Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Blogging. Show all posts

Blog Dibaca Suami. Yes or No?


Sudah ada 345 tulisan di blog ini.

Wah angkanya syantiek ya, kayak yang punya blog.

Duarrr, aku tau kok, kamu bacanya pasti berasa ditembak senjata pemusnah masal. Yaudah, minum kopi dulu sana, elus-elus dada dan jangan lupa bilang istigrfar kalau berasa lagi hamil. Wkwkwk.

(((FOKUS TETTY FOKUS)))

Ya maafkan aku yang sedang hilang fokus, pagi ini belum sarapan soalnya, rada pusing gimana gitu. Sengaja nanti siangan aja supaya sekalian makan siang. Aku pengen kurus, eenggg gak sebadan-badan sih, tapi emang ada bagian-bagian yang harus dikecilin. Harus ada gumpalan yang luruh, apalagi kalau bukan gumpalan lemak.

Blog dan Pencitraan


Judging person does not define who they are. It defines who you are. -Anonymous-

Karena hari ini hari Rabu, berarti ini saatnya aku ngomongin seputaran blog.

Sebelumnya aku mau tjurhat dulu, ya kayaknya ni postingan emang tjurhat alert deh, kalau yang gak mau baca yaudah gak apa-apa, skip aja dari pada buang pulsa kuota kamu ya cyin. 

Aku mah anaknya ikhlas, tabah dan tenggang rasa, bertanggung jawab dan dapat dipercaya, suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Eaaaa, gaya mantan anak Pramuka mah begini.

Bincang Bersama Majalah Ummi: Rahasia Tetap Eksis di Era Media Digital

Majalah Ummi, dengan tag line "Identitas Wanita Islami" 

Sebelum gencarnya perkembangan media informasi dan komunikasi yang sangat massive seperti sekarang ini, keperluan akan informasi diperoleh melalui berbagai media cetak seperti koran, tabloid dan juga majalah.

Ingat sekali waktu zaman sekolah dulu, setiap jalan kaki untuk menuju ke sekolah, aku harus melewati sebuah toko majalah, koran, dan tabloid yang ada di emperan jalan. Warna-warni tabloid dan majalah yang bergerak tertiup angin seperti memanggil untuk dibeli.

Dengan uang saku sekolah yang bisa dibilang pas-pasan, setiap minggu aku selalu mengalokasikan untuk membeli macam-macam majalah atau tabloid.

25+ Tips Menjadi Travel Blogger Ala Marischka Prudence

tips menjadi travel blogger ala marischka prudence
Foto diambil dari Blog Kak Pru

Menjadi seorang travel blogger adalah impian dan cita-cita aku banget. Dan mungkin jadi impian dan cita-cita temen blogger lainnya yang memang interest dengan dunia jalan-jalan, menjelajah ke tempat yang baru, mencicipi kuliner, dan yang terpenting adalah memenuhi hasrat akan pengalaman dan petualangan baru dalam hidup.

Secara  aku pribadi si golongan darah B yang memang haus petualangan, cinta kebebasan, dan senang bertemu orang-orang dan suasana baru memang merasa bahwa menjadi travel blogger akan menjadi sebuah nafas tersendiri untuk menghidupkan passion dan menikmati hidup yang menyenangkan.

Baca juga: 11 Cara Menghadapi Istri Bergolongan Darah B

Dear Komentator



Sekarang lagi musim Pilkada, banyak orang yang mendadak menjadi komentator. Ya ngomenin gacoannya, ya ngomenin lawan tandingnya juga.

Timeline memanas.

Tapi saya masih anteng, nyeruput jus timun plus lemon yang bikin perut mules but thats why I need it supaya gak sembelit. Wekekeke.

Back to komentator.

Saya gak mau ngomenin komentator Pilkada. Saya mau cerita tentang komentator blog saya aja. 

Kendala terbesar emak blogger salah satunya kalau anak sakit, dirinya sakit. Gak akan bisa buka blog, nulis apalagi. 

Tapi sesekali saya nyempetin buat baca komentar yang nyangkut di fitur moderasi.

Saya baca dan saya berterima kasih. Buat yang selalu mau komen, nyempetin ngetik kata demi kata, nyempetin klik tombol submit, ngerelain kuotanya buat komen di blog ini, tapinya jarang saya bales atau BW balik.

Maafkeun yaa, maafkeun sangat. 

Karena anak saya sakit, atau sayanya sakit, mohon dimaafkan belum bisa berkunjung balik.

Terimakasih sudah jadi komentator setia di blog saya. Andai bisa ngasih bingkisan, mau deh saya ngirim ke alamat blogger-blogger yang udah sering komentar dimarih.

Makasih buat Mbak Armita, Mbak Innayah, Mbak Ratu, Mbak Syuna Mom, Mbak Echa, Mbak Mira Anastasia, Mbak Lidya, Mbak Annisa AE, Ceu Handriati, Mbak Ika Puspita, makasih udah sering mampir.

Yang udah suka baca, mau mampir, saya ucapkan terima kasih juga, walau kurang hafal namanya karena faktor usia, klik kalian, komentar kalian jadi semangat untuk selalu rajin update blog, membuat saya mau belajar dan belajar lagi. 

Yang silent reader pun gak kalah saya ucapkan terima kasih banyak ya. Tanpa pembaca blog, apalah artinya diriku dan blog ini. Kalau kalian punya masukan, punya keinginan, punya kritik dan saran apapun jangan ragu buat kasih tau yaaa. 

Please email or DM via FB, Twitter, atau Instagram. Dengan senang hati saya akan mendengar masukkan dari kalian semua.

Akunnya: @tettytanoyo

Sekali lagi maaf kalau merasa "kok gak di BW balik sih!"

But I told you, I'm sure, bahwa kalian adalah percikan semangat  buat saya selama ini. Semoga pahala kebaikan mengalir deras, aamiin. 

Akhirul kalam, 

4x4 sama dengan 16
Sempat gak sempat insya alloh komennya akan saya balas.

Burung Irian Burung Cendrawasih
Gak cukup sekian dan masih mau lagih

Kalau ada sumur di ladang, boleh saya menumpang mandi.
Kalau ada waktu yang luang, jangan lupa yuk kita ngeblog lagi.


-Bogor, dengan mata nanar meratapi cucian-







5 Penyakit yang Sering Menjangkiti Blogger

penyakit yang menjangkiti blogger

Do it with passion or not at all

Hallo Readers!

Balik lagi ke Blogging Seru di Hari Rabu. Kali ini saya mau bahas tentang "penyakit blogger" yang sering menjangkit, termasuk ke dalam diri saya sendiri nih.

Apakah kamu semua pernah merasakannya?

Yuk! Check this out!


1. Minder

Saya gak menyangka akan sejauh ini melangkah dengan blog. Dengan total 318 posts hingga detik ini, ternyata blog kesayangan masih bisa "hidup" di tengah segala keterbatasan si pemiliknya. 

Kalau saya perhatiin, ternyata dulu suka nulis yang mellow-mellow, suka nulis yang sok serius, dan nulisnya gak panjang-panjang amat. Bahasanya juga masih kaku kayak kanebo kejemur matahari. Fotografi dan ilustrasi juga masih seadanya, masih suka asal comot di Google tanpa nyantumin sumber, dan yang paling ngenes adalah masih sepi komentar dan viewers. 

Ya mungkin blog saya dulu itu masih di masa dark age. 

Beberapa postingan juga ada yang berupa tulisan giveaway dari temen sesama blogger, tulisan lomba, dan kuis dari komunitas atau brand tertentu. Tulisannya juga masih mengenaskan, gak nyampe 500 kata udah dipublish aja. 

Wkwkwk.



Ya abisan dulu kan ngeblog itu cuma buat ngilangin seteres di rumah, ngilangin bosen, gak berharap dibaca orang juga sih, jadi ya hanya buat dibaca-baca sendiri aja kayak buku diary zaman SMP SMA. Gak kepikiran juga bahwa blog itu adalah sumber informasi yang akan dicari/digoogling sama orang lain. 

*Lah selama ini padahal kalau nyari informasi kan via Google yak, dan aku gak ngeh kalau yang nulis informasi itu blogger, aku mah mikir itu di tulis sama Google semua. Hahaha*

*Brb nyelam ke laut mati, tutupin muka pake ember*

Baru  ngeh nya itu waktu ikut komunitas, dan lama-lama mikir "Oh ternyata informasi di Google itu banyak yang ditulis oleh blogger ya" 

WOI MIKIRNYA KELAMAAN WOIII.

Ketika ada tulisan saya yang masuk ke Page One Google, barulah saya sadar bahwa menulis itu harus penuh percaya diri dan jangan minderan. Karena cara kerja Google kan seperti itu, makin banyak tulisan kita yang di klik orang lain, makin besar kesempatan untuk nangkring di Page One.

Buang jauh-jauh deh perasaan minder dan gak percaya diri, apalagi tulisannya informatif dan bermanfaat untuk dibaca banyak orang.

Yeah!

Baca juga: Ternyata Ngeblog Membuat Saya Belajar Tentang Beberapa Hal Ini

2. Kurang Sabar

Saya pernah membaca sebuah tulisan tentang wirausaha, bahwa yang namanya wirausaha itu akan mengalami kerugian di tahun-tahun pertama. Bahkan ada yang mengatakan bahwa penentuan bisnis seseorang terletak di masa awal membuka usahanya, kuat atau tidak menancapkan akar ke tanah tanpa memetik buah terlebih dahulu.


Seorang CEO muda sebuah perusahaan jual beli bahan makanan secara online di Jerman juga mengatakan bahwa ketika ia memulai bisnisnya, ia tidak mengambil sepeser pun keuntungan dari bisnis yang dijalankannya itu.

Selama dua tahun itu, ia hanya sibuk mengembangkan bisnis, tidak berpikir mengambil keuntungan demi kemajuan dan kelangsungan usahanya. Dan memang benar, di tahun selanjutnya bisnisnya berkembang dengan pesat dan diminati pasar Jerman.

Kok blog dikaitkan dengan wirausaha?

Karena menurut saya, blog adalah salah satu bagian dari usaha atau entrepreunership. Dimana pemiliknya harus mau mentrigger diri sendiri untuk maju dan berkembang. Maju tidaknya sebuah usaha atau dalam hal ini adalah blog, sangat bergantung dengan tingginya kemauan dan kuatnya passion si pemilik usaha atau blog tersebut.

*Tumben nulis serius begini*

Baca juga: Cara Gampang Berbisnis di Usia Muda, Ini Dia Petunjuknya!

Saya pernah juga curhat ya sebelumnya di blog ini, bahwa awal saya menulis post, sama sekali gak ada komentar, gak ada viewers kecuali saya yang ngeklik postingan sendiri. Dan mungkin kalau di cari di Google, laman blog saya ada di page 3.242.252 saking sepinya.

Ya, masa itu saya alami.

Sama halnya dengan warung yang baru aja dibuka kan? Masih sepi pengunjung, masih belum ada testimoni, belum ada loyal customers. Ya namanya juga baru dirintis.

Begitu juga dengan blog, sepi komentar dan minim page view itu adalah masa-masa yang harus dilalui.

Emang sekarang blognya udah ramai komentar sama viewers? Haaa gak juga sih, wkwkwk.

Ya tapi udah hatur lumayan lah sekarang mah. Makasih ya yang sudah mau komentar dan membaca postingan alakadarnya di blog ini. Semoga bisa menambah silaturahmi dan membuka pintu rezeki diantara kita, aamiiinnnn.

Jadi,  harus tetap sabar dan terus semangat yaaaa!

3. Malas Menulis dan Mempercantik Blog

Proses blogging adalah proses yang menyenangkan.

Rasa gemas, gregetan, takut, rasa tidak bisa, galau, malas dengan hal-hal yang berkaitan dengan dunia blogging harus nikmati satu per satu.Termasuk dalam menghalau rasa malas menulis dan membangun blog.



Dan ada nih satu trik supaya rasa itu cepat hilang, yaitu dengan membaca blog orang lain.

Dengan membaca blog orang lain, melihat pencapaian orang lain, dan melihat prestasi blog orang lain, biasanya bisa menjadi lecutan dan semangat untuk menulis dan mempercantik tampilan blog sendiri.

Soal tulisan, saya sendiri masih sangat minder. Tapi kalau mikirin minder terus sih kapan bisa majunya. Sedikit demi sedikit saya juga belajar dari para penulis dan blogger bagaimana mereka menata tulisan menjadi enak dibaca dan menginspirasi para pembacanya.

Rasa minder bukan untuk mengamini rasa malas dong?

Tampilan blog juga jangan lupa dipercantik. Buat pembaca betah berlama-lama di blog. Kalau belum bisa beli template yang kita inginkan, banyak kok free template dan kode HTML yang bisa diutak-atik untuk mempercantik tampilan blog di internet.

Baca juga: Cara Membuat Menu Drop Down Tanpa Edit HTML

So, tetap semangat nulis dan ngulik ya gaes!

4. Menekan "Tombol Restart"

Karena blog selalu erat kaitannya dengan entrepreunership, maka saya jadi teringat lagi dengan wejangan seorang pelaku usaha yang mengatakan bahwa:

Jangan terlalu sering berganti-ganti usaha, karena memang diawal kita akan selalu merasa rugi, merasa gagal, justru itulah tantangannya. Sekuat apa kita mampu mengatasinya. Sama seperti menanam pohon yang harus dipupuk dulu dengan kotoran, disiram dulu dengan air dingin, hingga akhirnya setelah penantian panjang maka pohon itu akan menghasilkan buah yang sangat manis. Kalau kita mengulang-ulang lagi usaha yang akan kita bangun, maka kita akan mengalami kerugian waktu dan pengalaman, karena semuanya dimulai dari nol kembali.

Maka dari itu, mulai sekarang, selalu yakin lah bahwa memang sudah sunnatullah  yang namanya berusaha selalu ada tantangannya, ada pahit manisnya.

Selalu saja ada godaan, "diterusin jangan ya blognya? apa ganti niche yang lain aja? atau jualan on line aja mendingan , lebih menghasilkan?"




Lebih baik pikir lagi untuk memulai "karir baru", kalau memang jenuh ngeblog ya gak apa-apa istirahat dulu. Suatu saat kalau udah muncul "rasa kangen" pasti deh ngeblognya jadi semangat lagi. Karena kalau kita mengulang hal lain dari awal, itu semacam menulis buku tapi gak pernah selesai.

Jadi, jangan tekan tombol restart ya! Sayang banget!

Baca juga: Di Tahun 2017 Saya Harus Punya 13 Hal Ini Nih di Blog!

5.  Cepat Merasa Puas

Titik pencapaian "karir" seorang blogger pasti tidak lah sama. Ada yang merasa sudah mencapai kesuskesan yang diimpikan jika blognya mendapat job review, atau  diundang untuk menghadiri event dari brand terkenal.

Dan ada juga blogger yang sudah merasa "puas" jika blognya sudah bertransformasi menjadi sebuah buku cetak yang diterbitkan oleh penerbit ternama.

Menurut saya semua sih sah-sah saja. Setiap blogger memang butuh trigger untuk tetap memacu adrenalin mengembangkan blognya masing-masing.

Namun, ada baiknya jika semua pencapaian yang diraih dijadikan motivasi untuk belajar dan belajar lagi. Ingat ya, dunia blogging adalah dunia yang sangat dinamis, siapa yang "ketinggalan pelajaran" maka bersiap-siap untuk kecewa dan gigit jari.

Baca juga: 7 Alasan Enggan Mengikuti Lomba Blog

Yuk, kita semangat lagi cari ilmu!

***

Disclaimer dulu ah.

Catatan ini saya buat sebagai self reminder karena sudah tepat 3 tahun blog ini mengudara di dunia maya. Terima kasih yang sudah sering main dan berkomentar di sini, 

TANPA PEMBACA SAYA TIDAK BERARTI APA-APA


Makasih yaa semuaaa :D


[Blogging Seru] Cara Lain Memverifikasi PIN Google Adsense yang Tak Kunjung Datang

cara lain memverifikasikan akun google adsense


Antara sedih dan bingung, akun Google Adsense yang pernah mendadak 'OFF', iklan gak tayang di blog, hingga ada notifikasi merah dan email pemberitahuan yang harus segera diselesaikan.

"Akun Google Adsense saya belum terverifikasi!"

Beberapa artikel bilang, kalau PIN dari Google gak datang, maka akun Google Adsense kita akan dibanned dan dihapuskan. 

Dihapuskan?

Rencana dapet dollars dari Blog kan terancam GAGAL TOTAL DONGSSS!!!

ARRRGGGHHHH

...

Sebelumnya saya pernah cerita tentang iklan adsense saya yang hilang, dan feeling saya ini terkait dengan belum diverifikasikannya akun google saya karena PIN yang tak kunjung datang ke alamat rumah. 

Klik: Ketika Iklan Google Adsense Mendadak Hilang dari Blog

Para publisher adsense udah paham lah ya gunanya PIN ini untuk apa? yaitu untuk memverifikasi akun google adsense kita karena telah mencapai ambang pembayaran minimum.

Apa itu ambang pembayaran minimum?

Ya intinya ketika blog kita ini sudah mencapai batas yang ditentukan google untuk menerima penghasilan dari iklan yang dipasang oleh Google di blog kita yaitu sebesar 10$.

Jadi iklan kita udah ada yang ngeklik sebesar 10$ gitu loh, selanjutnya yaudah kumpulin terus sampai banyak supaya bisa diambil di Westren Union atau ditransfer ke rekening Bank kita.

Kaya dah kaya!

Wkwkwkwk.


PIN Tak Kunjung Datang

Masalah saya kemarin itu PIN nya gak dateng-dateng Bro, Sist!

Udah minta dikirimin PIN yang baru, bahkan udah setahun lah saya tunggu gak dateng juga, sampai ada notifikasi warna merah di sudut kanan atas bahwa iklan saya akan dihentikan sementara sampai akun google adsense saya terverifikasi. 

Kan sedih, nanti kalau dihapus akunnya sayang banget.

Setelah dua kali minta dikirim PIN, memang nasib lagi apes, PINnya tetep ga hadir juga ke rumah.

Setelah itu saya email Mbak yang dari Google yang sempet nelepon itu ya. 

Saya tulis ceritanya di sini:

Klik: 10 Tips Menembus Google Adsense

Mbaknya bilang saya tinggal upload aja scan KTP dan nulis alamat sesuai KTP jangan lupa. Walaupun saya udah bilang domisili saya di Bogor gak alamat sesuai KTP, Mbaknya bilang harus sesuai aja. 

Yaudin, saya upload scan KTP dan alamat pembayaran yang sesuai KTP juga.

Setelah itu saya nunggu lagi, BERBULAN-BULAN LAMANYA nungguin PIN yang udah ganti untuk kedua kalinya.

Masih Tak Datang

Udah Hopeless, makanya hari ini aku coba buat cari cara gimana PINnya itu datang, apakah harus disusul ke kantor POS?

Niatan sih gitu, susulin aja apa ya suratnya? Alamatnya takut gak ketemu, atau pas Pak Posnya dateng, di rumah lagi gak ada orang.

Karena saya berpikiran seperti itu, yaudah saya coba lagi buka akun Google Adsense. Rencananya mau minta PIN ketiga.

Tapi ternyata TIDAK BISA. Menu minta PINnya udah gak available.

*Udah mau nangis lagi

Daaann, setelah Googling, ternyata verfikasi Google Adsense yang tidak menerima PIN bisa dilakukan dengan mengupload scan KTP. Dan gak usah nungguin PIN dikirim, karena sudah langsung diverifikasi oleh Tim Google. 

Dan kenapa juga si Mbaknya gak bilang kalau Upload Scan KTP itu untuk verifikasi. Kirain cuman buat mastiin alamat aja, asli apa palsu. 


Ya Alloh, kemana aja dari kemaren T______T

Klik: Ternyata Ngeblog Membuat Saya Banyak Belajar Tentang Hal Ini


Cek Email

Karena penasaran, saya cek email, takutnya masuk folder spam atau nggak terbaca, dan benar saja ternyatahhh.

Ada email dari Google Adsense.

Pelanggan yang terhormat,

Terima kasih karena telah mengirimkan bukti identitas Anda. Kami ingin menyampaikan bahwa hal ini memenuhi persyaratan verifikasi alamat untuk AdSense!

Perlu diketahui bahwa Anda mungkin masih melihat notifikasi penangguhan pembayaran di akun Anda. Yakinlah bahwa PIN Anda telah diverifikasi dan notifikasi tersebut akan hilang dalam 24 - 48 jam.

Setelah Anda memverifikasi alamat, pastikan Anda telah menyelesaikan langkah-langkah tambahan berikut untuk menerima pembayaran:

and bla bla bla.


Tuuuhh kaaann, ternyata Google udah ngirim email ini dan GAK TERBACA. 

Alhamdulillah yeaaahh, akhirnya akun Google Adsense saya sudah terverifikasi dengan mengupload scan KTP saja dan gak deg-degan lagi PIN dari Google gak nyampe ke rumah dan nyasar entah kemana.


Terima kasih Google, semoga aku cepet gajian yaahh.


Ps: Buat yang ngalamin kejadian seperti saya ini, jangan lupa upload scan KTP dan cek email ya. Dan voila, akun Google Adsense kamu terverifikasi dengan sempurna. 


......



Ada yang udah pernah gajian dari Google Adsense? 

Ceritain dong di kolom komentar :D


13 Hal yang Harus Ada di Blog Ini Tahun 2017

Hellow!

Selamat tahun baru yang baru 5 hari!

*tiup telolet*eh terompet*eh gak boleh deng niup-niup terompet kata dr. Boyke entar kena penyakit menular

*korban broadcast di whatsapp


-________-

Oke, semoga kagak telat ya gays.


2016 in review. 


Tahun 2016 kemaren sebenernya gak jadi tahun yang produktif buat ngeblog, tapi aku tetep produktif dalam menghasilkan keturunan kok. Yes! 2016 aku punya buntut yang baru, bayi laki-laki (again). 




Eh, satu lagi deng. Alhamdulillah tahun 2016 bisa nempatin rumah yang baru direnovasi sendiri, dan gak usah pindah-pindah lagi.


Berarti tahun kemarin produktif di keturunan sama tempat tinggal.


....


Sedikit cerita tentang rumah, biasanya tiap akhir tahun aka bulan Desember, aku sama Abbiy pasti hunting rumah buat disewa. Salah satu gak enaknya jadi kontraktor emang pas nyari tempat tinggal buat pindahan. 



Jadi, di akhir tahun itu biasanya kita bergumam: 


"Mau pindah kemana lagi ya tahun depan? Ada hal baru apa ya tahun depan?"



Sampai pas kemaren di bonceng naik motor sama Abbiy di jalan waktu ke Puncak, abbiy nanya:



"Tahun sekarang berarti kita gak pindah ya? Ada apa ya kira-kira yang baru tahun depan?"




Jawabku adalah:





ORA TAU



hahahahahahhahaha



***


Sampai tanggal 31 Desember kemaren juga aku gak sempet mikirin resolusi. Perpindahan tahun yang katanya kelebihan satu detik ini aja (detik kabisat) aku hiasi dengan berlayar ke pulau impian. 


Alias TIDDOOORRRR.


Bunyi kembang api aja sampe gak kedengeran.



WOI BILANG AJA KEBLUK WOI


Abis nganter anak-anak berenang soalnya, semuanya ketiduran dari sore/abis berenang sampe subuh. Gak ada yang inisiatif buat bakar apa gitu. Hoream soalnya, hoream ngumbah wadahnya kalau abis babakaran. 

(artinya: males bersihin wadah/peralatan masak kalau abaik bakar bakaran)


Dari pada gak ada resolusi sama sekali, yaudah mungkin aku bisa ngasih resolusi buat blog ini yang sudah aku pikirkan jauh hari sejak tahun MXLMXMLLIVV sebelum masehi.





Cekdisauwt!



1. Kumpulan Ide


Tahun baru ini kayaknya aku harus punya buku tentang "bank ide" biar kalau lagi blank mau nulis apaan tinggal buka buku itu doang. Gak cuma idenya sih harusnya, harus udah ada kerangka karangannya.




Catet tuh! BERIKUT KERANGKA KARANGAN!



*Ya maap lah, blog ini mah emang banyak ngarangnya
*Ngga deng becanda, aku mah gak pernah  ngarang cerita anaknya
*berani jujur itu baik
*brb dilantik jadi duta anti korupsi dulu


2. Fokus 


Pas baca Google Anaytics aku harus  bisa nganalisis karakter pembaca blog ini. Mulai dari usia, gender, artikel yang sering dibaca, dll. 

Emang sih, 68% pembaca blog ini adalah perempuan usia 18-34 tahun paling banyak. Tapi sisanya itu 32% pembacanya laki-laki. Entahlah apa yang dibaca, tapi mungkin aku bakal lebih fokus ke konten yang bersifat "perempuan" di tahun ini. 

Ya bapak-bapak ngikut aja lah ya. Kan perempuan mah selalu benar. Haha.



3. Pengembangan Konten



Kalau ini kayaknya harus ikutan pelatihan/workshop/trainning tata cara nulis yang baik dan benar. Bermanfaat dan syukur bisa jadi konten viral. 



Buat ini aku harus berguru. Berinvestasi buat ilmu gak ada salahnya kan? 




*brb nyari pelatihan gratis 

*ditabrak bis telolet


4. SEO


Tahun lalu itu aku seneng banget ngulik SEO, sampe beli buku tentang SEO. Tapi lama-lama bosen. Maklumin aja yah golongan darah B mah emang gini, suka bosenan. 

Tapi aku akui, artikel yang nongol di pejwan google adalah yang "dengan sengaja" aku SEO-in. Dan memang beneran ngaruh ternyata, gak nyesel beli bukunya. 

Kebayang kan kalau semua artikel di sini bisa pejwan? 

Haaa maunyaa kaannnn.


*Anaknya Fakir Page View

Klik: Tips Agar URL Judul Postingan Blogspot Ramah SEO


5. Mobile Friendly dan Responsive

Ini udaaahh siiihhh, lalalala yeyeyeye.


Sebelum tahun baru emang udah berencana supaya blog bisa enak dilihat di Hape, alhamdulillah udah syantiek sekarang, aku bahagia.

Kenapa aku buru-buru ganti Mobile Friendly soalnya 75% pengunjung blog ini ngeakses blog via hp/smartphone. Ya jadi sebagai tuan rumah yang baik, aku ingin menyajikan tampilan yang indah buat pemirsah sekalian. Supaya gak bosen ya datang ke sini lagi dan lagi.


6. Fotografi


Rasanya udah lama banget gak popotoan yang bagus. Pengennya sih blog ini selalu ngasih gambar yang enak dilihat mata. Udah lama banget blog ini gak pake gambar hasil jepretan sendiri. Rata-rata aku download di pexels.

*merasa hina dina dan gagal

Abis udah males beud rasanya pegang kamera dan editnya. Dan ngedit foto itu waktunya bisa sehari bahkan dua hari. Jadi keburu lupa mau posting apaan, orang waktunya keburu abis buat ngedit. 

Haiiisshh, tahun ini aku akan berusaha! 


7. Parenting


Malu juga sih buat jadiin blog ini blog parenting. Lah boro-boro ngasih advice, anak sendiri aja masih sering diomelin. Susah makan dikit aja emaknya udah ngamuk kayak ibu-ibu keilangan tupperware di kantor.


Walaupun akan fokus ke parenting, aku cuman mau nulis pengalaman-pengalaman aja. Gak berani lah ngasih wejangan yang sakral sakral mah. 

Jadi ini sebenernya mau dijadiin resolusi gak sih?

*toyor jidat 
*tanya Kick Andy
*di kick sama Andy

Klik: Apakah Baby Blues Datang Lagi Pada Persalinan Kedua? 

8. Travelling


Bab ini juga sebenernya rumit, pengen jadi traveller tapi gak pernah travelling. Sama aja kayak pengen move on tapi gak mau ngelupain mantan, eh. 

Mungkin ini akan jadi satu satunya blog life style yang travellingnya jarang-jarang. Tapi meskipun jarang, aku usahain di tahun ini ada review perjalanan ke suatu tempat yang menakjubkan.

Yes! I Promise!

9. Beauty


Ada beberapa review beauty product ditahun sebelumnya, tapi ya gitu deh aku gak pernah mau review make up, karena emang gak punya make up nya sih. Haha kasian amat.


Ya palingan review skin care aja lah. 


Soalnya kata Mak Pungky, postingan tentang skin care bisa digunain buat ngejaga page view. Lalalaa yeyeyeye. Hidup para beauty blogger!


*masih
*anaknya fakir page view

Klik: Wardah Hydrating Aloe Vera Gel Solusi Kulit Kering


10. Jadwal


Aku ngejadwal nulis blog itu dari pagi sampe siang, dan alhamdulillahnya ada tetangga yang bisa jadi "nanny" sementara buat Aldebaran.



And Big Thanks! Buat abbiy yang udah fasilitasin supaya istrinya bisa ngeblog dan stay normal and charming berkat ngeblog. Jadi sejauh ini ritme ngeblog udah lumayan lah, hidupku aman sentosa damai bahagia kalau udah ngeklik tombol PUBLISH minimal seminggu sekali.


Sebenernya aku publish post itu seminggu tiga kali, Senin mommy diary, Rabu blogging seru, dan Jum'at weekend review. Ya tapi kadang aku tidak disiplin anaknya, jadi semaunya kadang mau nulis apaan kek, kaga pake jadwal.


*lagi-lagi nyalahin golongan darah B


Ya mudah-mudahan tahun ini aku bisa tunduk dan patuh sama to do list yang udah aku plan sebelumnya. 



11. Target

Berat nih. 


Kalau sebelumnya sih aku punya target ya buat blog. Macam alexa, DA/PA, statistik, sponsored post, dan apalah apalah itu. Tapi makin kesini akunya suka seteress sendiri. 


Mulai tahun ini targetnya aku ubah aja sih. Aku bakal fokus ke konten sama ke kreatifitas aja, yang lainnya mungkin saja bisa mengikuti.

Jadi ngarepnya ke Alloh aja lah. Biar nggak kuciwa. 

Klik: 7 Alasan Enggan Mengikuti Lomba Blog



12. Media Sosial


Tahun lalu, aku males share postingan ke media sosial. Tahun ini harus lebih rajin. Abis posting harus mau share, jangan langsung nutup laptop. 

Ya gitu deh males aja pas udah publish, males nyusun teaser/kata/kalimat di status, males bikin caption, males bikin simply tweet, haaa dasar anaknya aja ini mah yang pamalesan.



13. You Tube


Uhhh, pengen banget punya channel yutup tahun ini. Hmmm. Sekarang sih lagi coba mikirin konsepnya dan lagi benerin muka. Hahahaha. Ya lah malu amat kalau muka diaplod pas lagi minyakan sama jerawatan.


Kalau udah ada ide sama konsep yang jelas, insya alloh mau atulah meramaikan jagad peryutuban di endonesah biar jadi femesss.





***


Ya intinya sih 13 hal di atas sih harapan ke depan yang syukur-syukur bisa
terealisasi.

 Kalau kamu punya harapan apa sih di tahun ini? 
Ada 13 juga gak?

Sharing Yuk!



7 Alasan Enggan Mengikuti Lomba Blog

Image from Pexels


"You are not born a winner, you are not born a loser.
You are born a chooser"

Anonim



Dulu, 

Dulu banget,

Saya paling rajin ikut lomba blog. 

Misalkan ada 10 lomba blog, pasti sepuluh sepuluhnya saya babat habis. Mulai dari nyari konsep, foto, nyari data, sampe bacain postingan peserta lain.

Rela begadang demi totalitas perlombaan bukan lagi halangan. Keluar uang buat beli produk yang dilombain? Gak masalah cyin, JABANIN.

Mwahaha. 

Dulu aku se-kompetitif itu Sist sebelum dunia persilatan gunjang-ganjing #apasyeh.

Sekarang? Hmmm, info lomba aja gak pernah liat, dan paling kalo liat cuman bilang:

"OOOhhhh, ada lomba brand itu

"OOOOhhh, DL nya 56 detik lagi

"OOOOhhh, Aldebaran ngantuk"

zZZZZZ

....

Baca: Ternyata Ngeblog Membuat Saya Banyak Belajar  Berbagai Hal Ini

[Blogging] Ternyata Ngeblog Membuat Saya Banyak Belajar Tentang Semua Hal Ini

Imaga from Pexel

"Apapun yang menyemangatimu, lakukan. Apapun yang 
menguras energimu, hentikan"

Derek Sivers

Dua tahun ngeblog rada serius, dalam arti rajin apdet tulisan, bisa rutin blogwalking, ketemu dengan beberapa blogger di dunia nyata, ikut lomba, bisa ngerasain menang lomba, dapet rupiah dari blog, membuat saya banyak belajar.

Belajar apa aja?

Belajar banyak dong. Rugi bandar kalau tiap hari ngeblog gak membuat saya belajar dan berubah lebih baik. 

Sabar

Ngeblog itu harus ekstra sabarrrr. 

Sabar pas awal bikin blog. Tampilan blog masih sepi banget, komentar gak ada, trafik baru 35 klik, tulisan masih dikit beud. Kalau gak sabar, pasti udah gak mau ngeblog lagi deh. 

Apalagi pas awal awal tulisan gak karuan [eh itu mah ampe sekarang deng] wekekek, follower? jangan ditanya deh. Kagak ada.

Membeli Gambar Bertema Shabby Chic di Shutterstock

Header blog shabby chic 

Pernahkah melihat sebuah desain dengan warna-warna soft yang “terkesan lusuh” namun tetap manis dan menarik?

Bisa jadi yang kamu lihat adalah gambar atau desain bertema shabby chic.

Shabby chic kembali “in” dan merambah ke berbagai desain seperti pakaian, furniture, peralatan makan seperti piring dan gelas keramik, peralatan tidur, bahkan ke dalam desain atau tema pernikahan sejak beberapa tahun lalu. 

Tema shabby chic kembali menjadi tema favorit untuk dijadikan tema berbagai acara atau event dan tentunya tema ini instagramable banget ketika dicapture.

Saya sendiri beberapa kali mendesain blog ini dengan tema shabby chic, namun kemudian saya ganti kembali karena bosan dan belum mendapatkan gambar atau desain shabby chic yang sreg di hati.

Kenapa sih suka desain yang shabby chic?

Pertama, gambar dan desainnya lucu. Bunga-bunga yang berpadu dengan warna terang dan soft seperti pink, peach, mint, blue baby, membuat kesan yang lucu dan manis. Selain itu, paduan desain shabby chic juga menimbulkan kesan hangat dan romantis. Pantes aja ya banyak yang menikah dengan mengusung tema ini dalam acara resepsinya.