Copyright by tettytanoyo. Powered by Blogger.
Showing posts with label Hamil. Show all posts

Review Baju Hamil dan Menyusui dari Mooimom

Review Baju Hamil dan Menyusui dari Mooimom

Assalamu’alaikum, gimana kabar puasanya hari ini? Masih kuat kan? Kuat nungguin uang THR cair? 

Mwahaha.

Yang udah punya list mau belanja baju baru tapi rekening masih belum cling-cling, mending baca dulu tulisan ini. Dijamin, tambah kepengen cepet-cepet beli baju balu.

Di postingan ini, aku mau kasih review tentang baju hamil dan menyusui dari Mooimom. Sebenernya aku udah pernah punya produk dari Mooimom yang lain, yaitu gendongan hip seat baby carrier. Review Hip Seat Carrier dariMOOIMOM bisa kamu baca di postingan ini ya gengs.

Dan aku sungguh bersyukur punya gendongan Hip Seat Carrier Mooimom, bisa dibilang itu invest banget, karena beberapa bulan ke depan bisa dipake lagi buat adiknya Aldebaran yang sekarang masih ada di dalam perut.

Kenapa kali ini aku review pakaian atau baju? Karena sebentar lagi lebaran, hahaha, engga deng. Aku mau ngasih review baju karena jarang aja sih nulis tentang baju atau pakaian di blog ini, dan kebeneran aku baru nyobain produk baju hamil dan menyusuinya MOOIMOM.

Hamil Pertama sampai Ketiga

Kalau yang kenal aku dari jaman SMA sampe kuliah, pasti kenalnya aku yang tomboy, cuek, gak perhatian sama penampilan, jarang mandi, gak terlalu suka keliatan feminim, ya pokoknya lebih casual gimana gitu.

Makanya waktu hamil pertama, aku sama sekali gak kepikiran baju khusus ibu hami dan menyusui. Udah nya mah dulu badannya kecil, gak keliatan hamil pula, jadi ya cuek aja pake baju biasa. (Dulu sih seringnya pake rok sama atasan).

Makanya orang sering banget nanya:

“Itu hamil apa nggak sih? Kok gak keliatan?”

Perut gak terlalu masalah banget sama baju, kecuali waktu di trimester akhir, baju udah mulai kekecilan dan udah mulai gak nyaman dipakai.

Baca juga: Dari Si Tomboy Jadi Si Feminim

Tapi ada gak enaknya loh hamil gak keliatan itu. Kalau lagi di angkot atau di fasilitas publik lainnya, kita jadi dicuekin. Karena disangka gak hamil. Hiks sedih.

Nah, beda lagi waktu hamil kedua, hamil Aldebaran yang sekararang berusia 2 tahun. Aku rada gak ngoboy banget hamilnya. Kalau dulu masih suka pake baju biasa, pas hamil Aldebaran lebih sering pakai gamis, tapi gak gamis menyusui atau hamil juga sih, cuma gamis biasa aja.

Malah banyak gamis yang gak busui friendly, dan ujung-ujungnya aku rombak sendiri atau ke tukang jahit supaya bisa jadi baju menyusui.

Daaaann, berbekal pengalaman di hamil pertama dan kedua, aku mulai aware nih sama pakaian hamil dan menyusui yang nyaman dan punya fungsi yang baik dan benar untuk hamil dan menyusui.

Karena kemarin masih sempet juga di Commuter Line disangka gak hamil sama ibu-ibu, lantaran aku  pake baju biasa biasa dan duduk di kursi prioritas.

“Duh, itu hamil apa pura-pura hamil sih.” Kata seorang Ibu ketus.

Aku jadi gondok kan digituin, dan bertekad untuk menunjukkan kehamilanku sebisa mungkin kepada khalayak pengguna Commuter Line sejabodetabek. Asli, dinyinyirin itu sakit, sis.

Review Baju Hamil dan Menyusui MOOIMOM


Review Baju Hamil dan Menyusui dari Mooimom

Back to the review. Setelah memilih baju hamil dan menyusui yang sesuai dengan karakter dan gaya kesukaanku, pilihan jatuh ke baju hamil dan menyusui merk MOOIMOM model yang ini.

Pertama, kusuka karena modelnya bukan gamis seperti biasanya, gak kayak ibu-ibu banget, dan bahannya katanya kaos yang adem gitu. Kebetulan aku jarang banget punya bahan kaos.

Ukurannya lumayan panjang, hampir 3/4 gitu ya. Jadi ini tinggal pake celana atau rok aja. Model lengannya juga panjang jadi bisa dipadukan sama kerudung. Selain itu, kalau bosen, untuk lengannya bisa diganti pakai cardigan dengan warna yang lain, jadi seakan punya baju lebih dari satu kan, hahaha, trik ibu-ibu irit ini mah.

Yasud, akhirnya kupilih baju model yang ini.


Review Baju Hamil dan Menyusui dari Mooimom

Kedua, waktu nyampe rumah, dan kupake. Bahannya ternyata lebih tebal dan berat dari bayanganku (Kupikir kayak bahan kaos oblong) tapi ternyata ini bahannya gak tipissss alias tebal dan gak nerawang.


Review Baju Hamil dan Menyusui dari Mooimom
Warna asli bajunya adalah navy atau biru dongker, enttahlah pas difoto berubah jadi lebih gelap 

Dari segi jaitan juga rapih, potongannya juga bagus dan pas di badan.


Review Baju Hamil dan Menyusui dari Mooimom

Ketiga, modelnya beneran lebar dan gede. Jadi perut nyaman banget, karena super longgar dipakenya. Dan yang terpenting ini kaos dalemannya Busui friendly. Jadi gak rempong kalau nanti anak bayi minta ASI ketika gak di dalam rumah.


Review Baju Hamil dan Menyusui dari Mooimom


Keempat, setelah aku pake, trus aku cuci, bahannya gak luntur, gak melar juga. Asalkan nyucinya jangan sadis-sadis ya Mak. Cukup kucek aja, jangan dimasukkin ke mesin cuci dengan kekuatan putaran puting beliung. Lagian baju ini paling kena keringet aja sih (kalau gak ketumpahan makanan atau minuman yak) jadi nyucinya juga enteng aja, tinggal kucek di ember.

So far, bahannya enak banget dipakai. Tebal, gak nerawang, lembut dan menyerap keringat. Modelnya juga oke buat perempuan yang berhijab atau gak pake hijab. Tinggal mix and match aja, gak pake ribet dan modelnya juga gak bikin kita nampak masih darah muda (padahal anak udah mau tiga).


Review Baju Hamil dan Menyusui dari Mooimom

Kalau kamu mau coba produk baju hamil dan menyusui dariMOOIMOM, buka aja websitenya di MOOIMOM, Facebook MOOIMOM, atau Instagram MOOIMOM. Banyak model baju hamil dan menyusui yang bagus dan lucu-lucu yang bisa kamu pilih. Recommended!

***

Kalau kamu, senengnya pake baju hamil dan menyusui model kayak gimana sih? Sharing yuk di kolom komentar.

5 Cara Jitu Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi

pengalaman mengatasi ruam popok pada bayi tips jitu mengatasi ruam popok


Yeyeyey welcome back to mommy diary again

Hwuzzzzzz, setelah postingan yang mungkin kurang nuansa “Mommy” nya di blog ini beberapa waktu yang lalu, hari ini aku come back again mau berbagi seputar ruam popok pada bayi. 

Emang pengalaman ya Bu? Iya dong. Belom apdol kayaknya kalau punya bayi, kalau belum pernah “kena masalah” aduh jangan ditiru ini pemikiran sesat sekali. Hahaha. 

Bukan gitu deng maksudnya, semoga yang baca tulisan ini gak ngalamin apa yang dirasain sama aku, disekitar area genital bayi timbul bercak kemerahan alias ruam. Tapi kalau sudah terlanjur kena, aku mau berbagi tips menghilangkannya dalam waktu yang insya Alloh gak terlalu lama. 

Karena kalau liat bayi ruam popok itu kasihan ya, hiks. Kulitnya merah, kalau pipis atau kena celana nangis kejer dan keliatannya emang perih banget.

8 Etika Menjenguk Bayi Baru Lahir yang Sering Diabaikan

8 Etika Menjenguk Bayi Baru Lahir yang Sering Diabaikan


Jenguk bayi adalah agenda wajib kalau ada temen atau saudara yang baru aja lahiran.

Yaeyalah, kalau bayinya belum lahir namanya kondangan. 

Bahaha.

Iya sih biasanya gitu, setahun setelah kondangan memang agenda berikutnya adalah JENGUK BAYI ke rumah pasangan suami istri yang baru jadi mahmud dan pahmud. 

Jenguk bayi ini biasanya janjian, atau perseorangan (((PERSEORANGAN))) ya sih kadang aku kalau jenguk bayi gak pengen rame-rame sama temen, soalnya berisik! 

Kasihan ibu dan bayi yang harusnya bobo siang karena abis begadang jadi keganggu karena kedatangan rombongan tamu yang suka haha hihi tak sadarkan diri kalau dia itu GANGGU BANGET.

Dijenguk kok bilang ganggu sih! Harusnya kan seneng!


Yaeya laaahhh, kalau situ bertamunya khilaf sama etika. Mentang-mentang temenan sama mamahnya, mentang-mentang sobatan sama papahnya, mentang-mentang belom nikah *eh

Jadi jenguk bayi berasanya maik ke kostan temen aja. 


Hiyaaahhh... Wadezig.. Wadezig!

Beberapa orang yang sudah makin mature pasti makin ngerti juga etika ketika jenguk bayi orang lain walaupun itu temen, ada hal yang harus diperhatiin secara sopan santun ataupun sekedar menjaga kesehatan psikologis ibu yang baru saja melahirkan.

Klik: Apakah Baby Blues Datang Lagi Pada Persalinan Kedua?

Dan akhirnya aku ngeresume hal apa saja yang biasanya diabaikan oleh "para tamu" yang sedang menjenguk bayi merah yang baru saja menatap dunia fana ini.


1. Suara

TOLONG YA TONE SUARANYA DIBIKIN MERDU DULU KEK TULUS ATAU RAISA.

Haha Hihi barang temen emang sesuatu banget apalagi udah lama gak ketemu dan sekalinya ketemu di salah satu anggota gengs yang baru aja ngelahirin.

Kalau kamu masih amaze temen kamu udah bisa menghasilkan seorang bayi, padahal dulu di kelas paling rame atau paling sering nyontekin PR kamu, teuteup ya harus dijaga volume suaranya.

Bisa jadi, temen kamu itu udah susah payah boboin bayinya sampe gak tidur semaleman. Eh, siangnya kamu datang dengan suara mirip petasan nyambut besan datang ke rumah.

Plis. Kamu harus lebih peka liat mata temen kamu yang udah sembap karena gak tidur semalaman tadi.


2. Pembicaraan

Boleh lah ngobrol basa-basi asal mengikuti norma dan kaidah yang berlaku. Misalnya nanya:

"Gimana sih rasanya hamil dan ngelahirin itu?"

"Gimana sih pertama kali merasa jadi ibu?"

Yang positif-positif gitu ajalah nanyanya. Gak usah:

"Yah, Loe udah gak bisa heng ot bareng kita lagi."

"Yah, selamat begadang ya, rempong deh sekarang jadi emak-emak"

Plisss. 

Walaupun realitanya memang bakal seperti itu, yaudah sih gak usah diomongin.

Klik: Cara Menghilangkan Stretch Mark Pada Ibu Hamil


3. Mengomentari Fisik Bayi

"Kok idungnya pesek, gak kayak papahnya."

"Kok item sih bayinya."

"Kok kecil sih, tetangga sebelah rumah gue kemaren pas lahir bayinya gede."

"Kok anu sih, kok itu sih, and bla bla bla...."


STOP. 


Lebih baik jangan dilanjutkan sebelum darah temen kamu mendidih perlahan dan kamu diusir keluar.


Mending cari topik pembicaraan lain yang lebih menghibur dan menyejukkan.


"Alhamdulillah ya, bayinya cantik, manis, insya alloh jadi anak shalihah."

"Wah, bayinya mirip ayah bundanya, gedenya pasti ganteng."


Tapi untuk menghindari kepeleset lidah, mending gak usah diomongin deh tentang fisik si bayi.

Kalau kamu lihat hidungnya emang pesek, yaudah sih biarin aja. Atau kulitnya yang gelap, gak gemuk, gak chubby. Yang namanya bayi itu beda-beda sesuai genetika ayah dan ibunya. 


Gak mesti dicari kekurangannya trus diomongin, apalagi jadi bahan ledekan. 




4. Langsung Menggendong

Kalau kamu datang dari luar rumah, usahakan jangan langsung gendong bayinya yah. Cukup liat aja dari luar box bayi atau tempat tidurnya. 


Bisa aja kamu itu membawa kuman atau virus yang bisa menularkan penyakit ke tubuh bayi. Apalagi sebelum gendong kamu belum cuci tangan pakai cairan antiseptik.

Atau bisa jadi ibunya sendiri merasa gak enak bayinya digendong orang lain. Karena ada juga loh ibu yang risih kalau anaknya langsung ditimang-timang sama orang, berasa gak nyaman.



5. Menanyakan Proses Melahirkan 

Biasanya yang udah pernah melahirkan duluan ujug-ujug jadi sotoy dan seolah paling benar.

"Kamu sesar ya? Kurang gerak kali pas hamil."

"ASInya gak keluar juga? Kurang makan sayur pasti. Aku dulu ASInya deres banget kok."

"Lahiran di RS? Aku kemaren di Bidan aja cepet banget lahirannya."


EIIYYYY CAPEEE DEHHH.


Please ya kalau kamu gak ingin hubungan silaturahim sama temen kamu putus jangan pernah ngomong kek gini waktu jenguk bayi yang baru lahir.


Soalnya ibu baru ngelahirin itu sama banget kayak monster yang baru lahir juga, SEEEENNNSSIIIIHHHH.


Wkwkwkwk.

6. Mau Kerja atau Tidak Sehabis Melahirkan


Sebenernya ini bener-bener bukan urusan kamu.

Kalau si tuan rumah gak membicarakan ini duluan, jangan ditanyain lah. Soalnya ini sensitif banget. 

Dan bisa berujung pada Mom War berikutnya.

Klik: Ini Dia 20 Topik yang Selalu Bikin Mom War!

Apalagi sampe ada yang ngomong:


"Aduh kasian bayi kecil gini udah mau ditinggal kerja."

Mamahnya bisa kray kray kray semaleman nanti. Just remember, ibu melahirkan itu sensitif banget perasaannya. 

Klik: Underestimate


7. Nyampah

Kalau kamu bawa makanan atau disediain makanan sama tuan rumah, usahain 


JANGAN NYAMPAH!


Abis ngelahirin itu boro-boro bisa beresin rumah, jalan aja masih sakit apalagi kalau ada luka bekas jahitan.


Jadi tolong sadar diri yah, jangan nyampah di rumah orang. Syukur-syukur kamu bantuin beberes sapu-sapu, sebelum pulang.

Yeaayy, kamu bakalan dapet point plus banget nih kalau begini.

*Dipeluk ibu-ibu rempong sekecamatan*


8. Datang Tanpa Pemberitahuan


Nahhhh, ini juga gengges banget.

Ujug-ujug datang tanpa pemberitahuan. Apalagi baru pulang banget dari RS atau rumah bersalin. 

Ya mending kalau rumahnya lagi rapi, penampilan lagi fresh.

Lah kalau rumah masih porak poranda, tampang masih kucel belom mandi, masih pake daster yang bau ASI. 

Gimana? Kan maluuu tauuukkk.


Jadi, kalau mau dateng jenguk bayi yang baru lahir, pastiin dulu kasih kabar ya ke tuan rumah yang mau kita kunjungi. Supaya bisa siap-siap dan menerima tamu dengan senang hati.


.....

Sebenernya udah banyak banget artikel yang bahas soal ini, tapi ya gitu deh yang mengabaikan 8 hal ini juga masih banyak bangeettt.


Kalau kamu pernah ngalamin yang mana? Atau mau berbagi 
tips and trik ketika sedang menjenguk bayi yang baru lahir?

Sharing Yuk :D


Bio-Oil Solusi Merawat Bekas Luka dan Menghilangkan Stretch Mark pada Ibu Hamil. Because #BioOilLoveYourSkinandLife

bio oil solusi mengatasi stretch mark pada ibu hamil dan obat menghilangkan bekas luka



Cieee, mikirin SEO amat judulnya. 

Halo Mak. Kali ini aku mau liputan event bareng Bio-Oil Hari Minggu tanggal 18 Desember 2016, bertempat di gerai Watsons Mall Kelapa Gading 3 Jakarta Utara. 

Dua jam dari Bogor –pinggiran- , Mak. Jauh. 

Hahaha. 

Untungnya ada Teh Hani Sah Sukmawati yang bersedia ditebengin mobilnya. Makasih ya Teh Hani beserta suami, dan juga Al Fath yang pinter dan ceriwis disepanjang jalan. 

Terima kasih buat Kumpulan Emak Blogger pimpinan Mak Ichoel yang udah kasih aku kesempatan buat hadir dan menyerap banyak informasi dari event ini.  

[Review] Pompa ASI Manual Unimom Mezzo

review pompa asi manual unimom mezzo


Holla!

Kali ini saya mau review lagi tentang pompa ASI manual. Mengingat makin banyaknya ibu ibu yang semangat dan senang hati memberikan ASI ekslusif bagi bayinya. 

Sebelumnya saya sudah mereview pompa ASI manual Emily Little Giant yang murah meriah tapi kualitas masih lumayan oke lah.


Kali ini saya mau review lagi tentang pompa ASI manual. 

Emily Little Giant saya pakai ketika melahirkan anak pertama, yaitu Abang Kifah. 


Di kelahiran anak yang kedua, saya berniat mengganti merk pompa ASI manual. Ya alasannya sih karena bosen aja, pengen nyoba yang lainnya. Dan akhirnya pilihan jatuh ke:

Unimom Mezzo Pompa ASI Manual 

[Review] Cloth Diapers Merk PemPem! Nyaman dan Ekonomis

review clodi cloth diapers merk pempem
Clodi Punya Aldebaran

Ayoooo #TeamClodi mana suaranyaaa?

Di Mommy Diary hari ini, saya mau mereview salah satu merk cloth diapers [clodi] yang pernah dan sedang dipakai oleh anak saya ya. 

Kali ini merknya adalah: PemPem!

Duh, namanya nyerempet sama merk yang ono yaa, haha, mungkin biar keinget atau familiar aja kali yaks. Postingan ini juga bukan sponsored post aka iklan, ini murni review saya pribadi.

Baca: Pengalaman Melahirkan Anak Kedua

Clodi PemPem!

Saya coba PemPem! ketika anak saya yang pertama Kifah lahir. Ini juga hasil rekomendasi temen. Katanya bagus dan harganya lumayan terjangkau dibanding yang lain. 

Iya sih, emang merk Clodi itu banyak banget, kalau gak tau atau awam banget emang sempet bingung juga, yang mana yang bagus.

Baca: Trik Siasati Membeli Perlengkapan Bayi

Trik Siasati Membeli Perlengkapan Bayi Dengan Hemat


[ADV]

Cung siapa yang sedang menanti kelahiran buah hati pertama? 

Detik-detik menjelang kelahiran bayi, pasti kita akan menghabiskan banyak uang untuk membeli segala keperluan bayi yang baru lahir. 

Terlebih lagi jika kita melihat peralatan bayi yang lucu dan warnanya yang menarik. Kita pasti sulit bukan menahan diri untuk tidak membelinya. Oleh karena itu, ada beberapa tips untuk mensiasati membeli perlengkapan bayi agar tidak membuat anggaran dana rumah tangga menipis. 

Berikut tipsnya:

1. Buatlah Daftar Belanja 

Tidak semua peralatan bayi yang ada harus dibeli, pastikan untuk merincikan semuanya dengan membuat sebuah daftar mulai dari kebutuhan pakaiannya, kebutuhan menyusui, peralatan mandi, perlengkapan tidur, dan lainnya. 

Hindari membeli perlengkapan bayi yang tidak dibutuhkan karena akan membuat anggaran dana membengkak. Dari pada membeli perlengkapan yang tidak dibutuhkan sebaiknya dana tersebut ditabung untuk anak kita nanti. 

Yuk Perhatikan Hal Ini Ketika Membeli Pakaian Bayi

Image from Pexels


[ADV]

Urusan membeli dress wanita biasanya bisa ditahan sementara oleh para ibu hamil. Aneka motif dress wanita terbaru di MatahariMall memang keren. Tetapi koleksi MatahariMall yang sudah ada di lemari baju kita sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa waktu. Sebagai gantinya, berburu pakaian bayi di MatahariMall pun menjadi hobi baru.

Aneka jenis pakaian bayi masa kini memang memiliki bentuk dan motif yang menarik. Tak heran jika para ibu hamil jadi makin semangat berburu pakaian bayi. Saat hendak membeli pakaian bayi, yuk perhatikan beberapa hal penting ini :


Bahan yang Tepat untuk Pakaian Bayi

Sebaiknya kita tidak memilih pakaian bayi yang terbuat dari bahan nylon atau polyester. Sebab kedua jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dengan baik. Akibatnya, bayi berpotensi mengalami biang keringat atau gangguan kulit lainnya. Sebagai gantinya, pilihlah pakaian berbahan dasar katun yang mudah menyerap keringat dan nyaman ketika digunakan.

Tak Perlu Membeli Dalam Jumlah Banyak

Jangan lupa bahwa pertumbuhan tubuh bayi berlangsung sangat pesat. Jadi, membeli baju berukuran kecil secara berlebihan hanya akan membuat kita jadi boros. Beli saja secukupnya untuk kebutuhan sehari-hari dan pakaian bepergian. Nantinya kita masih bisa berburu baju bayi yang lucu dan unik ketika buah hati mulai beranjak besar.

Pilihlah Model Baju yang Sederhana

Model baju yang sederhana akan membuat bayi lebih leluasa bergerak. Sehingga tumbuh kembangnya pun berlangsung maksimal. Hindari baju bayi yang terdiri dari banyak kerutan dan karet pada bagian dada, pinggang, dan lengan. Sebab model baju tersebut bisa membuat bayi mudah kegerahan, tidak leluasa bergerak, bahkan bisa membuat aliran darahnya terganggu.

Kurangi Penggunaan Baju dengan Banyak Aksen

Jenis baju bayi yang terdiri dari banyak kancing, manik-manik, dan payet sebaiknya tidak terlalu sering digunakan. Karena bayi gemar memasukkan sesuatu ke mulutnya, kancing atau aksen baju bayi yang lepas berisiko tertelan oleh bayi. Jadi, akan lebih baik bila bayi menggunakan model pakaian yang lebih praktis dan minim aksesori.

Mommy Diary: Perbedaan Hamil Pertama dan Kedua

Perbedaan Hamil Pertama dan kedua
Foto from pexel


Saking udah lama gak ngeblog, saya sampai gagap pegang keyboard laptop. Sebelum hamil, saya rajin banget ngeblog, apalagi kalau ada lomba, hahahaha jadi deadliners sejati banget. Tapi apalah sekarang, sebulan sekali ditengokin blognya udah bagus. Takut banyak lumutnya, takut banyak sarang semutnya.

Selain jarang buka blog, saya juga jarang buka media sosial. Sampai berita tentang Prilly sama Aliando aja saya gak tau, kalau gak baca blognya si Nahla. Wkwkwkwk.

Tapi yang bikin serem, sekalinya buka facebook, berita yang bersileweran tentang persalinan normal vs persalinan sesar, ditambah juga berita tentang Baby Blues atau PPD.

GAK ADA BAHSAN YANG LEBIH SEREM APA BUAT NAKUT NAKUTIN EMAK YANG MAU LAHIRAN? kzl


Ada aja dunia maya tuh ya, masalah apapun diributin, merasa paling benar, merasa paling jagoan, merasa paling berada di jalan yang benar. Ish ish ish.

Yaudah lah sekarang saya cerita tentang kehamilan yang sudah 36 weeks ini, yang artinya sebentar lagi saya akan melahirkan bayi ke muka bumi.

Ternyata memang benar, setiap kehamilan itu berbeda rasanya. Walaupun sudah pernah sebelumnya, tetapi tetap aja ada yang beda. Ya itulah mungkin kenapa setiap individu itu unik, dari dalem perut aja pembawaannya udah unik sendiri.

Mommy Diary: Cerita Kehamilan 25 Minggu

kehamilan 25 minggu

Alhamdulillah kehamilan kedua saya memasuki usia kehamilan 25 minggu. Makin dekat aja rasanya pertemuan dengan ade bayi.

Perkembangan janin usia 25 minggu

Berat janin sudah sekitar 300 gram lebih dengan tinggi badan sekitar 33 cm. Kulitnya sudah berwarna merah, karena pembuluh darah mulai terisi dengan darah. Fisik janin sudah tumbuh secara sempurna, mata sudah mulai peka terhadap sinar yang terang dan gelap. Mata janin sudah mulai bisa berkedip sedikit demi sedikit. Paru-paru juga makin berkembang, dan janin sudah mulai belajar bernafas sendiri.

Janin aktif bergerak

Hampir setiap saat janin di dalam rahim bergerak aktif. Apalagi di waktu sore hingga malam hari, duh dede bayi kayak lagi akrobat di dalam perut. Ya karena di fase ini tubuh janin sudah mulai berkembang pesat, bahkan janin sudah bisa membuang urine sendiri dan juga sesekali cegukan. *Dulu waktu kakak Kifah sering banget cegukan di dalam perut*

Efeknya saya sering terbangun di malam hari karena tendangan yang begitu kuat. 

Belum lagi tendangan yang mengarah ke atas (area paru-paru) kadang membuat saya sesak nafas dan harus membetulkan posisi tidur agar tetap nyaman.

Ade bayi juga sudah bisa merespon sentuhan. Setiap saya memegang atau mengelus perut, dede bayi membalas dengan tendangan dan sikutan atau bahkan sundulan. Hihi.

Alhamdulillah sejauh ini pergerakan janin aktif, sehingga saya tidak terlalu merasa khawatir.