse.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Betadine Feminine Wash Foam, Liquid, dan Wipes

Selain varian Betadine Feminine Wash dengan White Foam dan Liquid, ada juga varian yang aku suka yaitu tisu basah pembersih atau Betadine Feminine Wipes.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Kemasannya mungil dan praktis

Cocok banget dibawa saat traveling atau pun saat berada di luar rumah. Karena biasanya perempuan itu kan suka pergi ke toilet umum, dan tau kan kalau toilet umum itu rawan banget sama yang namanya kuman, bahkan bisa terjadi penularan penyakit di dalamnya.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Praktis dibawa saat traveling atau kegiatan di luar rumah


Menurutku, adanya inovasi baru Betadine Feminine Wash tisu pembersih ini sangat membantu perempuan untuk membersihkan area kewanitaan terutama ketika sering berada di luar rumah dan menggunakan toilet umum. Serta 100% biodegradable sehingga dapat langsung diflush!

Kemasannya pun praktis, dan sangat mudah masuk ke dalam tas.

Oia, apa bedanya sih Betadine Feminine Wash dengan Betadine Feminine Hygiene?

Aku pun sempat bertanya-tanya sebelumnya, apalagi Betadine memang sudah mengeluarkan Betadine Feminie Hygiene sebagai pembersih area kewanitaan juga.
Dan setelah aku cari informasinya, perbedaan antara Betadine Feminine Wash dan Betadine Feminine Hygiene adalah waktu penggunaannya.

Betadine Feminine Wash digunakan untuk keseharian, jadi sangat aman digunakan setiap hari, karena memang fungsinya pun untuk melembabkan, menghilangkan bau, membantu pertumbuhan bakteri baik yang ada di area kewanitaan, dan terbuat dari bahan alami.

Sedangkan Betadine Feminie Hygiene, biasanya digunakan pada saat tertentu saja, misalkan pada saat ‘RED DAYS’ dimana risiko infeksi meningkat sehingga kita membutuhkan antiseptik yang kuat untuk membunuh kuman yang jahat ketika sedang di dalam fase tersebut. Adanya medium darah dan pembalut dapat mengubah keseimbangan pH normal kewanitaan.


Selain itu, perbedaan yang paling terasa juga adalah dari aromanya. Betadine Feminine Wash ini gak memiliki bau ‘Khas Betadine” tapi memiliki aroma sesuai dengan kandungan bahan alaminya.

Wanginya juga gak berlebihan, gak nyengat semacam bau parfum gitu, wanginya lembut dan pas, dan aku paling suka wangi varian yang hijau yaitu Lemon Verbena, karena beneran seger dan bikin fresh.

Dimana Betadine Feminine Wash bisa dibeli?

Kemarin aku beli Betadine Feminine Wash ini di Guardian, yang Foam 100 ml itu sekitar 45 ribuan, Liquidnya ukuran 50ml sekitar 25 ribuan, dan tisu pembersihnya sendiri atau Betadine Feminine Wash isi 10 lembar sekitar 12 ribuan.

Review Penggunaan Betadine Feminine Wash pada Saat Hamil
Lagi seneng-senengnya ikutan Yoga untuk ibu hamil, pas banget ketemu produk Betadine Feminine Wash buat dipakai sehari-hari

Buat kamu yang sedang mencari pembersih area kewanitaan, bisa banget cobain produk Betadine Feminine Wash yang terbaru ini. Enaknya produk ini bisa digunakan untuk harian, ketika sedang hamil atau menyusui pun masih bisa digunakan karena produk Betadine Feminine Wash ini memang aman untuk ibu hamill dan menyusui.


Selamat mencobaaa yaaa :D


Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta


Alhamdulillah, usia kandungan saya sekarang sudah memasuki 29 minggu, sudah masuk trimester ketiga. Artinya dalam beberapa minggu ke depan, dedek bayi sudah siap-siap akan dilahirkan ke dunia ini.

Masih penasaran sih, apa jenis kelaminnya. Menurut USG sih laki-laki lagi, tapi bidannya pun belum yakin, dan saya sendiri juga belum yakin. Dan sampai sekarang pun saya belum beli peralatan bayi apapun, karena masih berpikir bisa jadi ini janinnya perempuan, heuheu ngarep.

Abis emaknya udah gatel pengen beli yang serba pink, ungu, dan lucu-lucu khas anak perempuan.

Hari Minggu tanggal 29 Juli 2018 kemarin, saya berkesempatan diundang ke acara talk show seputar kehamilan bersama RS. Pondok Indah. Temanya tentang mitos dan fakta seputar kehamilan.

Wah, pas banget kan. Lagi hamil anak ketiga gini pun masih sulit aja membedakan yang mana mitos dan yang mana fakta.

Pembicaranya sendiri adalah dr. Eric Kasmara, Sp. OG yang merupakan alumni Pendidikan Dokter dan Pendidikan Spesialis Kebidanan dan Kandungan Universitas Indonesia.

Dr. Eric ini kalau dilihat wajahnya serius, tapi waktu ngomong ternyata orangnya kocak dan humoris abis.

Ibu Hamil adalah Seseorang yang Sehat

Menurut dokter Eric, seorang ibu hamil adalah seorang individu yang sehat. Oleh karena itu, dr. Eric tidak menyebut seorang ibu hamil sebagai pasien, karena memang fisiknya saja yang berubah karena ada janin yang berkembang di dalam rahim.

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta
Ibu  hamil adalah individu yang sehat

Jika ada ibu hamil yang memiliki gangguan kesehatan, baru dr. Eric memperlakukannya sebagai pasien yang sedang sakit, memberikan obat, dan merujuk kepada dokter spesialis yang lain jika memang sakitnya harus ditangani oleh ahli lainnya.

Maka dari itu, sebagai individu yang sehat, ternyata seorang ibu hamil boleh lho melakukan banyak hal. Sama seperti ketika sedang tidak hamil. Dan yang beredar di kalangan masyarakat itu ternyata hanyalah mitos atau hoax semata.

Apa aja sih mitos seputar ibu hamil yang seringkali dianggap sebagai sebuah fakta?

1. Ibu hamil harus makan dengan porsi ‘double’ karena untuk makan dua orang.

Ini tidak benar ya, Mom. Karena yang namanya makan itu, paling penting adalah gizi seimbangnya, bukan soal porsinya. Kelebihan mengkonsumsi makanan, apalagi mengandung banyak gula justru berbahaya untuk ibu hamil.

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Bayi yang dikandung akan cenderung besar, karena ukuran hati janin akan membesar disebabkan karena banyak menyerap glukosa.

Nah loh, kalau janinnya kegedean susah juga kan? Ngeluariannya pasti lebih butuh perjuangan lebih kalau bayinya terlalu besar atau gemuk.

Makan makanan yang sewajarnya, dengan nutrisi yang seimbang. Konsumsi sumber karbohoidrat (nasi, roti, sereal), protein (daging, hewan laut, kacang-kacangan), lemak (daging, telur) juga sumber serat (sayuran dan buah-buahan).

Apakah boleh minum susu?

Boleh. Produk turunan susu yang lainnya pun boleh, seperti yoghurt atau keju. Usahakan minum susu rendah lemak. Tidak mesti susu ibu hamil kok, boleh susu apa saja yang penting ibu hamilnya cocok dan gak bermasalah (seperti mual atau diare) setelah minum susu tersebut.

Tidak boleh minum minuman beralkohol saat hamil, kendalikan asupan garam, dan kalau bisa makan makanan yang dimasak sendiri, agar terjaga bahan dan kualitasnya.

2. Minum es membuat janin berukuran besar

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Kalau hanya air es saja ini nggak ada kaitannya dengan berat badan janin, tapi kalau minum esnya pake gula, sirop, susu kental manis, baru deh bisa bikin janin besar, karena asupan gula tadi. Semakin banyak asupan gula, maka hepar atau hati janin makin membesar pula, maka ikut besar lah lingkar dada dan lingkar perut janin tersebut.

3. Makan nanas membuat keguguran

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Ini pun tidak benar. Makan nanas tidak menyebabkan keguguran. Hanya saja perlu diperhatikan riwayat lambung ibu hamil. Apakah memiliki masalah asam lambung atau maag. Kalau sampai punya masalah, dan makan nanas, otomatis ibu hamil bisa sakit perut atau bahkan masuk rumah sakit gara-gara makan nanas.

4. Minum air kelapa membuat kulit janin menjadi bersih

Air kelapa memang baik dikonsumsi oleh ibu hamil, karena mengandung mineral dan elektrolit. Tapi tidak ada hubungannya dengan kulit janin yang menjadi bersih dan licin.

5.Minum minyak kelapa dapat melicinkan jalan lahir

Apapun yang dikonsumsi oleh ibu hamil tentunya akan masuk ke lambung, bukan ke vagina. Maka tidak ada hubungannya minum minyak kelapa dengan tujuan melincinkan jalan lahir nanti.


6.Wanita hamil tidak boleh berolah raga

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta


Pendapat ini justru salah. Wanita atau ibu hamil boleh berolah raga bahkan sangat dianjurkan. Olah raga yang dilakukan bisa berupa olah raga ringan, berenang, senam atau yoga hamil. Peregangan otot justru sangat dibutuhkan pada saat kehamilan berlangsung.

Ya emang bener sih, ketika hamil kan kita menopang berat perut. Jadi perlu banget peregangan otot supaya gak pegel dan sakit.


7. Wanita hamil tidak boleh menambal atau mencabut gigi

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Banyak yang mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh menambal dan mencabut gigi. Katanya bisa menyebabkan keguguran. Menurut dokter Eric ini justru salah kaprah, karena gigi yang bermasalah pada ibu hamil harus segera diselesaikan. Dan biasanya dr. Eric akan langsung merujuk ibu hamil ke dokter gigi apabila ada gigi yang harus ditambal maupun dicabut.

Karena gigi yang terinfeksi justru akan membawa kuman ke dalam darah.  Dan infeksi gigi atau gusi justru akan menjadi faktor pencetus kontraksi pada kehamilan. Selain itu, gigi yang sehat juga menjamin asupan gizi dan nutrisi yang baik pula bagi ibu hamil.

8. Ibu hamil tidak boleh naik pesawat terbang

Mitos Seputar Kehamilan Yang Sering Dianggap Fakta

Ibu hamil katanya bisa keguguran jika naik pesawat terbang, karena tekanan udara di atas pesawat bisa menyebabkan janin mengalami gangguan bahkan keguguran.

Hal ini hanya mitos belaka. Ibu hamil boleh naik pesawat, dan yang paling baik di atas 14 minggu. Kenapa? Karena frekuensi mual dan muntahnya sudah mulai menghilang di usia kandungan ini. Dan batasannya hingga 28 minggu. Karena di usia kehamilan ini, ibu hamil sudah tidak merasa nyaman naik pesawat komersil.


9. Metal Detector menyebabkan radiasi pada janin

Banyak yang salah kaprah antara X-Ray dengan Metal Detector. Ketika masuk bandara, kita hanya diperiksa menggunakan metal detector, bukan dengan X-Ray. Dan metal detector ini aman untuk ibu hamil, tidak menyebabkan radiasi ataupun kelainan pada janin.

10. Radiasi Kosmik menyebabkan gangguan pada janin dan tekanan kabin pesawat

Sekali lagi ya, Mom. Di atas pesawat, ibu hamil akan baik-baik saja, radiasi kosmik itu sangat jauh dan tidak menyebabkan bahaya ketika kita berada di atas pesawat. Selain itu, kekhawatiran keguguran karena tekanan udara di atas pesawat juga jangan terlalu dipikirkan. Karena pesawat sudah didesain sedemikan rupa, agar tekanan udara di dalamnya sesuai dengan kebutuhan dan keseimbangan tubuh manusia.

***

Stress memikirkan banyak mitos di atas justru membuat kehamilan kita tidak menyenangkan. Padahal, kebahagiaan dan pikiran yang positif sangat membantu kondisi ibu hamil di masa kehamilan bahkan hingga persalinan nanti.

Terima kasih RS Pondok Indah dan Mom Blogger Community atas undangannya.





Mitos apakah yang sering Mom dengar ketika dalam masa kehamilan? Yuk, sharing di kolom komentar :D